Anda di halaman 1dari 30

Tugas Mata Kuliah

Isu-isu Pendidikan FIsika


(Dr. Ir. VIna Serevina, MM)

PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


PERMENDIKBUD NOMOR 24 TAHUN 2016 Lampiran 08

KI – KD Fisika SMA
Oleh: M Ikhwan Romadhan

PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Permendikbud No.66 tahun 2013 : STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
-Penilaian otentik
-Ulangan, Ulangan Harian, UTS, UAS, US, UN, UTK, UMTK

Permendikbud No. 104 tahun 2014: PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH


PENDIDIK PADA DIKMEN
- Penilaian autentik
- Teknis Penilaian Pengetahuan, Sikap, Keterampilan
-Teknis/Panduan Raport Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 revisi 2016

Pergantian Menteri - > Kurikulum 2013 revisi 2016 Perombakan??


(http://www.jpnn.com/read/2016/09/15/467450/Menteri-Baru-Rombak-
Kurikulum-SMK-) 15 Sep 2016

Sumber:
-Permendikbud 68/2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013
-Permendikbud 104/2014 Tentang Penilaian Kurikulum 2013
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 1
1. Standar Penilaian Pendidikan
kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

2. Penilaian
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.

3. Pembelajaran
proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 1
4. Ulangan
adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
Kompetensi Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses
Pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil
belajar Peserta Didik.
5. Ujian sekolah/madrasah
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 2
 Penilaian pendidikan pada dikdasmen
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Pasal 3
(1) Aspek Penilaian hasil belajar :
a. sikap;
b. pengetahuan; dan
c. keterampilan.
(2) Penilaian sikap : kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif
mengenai perilaku peserta didik.
(3) Penilaian pengetahuan : kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan
peserta didik.
(4) Penilaian keterampilan : kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik
menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
(5) Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah.

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 4
(1) Tujuan PHB oleh Pendidik : untuk memantau dan
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
(2) Tujuan PHB oleh Satuan Pendidikan : untuk
menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
untuk semua mata pelajaran.
(3) Tujuan PHB oleh Pemerintah : untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu.

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 5
Prinsip penilaian hasil belajar:
a. sahih : penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur;
b. objektif : penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai;
c. adil : penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d. terpadu : penilaian merupakan salah satu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 5
Prinsip penilaian hasil belajar:
e. terbuka : prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan : penilaian mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai
perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis : penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;
h. beracuan kriteria : penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan
i. akuntabel : penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik
dari segimekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 6
PHB oleh pendidik dilakukan,
dalam bentuk : ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain
yang diperlukan.
digunakan untuk: a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi
Peserta Didik;
b. memperbaiki proses pembelajaran; dan
c. menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah
semester, akhir semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan
kelas.
pemanfaatan hasil : diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.

Pasal 7
PHB oleh satuan pendidikan dilakukan,
dalam bentuk : ujian sekolah/madrasah.
digunakan untuk: penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
pemanfaatan hasil : - untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
- untuk menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta
kriteria dan/atau kenaikan kelas peserta didik
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 8
PHB oleh pemerintah dilakukan,
dalam bentuk :
Ujian Nasional dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
digunakan sebagai dasar untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
b. pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya; dan
c. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan
mutu pendidikan
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 9
Mekanisme PHB oleh pendidik :
a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
RPP berdasarkan silabus;
b. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas
atau guru kelas;
c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
e. peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti
pembelajaran remedi; dan
f. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 10
Mekanisme PHB oleh satuan pendidikan :
a. penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui
rapat dewan pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata
pelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
c. penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian
sekolah/madrasah;
d. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir
tahun ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasar hasil
penilaian oleh Satuan Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik;
dan
e. kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan pendidik.

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 11
Mekanisme PHB oleh pemerintah :
a. dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional (UN) dan/atau bentuk lain dalam
rangka pengendalian mutu pendidikan;
b. penyelenggaraan UN oleh BSNP bekerjasama dengan instansi terkait untuk
mengukur pencapaian kompetensi lulusan.
c. hasil UN disampaikan kepada
peserta didik dalam bentuk sertifikat hasil UN;
satuan pendidikan untuk dijadikan masukan dalam perbaikan proses
pembelajaran;
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk: pemetaan mutu
program dan/atau satuan pendidikan; pertimbangan seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya; serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan;
d. bentuk lain PHB oleh Pemerintah dapat dilakukan dalam bentuk survei
dan/atau sensus; dan
e. bentuk lain penilaian hasil belajar oleh Pemerintah diatur dengan Peraturan
Menteri.
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 12
(1) Tahapan Penilaian aspek sikap
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
d. mendeskripsikan perilaku peserta didik

(2) Tahapan Penilaian aspek pengetahuan


a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi

(3) Tahapan Penilaian aspek keterampilan


a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 13
(1) Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;
b. menyusun kisi-kisi penilaian;
c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

(2) Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan


a. menetapkan KKM;
b. menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;
c. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. memanfaatkan laporan hasil penilaian
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 13

(3) Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah


a. menyusun kisi-kisi penilaian;
b. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;
c. melakukan analisis kualitas instrumen;
d. melakukan penilaian;
e. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil
penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian; dan
g. memanfaatkan laporan hasil penilaian

Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 14
(1) Bentuk Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik
tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk
lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik

(2) Bentuk Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan


penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah, memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik

(3) Bentuk Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemeritnah


UN, memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki
bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat
diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Pasal 15
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini,
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan dan
Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik Dikdasmen,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 16
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan
Sumber:
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
Sumber:
-Permendikbud 68/2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013
-Permendikbud 104/2014 Tentang Penilaian Kurikulum 2013
-Permendikbud 23/2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013 Revisi
PERMENDIKBUD NOMOR 24 TAHUN 2016

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN


PADA KURIKULUM 2013

PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Oleh: M Ikhwan Romadhan

PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Pasal 1
1. Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
mencakup SD/MI, SMP/MTs), SMA/MA, SMK/MAK
2. Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kerangka dasar kurikulum; dan
b. struktur kurikulum.
3. Pelaksanaan pembelajaran pada SD/MI dilakukan dengan
pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata
pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri
untuk kelas IV, V, dan VI.
4. Pelaksanaan pembelajaran pada SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK dilakukan dengan pendekatan pembelajaran sebagai
mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Pasal 2
1. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas.
2. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal
yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
3. Kompetensi inti terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.
4. Kompetensi dasar berisi: kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
5. Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar untuk perubahan
buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Pasal 3
Dokumen yang memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini

Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Pasal 4
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, maka ketentuan yang
mengatur tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan
Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman Mata
Pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Terpadu sebagaimana diatur
dalam
Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI,
Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs,
Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA, dan
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sumber:
-Permendikbud 24/2016 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai