Dinamika partikel
HUKUM II NEWTON
Kelompok II :
- BELLA SAVITRI
- BIMBI FADIRA
- DICKY DENDY
- FARLAN KURNIAWAN
- FINI CAHYANI MA’RIFAH
- IBNU AUDRIEN
- I GEDE RIZKY
- MOH.AKBAR
- MOH.FAHRI FIRMAN
- MOH.IMAM HARYYATNA
- MOH.MALDINI BALAMBA
- NADYA IBRAHIM
- NUR FAIZAH
- NURTYAS SAFITRI
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur yang tiada hentinya bagi ALLAH SWT yang telah menolong
hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan kemudahan. Tanpa pertolongan,
rahmat dan karunia-Nya, saya tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik .
Tujuan penulisan makalah ini adalah unutuk memenuhi tugas mid semester untuk
bidang study fisika, dan lebih lanjut semoga makalah ini bermanfaat untuk
menambah pengetahuan seputar sistem dinamika partikel(hukum II newton).
Dalam penyusunan makalah ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini
meskipun tersusun sederhana .
2. HUKUM NEWTON
2.1 Pengertian Hukum II Newton
Persamaan F = ma dapat diterjemahkan dalam 2 pernyataan.
- Bila sebuah benda dengan massa m mendapat percepatan a, maka
gaya sebesar ma bekerja pada benda tersebut. Bila sebuah benda
bermassa m
- mendapat gaya F, maka benda tersebut akan dipercepat sebesar
F/m
Gaya gravitasi = massa dan berat.
Dari hukum kedua Newton bahwa massa mengukur ketahanan
benda untuk berubah gerakannya, yaitu inersianya. Massa adalah sifat
intrinsik dari suatu benda, tidak tergantung ketinggian maupun
keadaan yang lain.
Berat merupakan gaya yang diperlukan benda untuk melakukan gerak
jatuh bebas. Untuk gerak jatuh bebas a = g = percepatan gravitasi
setempat.
F=ma
w=mg
Berat tergantung pada lokasi terhadap bumi.
Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak
lurus yaitu, ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya.
Sebelum dinamika gerak lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang
mempelajari gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya
Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang diberikan oleh
resultan gaya yang bekerja pada sauatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya
serta berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton dinyatakan dalam gambar di atas
Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama Newton seperti
yang sudah dibahas dalam posting hukum pertama Newton. Satuan Newton “N” harus
ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan nama orang.
Untuk contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat kamu naik
sepeda, atau naik sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda
kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya gerak kamu yang memakai sepatu roda
mengalami penambahan kecepatan..
Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau sifat benda
yang akan bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya berat adalah
massa benda kali percepatan grafitasi atau dinyatakan dengan persamaan
W= m.g
Jadi sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep antara
massa dan berat. Kalau massa adalah besaran pokok sedangkan berat adalah besaran
turunan yaitu massa kali percepatan grafitasi. Massa dalam mekanika klasik besarnya
mutlak misalnya bila kamu mengukur massa dimanapun di katulistiwa dibandingkan
dengan di kutub utara tentunya akan tetap sama atau kamu banding sebuah benda
yang massanya m diukur di permukaan bumi dengan diukur di bulan massanya akan
tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi oleh percepatan grafitasi bila
kamu membandingkan mengukur berat di permukaan bumi dengan di bulan akan
berbeda karena perbedaan grafitasi tersebut.
BAB III
GAYA
1. PENGERTIAN GAYA
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya dapat mengakibatkan perubahan –
perubahan sebagai berikut :
2. MACAM-MACAM GAYA
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua
permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak
benda.
Besar gaya gesekan tergantung pada kekasaran permukaan sentuh. Semakin kasar
permukaan, maka semakin besar gaya gesekan yang timbul.
Selain itu Gaya gesek juga dapat di katakan sebagai gaya yang melawan gerakan dari
dua permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek mengubah energi kinetis menjadi
panas atau suara.
di mana
Gaya ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan
statis.
Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda bergerak disebut gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis
(2) memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut
yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
(3) meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
(1) gaya gesekan pada mesin mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan
sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
(2) gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus dan
tipis.
(3) gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
Ketika kita meletakan sebuah kotak di atas meja, berat kotak tersebut menekan meja ke bawah
dan sebaliknya meja membalas dengan memberikan gaya ke atas (lihat gambar di bawah).
Gaya yang diberikan oleh meja bisa disebut gaya kontak, karena gaya tersebut terjadi karena
adanya sentuhan antara kotak dan meja. Sebuah gaya kontak yang tegak lurus terhadap
permukaan kontak disebut Gaya Normal (normal berarti tegak lurus), dan mempunyai
Lambang FN atau bisa ditulis N.
Gaya Normal (N) bekerja pada bidang sentuh antara dua benda yang saling bersentuhan dan
arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh. Beberapa contoh arah Gaya Normal terhadap
gaya sentuh ditunjukkan pada gambar di bawah.
Adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja pada benda bermassa
m, dan benda mengalami percepatan sebesar as.
AraH gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan (Fs V )
dimana :
Fs = gaya sentripetal(N)
m = massa benda (kg)
V = kelajuan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan (m)
Kendaraan yang melewati tikungan miring akan merasa lebih nyaman dari pada
tikungan datar. Kemiringan tikungan akan memberikan gaya sentripetal karena adanya
komponen gaya normal yang arahnya menuju pusat lingkaran.
ΣFs = m.as
Pada arah sumbu Y :
ΣFs = m.as
dimana :
Gaya Berat
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah massa dan berat secara
keliru. Oleh karena itu kita perlu membedakan pengertian massa dan berat secara
benar. Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yakni ukuran kelembaman benda
tersebut atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan berat adalah gaya, gaya gravitasi yang
bekerja pada sebuah benda atau dapt juga dikatakan sebagai pengaruh gaya tarik bumi
yang bekerja pada benda tersebut. Sehingga Untuk melihat perbedaannya, misalnya
kita membawa sebuah benda ke bulan. Jika kita tidak akan pernah ke bulan, benda
tersebut kita titipkan saja lewat para astronout ketika berada di bulan, berat benda
tersebut hanya seperenam dari beratnya di bumi karena gaya gravitasi di bulan enam
kali lebih kecil dibandingkan dengan gaya gravitasi di bumi. Tetapi massa benda
tersebut tetap sama. Benda tersebut tetap memiliki jumlah zat yang sama dan inersia
alias kelembamannya juga sama. Sebuah batu ketika dibawa ke bulan, tetap menjadi
batu dengan ukuran yang sama. Yang berbeda adalah beratnya atau gaya gravitasi
yang bekerja pada batu tersebut.
w=mg
dengan :
W = berat benda ( N )
w adalah inisial dari weight (kata berat dalam bahasa Inggris). m adalah lambang
massa dan g adalah lambang gaya gravitasi. Jadi secara matematis, w adalah hasil kali
antara massa dan gravitasi. massa adalah besaran skalar, sedangkan gravitasi adalah
besaran vektor. Perkalian antara skalar (massa) dengan vektor (gravitasi),
menghasilkan besaran vektor (Berat). Dengan demikian Berat termasuk besaran vektor
(besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah). Arah Berat sama
dengan arah gravitasi, yakni menuju ke pusat bumi alias tegak lurus ke bawah
(permukaan tanah).
Vektor berat benda selalu digambarkan berarah tegak lurus ke bawah, di manapun
posisi benda diletakan, baik pada bidang horisontal, bidang miring, atau pada bidang
tegak. Perhatikan gambar di bawah.
A.Kesimpulan
DINAMIKA Adalah materi dari ilmu Fisika yang mempelajari Gaya suatu
benda, yang sering kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari. :)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar belakang…………………………………………………………………………………
B.Rumusan masalah………………………………………………………………….……......
C.Tujuan……………………………………………………………………………….………… 1
BAB II : DINAMIKA
2. Hukum newton……………………………………………………………………………….
BAB IV : PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………..……… 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org./wiki/dinamikapartikel
http://thafransisca.wordpress.com