Final Draft Panduan DPJP
Final Draft Panduan DPJP
Panduan Pelaksanaan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
DPJP
dan
Case Manager
Edisi 1
April 2015
KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
KATA PENGANTAR
KETUA KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
(Dr. dr. Sutoto, M.Kes)
KOMISI
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
DAFTAR ISI
Editor:
Dr. dr. Sutoto, M.Kes
Kontributor Utama:
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
Kontributor:
1. dr. Djoti Atmodjo, Sp.A, MARS
2. dr. Luwiharsih, M.Sc
3. Dra. M. Amatyah S, M.Kes
4. dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS
5. dr. H. Muki Reksoprodjo, Sp.OG
6. dr. Mgs. Johan T. Saleh, M.Sc
7. dr. Nina Sekartina, MHA
8. dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS
9. Dra. Pipih Karniasih, S.Kp, M.Kep
10. dr. Isi Mularsih, MARS
11. dr. Henry Boyke Sitompul,Sp.B,FICS
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah institusi tempat memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan
penyakit serta terhindar dari kematian atau kecacatan. Dalam
melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan
atau meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang
mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan berlangsung,
sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien.
Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan
prioritas utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk
mencapai kondisi pelayanan yang efektif, efisien dan aman bagi
pasien, diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi dari
seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan
kompetensi dan kewenangannya.
Selanjutnya pelayanan berfokus pada pasien, patient centered
care, dengan elemen utama asuhan terintegrasi merupakan
standar dalam akreditasi. Untuk penerapannya diperlukan
kolaborasi interprofesional para Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
karena merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan tersebut dan
dilengkapi dengan kompetensi praktek kolaborasi termasuk
komunikasi yang baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan dokter
sebagai ketua tim (Clinical Leader) sangat besar dan sentral dalam
menjaga keselamatan pasien, karena semua proses pelayanan
berawal dan ditentukan oleh dokter.
TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah
sakit .
Tujuan Khusus :
1. Memberikan perlindungan kepada pasien agar memperoleh
asuhan medis yang terbaik.
2. Memberikan kemudahan kepada rumah sakit untuk mengelola
penyelengggaraan asuhan medis oleh DPJP dalam rangka
memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012.
3. Memberikan panduan dan kejelasan tentang peranan DPJP.
4. Memberikan panduan dan kejelasan tentang
mekanisme koordinasi, kolaborasi interprofesional dan
kerjasama tim dalam memberikan asuhan kepada pasien di
rumah sakit .
5. Memberikan panduan pelaksanaan Case Manager.
SASARAN
1. Para Direktur Rumah Sakit dan Para Manajer Pelayanan di
Rumah sakit
2. Komite Medis
3. Para dokter pemberi asuhan medis di rumah sakit
4. Kelompok profesi medis / Kelompok staf medis .
BAB
II
RUANG LINGKUP
DASAR
PENGERTIAN
P
A
D
A
P
A
S
I
E
N
(PAT
IENT
CEN
Asuhan pasien dalam standar akreditasi rumah sakit versi
2012 harus dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan Berfokus
pada Pasien (Patient Centered Care), asuhan diberikan berbasis
kebutuhan pelayanan pasien. Pasien adalah pusat pelayanan, dan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan mengelilingi pasien.
PPA adalah tenaga kesehatan yang secara langsung memberikan
asuhan kepada pasien, a.l. dokter, perawat, bidan, nutrisionis /
dietisien, apoteker, penata anestesi, terapis fisik dsb., dengan
kompetensi yang memadai, sama pentingnya pada kontribusi
profesinya, masing-masing menjalankan tugas mandiri, kolaboratif dan
delegatif. PPA memberikan asuhan yang terintegrasi dalam satu
kesatuan sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional.
DPJP dalam tim adalah sebagai ketua tim klinis (Clinical leader),
melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi, sintesis, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien.
PPA melaksanakan asuhan pasien dalam 2 proses, Asesmen
pasien dan Implementasi rencana termasuk monitoring. Asesmen
pasien terdiri dari 3 langkah (IAR) :
1. Informasi dikumpulkan, antara lain anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain / penunjang, dsb (I)
2. Analisis informasi, menghasilkan kesimpulan antara lain masalah,
kondisi, diagnosis, untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
pasien (A)
3. Rencana pelayanan / Care Plan dirumuskan, untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan pasien (R)
Implementasi rencana serta monitoring adalah pemberian
pelayanannya. Pencatatannya dilakukan dengan metode SOAP
pada Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
Profesional Pemberi Asuhan
PPA
DPJP
Perawat / Apoteker
Bidan
Psikologi Nutrisionis/
Pasien
Klinis Dietisien
Keluarga
Penata
Anestes
Terafis Fisik
i
Lainnya
PPA
2. Pemberian Pelayanan/
*Implementasi Rencana/
*Monitoring
ASUHAN MEDIS
Asuhan medis di rumah sakit diberikan oleh dokter spesialis,
disebut sebagai DPJP.
Perspektif Pasien :
1. Martabat dan Respek.
o Profesional pemberi asuhan mendengarkan, menghormati
dan menghargai pandangan serta pilihan pasien –
keluarga.
o Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang
kultural pasien – keluarga dimasukkan dalam perencanaan
pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan.
2. Berbagi informasi.
o Profesional pemberi asuhan mengkomunikasikan dan
berbagi informasi secara lengkap kepada pasien –
keluarga.
o Pasien – keluarga menerima informasi tepat waktu,
lengkap, dan akurat.
3. Partisipasi.
o Pasien – keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan dan
pilihan mereka.
4. Kolaborasi / kerjasama.
o Rumah sakit bekerjasama dengan pasien – keluarga
dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi
kebijakan dan program. Pasien – keluarga adalah mitra
PPA.
Perspektif PPA :
1. Tim Interdisiplin
Profesional pemberi asuhan diposisikan
mengelilingi pasien
Kompetensi yang memadai
Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja
sebagai satu kesatuan memberikan asuhan yang
terintegrasi
2. Interprofesionalitas
Kolaborasi interprofessional
Kompetensi pada praktik kolaborasi interprofesional
Termasuk bermitra dengan pasien
3. DPJP adalah ketua tim klinis / clinical leader.
DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi,
sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Personalized Care
Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-
nilai pasien
Setiap dokter memperlakukan pasiennya sebagaimana ia
sendiri ingin diperlakukan
XI
BA
CASE MANAGER /
MANAJER PELAYANAN PASIEN
2. RUANG LINGKUP
• Kontinuitas Pelayanan
Menjaga kontinuitas pelayanan dalam pola asuhan
terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien.
DPJP
Perawat/ Apotek er
Bidan
Psikologi Nurisionis/
Klinis Pasien, Dietisien
Keluarga
Penata Terapis
Anestesi Fisik
Lainnya
Yan Kes
/ RS Lain
Case
Manager
Dokter MPP
Keluarga
Asuransi Yan
Perusahaan/ Keuangan/
Employer BPJS Billing
KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
5. TATA LAKSANA
XII
PENUTUP
Lampiran :
Beberapa formulir terkait DPJP
DMT2 Dr A 1/2/14
SpPD
Stroke H Dr D 9/2/14
SpS
Dr D 10/2/14 12/2/14
SpS
Dr E 12-2-14 (Masuk
SpAn, ICU 12-
KIC 2-14)
Contoh CPPT
Ruangan : …..
Paraf..
S : Nyeri lutut kiri akut *Lapor 2 jam
sejak pagi lagi skala nyeri
2/2/2015 Dokter O : Lutut kiri agak *Foto Ro Lutut
Jm 8.30 merah, nyeri tekan, hari ini bila nyeri
skala NRS 7-8, hangat mereda/tolerans
pd palpasi. i cukup
A : Gouty Arthritis - flare
Genu Sinistra
P : inj steroid xx mg , tab
colchicine 2 X 0,6
mg/hari.
Paraf …
KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
Dst….
KEPUSTAKAAN