Anda di halaman 1dari 2

Tanggung jawab dan tugas seorang pemimpin (Supervisor, Manager atau Director)

bukanlah
hanya memberi tugas ke karyawan, mengontrol dan "mengomel" bila hasil kerja
karyawan tidak
sesuai dengan apa yang diinginkan, namun lebih dari sekedar itu. Banyak pemimpin
yang
hanya duduk bersama dengan staf-nya setahun sekali untuk melakukan performance
review
dan memberikan feedback. Pada saat itu, karyawan tahu apa yang telah ia lakukan
sepanjang
tahun, apa yang sudah benar dan dalam area apa mereka harus melakukan
perbaikan. Tapi
apa yang terjadi di dalam hari-hari lainnya dalam satu tahun tersebut? Apa yang
perlu dilakukan
seorang pemimpin agar karyawannya mampu berprestasi dengan baik? Apakah
cukup dengan
hanya menyuruh-nyuruh, mengontrol dan mengomel?
Salah satu tugas yang penting dari seorang pemimpin adalah mengembangkan
karyawannya
sehingga mampu melaksanakan tugas dengan cara yang efektif dan efisien. Ada
berbagai cara
untuk mengembangkan karyawan, dan salah satu dari sekian banyak cara itu adalah
melalui
teknik coaching.
Coaching adalah suatu pendekatan yang luar biasa untuk mengembangkan potensi
karyawan. Dengan melakukan coaching, Anda memberikan staf Anda kesempatan
untuk
bertumbuh dan mencapai kinerja optimal melalui umpan balik yang konsisten,
proses konseling
dan mentoring. Daripada hanya mengandalkan jadwal performance review yang
hanya satu
tahun satu kali, Anda dapat mendukung karyawan di sepanjang jalan selama satu
tahun untuk
mencapai tujuan. Jika dilakukan dengan cara yang benar, coaching akan dianggap
sebagai
peta jalan menuju sukses bagi karyawan. Berikut adalah kiat-kiat praktis agar
pemimpin dapat
melakukan coaching kepada karyawan dengan efektif

Anda mungkin juga menyukai