Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif evaluative. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulana objek

dengan tujuan untuk mendiskripsikan atau mengambarkan suatu fenomena

(termasuk kesehatan) yang terjadi di suatu populasi tertentu. Metode

pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, yaitu penelitian yang bersifat

melihat kebelakang (Notoadmodjo, 2012). Data yang diperoleh merupakan data

sekunder yaitu dari rekam medis pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut di

Puskesmas Karang Kitri Margahayu, Bekasi Timur periode januari hingga

Desember 2018

B. Populasi, Sampel Dan Sampling

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisaasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang dimaksud adalah seluruh rekam medis pasien dengan diagnosa

ISPA yang menggunakan antibiotik di Puskesmas Karang Kitri Margahayu,

Bekasi Timur.
2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian atau jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

adalah pasien yang menderita ISPA di Puskesmas Karang Kitri Margahayu,

Bekasi Timur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

a) Kriteria Inklusi

(1) Pasien yang terdiagnosa infeksi saluran pernafasan akut

(2) Pasien anak dengan usia kurang dari 12 tahun

(3) Rekam medis pasien yang mendapatkan terapi antibiotik

b) Kriteria Eksklusi

(1) Pasien ISPA yang remaja dan dewasa

(2) Rekam medis pasien dengan terapi penggobatan selain antibiotik

(3) Rekam medis yang tidak terbaca dengan jelas

3. Teknik pengambilan Sampel

Dalam menentukan teknik penelitian maka peneliti memilih teknik

pengambilan sampel (purposive sampeling) yaitu pengambilan sampel dengan

didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri tertentu berdasarkan ciri atau sifat

populasinya (Widodo, 2017). Sedangkn untuk metode penentuan jumlah sampel

yang dipakai yaitu dengan mengguanakan metode estimasi proporsi populasi

dengan error margin 5%.

N
Rumus Solvin n= 1+N(e)2

Keterangan:

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi

e = persen kelongaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 5%


𝑁
n= 1+𝑁(5%)2

𝑁
n= 1+𝑁(0,05)2

𝑁
n= =
1+𝑁𝑒²

Dan didapatkan jumlah sampel sebanyak X responden

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel Independen terdiri dari sosiodemografi pasien dan Evaluasi antibiotik:

a) Sosiodemografi : usia, jenis kelamin dan diagnosa pasien

b) Evaluasi antibiotik : Tepat Pasien, Tepat Obat, Tepat Indikasi, Tepat Pasien,

Tepat durasi pemberian.

2. Variable dependen

Variable dependen pada penelitian ini adalah rasionalitas penggunaan antibiotik.

D. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Karang Kitri Margahayu, Bekasi Timur

E. Waktu penelitian

Waktu penelitian dan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari-April

2018.
F. Instrument penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa buku

registrasi poli anak dan data rekam medik serta yang diperoleh dari Puskesmas

Karang Kitri Margahayu, Bekasi Timur

G. Prosedur pengumpulan data

Metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi kuantitatif dari

responden sesuai dengan lingkup penelitian. Metode pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan data rekam medik dan resep obat. Berikut merupakan

tahap yang dilakukan peneliti dalam pengambilan data penelitian:

1. Tahap perencanaan

Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari informasi mengenai

prevalensi penyakit ISPA melalui media cetak maupun media internet seperti

buku, penelitian, dan jurnal, kemudian mengajukan proposal dan surat ijin

penelitian untuk dapat melakukan penelitian di Puskesmas Karang Kitri

Margahayu, Bekasi Timur.

2. Mengurus surat izin penelitian/surat pengantar dari STIKES Bani Saleh yang

akan ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota Bekasi

3. Permohonan izin penelitian di Puskesmas Karang Kitri Margahayu, Bekasi

Timur. Setelah permohonan penelitian disetujui oleh pihak Puskesmas, maka

penelitian dapat dilakukan pada bagian rekam medik Puskesmas tersebut.

4. Penelusuran data pasien ISPA yang meliputi:


a) Catatan rekam medis pasien anak yang terdiagnosa infeksi saluran

pernapasan akut di Puskesmas Karang Kitri Margahayu, Bekasi Timur

b) Pengambilan data yang meliputi identitas pasien (nomor rekam medis,

nama pasien, jenis kelamin, umur, berat badan) diagnosa pasien, serta obat

yang diberikan (nama obat yang diberikan pasien, frekuensi, durasi, dan

dosis). Apabila pasien pernah melakukan pengobatan lebih dari satu

kali, maka data yang diambil adalah data terakhir.

c) Pengolahan data dengan cara evaluasi penggunaan antibiotik yang diberikan

pada pasien yang terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut di

Puskesmas Karang Kitri Margahayu, Bekasi Timur. Data yang telah

diperoleh kemudian dibandingkan dengan standart terapi yang digunakan

yaitu Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Primer tahun 2014.

5. Pengolahan data

adalah cara, proses, ataupun perbuatan mengolah data.Upaya mengubah

data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dibutuhkan (Supardi, S,

Surahman, 2014). Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan

prosedur sebagai berikut:

1.Editing

Menurut Supardi, S., Surahman (2014), Editing adalah pemeriksaan atau

koreksi data yang mencakup kelengkapan data, keterbacaan tulisan. Pengeditan

dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi
syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Kesalahan data dapat dihilangkan

dengan cara mengeluarkan data karena tidak memenuhi persyaratan.

2. Coding

Menurut Supardi, S., Surahman, (2014),coding adalah kegiatan merubah

data berbentuk huruf pada sumber data menjadi angka dalam upaya memudahkan

pengolahan/analisis data. Menurut Saepudin, M., (2011), coding adalah

melakukan pengkode-an data. Untuk memudahkan pengolahannya, dengan

memberikan kode atau simbol-simbol tertentu. Untuk setiap sumber data disebut

dengan nama melakukan koding.

4. Entri Data

Memasukkan data berupa jawaban responden yang sebelumnya sudah

diubah menjadi angka atau bilangan, lalu memasukkannya ke software komputer.

Software yang digunakan adalah SPSS 21 for windows. Kegiatan entery data

harus dilakukan dengan teliti untuk menghindari data yang bias dan tidak jelas.

4. Cleaning data

Cleaning data adalah pemeriksaan kembali data hasil entri data pada

program pengolah data agar terhindar dari ketidak sesuaian antara data pada

program pengolah dan sumber data (Supardi, S., Surahman, 2014).


H. Analisis data

Analisa data menggunakan analisa univariat yang berfungsi untuk

menganalisis tiap variable dari hasil penelitian atau karakteristik responden.

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik

setiap variable penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Misalnya distribusi frekuensi

responden berdasarkan umur, jenis kelamin, diagnosa pasien dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai