Anda di halaman 1dari 5

Konsep dasar Manajemen Pendidikan

Posted by Karya Ilmu99

» MANAJEMEN PENDIDIKAN

» Senin, 21 Desember 2015

Latar Belakang

Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan
pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Manajemen diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu untuk


mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio-ekonomi-
teknis dimana sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian
yang saling berhubungan dalam menggerakkan suatu lembaga pendidikan.

Manajemen juga dianggap sebagai salah satu penyebab keterpurukan pendidikan


di Indonesia. Pengelolaan pendidikan selama ini kurang memerhatikan prinsip
efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang menjadi inti dari manajemen. Oleh karena
itu, pengelolaan pendidikan dengan manajemen yang baik adalah solusi bagi perbaikan
kualitas dan mutu pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif,
efisien, dan prrouktif.

A. Pengertian Manajemen Pendidikan


a. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Penelolaan


dilakukan melalui proses dan dikelola berdasakan urutan dan fungsi-fungsi manajemen
itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material,
mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.[1]
b. Pengertian Manajamen Pendidikan

Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan
praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan.
Manajemen Pendidikan adalah proses manajemen dalam pelaksanaan tugas
pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai
tujuan secara efektif.
Pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial,
dan ketrampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Mengadaptasi penegrtian manajemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa
manajemen pendidikan adalah proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.[2]

Baca juga Pengertian & pentingnya mempelajari Manajemen Pendidikan

B. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut:


1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.[3]

C. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi
sarana penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai
proses atau disebut juga sebagai fungsi manajemen pendidikan adalah perencanaan;
pengorganisasian;pengarahan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusn,
komunikasi, koordinasi dan negosiasi, serta pengembangan organisasi); penendalian
meliputi pemantauan (monitoring); penilaian; dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi
sering disingkat ME atau “Monev”. Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup
manajemen pendidikan sebagai proses dapat dijelaskan pada tabel berikut:[4]

RUANG LINGKUP FUNGSI MANAJEMEN


Fungsi Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian
Manajemen
Sumber Daya
Man V v v v
Money V v v v
Methods/Media V v v v
Material V v v v
Machines V v v v
Minutes V v v v
Marketing V v v v
informasi V v v v

Adapun lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen


sekolah dapat dijelaskan pada table berikut:

RUANG LINGKUP TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN


(MANAJEMEN SEKOLAH)
Pese Tenaga Keuan Sarana Hu Laya
rta Pendidik Dan nan
Dan gan mas
Didi Prasar Khus
Kependi
k dikan
ana us

Bidang

Tugas
Peencanaan v v v v v v
Pengorganisasian v v v v v v
Pengarahan v v v v v v
Pengendalian v v v V v v

D. Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen Pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses pendidikan
khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam hubungan ini, terdapat
beberapa fungsi manajemen pendidikan, sebagai berikut:

a. Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan,


penentuan strategi pencapaian tujuan, menentukan isi program pendidikan, dll.
b. Fungsi organisasi, meliputi peneglolaan ketenagaan, sarana dan prasarana, distribusi
tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral.
c. Fungsi koordinasi, yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas, tanggung
jawab dan kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan berhasil program pendidikan.
d. Fungsi motifasi ( penggerakan ), yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi
proses dan keberhasilan program pelatihan.
e. Fungsi control, yang berupaya melakukan pengawasan, penilaian, monitoring,
perbaiakn terhadap kelemahan-kelemahan dalam system manajemen pendidikan
tersebut.[5]

Baca Juga Fungsi manajemen menurut George R Terry.

E. Prinsip Manajemen

Dougles merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut:

1. Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.


2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat
dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik fantor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.
Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Hal ini hampir selaras
dengan apa yang dikemukakan Fattah yang mengklarifikasikan prinsip manajemen
kedalam tiga ranah yaitu:
Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi
organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan arah
organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat
dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran. Ketiga b

[1] Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, ( Bandung: Refika Aditama, 2008
), hlm. 14
[2] Tim Dosen Administrasi pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan ( Bandung: Alfabeta,
2010 ), hlm. 87-89
[3] Didin Kurniadin & Imam machali, Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip
Pengelolaan Pendidikan (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 125
[4] Ibid, hlm. 123-124
[5] Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum ( Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008 ), hlm. 81-82

Anda mungkin juga menyukai