Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain, baik itu
dengan sesama, adat istiadat, norma, pengetahuan ataupun budaya di sekitarnya. Dan
setiap manusia sangat membutuhkan itu semua, karena manusia tidak dapat hidup
secara individu, dalam kehidupannya pasti membutuhkan pertolongan dari orang lain.
Dan untuk mewujudkan itu semua diperlukan komunikasi yang baik.
Dalam kenyataan sosial, manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial
kalau dia tidak berkomunikasi.Dapat dikatakan pula bahwa interaksi antar-budaya yang
efektif sangat tergantung dari komunikasi antarbudaya. Maka dari itu kita perlu tahu
apa-apa yang menjadi unsur-unsur dalam terbentuknya proses komunikasi
antarbudaya, yang antara lain adalah adanya komunikator yang berperan sebagai
pemrakarsa komunikasi; komunikan sebagai pihak yang menerima pesan;
pesan/simbol sebagai ungkapan pikiran, ide atau gagasan, perasaan yang dikirim
komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol.
Komunikasi itu muncul, karena adanya kontak, interaksi dan hubungan antar
warga masyarakat yang berbeda kebudayaannya.Sehingga "kebudayaan adalah
komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan, begitulah kata Edward T. Hall. Jadi
sebenarnya tak ada komunitas tanpa kebudayaan, tidak ada masyarakat tanpa
pembagian kerja, tanpa proses pengalihan atau transmisi minimum dari informasi.
Dengan kata lain, tidak ada komunitas, tidak ada masyarakat, dan tidak ada
kebudayaan tanpa komunikasi. Di sinilah pentingnya kita mengetahui komunikasi
antarbudaya itu.
Secara alamiah, proses komunikasi antarbudaya berakar dari relasi
antarbudaya yang menghendaki adanya interaksi sosial. Menurut Jackson (1967),
menekankan bahwa isi (content of communication) komunikasi tidak berbeda dalam
sebuah ruang yang terisolasi. Isi (content) dan makna (meaning) esensial dalam
bentuk relasi (relations).
Salah satu perspektif komunikasi antarbudaya menekankan bahwa tujuan
komunikasi antarbudaya adalah mengurangi tingkat ketidakpastian tentang orang lain.
Tingkat ketidakpastian itu akan berkurang manakala kita mampu meramalkan secara
tepat proses komunikasi. Karena itu, dalam kenyataan sosial disebutkan bahwa
manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial kalau dia tidak berkomunikasi.
Sedangkan budaya atau kebudayaan menurut Burnett Taylor dalam karyanya
yang berjudul Primitive Culture, adalah keseluruhan pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang
dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat.
Jadi yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya ialah komunikasi antar
pribadi yang dilakukan mereka yang berbeda latar belakang kebudayaan. Jadi, suatu
proses kumunikasi simbolik, interpretatif, transaksional, kontekstual yang dilakukan
oleh sejumlah orang (karena memiliki keragaman) memberikan interpretasi dan
harapan secara berbada terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku
tertentu sebagai makna yang dipertukarkan.
PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi Dan Budaya

Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu sama lain.
Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh terhadap
cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-individu itu
berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari waktu ke waktu.
Hanya saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi mengabaikan
hubungan ini dan aspek budaya menjadi kosong dalam studi komunikasi.

A. Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris “communication”.Secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis.Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan
untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk
pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.

1. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah definisi dan pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:
2. Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui
suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan.
3. Laswell
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa
dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa

Jadi definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,


penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang
dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan
beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

B. Konsep Dasar Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “buddhayah”,


yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut “culture”, yang berasal dari kata latin “colere”, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok yang diwariskan secara turun menurun oleh generasi
generasinya. Budaya terbentuk berbagai unsur yang kompleks, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang orang yang berbeda budaya
maka menyesuaikan perbedaan perbedaannya, ini membuktikan bahwa budaya itu
penting untuk dipelajari.

C. Hubungan antara komunikasi dan budaya

Hubungan antara keduanya sangat kompleks. Budaya mempengaruhi


komunikasi dan pada gilirannya komunikasi turut menentukan, menciptakan dan
memelihara realitas budaya dari sebuah komunitas/kelompok budaya. Dengan kata
lain, komunikasi dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Budaya tidak hanya menentukan siapa bicara
dengan siapa, tentang apa dan bagaimana komunikasi berlangsung, tetapi budaya
juga turut menentukan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk
pesan dan kondisi-kondisinya untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan.
Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu
budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam
keadaan demikian,kita segera di hadapkan kepada masalah-masalah yang ada dalam
suatu situasi di mana suatu pesan di sandi dalam suatu budaya dan harus disandi balik
dalam budaya lain. Seperti yang telah di ketahui,budaya mempengaruhi orang yang
berkomunikasi. Budaya bertanggung jawab atas seluruh perbendaharaan perilaku
komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang.
Sebenarnya seluruh perbendaharaan perilaku manusia sangat bergantung
pada budaya tempat manusia tersebut dibesarkan. Konsekuensinya, budaya
merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beraneka ragam, maka beraneka ragam
pula praktik-praktik komunikasi.

D. Fungsi komunikasi antar budaya

1. Fungsi Pribadi, Fungsi pribadi komunikasi antar budaya adalah fungsi-fungsi


komunikasi antar budaya yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang
bersumber dari seorang individu.
 Menyatakan Identitas Sosial
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa
perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan
identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik
secara verbal dan nonverbal. D
 Menyatakan intergrasi social
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan
persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-
perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.
 Menambah pengetahuan
Seringkali komunikasi antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling
mempelajari kebudayaan masing-masing.
2. Fungsi Sosial
 Pengawasan
Fungsi sosial yang pertama adalah pengawasan. Praktek
komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang
berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi.
 Menjembatani
Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi
yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu
merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka.
 Sosialisasi Nilai
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan
dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat
kepada masyarakat lain.
 Menghibur
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya.
Misalnya menonton tarian dari kebudayaan lain. Hiburan tersebut termasuk
dalam kategori hiburan antarbudaya.

E. Hambatan dalam komunikasi antar budaya


Hambatan komunikasi atau yang juga dikenal sebagai communication barrier
adalah segala sesuatu yang menjadi penghalang untuk terjadinya komunikasi yang
efektif. Hambatan-hambatan tersebut adalah:
1. Fisik (Physical), Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari hambatan
waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik.
2. Budaya (Cultural), Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan
juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang
lainnya.
3. Persepsi (Perceptual), Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang
memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal.
4. Motivasi (Motivational), Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat
motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang
menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau apakah pendengar
tersebut sedang malas dan tidak punya motivasi sehingga dapat menjadi
hambatan komunikasi.
5. Pengalaman (Experiantial), Experiental adalah jenis hambatan yang terjadi
karena setiap individu tidak memiliki pengalaman hidup yang sama sehingga
setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda
dalam melihat sesuatu.
6. Emosi (Emotional), Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari
pendengar. Apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan
komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.
7. Bahasa (Linguistic), Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi apabila
pengirim pesan (sender)dan penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa
yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti oleh penerima
pesan.
KESIMPULAN

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan


pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau
lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok
yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan.
Kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-
benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Antara komunikasi dan kebudayaan sangatlah erat kaitannya. Tidak akan ada
budaya tanpa adanya komunikasi dan begitu pula sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA

· Effendy, Onong Uchjana, 2007, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
· Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
· Nurudin, 2004, Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta
· http://pramsky.blogspot.com/2009/12/kaitan-antara-komunikasi-dan-budaya.html

· ]Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 2007. Hal 78
· Liliweri,Alo. Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Offset. 2003. Hal. 133
· Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 2007. Hal 85
· [Nurudin.Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta. 2004. Hal. 172

Anda mungkin juga menyukai