Anda di halaman 1dari 10

Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Tugas Resume

Sistem Informasi Manajemen

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Program Studi : S1 Akuntansi

Kelas : F

Disusun Oleh :

Kelompok 7

 Dani Alfitra (2006.310.203)

 Danny Hariadi (2006.310.250)

 Dian Doni R.K. (2006.310.255)

 Riska Inova (2006.310.276)

 Adhadin Ahmad (2006.310.373)

 Shifa (2006.310.406)

STIE PERBANAS

SURABAYA

Becoming a Successful

Professional in Business and Banking

2009

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

BAB 4

ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

A. Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi

Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan
semakin maraknya penggunaan internet dan perdagang elektronik. Internet dan teknologi
perusahaan digital membuat semakin mudah dari sebelumnya untuk menyusun,
menggabungkan, dan mendistribusikan informasi, memberikan perhatian baru tentang
penggunaan informasi pelanggan yang tepat, perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan
hak kekayaan intelektual. Orang-orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi (orang
yan mempunyai kemampuan khusus) dapat menyalahgunakan sistem informasi dengan
mengganti rekaman telpon, mengalihkan uang, dan sabotase.

Permasalahan etika yang mendesak lain yang disebabkan sistem informasi adalah
menciptakan akuntabilitas atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar dan
kualitas sistem pengamanan yang melindungi keamanan individu dan masyarakat yang
melindungi nilai dari institusi penting bagi kualitas kehidupan masyarakat.

I. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, dan Politis

Isu etika, sosial, dan politis sangat terkait satu sama lainnya. Dilema etika yang
dihadapi oleh seorang manajer sistem informasi biasanya timbul dalam perdebatan sosial dan
politik, pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang,
menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial
dan politis. Isu ini memiliki lima dimensi moral yaitu hak dan kewajiban informasi, hak dan
kewajiban kepemilikan, kualitas sistem, kualitas hidup,akuntabilitas dan pengendalian.

II. Tren Teknologi Utama yang Memunculkan Isu Etika

Isu etika telah lama ada sebelum teknologi informasi ada. Meski demikian teknologi
informasi telah meningkatkanperhatian etika, mempersulit tatanan sosial yang ada, dan
membuat beberapa undang-undang menjai usang atau bahkan timpang. Sistem dan teknologi
informasi juga menciptakan kesempatan baru bagi perilaku kriminal dan kejahatan.

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Kecepatan perhitungan yang menjadi dua kali lebih cepat setiap 18 bulan telah
membuat sebagian organisasi dapat menggunakan sistem informasi pada proses produksi
intinya. Akibat dari ketergantungan pada sistem dan rentannya kita terkena pengaruh dari
kesalahan sistem dan kualitas data yang buruk menjadi meningkat, selain itu sistem informasi
dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan meningkatkan penyalahgunaan.

Kemajuan teknik analis data untuk mengelompokkan data dengan jumlah besar
merupakan teknologi lain yang menjadi perhatian etika karena badan pemerintah dan
perusahaan dengan mudah mampu menemukan informasi pribadi individu dengan lebih
terperinci.

B. ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI

Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih.

I. Konsep Dasar : Tanggung Jawab, Akuntabilitas, Dan Liabilitas

Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab
untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya, yaitu :

 Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika,

 Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial, ada
mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan bertanggung jawab.

 Liabilitas (liability) adalah ciri-ciri sistem politis dimana suatu badan hukum
mengambil peranan yang memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian
yang disebabkan oleh pelaku, sistem, organisasi lain.

II. Analisis Etika

Beberapa cara menganalisis ketika kita dihadapkan pada situasi yang memunculkan nilai
etika, yaitu sebagai berikut :

 Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.

 Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

 Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.

 Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.

 Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda.

III. Prinsip Etika Kandidat

Beberapa prinsip etika di beberapa kebudayaan yang bertahan sepanjang sejarah,


yaitu :

 Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan maka orang lain akan
perlakukan kita sesuai dengan yang kita terapkan (Aturan Emas- Golden Rules).

 Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak
baik untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperatif Kategoris Immanuel Kant-
Immanuel Kant’s Categorical Imperative).

 Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat
untuk diambil (Aturan Perubahan Descartes- Descartes Rules of Change).

 Ambil tindakan dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (Prinsip
Utilitarian-Ultilitarian Principle).

 Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau biaya yang paling
sedikit (Prinsip Menghindari Risiko-Risk Aversion Principle)

 Asumsikan bahwa sebenarnya semua obyek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh
seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus lain (disebut dengan Aturan Etika
“tidak ada makan siang gratis”-ethical “no free lunch” rule).

IV.Kode Perilaku Profesional

Beberapa kelompok manusia mengklaim diri mereka profesional, mereka memiliki


kewajiban dan hak khusus karena klaim khusus mereka atas pendidikan, kebijaksanaan, dan
kehormatan. Kode perilaku profesional disebarluaskan oleh sebuah asosiasi profesional,
seperti American Medical association (AMA), American Bar Association (ABA), Association

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

in Information Tecnology Profesionals (AITP), dan association of Computting Machinery


(ACM). Kelompo profesional ini memiliki tanggung jawab atas sebagian aturan dari profesi
mereka dengan menentukan kualifikasi dan kopetensi yang dibutuhkan. Kode etik adalah
janji profesi untuk menata diri mereka sendiri dalam masyarakat.

V. Beberapa Dilema Etika Dalam Dunia Nyata

Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimana satu kelompok
memiliki kepentingan yang berlawanan dengan lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan
telepon besar di Amerika Serikat menggunakan teknologi Informasi untuk mengurangi
jumlah karyawan mereka.

C. DIMENSI MORAL DARI SISTEM INFORMASI

I. Hak Informasi : Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet

Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan atau
intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk Negara. Klaim atas privasi juga
terdapat dalam dunia kerja, contoh ; jutaan karyawan menjadi subyek pengawasan elektronik
dan bentuk teknologi tinggi lainnya (Ball, 2001). Teknologi dan sistem informasi
membahayakan klaim individu atas privasi dengan membuat invasi terhadap privasi menjadi
murah, menguntungkan, dan efisien.

II. Tantangan Internet Terhadap Privasi

Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi pribadi.


Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin saja melewati
banyak sisten komputer yang Berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap
sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan, dan
penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.

Sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari puluhan juta
orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file online mana yang telah diakses, situs
web dan halaman web mana yang telah dikunjungi, dan barang apa saja yang telah dilihata
oleh orang-orang.

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

III. Solusi Teknis

Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan untuk melindungi privasi


pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini juga ada perangkat yang membantu pengguna
menentukan jenis data pribadi yang dapat diambil oleh situs-situs Web. Batasan preferensi
Privasi, yang disebut dengan P3P, menentukan komunikasi otomatis kebujakan privasi antara
sebuah situs perdagangan dan pengunjungnya.

IV.Hak Kekayaan : Kekayaan Intelektual

Sistem informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi undang-
undang dan praktik yang ada serta melindungi kekayaan intelektual pribadi.

V. Rahasia Dagang

Produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang
digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade
secret), asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk
rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang rahasia dagang
mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk karya, meskipun monopoli tersebut
bisa jadi sangat lemah.

VI. Hak Cipta

Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan
intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan apapun selama usia
hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal. Sedangkan untuk
perusahaan, perlindungan hak cipta akan berakhir 95 tahun setelah penciptaan pertamanya.

VII. Hak Paten

Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang melatar
belakangi suatu penemuan selama 20 tahun.

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

VIII. Tantangan Bagi Hak Kekayaan Intelektual

Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah membuat


perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh International Data Corporation untuk business software alliance mendapati
bahwa lebih dari sepertiga peranti lunak di seluruh dunia telah ditiru atau dibajak, dan usiness
alliance mealporkan bahwa kerugian pembajakan peranti lunak setiap tahunnya mencapai $
29 milliar (Geitner, 2004: Lohr, 2004)

D. Akuntabilitas, Liabilitas, dan Pengendalian

I. Masalah Liabilitas Yang Berkaitan Dengan Komputer

Selama akhir pekan 15 Maret 2002, sepuluh ribu nasabah Bank of America di
California, Arizona, dan Nevada tidak dapat menggunakan cek dan pembayaran jaminan
sosial mereka yang telah dimasukkan kedalam tabungan secara elektronik . cek-cek ditolak.
Penarikan diblok karena dananya tidak cukup. Karena adanya kesalahan operasional
dikomputer pusat, sejumlah transaksi deposit langsung tidak dapat diproses. Bank ini tidak
dapat melacak uang yang harus dikreditkan ke rekening nasabah, dan butuh waktu sehari
untuk mengatasinya (Carr dan Gallagher,2002).

Kasus ini menunjukkan kesulitan yang dihadapi oleh para eksekutif informasi sistem
yang harus bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditimbulkan oleh sistem yang
dikembangkan oleh staf mereka.

E. Kualitas Sistem : Kualitas Data dan Kesalahan Sistem

Ada tiga sumber prinsip kinerja sistem yang buruk adalah sebagai berikut :

 Bug dan kesalahan dari peranti lunak .

 Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau
lainnya.

 Kualitas input data yang buruk.

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

F. Kualitas Hidup : Ekuitas, Akses, dan Batasan

Biaya sosial yang negatif menghadirkan teknologi dan sistem informasi yang baru
mulai meningkat bersamaan dengan semakin majunya teknologi. komputer dan teknologi
informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan dan masyarakat
meskipun disisi lain juga memberikan manfaat.

I. Menyeimbangkan Kekuatan : Pusat Vs Tepian

Ketakutan di era komputer adalah mainframe komputer yang terpusat yang akan
memusatkan kekuatan dikantor-kantor pusat perusahaan dan diibu kota negara, menghasilkan
masyarakat Big Brother seperti yang telah dikisahkan di novel George Orwell, 1984.

II. Kecepatan Perubahan : Berkuangnya Waktu Respons terhadap Kompetisi

Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki sisi buruk : perusahaan mungkin
tidak memiliki cukup waktu untuk merepons para pesaing global dan mungkin telah
diambang kehancuran.

III. Ketergantungan dan Kerentanan

Banyak instansi-instansi pemerintah maupun perusahaan yang bergantung pada sistem


informasi, tanpa disadari para pengguna akan bergantung pada sistem informasi padahal
sistem informasi yang digunakan sehari-hari itu sangat rentan terganggu.

IV.Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer

Penyalahgunaan komputer (computer abuse) adalah tindakan menggunkan komputer


yang mungkin legal tetapi dianggap tidak beretika. Popularitas internet dan e-mail membuat
salah satu bentuk penyalahgunaan komputer spamming menjadi masalah besar, baik bagi
perusahan maupun individu.

G. Pekerjaan : Teknologi Trickle-Down dan Merekayasa Ulang Hilangnya


Lapangan Kerja

Merekayasa ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem
informasi sebagai suatu keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Lebih sedikit

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

dicatat bahwa merekayasa ulang proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer tingkat
menengah dan pekerja administrasi akan kehilangan pekerjaan.

I. Ekuitas dan Akses : Jurang Ras dan Kelas Sosial yang Semakin Melebar

Jurang digital (digital divide) yang terjadi disekolah-sekolah di Amerika Serikat,


dengan sekolah yang terletak diwilayah kemiskinan cukup tinggi akan lebih kecil peluangnya
memiliki komputer, program teknologi pendidikan berkualitas tinggi, atau akses internet bagi
siswa. Jika tidak dikoreksi maka pemisahan digital akan menciptakan sebuah masyarakat
yang kaya dengan kemampuan dan keahlian komputer.

II. Resiko Kesehatan : RSI, CVS, dan TECHNOSTRES

Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling penting adalah


cedera stress yang berulang (repetitive stress injury-RSI). RSI terjadi ketika sekelompok otot
yang dipaksa melakukan tindakan yang berulang-ulang dan dengan beban yang tinggi.

Penyebab dari RSI adalah keyboard komputer . jenis RSI yang terkait dengan
komputer paling umum adalah sindrom carpal turnel (CTS). Yaitu adanya tekanan pada saraf
tengah yang melewati pergelangan tangan ,

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F


Bab 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

JAWABAN PRAKTIKA SIM


 Dirth bikes harus mengumpulkan data sebanyak mungkin.Informasi yang harus
diperoleh oleh dirth bikes dari pengunjungnya adalah identitas dari pengunjung.
Sangat beharga karena dengan informasi yang didapat dari pengunjung dapat
dijadikan bahan evaluasi perusahaan.
Masalah privasi yang muncul adalah pelanggan tidak lengkap membuat identitas.
 Ya dirt bike harus menggunakan cookie. Jika seseorang mendaftar disebuah situs ,
informasi tersebut dapat digabungkan dengan data dari cookie untuk
mengidentifikasikan pengunjung tersebut.
 Ya . karena jika drit bike bergabung dengan TRUSTe maka itu menandakan bahwa
web yang dibuat oleh drit bike telah memenuhi prinsip – prinsip privasi
 Ya . Karena P3P memungkinkan situs web menerjemahkan kebijakan privasinya ke
dalam format standart yang dapat dibaca oleh piranti lunak penjelajah pengguna web,
sehingga privasi dapat terjaga.
 Ya

Sistem Informasi Manajemen, kel 7, kelas F

Anda mungkin juga menyukai