ABSTRAK
Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering (bukan daerah rawa)
menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi topografi
wilayah berupa dataran rendah hingga cekung. Hampir setiap tahun tepatnya pada musim penghujan
terjadi banjir dibeberapa daerah di wilayah Kabupaten Banyumas. Banjir yang terjadi disebabkan oleh
curah hujan yang cukup tinggi dan masalah drainase serta penumpukan sampah juga turut
menyebabkan meluapnya air sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten
Banyumas.
Dalam tulisan ini banjir yang tersebar di Kabupaten Banyumas dianalisis menggunakan
metode perhitungan skoring dan pembobotan. Selanjutnya dilaksanakan tahap analisis tingkat
kerawanan banjir per Kecamatan hasilnya adalah sebaran tingkat kerawanan banjir per Kecamatan
yang dibuat berdasarkan peta – peta faktor penentu banjir di Kabupaten Banyumas yang terdiri dari
empat kelas kerawanan banjir yaitu : kelas aman, kelas tidak rawan, kelas rawan, dan kelas sangat
rawan.
Kata Kunci : Banjir, Skoring dan Pembobotan, Tingkat Kerawanan Banjir, Kabupaten Banyumas.
Banjir merupakan peristiwa terjadinya Kejadian banjir ini berupa genangan air yang
genangan pada daerah datar sekitar sungai berlebihan terutama yang sering terjadi pada
sebagai akibat meluapnya air sungai yang saat musim penghujan. Genangan air tersebut
tidak mampu ditampung oleh sungai. Selain muncul karena adanya peningkatan volume
itu, banjir adalah interaksi antara manusia air yang mengalir di atas permukaan tanah,
dengan alam dan sistem alam itu sendiri. baik akibat curah hujan yang tinggi atau
Bencana banjir ini merupakan aspek interaksi luapan air sungai. Kejadian banjir merupakan
manusia dengan alam yang timbul dari proses suatu masalah bagi masyarakat karena
dimana manusia mencoba menggunakan alam menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda,
yang bermanfaat dan menghindari alam yang seperti munculnya wabah penyakit/gangguan
merugikan manusia (Suwardi 1999). kesehatan, kerusakan bangunan dan tempat
tinggal, kerusakan sarana, prasarana, dan
Perubahan kondisi lahan dari waktu ke waktu infrastruktur.
membuat ancaman terjadinya banjir semakin
besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, Hampir setiap tahun tepatnya pada musim
antara lain: 1) Daya tampung sungai makin penghujan terjadi banjir dibeberapa daerah di
lama makin kecil akibat pendangkalan. 2) wilayah Kabupaten Banyumas. Banjir yang
Fluktuasi debit air antara musim penghujan terjadi disebabkan oleh curah hujan yang
dengan musim kering makin tinggi. 3) Terjadi cukup tinggi dan masalah drainase serta
konversi lahan pertanian dan daerah buffer penumpukan sampah juga turut menyebabkan
alami ke lahan non pertanian dengan meluapnya air sehingga menyebabkan banjir
mengakibatkan konservasi sehingga di beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.
menyebabkan rusaknya daerah tangkapan air Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem
(catchment area). 4) Eksploitasi air tanah penanggulangan masalah banjir untuk
yang berlebihan menyebabkan lapisan aquifer mengidentifikasi daerah rawan banjir yaitu
Pengolahan
3.5.1 Analisis Data Digital Elevation Model
Data