Anda di halaman 1dari 3

Kinerja IHSG Terburuk

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berkinerja terburuk kedua, anjlok paling dalam di
antara bursa saham dunia. Pergerakan IHSG senada dengan bursa saham kawasan Asia
lainnya yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun zero,08%, Indeks
Shanghai turun 0,08%, indeks Dangle Seng turun zero,ninety one%, indeks Strait Occasions
turun zero,18%, indeks SET (Thailand) turun zero,35%, dan indeks KLCI (Malaysia) turun
0,05%. Dia memisalkan kondisi pasar keuangan Indonesia seperti kolam dangkal.
Penguatan tertinggi dialami sektor saham shopper goods yang menguat 5,09 persen, diikuti
sektor saham manufaktur naik 2,90 persen, dan sektor pertambangan melaju 1,37 persen. Di
sektor ini, dia masih merekomendasikan buy BBRI dengan goal harga Rp 4.435 per saham
dan purchase BBNI dengan goal harga Rp 10.975. William merekomendasikan beberapa
saham yang dapat dilirik pada perdagangan awal pekan ini, seperti BBNI, BBCA, UNVR,
TLKM, HMSP, KLBF, PWON, ASRI dan SRIL.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang turun 7,sixty eight poin dan PT
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 7,four poin di posisi berikutnya. Namun, Kepala
Ekonomi dan penelitian PT UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, menilai ada
kesalahpahaman jika ekonomi Indonesia tampak sedang menuju kemunduran seperti yang
ditunjukkan oleh depresiasi Rupiah. Sementara itu, IHSG juga sempat mencatatkan rekor
tertinggi dalam sejarah perdagangan, dan mendekati degree four.200.
IHSG ditutup naik zero,19% atau 10,91 poin ke level 5.830,04, setelah dibuka dengan
penguatan 0,35% atau 20,27 poin di posisi 5.839,40. Common Broker dalam risetnya hari ini
memprediksi sentimen positif dari Indeks Dow Jones Industrial yang naik sixty five,fifty six
poin (0,39 persen) pada penutupan kemarin,bisa berimbas pada IHSG. Penutupan
perdagangan sore ini, IHSG naik 67,eight poin atau 1,sixteen% ke stage 5.868,62.
Dan itu menyebabkan kenaikan IHSG tersebut menjadi tidak rasional, karena berlawanan
dengan pergerakan bursa world (dalam sebulan terakhir, di Asia cuma IHSG yang terus
menguat naik). Tambahan modal ini membuat keuangan bank menjadi lebih kuat dan aman,
yang tercermin dari naiknya rasio AUTOMOTIVE ke 19.3% jauh diatas minimum
AUTOMOBILE eight% yang diminta Financial institution Indonesia.
Dihitung dari posisi puncaknya, IHSG telah melemah 10.5%. Meski kelihatannya buruk,
namun dalam enam bulan terakhir IHSG terhitung masih menguat 12.7%. Bandingkan
dengan KLCI Malaysia (turun 2.5%), Nikkei Jepang (turun 14.three%), atau Hangseng
Hongkong (turun eleven.5%). Jean-Claude Juncker, Presiden Uni Eropa, mengeluhkan
harga LNG dari AS yang dinilainya terlalu mahal.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 10,7 triliun di seluruh pasar. Saham-
saham yang naik signifikan siang ini dan masuk jajaran high gainers di antaranya adalah,
Saratoga (SRTG) naik Rp 340 ke Rp four.500, Resort Sahid (SHID) naik Rp 240 ke Rp
1.550, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 220 ke Rp 1.860 dan Baramulti (BSSR) naik Rp 220
ke Rp 2.800.
Pasar modal Tokyo ditutup menguat seiring naiknya saham komoditas minyak dan stabilnya
dolar terhadap yen. Hal tersebut senada dengan ilustrasi Buffet yang menyarankan para
investor ketika terjun dalam dunia investasi, mereka seolah memiliki sebuah 'kartu keputusan
seumur hidup' yang di dalamnya hanya memberi 20 kesempatan eksekusi investasi. Saat ini,
harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer
bottom candlestick pattern, sehingga peluang untuk menuju ke level resisten masih terbuka.
RIFAN BERJANGKA
Di bursa Asia, indeks Grasp Seng berada di level 20.121,ninety nine atau melemah 234,38
poin (1,15 persen), Nikkei 225 turun 216,25 poin (2,08 persen) ke posisi 10.198,04, dan
Straits Times terkoreksi 10,88 poin (zero,39 persen) menjadi 2.746,8. Sebab rencana
pengetatan anggaran Uni Eropa justru akan memperlambat perekonomian kawasan,
sehingga memicu tekanan jual di pasar saham.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Dari
479 saham yang diperdagangkan, sebanyak 167 saham menguat, ninety four saham
melemah, dan 218 saham stagnan. Sebanyak a hundred and fifty five saham tercatat
menguat, 85 saham jalan di tempat atau stagnan, sedangkan saham yang melemah
sebanyak 28 saham. Jika di awal minggu kami sudah sempat membahas kenaikan IHSG
dari Sudut Pandang International Flow yang sejauh ini masih terlihat sehat, dan berpotensi
mengangkat IHSG ke level 5.600 di bulan ini.

Anda mungkin juga menyukai