Anda di halaman 1dari 5

BIOTEKNOLOGI

A. Pengertian
Secara lengkap, bioteknologi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari
penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi
kepentingan manusia.
B. Ilmu-Ilmu yang Digunakan dalam Bioteknologi
1. Mikrobiologi
Pengetahuan sifat-sifat dan struktur mikroba mendukung kemajuan bioteknologi. Salah
satunya dengan mengetahui suhu yang sesuai untuk bakteri. Sehingga, bakteri dapat
digolongkan sebagai psikrofil: tumbuh pada suhu 0° C - 30° C, mesofil: tumbuh pada
suhu 25° C - 40° C, dan termofil: tumbuh pada suhu 50° C atau lebih.
2. Biologi Sel
Pengetahuan mengenai sifat-sifat dan struktur sel mendukung aplikasi bioteknologi.
Misalnya, pengetahuan mengenai totipotensi pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk
kultur jaringan. Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman muda untuk
membelah dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap.
3. Genetika
Pengetahuan mengenai bentuk dan karakteristik DNA (gen) membantu percepatan
kemajuan bioteknologi. Penemuan tomat yang tidak mudah rusak atau busuk, insulin
manusia yang disintesis dari bakteri Escherichia coli merupakan penerapan ilmu
genetika dalam bioteknologi.
4. Biokimia
Biokimia menganggap hidup adalah suatu proses kimia, proses-proses hidup
diselenggarakan atas dasar reaksi dan peristiwa kimia. Dengan biokimia, ahli
bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan kimia yang dapat
dipadukan dan direkayasa.
Selain Mikrobiologi, Biologi Sel, dan Biokimia, ilmu lain yang juga digunakan dalam
Bioteknologi, yaitu Virologi (ilmu mengenai virus), Teknologi Pangan, Biologi
Pertanian, Biologi Kedokteran, dan Biologi Kehutanan.
C. Perkembangan dan aplikasi bioteknologi trasdisional dan modern
1. Aplikasi Bioteknologi Tradisional/ Konvenioanal
Aplikasi Bioteknologi tradisional mencakup berbagai aspek, di antaranya:
a. Pangan
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya, tempe dibuat dari
kedelai menggunakan jamur Rhizopus, tape dibuat dari ketela pohon atau pisang dengan
menggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt dibuat dari susu
sapi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus.
b. Pertanian
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional dalam bidang pertanian, ialah:
1) Hidroponik,
2) Penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia, menghasilkan tanaman,
kolabri, brokoli, kubis, dan kembang kol.
c. Peternakan
Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon yang
merupakan domba berkaki pendek dan bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi
Jersey yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan kandungan krim
lebih banyak.
d. Kesehatan dan pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pengobatan, misalnya antibiotik
penisilin yang digunakan untuk pengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin
yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan bermanfaat untuk
meningkatkan imunitas.
2. Aplikasi Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada rekayasa DNA
(gen). Selain itu, memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Aplikasi
Bioteknologi modern mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya aspek
pangan, pertanian, peternakan hingga kesehatan dan pengobatan.
a. Pangan
Bioteknologi modern pada bidang pangan, misalnya buah tomat hasil manipulasi
genetik sehingga tahan lama, tidak cepat matang, dan tidak cepat membusuk;
kentang yang telah mengalami mutasi genetik hingga kadar pati kentang meningkat
20% dari kentang biasa.
b. Pertanian
Beberapa Bioteknologi modern pada bidang pertanian, misalnya tanaman kedelai
tengger dan kedelai hijau camar yang berumur pendek dengan produktivitas tinggi
diperoleh dari radiasi seleksi biji-biji kedelai.
c. Peternakan
Bioteknologi modern pada bidang peternakan, misalnya, pembelahan embrio secara
fisik (splitting) mampu menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi, dan
kuda. Dengan teknologi yang modern telah dikembangkan teknologi kloning yang
menghasilkan klon dari sel somatik.
d. Kesehatan dan pengobatan
Beberapa bioteknologi modern pada bidang kesehatan dan pengobatan, antara lain:
hormon pertumbuhan somatotropin yang dihasilkan oleh Escherichia coli dan
manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan Escherichia coli agar efisien.
Selain itu, untuk menghasilkan insulin secara massal dilakukan rekayasa genetika
dengan menggunakan enzim dan bakteri.
D. Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi
E. Bioteknologi dengan kultur jaringan dan rekayasa genetika
1. Kultur Jaringan
Kultur jaringan tumbuhan (mikropropagasi) adalah bentuk perbanyakan (propagasi)
tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik (jaringan tubuh)
tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas kuman) dengan lingkungan terkontrol. Kultur
jaringan tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian atau potongan akar, batang, atau daun
yang disebut eksplan yang masih hidup.

2. Rekayasa Genetik
Pengetahuan ini memungkinkan manipulasi sifat makhluk hidup atau manipulasi genetik
untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan. Manipulasi atau
perakitan materi genetik dengan menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda
akan menghasilkan DNA rekombinan.
a. Transfer Gen/ Teknologi Plasmid
Manfaa t - membuat hormon insulin
- Tanaman tanpa hama
- Membersihkan limbah

kimera
b. Fusi Sel (teknologi hibridoma)/ anti bodi monoklonal
Fusi sel (teknologi hibridoma) merupakan proses peleburan atau penyatuan dua sel dari
jaringan atau spesies yang sama atau berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal yang
mengandung gen-gen dari kedua sel yang berbeda tersebut. Sel tunggal ini dinamakan
hibridoma yang mempunyai sifat-sifat kedua sel. Contoh penggunaan teknologi
hibridoma adalah produksi antibodi dalam skala besar. Antibodi adalah protein yang
dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T yang bertugas melawan setiap benda asing
(anti gen) yang masuk kedalam tubuh. Anti bodi tertentu akan melawan antigen tertentu
pula.
Manfaat teknologi hibridoma yang lain, misalnya dalam pemetaan genom manusia dan
menyilangkan spesies secara genetik dalam sel eukariotik.

F. Dampak Bioteknologi
Negatif
- Lingkungan: menciptakan yang resisten- contohnya pada kapas BT (Basillus turingiensis)
Ketidak seimbangan lingkungan
Menurunkan plasma nutfah
- Manusia: bisam menimbulkan alergi
Positif
- Memenuhi kebutuhan pangan
- Mengatasi pencemaran
- Mengatasi ketidaksuburan pasangan

Anda mungkin juga menyukai