Anda di halaman 1dari 4

B.

PATHWAY Kerusakan ginjal akibat faktor sistemik


maupun lokal

Berimplikasi pada kerusakan sebagian nefron dengan nilai


faal ginjal < 50 % » insufiensi ginjal <20-35 % » gagal
ginjal 10 % » End Stage , 5 %

Kerusakan di Kerusakan di
glomerulus tubulus

Filtrasi di kapiler tidak adekuat Reabsorbsi substansi (air, elektrolit,


(GFR < 10 ml/ mentit ) Na, Glukosa, Asam Amino) yang
masih berguna bagi tubuh tidak
Produk hasil metabolism : urea adekuat
(ureum, kreatinin, nitrogen) tidak
dapat difiltrasi dengan baik Peningkatan reabsorpsi Na dan cairan –
retensi cairan dan natrium & penurunan
Ginjal tidak mampu mengekskresi sekresi Kalium & penurunan reabsorpsi
limbah sehingga terjadi retensi bikarbonat
urea dan sampah nitrogen
Hilangnya bikarbonat menimbulkan pH
menurun < 7, 1 , diikuti dengan penurunan
Produk metabolism urea ikut sekresi ammonia NH3- sehingga H+
kembali ke peredaran darah meningkatkan keasaman darah » asidosis
melalui arteriol efferent metabolik & hiperkalemia

Manifestasi klinik dari hasil laboratorium


sebagai indikasi absolute terapi hemodialisis

Indikasi Indikasi absolute Indikasi Indikasi absolute V & Indikasi absolute I :


absolute II : III :Kalium absolute IV : VI : edema paru stage I-4m min ≤
asidosis serum > 6 mEq/l Ureum > 200 (retensi cairan- 15-29 ml/menit
mg/dl = permeabilitas kapiler di
pH darah < 7, 1. hiperkalemia uremia alveolus) & Perikarditis
HCO3- < 22 : (produk urea)
asidosis metabolik 1

1 FUNGSI GINJAL
TERAPI PENGGANTIAN
HEMODIALISA
Pre HD Intra HD Post
HD

Kurang paparan 2 Tekanan hidrostatik


Tindakan Penggantian 3
informasi intravakular
invasif saat komponen darah 4
mengenai HD meningkat
pemasangan dengan dializat
dan proses HD
fistula & AV
Shunt
Peningkatan Rendah natrium
Defisit Tidak mengetahui permeabilitas (dializat asetat)
Mengiritasi saraf
Pengetahuan prosedur tindakan kapiler
areal pungsi
kehilangan cairan/ water lost
vasodilatasi secara tiba-tiba
Merasa cemas Px mengeluhkan
nyeri
Ansietas Semua Volume cairan Volume darah
komponen tubuh menurun menurun
Nyeri Akut keluar

Hipotensi
Factor Kekurangan
pembekuan Volume Cairan
darah
banyak
keluar
PK : Aliran darah ke
Hipotensi jaringan menurun
PK :
Perdarahan

Perfusi Jaringan
Perifer Tidak
Efektif

2
Adanya peningkatan Kerusakan di Munculnya edema Pasien anuria
reabsorpsi Na dan glomerulus paruakibat retensi
Cairan/retensi cairan
Filtrasi di kapiler tidak adekuat Gangguan
(GFR < 10 ml/ mentit ) Terdengar ronkhi di Eliminasi Urin
lapang paru , nafas
Peningkatan tekanan Produk hasil metabolism : urea cepat
hidrostatik di (ureum, kreatinin, nitrogen) tidak
kapiler/peningkatan dapat difiltrasi dengan baik
permeabilitas kapiler Ketidakefektifan
Pola Nafas
Ginjal tidak mampu mengekskresi
limbah sehingga terjadi retensi
Peningkatan tekanan urea dan sampah nitrogen
hidrostatik di
kapiler/peningkatan
permeabilitas kapiler Peningkatan ureum >200
mg/dl : uremia disertai
gejala uremia
Perpindahan cairan ke Penumpukan ureum di kulit
ekstraseluler dan interstisial

PK : Uremia Kulit tampak kekuningan


dan kering

Edema , peningkatan berat


badan akibat cairan
Kerusakan
Integritas Kulit

Kelebihan Volume
Cairan
4
3

Sebagian sel Proses difusi Bekas luka tusukan Penurunan


darah merah pemasangan fistula & volume cairan
rusak AV Shunt intravaskuler
Glukosa ikut mengalami
difusi ke dalam dializat
Penurunan Adanya jalur masuk Perfusi ke area
jml eritrosit mikroorganisme (Port lambung
D’entry) dan komplikasi menurunun
sekunder lain
PK : Glukosa dalam darah
Anemia menurun
Stress
Resiko lambung
Cedera
PK: Hipoglikemia
Peningkatan HCl

Merangsang
pusat mual
muntah di
hipotatalamus

Nausea

Anda mungkin juga menyukai