Proposal Petern
Proposal Petern
Disusun Oleh :
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon
pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan
pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.
Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga
kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus
hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam
pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak
peternak ayam pedaging yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Faktor yang paling menentukan dalam usaha peternakan terutama peternakan ayam ada tiga hal
yaitu pembibitan (breeding), makanan ternak/pakan (feeding) dan pengelolaan usaha peternakan
(management). Khusus dalam penyediaan bibit ayam, peternak diusahakan untuk dapat memilih
bibit yang berkuallitas. Tujuan penyediaan bibit yang berkualitas adalah agar hasil panen dapat
maksimal. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh peternak terutama mengenai
produktifitas, kondisi dan kesehatan.
Tujuan
Dapat melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar
Kajian Teoritis
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging, namun
kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan
mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha, tidak mengetahui
bagaimana membina serta mengembangkan usaha, dan juga mereka kurang sukses karena
mereka tidak memiliki sikap-sikap berkewirausahaan yang baik dan tangguh. Oleh karena itu
sebelum melaksanakan suatu usaha baru perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght),
kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan
analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut
adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
Strength:
Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
Weakness:
Bila anak ayam terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
Opportunities:
Threat:
Sejarah Singkat
Ayam pedaging merupakan ayam yang sangat banyak dibutuhkan pada saat ini karena memiliki
rasa yang has lain dari ayam ras dan memiliki kekenyalan daging yang lebih alot dibandingkan
dengan ayam ras lainnya.
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan
dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi
daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana
pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat
itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia
dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu
pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta
peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Jenis
Berbagai macam jenis ras ayam pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak tidak perlu
bingung dalam menentukan pilihannya. Sebab semua jenis ras yang beredar memiliki daya
produktifitas relative sama. Artinya seandainya terdapat perbedaan, perbedaannya tidak
menyolok atau sangat kecil sekali. Dalam menentukan pilihan ras apa yang akan dipelihara.
Adapun jenis ras ayam pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel 70,
ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro,
Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler,
Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.
Jenis ras ayam yang dipasarkan pada usaha peternakan ini adalah jenis ayam pedaging bisa
disebut juga dengan ayam sayur (Hypeco-Broiler ) dengan berat badan mencapai 3kg.
Alamat Usaha
Usaha bidang peternakan ayam pedaging/potong ini terletak di desa Kalisat Rt 01/01, Mrisen,
Juwiring, Klaten.
Manfaat
Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha peternakan ayam pedaging, meliputi:
Temperatur berkisar antara 32–35 derajat celcius
Konstruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang pentig kuat, bersih, dan tahan
lama
Tata letak kandang agar mendapatkan sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang
Model kandang ayam disesuaikan dengan umur ayam. Untuk anak ayam umur 2 minggu sampai
1 bulan memakai kandang box, untuk ayam berumur 1-3 bulan memakai kandang box yang lebih
besar, dan untuk ayam yang lebih dewasa menggunakan kandang postal
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak
ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran
dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan
panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
Brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas
di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru
menetas.
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu,plastik, almunium atau
apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat.
Alat-alat rutin
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam, meliputi: suntikan, gunting operasi, pisau potong
operasi kecil, dan lain-lain.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit DOC (Day Old Chicken) ayam umur sehari,
meliputi:
Hidung bersih
Dilakukan setiap saat, bila ada gejala kelainan pada ternak supaya segera diberi perhatian secara
khusus dan diberikan pengobatan sesuai dengan petunjuk
Pemberian pakan
Untuk pemberian pakan dan minum ayam ras broiler ada 2 fase, yaitu fase starter dimulai umur
0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6 minggu. Pada usia 0-4 minggu diberi pakan BR1 dan
paada usia 5-6 minggu di beri pakan BR2, biaya pakan dari bibit sampai panen setiap ekor
menghabiskan dana sebesar Rp 15.000
Fase Starter
Fase Finisher
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan tiap 100 ekor pada fase starter adalah 122,6 liter. Pada
fase starter pemberian air minum hendaknya diberi tambahan gula dan obat stress kedalam air
minumnya, pemberian air gula diberikan 5x dari awal hingga tahap panen.
Pemeliharaan kandang
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan
penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan
preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada
label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka
bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan
dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan
demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak
yang dipelihara.
Penyakit:
Gejala:
Tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil
kedinginan.
Penanganan:
Menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering, pemberian obat Tetra Chloine
Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau
sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.
Tetelo
Gejala:
Ayam sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap
terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu
kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Penanganan:
Menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit
tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang, memisahkan ayam yang sakit.
Hama:
Tungau (kutuan)
Gejala:
Ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal, nafsu makan
turun, pucat dan kurus.
Penanganan:
Anitasi lingkungan kandang ayam yang baik, pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat,
dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air
kemudian semprotkan dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang
encerkan dengan air kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan fumigasi atau pengasepan
menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti Nocotine sulfat atau Black leaf 40.
Panen
Hasil panen dari peternakan ayam pedaging ini dibedakan menjadi dua, yakni hasil utama dan
hasil tambahan. Hasil utama dari ternak ayam pedaging adalah daging ayam. Sedangkan hasil
tambahan dari ternak ayam pedaging adalah kotoran ayam yang dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk.
BAB III
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai
dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
Rincian Dana
Pembuatan Kandang
Rp33.465.000
Rp 9.750.000
Peralatan Kandang
Instalasi listrik
Rp 2.280.000;
Instalansi air
Rp 668.000;
Intalasi gas
Rp 720.000;
Bibit Ayam
Rp 90.000.000;
Vitamin
Rp 1.905.000;
Rp 2.100.000;
Biaya Listrik
Rp 450.000;
Vitamin Rp 905.000;
Rp 198.485.000;
Jadi modal awal pembangunan ternak ayam jika harga bibit ayam @5000 adalah sebesar Rp
198.485.000
Jadi modal awal pembangunan ternak ayam jika harga bibit ayam @3500 adalah sebesar Rp
189.485.000;
Jumlah Pendapatan
Masukan Tambahan
Jumlah Pendapatan
Jumlah pendapatan di peroleh dari hasil panen ayam serta hasil pupuk kandang yang di jual
Rp 168.120.000;
Rp 156.120.000;
Keuntungan
Vitamin Rp 905.000;
Rp 124.455.000;
Vitamin Rp 905.000;
Rp 115.455.000;
Pendapatan – operasional
Keuntungannya jika harga jual ayam /kg Rp 14.000.000 dan harga bibit @5000 adalah sebesar
Rp 43.665.000.
Pendapatan – operasional
Keuntungannya jika harga jual ayam /kg Rp 14.000.000 dan harga bibit @3500 adalah sebesar
Rp 52.665.000
Pendapatan – operasional
Keuntungannya jika harga jual ayam /kg Rp 13.000.000 dan harga bibit @5000 adalah sebesar
Rp 31.665.000
Pendapatan – operasional
Keuntungannya jika harga jual ayam /kg Rp 14.000.000 dan harga bibit @3500 adalah sebesar
Rp 40.665.000;
Kendala
Setiap usaha pasti memiliki kendala, begitu juga dengan usaha peternakan ayam, kendala yang
dihadapi adalah semakin banyaknya persaingan peternakan ayam, tidak hanya semakin banyak
pesaing tetapi hama dan penyakit yang menyebabkan ayam mati juga menjadi kendala yang
tidak bisa di pandang sebelah mata oleh para pengusaha peternakan ayam.
Antisipasi Persoalan
Beternak ayam pedaging/potong memiliki prospek yang cukup cerah pada masa sekarang ini,
dilihat dari kebutuhan akan daging di Berbagai wilayah yang cukup besar.
Peluang untuk beternak ayam pedaging/potong ini memang menggiurkan akan tetapi didalam
berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pemeliharaan
dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus meningkat didalam pemasaran, maka untuk
mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk
menghasilkan daging yang segar, sehat dan bebas dari hama dan penyakit serta siap untuk
dipasarkan. Yaitu dengan cara vaksinasi pada ayam dan rutin dalam pembersihan kandang.
Teknik Pemasaran
Pemasaran produk usaha ternak ayam pedaging merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan
usaha di bidang peternakan tersebut. Dalam usaha kali ini hasil panen peternakan disalurkan
dengan sistem kemitraan cabang kabupaten Klaten. Dimana hasil panen tersebut telah memiliki
pasarnya sendiri yang mana pengusaha bekerjasama dengan PT. POHKPAN untuk menyalurkan
hasil panen ayamnya.
Alas lantai dari kulit padi/sekam Tempat pakan dan minum ayam
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Melihat dari permintaan yang masih belum terpenuhi akan ayam potong saat ini maka
pengembangannya sangat menguntungkan bagi peternak maka dari itu peternakan ayam potong
sangat bagus untuk dikembangkan, dan melihat dari segi kemudahan dalam mengembangkan dan
mudah dalam pemeliharaan ternak ayam potong ini dapat diternakkan secara intensif oleh
peternakan rakyat yang selama ini hanya sebagai usaha sambilan saja.
Saran
Sebaiknya beternak ayam potong dilakukan secara intensif agar mendapatkan hasil yang
maksimal bukan hanya sebagi usaha sambilan bagi peternak dipedesaan.
Untuk peternak yang ada dipedesaan yang telah memiliki ternak ayam potong sebaiknya
dikandangkan bukan dilepas begitu saja untuk menghindari penyakit pada ternak dan manusia.