KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Makalah pendekomentasian PROGRESS NOTES
Dengan selesainya makalah ini disusun,kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.walaupun
makalah ini telah selesai, namun karena keterbatasan kemampuan yang kami miliki, sehingga
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga besar harapan kami untuk menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun.
Kami mengucapkan selamat membaca semoga makalah ini ada manfaatnya bagi pembaca
pada ummunya dan ilmu pengetahuan khususnya.
Terima kasih
Sengkang, 01 Desember 2013
MURNI CANIA
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………………..1
Daftar isi………...……………………………………………………………………………….2
BAB I:PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………………3
B. Tujan………………………………………………………………………………..3
BAB II:PEMBAHASAN
1. Progres Notes …………………..……………………………………………… ….4
2. Lembar Alur (flowsheet)……………………………………………………… ………4
3. Discharge Notes…………………………………………….……………………………5
4. Contoh Lembar Alur………………………………………………………… ………….6
5. Contoh Discharge Notes…………………………………………………………..…….9
BAB III:PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………………….10
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat untuk pengambilan
keputusan yang sistematis, problem solving, dan inset lebih tanjut. Dokumentasi proses
keperawatan mencakup pengkajian, identifikas masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat
kemudian Mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan,
dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya.
B. TUJUAN PENULISAN
Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah.
2. Untuk mengetahui tentang cara pendokumentasian keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PROGRESS NOTES
Progres Note adalah salah satu cara pendokumentasian tindakan keperawatan dalam
keperawatan. Pada metode ini, pendokumentasian di bagi tiga: catatan perawat, flowsheet
(lembar alur) dan discharge notes (catatan pemulangan dan ringkasan rujukan).
1 Catatan perawat.
Harus ditulis oleh perawat tiap 24 jam, meliputi berbagai informasi tentang :
1 Pengkajian
2 Tindakan keperawatan mandiri
3 Tindakan keperawatan kolaboratif / instruksi dokter
4 Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan
5 Tindakan yg dilakukan oleh dr tetapi mempengaruhi tindakan keperawatan
6 Kunjungan berbagai team kesehatan misalnya ; visite dokter, pekerja sosial dan lain lain.
Harus ditulis 24 jam, berisi tentang :TTV, pemberian obat dan balance cairan.
Memungkinkan perawat mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara
berulang dan tidak perlu ditulis secara naratif termasuk data klinik klien tentang TTV, BB, jumlah
masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flowsheet yang biasanya
dipakai adalah catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan
dan catatan harian tentang asuhan keperawatan. Flowsheet merupakan cara paling efektif dan
efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan dapat dengan mudah mengetahui
keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang ada di Flowsheet. Oleh karena itu Flowsheet
lebih sering digunakan di IGD, terutama data fisiologis.
3. DISCHARGE NOTES ( CATATAN PEMULANGAN DAN RINGKASAN RUJUKAN )
07.00- 15.00
15.00-23.00
23.00 – 07.00
pengkajian SSP
sadar/ orientasi
bingung/ disorientasi
tidur
TTV
pengkajian kardiovaskuler
frekuensi jantung
irama jantung
intensitas abnormal bunyi
nadi
pengkajian paru
suara nafas
tidur
Pengkajian oksigen
pengkajian gastrointestinal
mual/ emesis
bising usus
frekuensi miksi
diit
pengkajian kanker
warna
hangat – dingin
edema
pengkajian nyeri
tempat
durasi
pengurangan
pengkajian luka
tipe
perawatan insisi
penampilan
drainase
dada
IV/ tempat
Pengkajian aktivitas
tipe
toleransi
reposisi
ROM
higiene
mandi
perawatan mulut
perawatan punggung
peralatan
pompa IV
traksi
kontak dokter
komentar
TTD dan nama jelas
keadaan vena tempat pemasangan infus tidak terjadi infeksi. Keadaan pasien
sejak pemasangan infus cairan tubuh cukup dan pasien mau makan dan minum sedikit. Turgor
kulit membaik, masukan sama dengan haluaran. Pagi, dr. B memeriksa keadaan tempat infus
dan sudah perlu dilepas oleh karena keadaab pasien membaik. Pasien sudah mau makan dan
minum sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sejak itu, volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada
pasien, di rumah agar menjaga kebersihan makan dan minum. Pulang dengan tetap diresepkan
tetrasiklin 12 tab ttv suhu 37c, nadi 88 kali per menit, pernafasan 28 kali per menit dan tekanan
darah 120/80.
DAFTAR PUSTAKA
‹
›
Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
Murni Cania