Makalah Fisika Hubungan Hukum Fisika Dengan Ti
Makalah Fisika Hubungan Hukum Fisika Dengan Ti
DISUSUN OLEH
POLITEKNIK TEDC
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah “Penerapan Dan Peran Ilmu Fisika Dalam Bidang Teknologi Informasi ”
ini tepat waktu. Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas Mata Kuliah
Fisika Semester Ganjil.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Table 1 Processor .................................................................................................... 9
Table 2 Interfaces .................................................................................................. 10
iv
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pesawat terbang atau pesawat udara adalah mesin atau kendaraan apapun
yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Pesawat terbang yang lebih berat
dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright
dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang
dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain
Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan
pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di
lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910.
Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh
sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara
panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph
Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, (Admin,
2015)kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von
Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk
membawa penumpang dan barang pada tahun 1900.
Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara
sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik New Jersey
1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai
menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak
mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat
untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
Force) yang timbul terhadap benda itu, yang dalam sehari-hari disebut Bobot
(Weight). Hal ini berlaku pula pada sebuah pesawat terbang sebagai benda
yang lebih berat dari udara.
Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang terdiri atas: (1) Gaya
Dorong (Thrust) yang mendorong pesawat ke depan, (2) Gaya Hambat (Drag)
yang arahnya ke belakang pesawat, berlawanan dengan Gaya Dorong, (3) Gaya
Angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas, dan (4) Gaya Gravitasi yang
bekerja pada pesawat sehingga menimbulkan Bobot (Weight) yang arahnya
selalu ke bawah, ke pusat bumi.
Gaya Dorong (Thrust) yang berasal dari Mesin pesawat dan besarnya jauh
lebih besar dari Gaya Hambat (Drag) ini akan mendorong pesawat melaju
ke depan dengan kecepatan tertentu. Hal ini akan menimbulkan Gaya
Aerodinamik pada sayap yang bentuknya dirancang sedemikian rupa
(Aerofoil) sehingga dapat menimbulkan Gaya Angkat (Lift) pada sayap
(tentunya juga pada pesawat secara keseluruhan) sehingga pesawat bisa
terbang. Gaya Angkat pada sayap timbul karena adanya kecepatan aliran
udara pada sayap sehingga menimbulkan perbedaan tekanan udara di bagian
atas dan di bagian bawah sayap sebagai akibat perbedaan kecepatan aliran
udara pada bagian atas dan bagian bawah sayap sesuai Hukum Bernouli.
Gambar 3 Aerofoil
Perangkat Kendali tersebut di atas adalah perangkat kendali utama atau dasar
yang mutlak ada pada setiap pesawat kecil maupun besar. Sedangkan perangkat
pengendali lainnya seperti Flap, Spoiler, dan sebagainya, tidak selalu ada pada
pesawat kecil tapi pasti ada di pesawat-pesawat besar.
jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat terbang secara mandiri berdasarkan
program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang. Saat ini pesawat
tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle) mampu melakukan misi pengintaian
dan penyerangan, saat ini pesawat tanpa awak juga semakin banyak digunakan
untuk keperluan sipil (non militer) seperti pemadam kebakaran keamanan non
militer atau pemeriksaan jalur pemipaan. Pesawat tanpa awak sering melakukan
tugas yang dianggap terlalu kotor dan terlalu berbahaya untuk pesawat berawak.
Dalam sebuah perancangan pesawat terbang tanpa awak, terlebih dahulu harus
mendefinisikan misi penerbangan seperti apa yang akan dilakukan oleh pesawat
tersebut. Hal ini harus dilakukan karena tidak ada satu jenis pesawat terbang
tanpa awak yang bisa melakukan semua misi yang ada dalam penerbangan.
Pesawat terbang tanpa awak dimaksudkan untuk mengemban misi pemanyauan
udara untuk melihat objek yang diam atau bergerak diatas permukaan tanah.
Misi tersebut dilakukan didaerah dengan dukungan infrastruktur yang minim
seperti daerah hutan pegunungan, rawa dan lain-lain. Dengan misi tersebut,
maka pesawat terbang tanpa awak harus merupakan gabungan karakter antara
tipe pesawat sport, trainer, dan pesawat trainer glideer, yaitu berkecepatan
rendah, snagat stabil dapat melayang dan mudh dikendalikan.agar dapat
dimobilisasi/demobilisasi dengan mudah maka pesawat tersebut harus praktis,
portable dan agar dapat dioperasikan secara “take off hand launched” maka
bobot pesawat tersebut harus ringan agar dapat diluncurkan dengan
menggunakan tangan, sehingga berat pesawat harus lebih kecil dari 6 kg.
168 MHz
256 KB RAM
2 MB Flash
Table 1 Processor
10
Interfaces
5x UART (serial ports), one high-power capable, 2x with HW flow control
I2C
SPI
Table 2 Interfaces
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Bisa disimpulkan bahwa gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pesawat
agar terbang terdiri atas: (1) Gaya Dorong (Thrust) yang mendorong pesawat
ke depan, (2) Gaya Hambat (Drag) yang arahnya ke belakang pesawat,
berlawanan dengan Gaya Dorong, (3) Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat
pesawat ke atas, dan (4) Gaya Gravitasi yang bekerja pada pesawat sehingga
menimbulkan Bobot (Weight) yang arahnya selalu ke bawah, ke pusat bumi.
Dan bilamana pesawat terbang dipadukan dengan teknologi yang lebih
canggih, pesawat ini mampu terbang tanpa awak yang berguna untuk berbagai
kebutuhan manusia.
12
REFERENSI