13, BE & GG, Ica Damayanti, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018
13, BE & GG, Ica Damayanti, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018
DISUSUN OLEH :
JAKARTA
2018
FORUM
Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan
nama, harga diri bahkan mungkin nasib manusia yang terlibat didalamnya. Bisnis adalah bagian penting
dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dan menyangkut
hubungan tersebut. Sebagai manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu
memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya. Bisnis adalah kegiatan yang
mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya maka suatu kegiatan bisnis akan
berkembang karena memiliki relasi yang dapat dipercaya dan mempercayai. Sehingga etika dibutuhkan
untuk semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya tersebut. Kegiatan bisnis yang makin
merebak menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktik bisnis yang baik Etika dalam
berusaha. Penerapan prinsip-prinsip erika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis. Etika bisnis
tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan “meta-etika”
yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada
organisasi atau perusahaan bisnis. Etika bisnis juga menyangkutbidang yang biasanya meluas lebih dari
sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi.
3. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan,
report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu
dan dapat langsung dicek.
Sistem hukum tradisional memiliki yuridikasi dalam sebuah transaksi yang jelas, yaitu
menyangkut tempat,hukum kontrak. E-commerce memunculkan masalah, tempat dan hukum kontrak
harus ditetapkan secara lintas batas (sifat cyberspace yang borederless atau tidak mengenal batas-batas
suatu negara).
Perlindungan konsumen
Konsumen merupakan pihak yang menentukan kelangsungan hidup perdagangan elektronik. Masalah
yang ada
1. kecurangan yang sering dilakukan penjual mengingat keberadaannya. (virtual shop yang fiktif).
2. kondisi barang yang dibeli, misal barang yang dikirimkan dalam keadaan rusak, adanya
keterlambatan pengiriman atau bahkan barang yang telah dibeli tidak dikirimkan kepada pembeli.
Ali, Hapzi, 2016. Modul Perkuliahan Business Ethic & GG: Corporate Social Responsibilities. Universitas
Mercu Buana.
Quiz
Globalisasi dan Etika Bisnis
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh
bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap
Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara
merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa
mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari
dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan
Negara lainnya. pengaruh globalisasi juga menjadi faktor pendorong terciptanya perdagangan
internasional yang lebih luas. Kemajemukan ekonomi dan sistem perdagangan berkembang menjadi
sebuah kesatuan sistem yang saling membutuhkan. Ekspor-Impor multinasional menjadi sesuatu yang
biasa. Komoditi nasional dapat diekspor menjadi pendapatan Negara, serta produk-produk asing dapat
diimpor demi memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Setiap Negara terus mengeksplorasi bisnis ke luar negeri selain untuk mendapatkan yang
mereka inginkan, juga menaikkan tingkat ekonomi yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bisnis
multinasional merupakan kesempatan untuk meraih pundi-pundi uang demi meningkatkan tingkatan
ekonomi, terutama Negara berkembang yang rata-rata memiliki nilai tukar mata uang yang rendah.
Developing country mendapat keuntungan dengan kemudahan untuk mengekspor barang domestiknya
ke luar dan kemudahan untuk mendapatkan investor asing sebagai penanam dana bagi usaha-usaha
dalam negeri. Sedangkan developed country lebih mudah dalam mendapatkan barang/jasa yang mereka
inginkan.
Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi kualitas,
biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut
tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan
pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini,
perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis.
Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan
para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka. Pasar global adalah pilihan strategis yang
menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya saing satu-satunya. Faktanya untuk banyak
perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi
mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Dengan demikian, perusahaan di seluruh dunia
ditantang untuk menjadi lebih bersaing secarastrategis dalam pasar domestik mereka. Bagaimanapun
karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standar global,perusahaan yang
meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestik secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya
bersaing global mereka.Perusahaan yang bersaing secara strategis telah menyadaribagaimana
menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh secara lokal (domestik) ke dalam global.