Anda di halaman 1dari 5

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

Globalization and Business Ethics


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

DISUSUN OLEH :

Ica Damayanti (55117120114)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2018
FORUM

Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan
nama, harga diri bahkan mungkin nasib manusia yang terlibat didalamnya. Bisnis adalah bagian penting
dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya dan menyangkut
hubungan tersebut. Sebagai manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu
memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya. Bisnis adalah kegiatan yang
mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya maka suatu kegiatan bisnis akan
berkembang karena memiliki relasi yang dapat dipercaya dan mempercayai. Sehingga etika dibutuhkan
untuk semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya tersebut. Kegiatan bisnis yang makin
merebak menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktik bisnis yang baik Etika dalam
berusaha. Penerapan prinsip-prinsip erika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis. Etika bisnis
tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan “meta-etika”
yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada
organisasi atau perusahaan bisnis. Etika bisnis juga menyangkutbidang yang biasanya meluas lebih dari
sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi.

Definisi E-Commerce ( Electronic Commerce) : E-commerce merupakan suatu cara berbelanja


atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

1. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.

2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

3. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).

4. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan
adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.

2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan,
report, dan sebagainya.

3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu
dan dapat langsung dicek.

Beberapa masalah dalam e-commerce

Prinsip yuridikasi dalam internet

Sistem hukum tradisional memiliki yuridikasi dalam sebuah transaksi yang jelas, yaitu
menyangkut tempat,hukum kontrak. E-commerce memunculkan masalah, tempat dan hukum kontrak
harus ditetapkan secara lintas batas (sifat cyberspace yang borederless atau tidak mengenal batas-batas
suatu negara).

Kontrak dalam transaksi elektronik


Kontrak merupakan bukti kesepakatan anatara kedua belah pihak yang melakukan transaksi
komersial. Dalam e-commerce, kontrak dilakukan secara elektronis dan paperless tranasction. Dokumen
yang digunakan adalah digital document bukan paper document

Perlindungan konsumen

Konsumen merupakan pihak yang menentukan kelangsungan hidup perdagangan elektronik. Masalah
yang ada

1. kecurangan yang sering dilakukan penjual mengingat keberadaannya. (virtual shop yang fiktif).

2. kondisi barang yang dibeli, misal barang yang dikirimkan dalam keadaan rusak, adanya
keterlambatan pengiriman atau bahkan barang yang telah dibeli tidak dikirimkan kepada pembeli.

Ali, Hapzi, 2016. Modul Perkuliahan Business Ethic & GG: Corporate Social Responsibilities. Universitas
Mercu Buana.

Quiz
Globalisasi dan Etika Bisnis
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh
bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap
Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara
merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa
mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari
dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan
Negara lainnya. pengaruh globalisasi juga menjadi faktor pendorong terciptanya perdagangan
internasional yang lebih luas. Kemajemukan ekonomi dan sistem perdagangan berkembang menjadi
sebuah kesatuan sistem yang saling membutuhkan. Ekspor-Impor multinasional menjadi sesuatu yang
biasa. Komoditi nasional dapat diekspor menjadi pendapatan Negara, serta produk-produk asing dapat
diimpor demi memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Setiap Negara terus mengeksplorasi bisnis ke luar negeri selain untuk mendapatkan yang
mereka inginkan, juga menaikkan tingkat ekonomi yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bisnis
multinasional merupakan kesempatan untuk meraih pundi-pundi uang demi meningkatkan tingkatan
ekonomi, terutama Negara berkembang yang rata-rata memiliki nilai tukar mata uang yang rendah.
Developing country mendapat keuntungan dengan kemudahan untuk mengekspor barang domestiknya
ke luar dan kemudahan untuk mendapatkan investor asing sebagai penanam dana bagi usaha-usaha
dalam negeri. Sedangkan developed country lebih mudah dalam mendapatkan barang/jasa yang mereka
inginkan.
Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi kualitas,
biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut
tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan
pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini,
perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis.
Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan
para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka. Pasar global adalah pilihan strategis yang
menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya saing satu-satunya. Faktanya untuk banyak
perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi
mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Dengan demikian, perusahaan di seluruh dunia
ditantang untuk menjadi lebih bersaing secarastrategis dalam pasar domestik mereka. Bagaimanapun
karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standar global,perusahaan yang
meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestik secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya
bersaing global mereka.Perusahaan yang bersaing secara strategis telah menyadaribagaimana
menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh secara lokal (domestik) ke dalam global.

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu :


1. Sistematik Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul
mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaanpertanyaan yang
dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas
aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar
individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan,
tindakan dan karakter individual.
Ada kesempatan yang terbuka lebar maka pasti ada persaingan untuk mendapatkannya. Berikut ini ada
dua macam keuntungan yang dapat digunakan sebagai modal untuk meraih keberhasilan :
1. Keuntungan absolut, disaat sebuah Negara dapat memproduksi sesuatu produk yang lebih murah
dan/atau kualitas yang lebih tinggi dari Negara lain. Contohnya Indonesia memiliki keunggulan karena
memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti minyak. Sehingga Indonesia dapat menjual minyak lebih
murah.
2. Keuntungan komparatif, disaat sebuah Negara memproduksi barang dengan lebih efisien atau lebih
baik daripada Negara lain yang memproduksi barang yang sama. Contohnya produsen mobil sport
Ferrari dalam penggunaan teknologi terpadu pada pembuatan mobil balap Tidak semua kesempatan
bisnis global dapat langsung digunakan. Terdapat beberapa halangan yang dapat menghadang
perdagangan internasional seperti perbedaan sosial dan budaya, perbedaan ekonomi dan perebedaan
hukum dan politik. Perusahaan harus mampu menyikapi barrier tersebut
b. Etika Bisnis dalam Persaingan
Dalam bisnis akan terjadi persaingan yang sangat ketat kadang-kadang menyebabkan pelaku bisnis
menghalalkan segala cara untuk memenangkannya, sehingga yang sering terjadi persaingan yang tidak
sehat dalam bisnis. Dari segi etika bisnis, hal ini penting karena merupakan perwujudan dari nilai-nilai
moral. Pelaku bisnis sebagian menyadari bahwa bila ingin berhasil dalam kegiatan bisnis, ia harus
mengindahkan prinsip-prinsip etika. Penegakan etika bisnis makin penting artinya dalam upaya
menegakkan iklim persaingan sehat yang kondusif. Sekarang ini banyak praktek pesaing bisnis yang
sudah jauh dari nilai-nilai etis, sehingga bertentangan dengan standar moral. Para pelaku bisnis sudah
berani menguasai pasar komoditi tertentu dengan tidak lagi mengindahkan sopan-santun berbisnis.
Keadaan ini semakin krusial sebagai akibat dari sikap Pemerintah yang memberi peluang kepada
beberapa perusahaan untuk menguasai sektor industri dari hulu ke hilir.
C. Persaingan usaha dalam Bisnis
Persaingan hanya terjadi pada system dunia yang bebas. Hal ini merupakan faktor yang paling penting
dalam memajukan perekonomian. Dalam bahasa Inggris persaingan disebut “competition” , Marshaal
Howard berpendapat bahwa persaingan merupakan istilah umum yamg dapat digunakan untuk segala
sumber daya yang ada. Persaingan adalah jantungnya perekonomian pasar bebas. Produsen harus
memenuhi keinginan konsumen dalam pelayanan yang lebih efisien dan mendapatkan keuntungan yang
lebih baik dari pesaingnya. Produsen akan memperoleh keuntungan dari konsumen apabila ia mampu
melayani konsumen secara efisien, dan sebaliknya apila ia tidak mampu, maka ia akan mengalami
kerugian dan kebangkrutan. Adanya persaingan dalam bidang industry akan memaksa para pesaing
bisnis untuk menghasilkan barang-barang berkualitas. Perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan
efisien akan memperoleh keuntungan yang besar dan tetap hidup. Sedangkan perusahaan yang tidak
efisien akan mengalami kekalahan dalam bersaing sehingga lama-kelamaan akan bangkrut. Adanya
persaingan akan memberikan peluang bisnis, yaitu pasar bebas, dimana tidak ada larangan-larangan
atau batasan-batasan bagi perusahaan untuk keluar atau masuk dari pasar.
D. Peran Etika Bisnis di Era Global
Era globalisasi adalah situasi dan keadaan yang seolah-olah tanpa batas antar orang, tugas, tempat,
ruang atau dengan kata lain “mendunia.” Sehingga dalam menjalankan bisnis dalam era globalisasi ini
para pelaku bisnis menghadapi tantangan utama, yakni :
1. Pelanggan lebih menuntut kecepatan waktu, dan budaya instant sudah menjadi trend masa kini.
Hal ini menjadikan waralaba yang laris adalah yang dapat menyediakan makanan cepat saji.
2. Etika-etika dalam bisnis kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis yang memang hanya mengandalkan
kekuatan dan kekuasaan saja, sehingga terjadilah pengkotak-kotakan kepada pelaku bisnis menurut
suku, etnis ataupun agama.
3. Pelanggan kini lebih cerdas dan kritis, dalam arti mereka tidak hanya melihat harga tetapi juga
membandingkan dengan mutu atau kualitas produk dan pasti akan mengklaim jika kecewa terhadap
suatu produk yang dibelinya.
Pustaka Utama:
1) Fernando, A. C. (2012). Business Ethics and Corporate Governance, Second Edition. india.
Pearson.
Pendukung:
2) LoRusso, James Dennis. (2017). Spirituality, Corporate Culture, and American Business: The
Neoliberal Ethic and the Spirit of Global Capital (Critiquing Religion: Discourse, Culture, Power), London.
Bloomsbury .
3) Hapzi Ali, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.
4) Sumber Lain yang Relevan dengan RPS

Anda mungkin juga menyukai