Lap - KKL Jadi
Lap - KKL Jadi
Di susun oleh :
NAMA NPM
Puji Syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga sampai saat
ini kami semua masih diberikan kekuatan, kesehatan, anugrah, keimanan yang
sungguh sangat luar biasa tak terhingga.Singga penyusunan laporan
pelaksanaan KKL di PT. Sido Muncul Tbc. Semarang dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu sesuai yang diharapkan.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori
1. Definisi Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran
Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing, kata marketing
berasal dari kata market,yang artinya pasar atau mekanisme yang
mempertemukan permintaan dengan penawaran. Maganajemen pemasaran juga
diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan
harga, promosidan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan
pertukaran uang.
Apabila harus mendefinisikan pemasaran, hampir semua orang,termasuk
beberapa manajer bisnis menyatakan bahwa pemasaran berarti “menjual” atau
‘mengiklankan” .Memang benar bahwa kedua hal itu adalah bagian dari
pemasaran,tetapi pemasaran lebih dari sekedar menjual dan mengiklankan, jadi,
pemasaran adalah sejumlah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan
sekaligus merupakan proses social.
Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep
intinya yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands),
produk (products), pertukaran (exchange), transaksi (transactions) ,dan pasar
(markets).
a. Definisi pemasaran
I. menurut William J.Station (Baru Swasta ,1999:10)
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan
untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
II. Menurut Philip Kotler
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
III. Menurut American Marketting Association 1996
Pemasaran adalah Pelaksan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-
barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai.Definisi
hanya menekankan pada aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
Sedangkan fungsi –fungsi lain tidak diperlihatkian, sehingga kita tidak
memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.
b. Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi. proses pertukaran supaya berhasil menuntut sejumlah besar kerja
dan ketrampilan. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu
pihak pelaku pertukaran potensial berfikir tentang sarana-sarana untuk
melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain.
Kita melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar
sasaran serta mendapatkan, menjaga dan menambah jumlah pelanggan melalui
penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.
2. Price (Harga)
3. Promotion (Promosi)
a) Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas perusahaan yang
sederhana. Perusahaan lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya saat ini (yang
baru) muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
b) Konsep Persaingan Industri
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau
kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industri dapat
dikelompokkan menurut jumlah penjual, tingkat diferensiasi produk, ada atau
tidaknya hambatan masuk, hambatan mobilitas, hambatan keluar, struktur biaya,
tingkat integrasi vertical, dan tingkat globalisasi.
c) Hambatan Masuk, Hambatan Mobilitas dan Hambatan Keluar
Hambatan masuk yang utama menyangkut persyaratan modal, skala
ekonomis, persyaratan hak paten dan dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan
baku, atau distributor, persyaratan reputasi.
Bahakan setelah perusahaan masuk ke industri tertentu, ia mungkin menghadapi
hambatan mobilitas sewaktu ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang
lebih baik. Hambatan keluar yang sering dihadapi perusahaan, seperti tanggung
jawab hukum dan moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan,
pembatasan pemerintah, nilai sisa aset yang rendah akibat terlalu terspesialisasi
atau using, kekurangan peluang alternative, integritas vertikal yang tinggi dan
hambatan yang emosional.
d) Konsep Persaingan Pasar
Selain pendekatan industri kita dapat mengidentifikasi pesaing dengan
menggunakan pendekatan pasar, para pesaing adalah perusahaan-perusahaan
yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama.
e) Mengnalisis Pesaing
Setelah dia mengetahui perusahaan yang mengidentifikasi para pesaing
utamanya, dia harus mengetahui dengan pasti karakteristik pesaing tersebut,
khususnya strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan serta pola reaksi mereka.
Strategi sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas
pasar sasaran tertentu dinamakan kelompok strategis.
1. Tujuan
Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing
berusaha memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot
yang diberikan oleh sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek
danjangkapanjang.
2. Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan masing-masing pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D.
Little, perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar
sasaran, yaitu:
a. Dominan
b. Kuat
c. Unggul
d. Dapat dipertahankan
e. Lemah
f. Tidak dapat dipertahankan
Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika
menganalisis para pesaingnya:
a. Pangsa Pasar (share of market) : Pangsa pesaing atas pasar sasaran.
b. Pangsa Ingatan (share of mind) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan pertama di
industri ini yang ada dalam pikiran anda”.
c. Pangsa Hati (share of heart) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan “sebutkanlah perusahaan yang
produknya lebih anda sukai untuk dibeli”.
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang manatap pasti
akan mendapatkan keuntungan yang berupa pangsa pasar dan profitabilitas.
3. Pola Reaksi
Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing,
ada yang lamban menanggapi, ada juga yang sergap tangkap dalam
menghadapinya.
BAB III
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat
perang ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan
mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan
ini kemudian memulai usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun
kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam
mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka
usaha jamu di Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu
menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang
kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha
jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan
Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu
oleh tiga orang karyawan.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini
merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi”
dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen
Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan
minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi
Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk
minuman energi “Kuku Bima Energi” Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian
rasa yaitu rasa Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta
Kuku Bima Energi Plus Vitamin C.
Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih
dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi,
Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe,
Jamu Komplit dan Kunyit Asam .
Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di
seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini
memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan
ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih
akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan
SIDO di Bursa Efek Indonesia.
Misi perusahaan
PT. Sido Muncul saat ini memiliki dua unit yang aktif, yaitu unit produksi di
lingkungan kecil, kaligawe dan unit produksi di klepu, ungaran. Unit produksi
yang terbesar terletak di klepu. Menurut rencana, seluruh unit produksi di
lingkungan industri kecil, kaligawe nantinya akan di pindahkan ke unit produksi
klepu.
Kegiatan unit produksi klepu meliputi proses produksi, pengendalian,
pengawasan mutu, perkebunan dan pengolahan limbah. Di lokasi ini terdapat
gedung departemen analisis mutu ,gedung departemen produksi dan
pergudangan, kebun dan unit pengolahan limbah. Departemen analisis mutu
melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian mutu terhadap berbagai
jenis produk yang di produksi oleh PT. Sido Muncul. Departemen produksi
dipisahkan berdasarkan jenis produk yang diproduksi, yaitu produk jamu serbuk,
jamu instan, jamu cair dan minuman kesehatan. Bangunan gudang di Klepu
terdiri dari ruang gudang bahan baku, gudang racikan dan gudang produk jadi.
Keseluruhan karyawan PT. Sido muncul lebih dari 3400 orang. Karyawan
yang bekerja di PT. Sido Muncul dibagi menjadi 2 kelompok kerja berdasarkan
jenis pekerjaan yaitu karyawan bagian produksi dan staff.
Dalam menentukan posisi kedudukan seorang tenaga kerja, kualifikasi
pendidikan tentu sangat menentukan. Pekerja dengan ijazah SD sampai SMP
ditempatkan pada bagian kuli panggul, cleaning service, atau sortasi bahan baku
tenaga manusia, sedangkan pekerja lainnya dengan bermodalkan ijazah SMP
sampai dengan SMS/MA/SMK cenderung ditempatkan pada bagian produksi dan
pengemasan. Berbeda dengan bagian operator yang umumnya di pegang oleh
lulusan SMK/DIPLOMA. Salah satu syarat penentuan operator calon kerja juga
dilihat dari faktor tinggi badan, dimana tinggi badan bagi operator adalah 160 cm,
dan tinggi badan bagi operator wanita adalah 150 cm. Namun hal ini tergantung
dari spesifikasi dan tingkat kerumitn mesin.
Teknisi dan pengawasan mesin di PT. Sido Muncul rata rata diduduki
oleh pekerja dengan pendidikan D1 sampai D3. Penerimaan tenaga kerja di pt
sido muncul dibatasi oleh usia produktif kerja antara 18 tahun sampai 55 tahun.
Sekitar 70% tenaga kerja di PT Sido Muncul adalah wanita, dikarenakan dalam
pekerjaan yang di geluti umumnya tidak berat namun justru lebih mengutamakan
ketelatenan dan kesabaran. Untuk mengembangkan kemampuan pekerja, PT
Sido Muncul juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk
mengikuti pelatihan kursus maupun seminar.
Waktu Kerja
Seluruh karyawan di PT. Sido Muncul memiliki waktu kerja 7 jam perhari
dari senin sampai jum’at dan 5 jam untuk hari sabtu . jam kerja tiap bagian
berbeda-beda,misalnya untuk staf dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul
16.30,dengan waktu istirahat selama 1jam, yaitu pukul 12.00-13.00. untuk bagian
produksi di bagi menjadi 2 shift,bahkan 3 shift jika permintaan pasar sedang
tinggi.
Shift pertama berlangsung dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00.shift
kedua dimulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00,dan shift ketiga dimulai dari pukul
22.00 hingga pukul 06.00. jika kebutuhan pasar tidak terlalu tingga , maka jam
kerja yang di gunakan hanya 1 shift dengan jam kerja (lembur) hingga pukul
18.00-19.00.
Penerimaan Karyawan
Penerimaan karyawan dilakukan oleh bagian personalia atau kepala
bagian yang terkait. Personalia akan melakukan pengujian terhadap calon
karyawan melalui serangkaian wawancara yang meliputi pengenalan secara
umum, pengenalan latar belakang sosial serta tes psikologi. Selanjutnya bagian
pesonali akan mengorfirmasikan calon karyawan tersebut kepada menager
bagian masing-masing. Kemudian,dengan pertimbangan manager,informasi
akan diteruskan lagi kepada direktur untuk selanjurnya dilakukan negosiasi lebih
lanjut.
Di PT. Sido Muncul terdapat dua golongan karyawan, yaitu karyawan
tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan kontrak biasanya lebih sedikit
yaitu tidak lebih dari 50 orang . biasanya karyawan-karyawan ini dikontrak untuk
memfungsikan produk-produk baru maupun produk ekspor,dalam jangka waktu
tertentu. Karyawan kontrak mendapatkan gaji harian dan tidak memiliki hak cuti.
Sistem Intensif Dan Pelayanan Karyawan
PT. Sido Muncul memiliki sistem insentif yang berupa premi kehadiran,
gaji pokok baik secara harian ataupun bulanan dan uang makan. Sebagai
tunjangan normative, perusahaan juga menyediakan bus karyawan untuk
karyawan yang tinggal di kota semarang dan sekitarnya.
Cuti yang di berikan kepada pegawai wanita yaitu cuti haid 2 hari selam 1
bulan, cuti hamil selama 1,5 bulan sebelum dan sesudah dan 1,5 bulan sesudah
melahirkan dan cuti tahunan selama 12 hari kerja untuk karyawan yang sudah
bekerj selama satu tahun. Perusahaan memberikan dispensasi selama 2 hari
untuk karyawan yang sedang khitanan dan hajatan besar lainnya.
Perusahaan juga memberikan fasilitas untuk medukung keamanan kerja
para karyawan seperti pakain kerja, sandal, sarung tangan, kaca mata, masker
dan lain-lain. Berbagai jaminan kesehatan juga diberikan seperti jamsostek,
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain itu, PT.
Sido Muncul juga menyediakan fasilitas pengobatan sendiri yang berupa dua
poloklinik pembantu oleh tiga dokter, dua tenaga medis dan dua adminstrator.
PT. Sido Muncul juga mengadakan kerja sama dengan balai pengobatan klinik
24 jam Mardi Mulya, RS Panti Wilara Citarum, RSU Ungaran, RSU ambarawa
dan berbagai dokter tertentu.
Fasilitas Pabrik
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi), maka fasilitas
yang ada di PT. Sido Muncul antara lain :
1. Laboratorium
a. Laboratorium analisa, terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium
intrumentasi dan laboratorium mikrobiologi, yang dilengkapi dengan peralatan
HPLC (High Pressure Liquid Chromatography), GC (Gas Chromatography) dan
TCL Scanner (Thin Layer Chromatography) laboratorium analis PT Sido Muncul
sudah terakreditasi dan mendapat ISO 17025.
b. Laboratorium Farmakologi.
c. Laboratorium Klinik.
d. Laboratorium Formulasi.
e. Laboratorium Farmakognasi.
f. Laboratorium Stabilitas.
Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun diatas lahan seluas 1200 m.
Limbah
1. Limbah cair yang merupakan hasil dari pencucian bahan baku jamu yang
kadang-kadang mengandung tanah atau sisa-sisa lumpur yang masih melekat.
2. Limbah padat yang merupakan ampas ektraksi dan kertas bekas
packaging.
PT. Sido Muncul telah mempersiapkan penanganan limbah-limbah yang
dihasilkan.
1. Limbah cair di proses secara kimia (koagulasi), fisika (sedementasi) dan
biologi (aerasi) dimana hasil olohanya dapat digunakan kembali untuk keperluan
pabrik, seperti : penyiraman tanaman, pendingin mesin, pembersih lantai.
2. Limbah padat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Limbah padat organik, akan diolah menjadi kompos yang selanjutnya
digunakan untuk keperluan penyuburan tanah lingkungan industri sendiri dan
sebagian dijual ke pabrik pupuk.
b. Limbat padat anorganik, untuk limbah anorganik yang tidak dapat
dimanfaatkan akan dimusnahkan dengan menggunakan incenerator.
3. Limbah organik tertentu/ampas hasil proses pemerasan, seperti jahe dan
dan kunyit, tidak langsung diolah menjadi kompos tetapi dimanfaatkan lagi
melalui proses destilasi untuk minyak atsiri.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul
menjadi prusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi
asri karena tanaman yang subur.
Kerjasama Ilmiah
Agar produk dapat senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan kemajuan teknologi, kerjasama dilakukan dengan lembaga-
lembaga ilmu pengetahuan,baik dimata masyarakat maupun “keilmuan” seperti:
· Universitas Diponegoro, Semarang.
· PPOT Dan Falkutas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
· Falkultas Farmasi, Uiversitas Widya Mandala, Surabaya.
· Falkultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
· Lembaga Penelitian Dan Falkultas Farmasi, Institut Teknologi Bandung.
· Balai Penelitian Tanaman Obat, Depkes, Di Tawangmangu.
· Balai Penelitian Tanaman Obat Dan Rempah, Di Bogor.
a. Sehat Pria.
b. Sehat Wanita.
c. Galian Singset.
d. Susi Perut.
2. Jamu komplit antara lain :
a. Galian Putri.
b. Pegal Linu.
c. Pelangsing Perut.
d. Sehat Pria.
e. Sehat Wanita.
f. Kuku Bima Gingseng.
7. Jamu komplit instan
a. Alang Sari.
b. Kunyit Asam.
c. Anak Sehat Aneka Rasa.
d. Jahe Wangi.
e. STMJ Aneka Rasa.
1. Bahan Baku
Bahan baku untuk pebuatan Kuku Bima Ener-G pada proses pertama ini
berasal dari bahan baku kering ataupun basah yang melalui proses pembersihan
yang meliputi sortirisasi, pencucian, dan pengeringan. Setelah itu dilakukan
pencampuran dalam bacth (peracikan) kemudian di giling kasar.
2. Penghancuran Bahan Baku Serbuk
Pada proses produksi Kuku Bima Ener-G , bahan yang digunakan berupa
serbuk . pada proses ini bahan baku serbuk akan di olah kembali untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Komposisi dari Kuku Bima Ener-G akan
melalui tahap penghancuran karena bahan berupa asam sitrat yang mudah
sekali mengumpal, sehingga dibutuhkan proses penghancuran agar pada proses
selanjutnya mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah proses penghancuran
asam sitrat selesai semua bahan akan dikumpulkan dengan bahan tambahan
yang lain seperti gula ,taurin, dan perasa sebelum di campur.
3. Pencampuran Basah
Setelah bahan baku serbuk telah siap untuk di olah ,maka akan
dilanjutkan proses pencampuran semua komposisi yang terdiri dari asam sitrat
,taurin,gula,perasa dan sedikit alkohol dengan mengunakan super mix. Mesin
super mix berkerja selama 15 menit untuk mencampur bahan baku dalam
keadaan basah, sehingga disebut pencampuran basah.
4. Fuid Bed Driyer
Selesai melakukan pencampuran basah secara otomatis bahan yang
berada pada mesin super mix akan ditampung pada kuali besar yang merupakan
bagian dari FBD untuk melakukan proses pengeringan pada serbuk Kuku Bima
Ener-G ,dan akan ditimbang pada plastik agar memudahkan untuk melakukan
proses selanjutnya.
5. Pengayakan
Proses ini berguna untuk mendapatkan hasil serbuk yang sempurna
karena bahan baku Kuku Bima Ener-G mudah sekali mengumpal.
6. Pencampuran Kering
Proses pencampuran kering pada mesin V mix berguna untuk
mencampur kembali bahan-bahan untuk menjadi lebih rata sebelum proses
packing primer.
7. Packing Primer
Dalam proses packing primer banyak sekali tahapan yang dilalui,adapun
tahapannya:
Struktur Organisasi
Sido Muncul merupakan badan usaha yang berbadan hukum peseroan
terbatas (PT) yang dipimpin oleh Dewan Komisaris, yang dibawahi oleh
President Direktur. Dalam perusahaan,internal audit memiliki peran penting
karena bertugas mengawasi jalanya kegiatan kepemimpinan. Presiden Direktur
membawahi Direktur Pabrik,Direktur Umum dan Direktur Keuangan. Untuk
membantu tugasnya,direktur pabrik dibantu oleh 7 orang Manager,yaitu Menager
Produksi, Manager Product Planning Inventory Control (PPIC), Manager
Research And Development (R&D), Manager Lingkungan, Manager Teknik dan
Manager Budidaya Pertanian. Direktur Umum di bantu oleh Menager Umum.
Direktur Keuangan membawahi Manager Keuangan,Manager Akuntansi, dan
Manager Pembelian. Sacara lebih lengkap susunan organisasi PT Sido Muncul.
1. Manager Produksi
· Menyusun rencana pelaksana proses produksi.
· Mengkoordinasi penempatan tenaga kerja di bagian produksi.
· Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pimpinan produksi.
· Menjalin kerja sama dengan unit lain dalam mendukung kegiatan produksi.
2. Manager PPIC
Manager PPIC bertugas untuk merencanakan,mengatur,dan mengontrol seluruh
kegiatan produksi yang dijalankan.
3. Manager QA
· Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemeriksaan yang
berlangsung di bagian produksi di laboratorium.
· Memeriksa hasil analisis yang berlangsung di bagian produksi dan
laboratorium.
· Membuat laporan hasil analisis kepada Direktur pabrik.
· Melakukan pengawasan secara internal di bagian produksi.
4. Manger R&D
· Bertanggung jawab terhadap seluruh penelitian dan pengembangan jamu
dan obat di pabrik.
· Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah, konsultan, dan pihak
luar yang terkait dengan R&D.
· Bekerja sama dengan pimpinan dan unit produksi untuk mencari metode
produksi yang baik dan melakukan perubahan terhadap metode produksi yang
lama.
· Memeriksa, membuat, dan menyerahkan laporan hasil analisis yag
diterima dari laboratorium kepada pimpinan.
· Memberikan perincian biaya produksi kepada pimpinan seara periodik dan
bila perlu mengadakan perubahan formula dalam kaitannya dengan perubahan
harga bahan baku.
· Memberikan masukan kepada bagian formulasi unutk membuat produk
baru maupun yang sudah ada.
· Mengadakan penelitian secara klinis bersama dengan direktur perusahaan
dengan memberikan laporan kepada pimpinan atau kepada konsultan.
· Melakukan penelitian dan formulasi sediaan obat tradisional sampai tahap
awal produk maupun tahapa reformulasi produk yang sudah ada.
5. Manajer Lingkungan
· Bertanggung jawab penuh terhadap masalah limbah produksi.
· Mengatur proses pengelolahan limbah pabrik berupa limbah cair maupun
limbah padat.
· Melakukan operasi pendistribusian sistem utilitas yang menjadi penunjang
proses pengelolahan limbah seperti pengaturan air, tekanan udara, dan
sebagainya.
· Melakukan evaluasi kelayankan lingkungan kerja seperti bau, debu, dan
kebisingan,
· Membuat laporan pertanggungjawaban kepada direktur pabrik.
6. Manager Teknik
· Manajer teknik bertanggung jawab terhadap kerusakan dan perbaikan
listrik, mesin, dan saran penunjang yang terdapat di pabrik.
7. Manager Budidaya Pertanian
· Bertanggung jawab dalam budidaya dan pelestarian tanaman obat
· Melakukan penelitian yang berkaitan dengan tanaman obat
8. Manager Umum
· Bertanggung jawab dalam penyedian tenaga kerja yang akan menjadi
pendukung kegiatan poduksi.
· Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan di pabrik.
· Mengatur kegiatan manajerial di pabrik
9. Manager Keuangan
Manajer keuangan bertugas untuk merinci serta membuat laporan keuangan
perusahaan yang sifatnya khusus.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 PROSES PRODUKSI
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah
penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality
Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar
penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan
bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan
bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci,
dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
HASIL PRODUKSI
Ø Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus
Ttribulus.
Dengan menggunakan system padat modal dan juga padat karya Sido Muncul
cenderung mempunyai pengeluaran yang banyak terutama beban gaji dan juga
perbaikan mesin.
Walau mempunyai pengeluaran yang besar tapi hasil produk yang dikeluarkan
akan memperoleh laba yang tinggi per hari nya,karena produk yang dihasilkan
juga berjumlah sangat banyak melebihi perusahaan jamu lainnya sehingga
keberlangsungan usahanya tidak mengalami kemunduran dan past na ikut serta
dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.
Laba yang dihasilkan akan menjadi lebih banyak karena bahan baku yang
digunakan ber bahan alami sehingga tidak memerlukan modal yang besar.
Dengan selalu menggunakan bahan dari alam yang berkualitas tinggi dan juga
melakukan proses penanaman kembali,Sido Muncul ikut serta dalam
membudidayakan konservasi di Indonesia.
· Fungsi planning
“fokus pada obat alam, ekspansi keluar pasar Indonesia, pengembangan brand
produk-produk sesuai kebutuhan pasar ,dengan memperkuat pasar dalam
negeri, meningkatkan kapasitas pabrik, Brand Product (Kuku Bima Energi, Tolak
Angin, Jamu Komplit) dan lain nya dan dapat terus melakukan inovasi dalam
berproduksi yang akan terus laris di pasar nasional maupun internasional.
PT. Sido Muncul,juga memplanningkan pembuatan pabrik baru yang ditarget kan
pada akhir tahun 2014.
· Fungsi organising
Fungsi yang digunakan adalah fungsi organisasi laba karena di setiap produksi
nya PT. Sido Muncul berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum
dengan biaya minimum untuk keberlangsungan usaha PT. Sido Muncul
· Fungsi actuating
1. Ringkasan profil
Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940,
yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga
karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951
didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian
yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu
Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan
Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara
dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-
satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.
2. Professional
3. People/karyawan
Saat ini karyawan Sido Muncul berjumlah lebih dari 2000 dengan tingkat
pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai keahlian, kemampuan, dan
kapasitas nya masing-masing.Seperti manajer, super visor, karyawan
produksi,dll.
5. Fasilitas
1. Laboratorium
a. Laboratorium instrumentasi
b. Laboratorium farmakologi
c. Laboratorium formulasi
d. Laboratorium famakognost
e. Laboratorium stabilitas
f. Laboratorium kimia
3. Extraction centre
6. Perpustakaan
7. Klinik holistic.
6. Penghargaan
Penghargaan yang diterima Sido Muncul Golden Brand Award untuk
produk Kuku Bima tahun n2005, penghargaan merk dagang unggulan Indonesia
2003, meraih cakram aword untuk kategori pengiklanan terbaik tahun 2002.
1. Manajer pemasaran
2. Manajer keuangan
3. Manajer operasional
4. Manajer personalia
5. Manajer administrasi
1. Lingkungan Tugas
a. Pemasok
b. Pesaing
- PT Air Mancur
c. Perantara
- Toko obat
- Apotik
- Toko klontong
- Swalayan
- Warung jamu
- Asongan
d. Pelanggan
e. Publik
2. Lingkungan Umum
a. Lingkungan ekonomi
3) Beban biaya yang dikeluarkan claim dari pajak antara lain retribusi, beban
penggunaan listrik bagi industri, beban angkut dan lain-lain.
b. Lingkungan alam
c. Lingkungan tehnologi
d. Lingkungan politik
e. Lingkungan kulturan
Permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase
ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk
yang dijual. Namun, dari segi volume, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik
dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu."Pasar ekspor masih bagus, tetapi
permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami
tetap memfokuskan pasar lokal."
3. Permen (2 Macam)
Hasil Produksi
Hasil produksi dari PT. Sido Muncul terdapat berbagai macam tipe sediaan
diantaranya:
perut kembung.
perjalanan jauh/bepergian.
dengan rematik.
kesehatan
sehat.
10 Tolak Angin menghilangkan gejala masuk angin
linu.
stroke
A.Segmenting
Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak muda etnis
Tionghoa, orang yang memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha ataupun
karyawan kantor
C.Positioning
Analisis SWOT
1. Ringkasan SWOT
a. Strength
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi) maka Sido Muncul
memiliki berbagai fasilitas guna mendukung produksi.
Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan
merupakan pionir bagi pabrik jamu lainnya.
9. Distribusi tersebr di seluruh wilayah Indonesia
Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan
masyarakat.
b. Weakness
c. Opportunity (Kesempatan)
4. Teknologi
5) Selera masyarakat
d. Threatment/ancaman
1. Pesaing
Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
(a) Karena kini slera masyarakat banyak yang beralih kepada obat-obat
tradisional, menyebabkan permintaan akan produk-produk herbal terus
meningkat, sehingga PT Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu
pertama kali di Indonesia menjadi besar dan berkembang dan tidak heran jika
saat ini banyak pesaing-pesaing yang mencoba mendirikan perusahaan obat
tradisional dan tidak tanggung-tanggung mencoba untuk menjatuhkan image
produk Sido Muncul dengan cara “Memlesetkan” salah satu iklan dari PT Sido
Muncul.
(b) Jamu-jamu bahan kimia obat (BKO) yang merebak di Indonesia saat ini (ex :
Koperasi perusahaan jamu BKO di Cilacap) menjadi sebuah persaingan yang
tidak sehat di industri jamu, perusahaan-perusahaan tersebut hanya mencari
keuntungan semata, dan tidak memikirkan bahayanya terhadap konsumen.
3. Krisis ekonomi
Ditengah krisis ekonomi saat ini menyebabkan kondisi bahan-bahan baku produk
tidak stabil, pembiayaan proses produksi, distribusi dan lain-lain menjadi semakin
mahal, karenanya dibutuhkan solusi yang tepat bagi PT Sido Muncul untuk
menyiasati kondisi seperti ini.
a. Produk
- Jamu
- Jamu insntan
- Food supplement
- Dan lain-lain
b. Price/harga
c. Place/tempat
d. Promotion/promosi
- Publikasi
Lewat audio
Lewat visual
- Promosi penjualan
- Bantuan social
- Seminar kesehatan
- Sponsor dari berbagai macam acara. Contohnya di acara inbox, Thomas cup
dan uber cup.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul ini yaitu :
1. Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola
secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha
sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ketahun menjadi
perusahaan jamu skala besar.
2. Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari
daerah sekitar perusahaan.
3. Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150
jenis bahan meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
4. Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanamnya sendiri
dan ada juga yang diimpor.
DAFTAR PUSTAKA
blogspot.co.id/2016/02/laporan-kunjungan-industri-pt.html
http://www.academia.edu/25888420/MAKALAH_KUNJUNGAN_INDUSTRIPT._S
IDO_MUNCUL_
http://harryandyshinichi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ptsido-muncul.html