Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KULIAH LAPANGAN (KL)

KUNJUNGAN INDUSTRI PT KRATINGDAENG.TBK


Dosen Pembimbing H. Jawoto Nusantoro,S.E.,M.Si.

Di susun oleh :

NAMA NPM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
JL.KI.HAJAR DEWANTARA NO.116 KOTA METRO
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga sampai saat
ini kami semua masih diberikan kekuatan, kesehatan, anugrah, keimanan yang
sungguh sangat luar biasa tak terhingga.Singga penyusunan laporan
pelaksanaan KKL di PT. Sido Muncul Tbc. Semarang dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu sesuai yang diharapkan.

Sebagai Laporan Pertanggung Jawaban Kelompok kami dalam


melaksanakan KL, maka kami menyusun laporan pelaksanaan ini. Atas
tersusunya laporan KL ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Jati Imantoro, S.E., M.E.Sy., selaku ketua kuliah lapangan


mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro
semester genap T.A 2016/2017.
2. Bapak H.Jawoto Nusantoro,S.E.M.Si, selaku pembimbing yang telah
memberikan waktu dan segenap tenaga serta saran, kesabaran dan
dukungannya sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
3. Bapak / Ibu Pemimpin PT. Kratingdaeng yang sudah memperbolehkan
berkunjung dan menerima kami di perusahaan yang telah dipimpin.

Akhir kata Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan KL Tahun


2018 di Kota Metro masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya
Laporan pelaksanaan ini.

Penyusun

Metro, September 2018


MOTTO

 Man jadda wajada. (Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil)


Man shabara zhafira (Siapa yang bersabar pasti beruntung)
Man sara ala darbi washala (Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke
tujuan).
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ .......i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ......ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ......iii
MOTTO ........................................................................................................ .....iv
DAFTAR ISI................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. ......
1.1 Latar Belakang Kuliah Lapangan ................................................... ......
1.2 Kegunaan Kuliah Lapangan ........................................................... .....
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ ......
2.1 Landasan Teori .............................................................................. ......
2.1 Bauran Pemasaran ........................................................................ ......
2.3 Strategi Pemasaran.......................................................................
2.4 Segmentasi Pasar.........................................................................
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... ....
3.1 Sejarah PT.KRATINGDAENG tbk.Kota Bumi ................................ ....
3.2 Visi dan Misi PT.SIDOMUNCUL tbk.Semarang ............................ ....
3.3 Sumber Daya Manusia...............................................................
BAB IV PEMBAHASAN HASIL KULIAH LAPANGAN ................................... ....
4.1 Proses Produksi..........................................................................
4.2 Fungsi Manajemen Yang Dilakukan...........................................
4.3 Lingkungan Internal Dan Eksternal PT. Sido Muncul..............
4.4 Bagian Manajemen Dan Aktivitasnya.......................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................... ....
5.2 Saran ............................................................................................. ....

LAMPIRAN ................................................................................................... .....vi

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan


Universitas Universitas Muhammadiyah metro merupakan perguruan
tinggi yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk menciptakan mahasiswa
yang memiliki intelektual dan kemampuan yang baik dalam pendidikan maupun
penerapannya dilapangan. Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Akuntansi,
melakukan kegiatan diluar perkuliahan untuk menunjang pendidikan yang
selama ini diterima dalam proses perkuliahan di kelas. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan cara mengunjungi instansi-instansi yang berhubungan dengan
dunia kerja mahasiswa akuntansi nantinya. Kegiatan tersebut dinamakan Kuliah
Lapangan (KL)
Kuliah Lapanagn merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa S1 dan D3.
Objek kunjungan Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan berdasarkan jurusan prodi
mahasiswa. Oleh karena itu Kuliah Kerja Lapangan Universitas Muhammadiyah
metro Jurusan Akuntansi 2017 dilaksanakan dengan mengunjungi PT. Sido
Muncul . Kunjungan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menambah
wawasan, pengalaman serta memiliki keahlian yang baik dalam dunia kerja,
sehingga saat mahasiswa lulus nanti mahasiswa diharapkan dapat bersaing
dalam dunia kerja dengan mahasiswa akuntansi dari Universitas lain karena
telah memiliki kemampuan, pengetahuan serta keahlian yang baik dalam
bidangnya.
Pada laporan KL kami memilih PT. Sido Muncul sebagai objek pokok
yang akan kami bahas. Hal tersebut setelah berbagai pertimbangan yang
kelompok kami lakukan diantaranya PT. Sido Muncul bermula dari sebuah
industri jamu rumah tangga pad tahun 1940 yang dibantu oleh tiga karyawan lalu
berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang saat ini memiliki lebih dari
lebih dari 3000 dan pada 2013 lalu PT. Sido Muncul sudah go public. PT. Sido
Muncul masih sangat peduli dengan perekonomian masyarakat dengan masih
mempekerjakan tenaga manusia dengan cukup banyak walaupun bisa saja
digantikan dengan mesin-mesin modern yang cukup canggih dan cepat, namun
PT. Sido Muncul memilih menggunakan keduanya. Selain itu PT. Sido Muncul
sangat peduli dengan lingkungan alam sekitar dengan mengolah limbahnya
menjadi pupuk organik.
1.2 Kegunaan Kuliah Lapangan
a. Memeberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai
kehidupan di masyarakat maupun dunia kerja
b. Mencetak seseorang yang berpendidikan serta memiliki kemampuan dan
keterampilan profesional yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja
c. Meningkatkan relevansi kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi-
instansi pemerintah mapun perusahaan swasta
d. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata
disemester tujuh nanti.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori
1. Definisi Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran
Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing, kata marketing
berasal dari kata market,yang artinya pasar atau mekanisme yang
mempertemukan permintaan dengan penawaran. Maganajemen pemasaran juga
diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan
harga, promosidan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan
pertukaran uang.
Apabila harus mendefinisikan pemasaran, hampir semua orang,termasuk
beberapa manajer bisnis menyatakan bahwa pemasaran berarti “menjual” atau
‘mengiklankan” .Memang benar bahwa kedua hal itu adalah bagian dari
pemasaran,tetapi pemasaran lebih dari sekedar menjual dan mengiklankan, jadi,
pemasaran adalah sejumlah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan
sekaligus merupakan proses social.
Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep
intinya yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands),
produk (products), pertukaran (exchange), transaksi (transactions) ,dan pasar
(markets).
a. Definisi pemasaran
I. menurut William J.Station (Baru Swasta ,1999:10)
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan
untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
II. Menurut Philip Kotler
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
III. Menurut American Marketting Association 1996
Pemasaran adalah Pelaksan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-
barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai.Definisi
hanya menekankan pada aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
Sedangkan fungsi –fungsi lain tidak diperlihatkian, sehingga kita tidak
memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.
b. Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi. proses pertukaran supaya berhasil menuntut sejumlah besar kerja
dan ketrampilan. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu
pihak pelaku pertukaran potensial berfikir tentang sarana-sarana untuk
melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain.
Kita melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar
sasaran serta mendapatkan, menjaga dan menambah jumlah pelanggan melalui
penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.

2.2 Bauran Pemasaran


Buaran pemasaran merupakan campuran dari variable-variabel
pemasaran yang dapat di kendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan
untuk mengejar tingkat penjualan yang yang diinginlan dalam pasar sasaran.
Bauaran pemasaran atau biasa disebut marketing mix adalah kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam pemasaran. Adapun kegiatan-kegiatan dalam pemasaran
adalah :
1. Product (Produk).

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk


mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk
disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

2. Price (Harga)

Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang


konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan
dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Promotion (Promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi


Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk
ke konsumen.

4. Saluran Distribusi (Place)


Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan
mudah memperoleh suatu produk.

2.3 Strategi Pemasaran


a. Pengertian Strategi Pemasaran
Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang
optimal dari kegiatan sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk
menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan
sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang
tepatsesuai dengan lingkungan pemasaran perusahaannya.lingkungan
pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan-kekuatan yang
berasal dari luar fungsi manjemen perusahaan pemasaran,keberhasilanstrategi
pemasaran yang diterapkan perusahaan tergantung pada analisadan
pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap factor-faktor yang dapat
mempengaruhuistrategi pemasaran perusahaan.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi
pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar, yaitu apakah memimpin, menantang,
mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi, yaitu apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
b. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam-macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

2.4 Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
4. Strategi Bersaing
Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan
dengan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang releven sangat luas, meliputi
kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek
utama dari lingkungan perusahaan adalah industri atau industri-industri dalam
perusahaan tersebut bersaing. Intensitas persaingan dalam suatu indistri
bukanlah masalah kebetulan atau nasib buruk. Sebaliknya, persaingan dalam
suatu industri berakar pada struktur ekonomi yang mendasarinya dan berjalan di
luar perilaku pesaing-pesaing yang ada.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan
tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan
pemasok. Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah
ancaman persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman
produk substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi tawar
pemasok.
1) Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang
banyak, kuat, atau agresif.

2) Ancaman pendatang baru


Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya.

3) Ancaman produk substitusi


Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang
aktual atau potensial.

4) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli


Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi
tawar (Bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.

5) Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok


Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.

a) Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas perusahaan yang
sederhana. Perusahaan lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya saat ini (yang
baru) muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
b) Konsep Persaingan Industri
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau
kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industri dapat
dikelompokkan menurut jumlah penjual, tingkat diferensiasi produk, ada atau
tidaknya hambatan masuk, hambatan mobilitas, hambatan keluar, struktur biaya,
tingkat integrasi vertical, dan tingkat globalisasi.
c) Hambatan Masuk, Hambatan Mobilitas dan Hambatan Keluar
Hambatan masuk yang utama menyangkut persyaratan modal, skala
ekonomis, persyaratan hak paten dan dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan
baku, atau distributor, persyaratan reputasi.
Bahakan setelah perusahaan masuk ke industri tertentu, ia mungkin menghadapi
hambatan mobilitas sewaktu ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang
lebih baik. Hambatan keluar yang sering dihadapi perusahaan, seperti tanggung
jawab hukum dan moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan,
pembatasan pemerintah, nilai sisa aset yang rendah akibat terlalu terspesialisasi
atau using, kekurangan peluang alternative, integritas vertikal yang tinggi dan
hambatan yang emosional.
d) Konsep Persaingan Pasar
Selain pendekatan industri kita dapat mengidentifikasi pesaing dengan
menggunakan pendekatan pasar, para pesaing adalah perusahaan-perusahaan
yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama.
e) Mengnalisis Pesaing
Setelah dia mengetahui perusahaan yang mengidentifikasi para pesaing
utamanya, dia harus mengetahui dengan pasti karakteristik pesaing tersebut,
khususnya strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan serta pola reaksi mereka.
Strategi sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas
pasar sasaran tertentu dinamakan kelompok strategis.
1. Tujuan
Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing
berusaha memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot
yang diberikan oleh sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek
danjangkapanjang.
2. Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan masing-masing pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D.
Little, perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar
sasaran, yaitu:
a. Dominan
b. Kuat
c. Unggul
d. Dapat dipertahankan
e. Lemah
f. Tidak dapat dipertahankan
Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika
menganalisis para pesaingnya:
a. Pangsa Pasar (share of market) : Pangsa pesaing atas pasar sasaran.
b. Pangsa Ingatan (share of mind) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan pertama di
industri ini yang ada dalam pikiran anda”.
c. Pangsa Hati (share of heart) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan “sebutkanlah perusahaan yang
produknya lebih anda sukai untuk dibeli”.
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang manatap pasti
akan mendapatkan keuntungan yang berupa pangsa pasar dan profitabilitas.
3. Pola Reaksi
Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing,
ada yang lamban menanggapi, ada juga yang sergap tangkap dalam
menghadapinya.

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Berdiri

Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT.


Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share
tertinggi dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia.
Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan
pelaku pendiri industri ini.

Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek


Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari
keinginan pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28
Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang
terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14
Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey,
yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa.

Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat
perang ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan
mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan
ini kemudian memulai usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun
kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam
mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka
usaha jamu di Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu
menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang
kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha
jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan
Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu
oleh tiga orang karyawan.

Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,


mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk
ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus
meningkat.

Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV


Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha
industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh
perseroan terbatas ini.

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl.Mlaten Trenggulun


ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar.
Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua
dari pendiri PT. Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun
1984.

Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan


fasilitas modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi
pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi.

Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa


perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun
1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu,
Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan saat itu.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan Bergas, Ungaran dengan
luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat
peresmian pabrik, Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido
Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik
sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi
kawasan pendukung lingkungan pabrik.

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini
merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.

Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya


yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun
2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu “Divisi Food”.

Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi”
dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen
Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan
minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi
Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk
minuman energi “Kuku Bima Energi” Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian
rasa yaitu rasa Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta
Kuku Bima Energi Plus Vitamin C.

Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih
dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi,
Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe,
Jamu Komplit dan Kunyit Asam .

Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa


negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea,
Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini
perseroan juga tengah melakukan penjajagan dengan distributor dan
perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.

Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di
seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini
memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan
ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih
akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan
SIDO di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Visi perusahaan

Menjadikan industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada


masyarakat dan lingkungan.

Misi perusahaan

1. Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional ,aman


dan jujur berdasarkan penelitian.

2. Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara bersinambungan.

3. Membantu dan mendorong pemerintah,instansi pendidikan ,dunia


kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan
pengobatan herbal.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina


kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami ,dan
pengobatan secara naturopati.

5. Melakukan corporate social responsibility (CSR).

6. Mengelola perusahaan yang beorientasi ramah lingkungan.

7. Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.


Lokasi dan Tata letak Pabrik

PT. Sido Muncul saat ini memiliki dua unit yang aktif, yaitu unit produksi di
lingkungan kecil, kaligawe dan unit produksi di klepu, ungaran. Unit produksi
yang terbesar terletak di klepu. Menurut rencana, seluruh unit produksi di
lingkungan industri kecil, kaligawe nantinya akan di pindahkan ke unit produksi
klepu.
Kegiatan unit produksi klepu meliputi proses produksi, pengendalian,
pengawasan mutu, perkebunan dan pengolahan limbah. Di lokasi ini terdapat
gedung departemen analisis mutu ,gedung departemen produksi dan
pergudangan, kebun dan unit pengolahan limbah. Departemen analisis mutu
melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian mutu terhadap berbagai
jenis produk yang di produksi oleh PT. Sido Muncul. Departemen produksi
dipisahkan berdasarkan jenis produk yang diproduksi, yaitu produk jamu serbuk,
jamu instan, jamu cair dan minuman kesehatan. Bangunan gudang di Klepu
terdiri dari ruang gudang bahan baku, gudang racikan dan gudang produk jadi.

Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan

Keseluruhan karyawan PT. Sido muncul lebih dari 3400 orang. Karyawan
yang bekerja di PT. Sido Muncul dibagi menjadi 2 kelompok kerja berdasarkan
jenis pekerjaan yaitu karyawan bagian produksi dan staff.
Dalam menentukan posisi kedudukan seorang tenaga kerja, kualifikasi
pendidikan tentu sangat menentukan. Pekerja dengan ijazah SD sampai SMP
ditempatkan pada bagian kuli panggul, cleaning service, atau sortasi bahan baku
tenaga manusia, sedangkan pekerja lainnya dengan bermodalkan ijazah SMP
sampai dengan SMS/MA/SMK cenderung ditempatkan pada bagian produksi dan
pengemasan. Berbeda dengan bagian operator yang umumnya di pegang oleh
lulusan SMK/DIPLOMA. Salah satu syarat penentuan operator calon kerja juga
dilihat dari faktor tinggi badan, dimana tinggi badan bagi operator adalah 160 cm,
dan tinggi badan bagi operator wanita adalah 150 cm. Namun hal ini tergantung
dari spesifikasi dan tingkat kerumitn mesin.
Teknisi dan pengawasan mesin di PT. Sido Muncul rata rata diduduki
oleh pekerja dengan pendidikan D1 sampai D3. Penerimaan tenaga kerja di pt
sido muncul dibatasi oleh usia produktif kerja antara 18 tahun sampai 55 tahun.
Sekitar 70% tenaga kerja di PT Sido Muncul adalah wanita, dikarenakan dalam
pekerjaan yang di geluti umumnya tidak berat namun justru lebih mengutamakan
ketelatenan dan kesabaran. Untuk mengembangkan kemampuan pekerja, PT
Sido Muncul juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk
mengikuti pelatihan kursus maupun seminar.

Waktu Kerja
Seluruh karyawan di PT. Sido Muncul memiliki waktu kerja 7 jam perhari
dari senin sampai jum’at dan 5 jam untuk hari sabtu . jam kerja tiap bagian
berbeda-beda,misalnya untuk staf dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul
16.30,dengan waktu istirahat selama 1jam, yaitu pukul 12.00-13.00. untuk bagian
produksi di bagi menjadi 2 shift,bahkan 3 shift jika permintaan pasar sedang
tinggi.
Shift pertama berlangsung dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00.shift
kedua dimulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00,dan shift ketiga dimulai dari pukul
22.00 hingga pukul 06.00. jika kebutuhan pasar tidak terlalu tingga , maka jam
kerja yang di gunakan hanya 1 shift dengan jam kerja (lembur) hingga pukul
18.00-19.00.

Penerimaan Karyawan
Penerimaan karyawan dilakukan oleh bagian personalia atau kepala
bagian yang terkait. Personalia akan melakukan pengujian terhadap calon
karyawan melalui serangkaian wawancara yang meliputi pengenalan secara
umum, pengenalan latar belakang sosial serta tes psikologi. Selanjutnya bagian
pesonali akan mengorfirmasikan calon karyawan tersebut kepada menager
bagian masing-masing. Kemudian,dengan pertimbangan manager,informasi
akan diteruskan lagi kepada direktur untuk selanjurnya dilakukan negosiasi lebih
lanjut.
Di PT. Sido Muncul terdapat dua golongan karyawan, yaitu karyawan
tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan kontrak biasanya lebih sedikit
yaitu tidak lebih dari 50 orang . biasanya karyawan-karyawan ini dikontrak untuk
memfungsikan produk-produk baru maupun produk ekspor,dalam jangka waktu
tertentu. Karyawan kontrak mendapatkan gaji harian dan tidak memiliki hak cuti.
Sistem Intensif Dan Pelayanan Karyawan
PT. Sido Muncul memiliki sistem insentif yang berupa premi kehadiran,
gaji pokok baik secara harian ataupun bulanan dan uang makan. Sebagai
tunjangan normative, perusahaan juga menyediakan bus karyawan untuk
karyawan yang tinggal di kota semarang dan sekitarnya.
Cuti yang di berikan kepada pegawai wanita yaitu cuti haid 2 hari selam 1
bulan, cuti hamil selama 1,5 bulan sebelum dan sesudah dan 1,5 bulan sesudah
melahirkan dan cuti tahunan selama 12 hari kerja untuk karyawan yang sudah
bekerj selama satu tahun. Perusahaan memberikan dispensasi selama 2 hari
untuk karyawan yang sedang khitanan dan hajatan besar lainnya.
Perusahaan juga memberikan fasilitas untuk medukung keamanan kerja
para karyawan seperti pakain kerja, sandal, sarung tangan, kaca mata, masker
dan lain-lain. Berbagai jaminan kesehatan juga diberikan seperti jamsostek,
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain itu, PT.
Sido Muncul juga menyediakan fasilitas pengobatan sendiri yang berupa dua
poloklinik pembantu oleh tiga dokter, dua tenaga medis dan dua adminstrator.
PT. Sido Muncul juga mengadakan kerja sama dengan balai pengobatan klinik
24 jam Mardi Mulya, RS Panti Wilara Citarum, RSU Ungaran, RSU ambarawa
dan berbagai dokter tertentu.

Fasilitas Pabrik
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi), maka fasilitas
yang ada di PT. Sido Muncul antara lain :

1. Laboratorium
a. Laboratorium analisa, terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium
intrumentasi dan laboratorium mikrobiologi, yang dilengkapi dengan peralatan
HPLC (High Pressure Liquid Chromatography), GC (Gas Chromatography) dan
TCL Scanner (Thin Layer Chromatography) laboratorium analis PT Sido Muncul
sudah terakreditasi dan mendapat ISO 17025.
b. Laboratorium Farmakologi.
c. Laboratorium Klinik.
d. Laboratorium Formulasi.
e. Laboratorium Farmakognasi.
f. Laboratorium Stabilitas.
Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun diatas lahan seluas 1200 m.

2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat.


3. Extraction center.
4. Pengelolahan air bersih.
5. Pengelolahan air limbah.
6. Perpustakaan.
7. Klinik holistik.
Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, dilokasi pabrik PT. Sido
Muncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut
berisikan jenis tanaman obat yang ada di indonesia dan digunakan sebagai
bahan baku produksi produk jamu Sido Muncul. Disamping itu, PT. Sido Muncul
juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk datang berkunjung dan
melihat secara langsung proses produksi yang di lakukan, dengan harapan dapat
membuka mata masyarakat bahwa jamu-jamu Sido Muncul memang memenuhi
standar CPOB dan aman serta berkhasiat untuk dikonsumsi.

Limbah

Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul


tidak ingin kehadirannya mengahsilkan limbah yang dapat merusak alam,
sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di
indonesia. Dalam aktifitas produksinya, PT. Sido Muncul menghasilkan 2 jenis
limbah yaitu :

1. Limbah cair yang merupakan hasil dari pencucian bahan baku jamu yang
kadang-kadang mengandung tanah atau sisa-sisa lumpur yang masih melekat.
2. Limbah padat yang merupakan ampas ektraksi dan kertas bekas
packaging.
PT. Sido Muncul telah mempersiapkan penanganan limbah-limbah yang
dihasilkan.
1. Limbah cair di proses secara kimia (koagulasi), fisika (sedementasi) dan
biologi (aerasi) dimana hasil olohanya dapat digunakan kembali untuk keperluan
pabrik, seperti : penyiraman tanaman, pendingin mesin, pembersih lantai.
2. Limbah padat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Limbah padat organik, akan diolah menjadi kompos yang selanjutnya
digunakan untuk keperluan penyuburan tanah lingkungan industri sendiri dan
sebagian dijual ke pabrik pupuk.
b. Limbat padat anorganik, untuk limbah anorganik yang tidak dapat
dimanfaatkan akan dimusnahkan dengan menggunakan incenerator.
3. Limbah organik tertentu/ampas hasil proses pemerasan, seperti jahe dan
dan kunyit, tidak langsung diolah menjadi kompos tetapi dimanfaatkan lagi
melalui proses destilasi untuk minyak atsiri.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul
menjadi prusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi
asri karena tanaman yang subur.

3.3 Sumber Daya Manusia


Saat ini PT. Sido Muncul didukung lebih dari 3400 karyawan dengan
tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuia keahlianya, kemampuan
dan kapasitasnya masing masing. Sebagai pendukung, sido muncul juga
memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi,
kedokteran, pertanian, hukum, teknologi, pangan, teknik kimia, teknik elektro dan
lain-lain.

Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu waktu tertentu kepada


karyawan dberikan kesempatan mengikuti pelatihan,kursus, dan seminar. Untuk
mendukung pengembangan, PT.Sido Muncul juga merekrut konsultan yang ahli
dibidangnya, misalnya : apoteker,dokter umu, dokter gigi, dan spesialis.

Kerjasama Ilmiah
Agar produk dapat senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan kemajuan teknologi, kerjasama dilakukan dengan lembaga-
lembaga ilmu pengetahuan,baik dimata masyarakat maupun “keilmuan” seperti:
· Universitas Diponegoro, Semarang.
· PPOT Dan Falkutas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
· Falkultas Farmasi, Uiversitas Widya Mandala, Surabaya.
· Falkultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
· Lembaga Penelitian Dan Falkultas Farmasi, Institut Teknologi Bandung.
· Balai Penelitian Tanaman Obat, Depkes, Di Tawangmangu.
· Balai Penelitian Tanaman Obat Dan Rempah, Di Bogor.

Produk Dari PT. Sido Muncul

1. Jamu tradisional antara lain :

a. Sehat Pria.
b. Sehat Wanita.
c. Galian Singset.
d. Susi Perut.
2. Jamu komplit antara lain :

a. Jamu Komplit Kuku Bima.


b. Jamu Komplit Sakit Pinggang.
c. Jamu Komplit Tolak Angin.
3. Tolak angin antara lain :

a. Tolak Angin Serbuk.


b. Tolak Angin Cair.
c. Tolak Angin Herbal.
d. Tolak Angin Exstra Hangat Kaplet.
4. permen antara lain :

a. Permen Tolak Angin.


b. Permen Kunyit Asam.
c. Permen Jahe Wangi.
5. kuku bima antara lain :

a. Kuku Bima Serbuk.


b. Kuku Bima Gingseng Serbuk.
c. Kuku Bima Tl.
6. jamu instan antara lain :

a. Galian Putri.
b. Pegal Linu.
c. Pelangsing Perut.
d. Sehat Pria.
e. Sehat Wanita.
f. Kuku Bima Gingseng.
7. Jamu komplit instan

a. Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.


b. Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.
c. Jamu Komplit Instan Sehat Pria.
8. Minuman kesehatan antara lain :

a. Alang Sari.
b. Kunyit Asam.
c. Anak Sehat Aneka Rasa.
d. Jahe Wangi.
e. STMJ Aneka Rasa.

Sistem Distribusi Produk


PT. Sido Muncul mempercayakan sistem distribusi produk kepada anak
perusahaan, yaitu PT.Muncul Mekar sendiri memiliki sub perwakilan di beberapa
kota besar di indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, Dan Bandung.
Sub perwakilan akan menyalurkan produk-produk PT. Sido Muncul ke distributor-
distributor, grosir, dan toko sehingga mudah dijangkau konsumen di seluruh
indonesia.
Selain dipasarkan di dalam negeri, PT.Sido Muncul juga mengekspor
produknya ke luar negeri. Tujuan ekspor PT. Sido Muncul seperti Timur Tengah,
Rusia, Jepang, Taiwan, Singapura, Dan Malaysia. Produk ekspor ini mencapai
10-20% dari seluruh hasil produksi. PT. Sido Muncul berusaha unutk
meningkatkan daerah pemasrannya agar produk-produk indonesia dikenal oleh
masyarakat luas.
Alur Produksi Kuku Bima Ener-G
Pada proses produksi Kuku Bima Ener-G pada proses memiliki berbagai
macam tahap sebelum siap diedarkan pada konsumen. Adapun tahapan dalam
proses produksi Kuku Bima Ener-G adalah sebagai berikut:

1. Bahan Baku
Bahan baku untuk pebuatan Kuku Bima Ener-G pada proses pertama ini
berasal dari bahan baku kering ataupun basah yang melalui proses pembersihan
yang meliputi sortirisasi, pencucian, dan pengeringan. Setelah itu dilakukan
pencampuran dalam bacth (peracikan) kemudian di giling kasar.
2. Penghancuran Bahan Baku Serbuk
Pada proses produksi Kuku Bima Ener-G , bahan yang digunakan berupa
serbuk . pada proses ini bahan baku serbuk akan di olah kembali untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Komposisi dari Kuku Bima Ener-G akan
melalui tahap penghancuran karena bahan berupa asam sitrat yang mudah
sekali mengumpal, sehingga dibutuhkan proses penghancuran agar pada proses
selanjutnya mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah proses penghancuran
asam sitrat selesai semua bahan akan dikumpulkan dengan bahan tambahan
yang lain seperti gula ,taurin, dan perasa sebelum di campur.
3. Pencampuran Basah
Setelah bahan baku serbuk telah siap untuk di olah ,maka akan
dilanjutkan proses pencampuran semua komposisi yang terdiri dari asam sitrat
,taurin,gula,perasa dan sedikit alkohol dengan mengunakan super mix. Mesin
super mix berkerja selama 15 menit untuk mencampur bahan baku dalam
keadaan basah, sehingga disebut pencampuran basah.
4. Fuid Bed Driyer
Selesai melakukan pencampuran basah secara otomatis bahan yang
berada pada mesin super mix akan ditampung pada kuali besar yang merupakan
bagian dari FBD untuk melakukan proses pengeringan pada serbuk Kuku Bima
Ener-G ,dan akan ditimbang pada plastik agar memudahkan untuk melakukan
proses selanjutnya.
5. Pengayakan
Proses ini berguna untuk mendapatkan hasil serbuk yang sempurna
karena bahan baku Kuku Bima Ener-G mudah sekali mengumpal.
6. Pencampuran Kering
Proses pencampuran kering pada mesin V mix berguna untuk
mencampur kembali bahan-bahan untuk menjadi lebih rata sebelum proses
packing primer.
7. Packing Primer
Dalam proses packing primer banyak sekali tahapan yang dilalui,adapun
tahapannya:

1. Mesin Rotary Fill & Seal


Mesin ini bekerja untuk packing primer,memasukan serbuk Kuku Bima
Ener-G dalam sachet yang dimana serbuk akan dihisap oleh vacum kemudian
melalui bagian rotary fill akan memasukan serbuk ke dalam satu per satu sachet
degan kecepatan yang dapat di atur oleh operator. Mula-mula mesin ini menarik
gulungan plastik sachet untuk siap di proses pada tahap selanjutnya. Setelah
plastik sachet tertarik dengan lurus, maka plastik tersebut siap untuk dicetak
dengan keterangan tanggal pembuatan produk, kadaluarsa dan barcode.
Setelah plastik produk tercetak dengan keterangan diatas, plastik produk
tersebut selanjutnya. akan di proses dengan dilipat sedemikian rupa guna untuk
memasukan serbuk produk. Namun pada proses ini serbuk produk belum
dimasukan pada plastik sachet yang telah dilipat. Agar proses pemasukan
serbuk dari produk tersebut tidak tumpah ,maka pada proses ini plastik sachet
yang dilipat tersebut akan diseal pada bagian bawahnya saja.
Setelah sachet produk di-seal pada bagian bawahnya ,serbuk dari produk
ini akan memaksukan dengan takaran yang telah ditentukan lalu sachet akan di-
seal bagian kanan dan kiri. Pada proses selanjutnya setelah sachet ter-seal pada
bagian bawah,kanan dan kiri,pada proses ini hanya untuk meng-seal pada
bagian atas sachet saja agar serbuk dari produk tidak tumpah dari sachet .
setelah sachet di-seal pada semua bagian,sachet tersebut akan di potong satu
per satu secara otomatis dari mesin.
Setelah sachet di potong satu per satu, sachet tersebutakan terbagi
sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan oleh program yang telah di –setting
oleh programer.sachet yang telah di potong dan akan menempati pada tiap
conveyor(terdapat dua conveyer dan tiap conveyer terisi enam sachet pada tiap
proses pemotongan)
Sachet yang tertata pada conveyor akan di perbaiki lagi secara manual
oleh pekerja. Pada proses ini,sachet akan ditata secara bertumpukan dengan
berisi enam sachet.
2. Mesin Cartoning
Mesin cartoning adalah mesin yang berguna untuk memasukan sachet
kedalam karton secara otomatis sehingga mempermudah atau mempercepat
dalam Proses Produksi Kuku Bima Ener-G.
Setelah sachet dimasukan kedalam karton dengan benar dengan
menggunakan mesin cartoning maka karton tersebut yang berisi sachet akan
secara otomatis dilem dengan menggunakan mesin tersebut..
3. Mesin Dynamic Check Weiger(DCW)
Setelah melewati mesin cartoning, karton yang berisi sachet tersebut
akan melewati mesin DCW (dynamic check weiger) yang akan menimbang
beratnya dengan batasan tertentu yang telah ditentukan oleh programmer
.sehingga pada proses ini terdapat dua kondisi yaitu apabila berat dari satu
karton yang terisi dari enam sachet tersebut kurang dari ataupun lebih dari berat
telah ditentukan oleh alat tersebut, maka spray ejector akan aktif secara otomatis
dan karton tersebut akan telempar keluar dari conveyer. Namun apabila berat
dari satu karton yang berisi enam sachet sesuai dengan berat yang telah
ditentukan maka karton tersebut akan lolos ke proses selanjutnya.
4. Overload Brige
Karton yang telah lolos dari proses penimbangan akan di proses pada
proses wrapping. Namun sebelum mencapai proses wrapping terkadang terjadi
penumpakan antara jembatan/sambungan dynamic check weiger dengan
wrapping machine conveyor. Kondisi tersebut disebut overload bridge. Kondisi
tersebut terjadi pada proses produksi, maka jembatan/sambungan tersebut akan
turun ke bawah sehingga karton yang telah lolos dari proses penimbangan akan
jatuh ke bawah dan tidak dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk
melanjutkan proses selanjutnya, sambungan/jembatan tersebut dikembalikan
pada posisi semula dengan cara menekan tombol push bottom yang digunakan
untuk mengembalikan posisi semula dari sambungan tersebut.
5. Mesin Wrappping
Setelah karton lolos dari proses penimbangan dam overload bridge, maka proses
selanjutnya yaitu proses wrapping. Pada proses ini ,wrapping machine akan
secara otomatis menata karton menjadi dua kolom dengan tiap kolomnya berisi
lima karton. Penataan jumlah karto dapat diatur pada program yang dimasukan
pada wrapping machine, setelah produk tertata sesuai dengan jumlah yang
diinginkan , produk tersebut akan dilapisi dengan plastik.
6. Mesin Shrink Tunnel
Setelah produk terlapisi plastik, produk tersebut akan di proses pada
mesin bernama shrink tunnel. Pada proses tersebut, plastik yang melapisi produk
akan dikerutkan agar produk yang telah dilapisi oleh plastik dapat terjepit oleh
plastik secara ketat dan tidak berantakan.
Setelah proses pengerutan plastik produk pada mesin shrink tunnel
tercapai, produk tersebut akan di proses pada finishing packing primer. Pada
proses ini dilakukan secara manual oleh para pekerja.
7. Packing Sekunder
Setelah proses finishing packing primer, maka akan dilanjutkan packing
sekunder. Maksud dari packing sekunder adalah minuman Kuku Bima Ener-G
yang telah melewati proses shrink tunnel akan dimasukan ke kardus untuk
selanjutnya disipan terlebih dahulu sebelum di pasarkan ke konsumen.

Struktur Organisasi
Sido Muncul merupakan badan usaha yang berbadan hukum peseroan
terbatas (PT) yang dipimpin oleh Dewan Komisaris, yang dibawahi oleh
President Direktur. Dalam perusahaan,internal audit memiliki peran penting
karena bertugas mengawasi jalanya kegiatan kepemimpinan. Presiden Direktur
membawahi Direktur Pabrik,Direktur Umum dan Direktur Keuangan. Untuk
membantu tugasnya,direktur pabrik dibantu oleh 7 orang Manager,yaitu Menager
Produksi, Manager Product Planning Inventory Control (PPIC), Manager
Research And Development (R&D), Manager Lingkungan, Manager Teknik dan
Manager Budidaya Pertanian. Direktur Umum di bantu oleh Menager Umum.
Direktur Keuangan membawahi Manager Keuangan,Manager Akuntansi, dan
Manager Pembelian. Sacara lebih lengkap susunan organisasi PT Sido Muncul.
1. Manager Produksi
· Menyusun rencana pelaksana proses produksi.
· Mengkoordinasi penempatan tenaga kerja di bagian produksi.
· Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pimpinan produksi.
· Menjalin kerja sama dengan unit lain dalam mendukung kegiatan produksi.
2. Manager PPIC
Manager PPIC bertugas untuk merencanakan,mengatur,dan mengontrol seluruh
kegiatan produksi yang dijalankan.
3. Manager QA
· Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemeriksaan yang
berlangsung di bagian produksi di laboratorium.
· Memeriksa hasil analisis yang berlangsung di bagian produksi dan
laboratorium.
· Membuat laporan hasil analisis kepada Direktur pabrik.
· Melakukan pengawasan secara internal di bagian produksi.
4. Manger R&D
· Bertanggung jawab terhadap seluruh penelitian dan pengembangan jamu
dan obat di pabrik.
· Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah, konsultan, dan pihak
luar yang terkait dengan R&D.
· Bekerja sama dengan pimpinan dan unit produksi untuk mencari metode
produksi yang baik dan melakukan perubahan terhadap metode produksi yang
lama.
· Memeriksa, membuat, dan menyerahkan laporan hasil analisis yag
diterima dari laboratorium kepada pimpinan.
· Memberikan perincian biaya produksi kepada pimpinan seara periodik dan
bila perlu mengadakan perubahan formula dalam kaitannya dengan perubahan
harga bahan baku.
· Memberikan masukan kepada bagian formulasi unutk membuat produk
baru maupun yang sudah ada.
· Mengadakan penelitian secara klinis bersama dengan direktur perusahaan
dengan memberikan laporan kepada pimpinan atau kepada konsultan.
· Melakukan penelitian dan formulasi sediaan obat tradisional sampai tahap
awal produk maupun tahapa reformulasi produk yang sudah ada.
5. Manajer Lingkungan
· Bertanggung jawab penuh terhadap masalah limbah produksi.
· Mengatur proses pengelolahan limbah pabrik berupa limbah cair maupun
limbah padat.
· Melakukan operasi pendistribusian sistem utilitas yang menjadi penunjang
proses pengelolahan limbah seperti pengaturan air, tekanan udara, dan
sebagainya.
· Melakukan evaluasi kelayankan lingkungan kerja seperti bau, debu, dan
kebisingan,
· Membuat laporan pertanggungjawaban kepada direktur pabrik.
6. Manager Teknik
· Manajer teknik bertanggung jawab terhadap kerusakan dan perbaikan
listrik, mesin, dan saran penunjang yang terdapat di pabrik.
7. Manager Budidaya Pertanian
· Bertanggung jawab dalam budidaya dan pelestarian tanaman obat
· Melakukan penelitian yang berkaitan dengan tanaman obat
8. Manager Umum
· Bertanggung jawab dalam penyedian tenaga kerja yang akan menjadi
pendukung kegiatan poduksi.
· Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan di pabrik.
· Mengatur kegiatan manajerial di pabrik
9. Manager Keuangan
Manajer keuangan bertugas untuk merinci serta membuat laporan keuangan
perusahaan yang sifatnya khusus.

10. Manager Akuntansi


Manajer akuntasi bertugas untuk merinci serta membaut laporan keuangan yang
sifatnya umum.

11. Manager Pembelian


Manajer pembelian bertugas melakukan pembelian bahan-bahan yang berkaitan
dengan kepentingan produksi.

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 PROSES PRODUKSI

Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah
penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality
Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar
penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan
bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan
bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci,
dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).

Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk


melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses
pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk
dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin
dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder
(packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara
uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap
untuk didistribusikan.

HASIL PRODUKSI

Ø Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus
Ttribulus.

Ø Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat

Ø Tipe saset hisap : Tolak angin Permen

Ø Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu

Ø Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G

Sistem Efisiensi Yang Dilakukan

Dengan menggunakan system padat modal dan juga padat karya Sido Muncul
cenderung mempunyai pengeluaran yang banyak terutama beban gaji dan juga
perbaikan mesin.

Performance Yang Didapatkan


Produk yang dihasilkan lebih banyak sehingga dapat menutupi semua
pengeluaran serta memperoleh laba yang besar dan Perusahaan Sido Muncul
menghasilkan produk higienis dan ber mutu baik yang telah di kenal oleh
masyarakat sejak saat 2002

System efektifitas yang dilakukan

Walau mempunyai pengeluaran yang besar tapi hasil produk yang dikeluarkan
akan memperoleh laba yang tinggi per hari nya,karena produk yang dihasilkan
juga berjumlah sangat banyak melebihi perusahaan jamu lainnya sehingga
keberlangsungan usahanya tidak mengalami kemunduran dan past na ikut serta
dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.

System ekonomis yang dilakukan

Laba yang dihasilkan akan menjadi lebih banyak karena bahan baku yang
digunakan ber bahan alami sehingga tidak memerlukan modal yang besar.
Dengan selalu menggunakan bahan dari alam yang berkualitas tinggi dan juga
melakukan proses penanaman kembali,Sido Muncul ikut serta dalam
membudidayakan konservasi di Indonesia.

4.2 Fungsi Manajemen Yang Dilakukan

· Fungsi planning

Perencanaan jangka panjang

“fokus pada obat alam, ekspansi keluar pasar Indonesia, pengembangan brand
produk-produk sesuai kebutuhan pasar ,dengan memperkuat pasar dalam
negeri, meningkatkan kapasitas pabrik, Brand Product (Kuku Bima Energi, Tolak
Angin, Jamu Komplit) dan lain nya dan dapat terus melakukan inovasi dalam
berproduksi yang akan terus laris di pasar nasional maupun internasional.

PT. Sido Muncul,juga memplanningkan pembuatan pabrik baru yang ditarget kan
pada akhir tahun 2014.

Dikarenakan untuk menunjang produksi yang semakin besar.


PT.Sido Muncul bekerja sama dengan Developer PT. Sakti Berkembang untuk
membangun pabrik baru di daerah Semarang, Jawa Tengah, dengan melakukan
pembelian tanah lalu akan dilakukan pembangun Perusahaan oleh Developer
PT. Sakti Berkembang

· Fungsi organising

Fungsi yang digunakan adalah fungsi organisasi laba karena di setiap produksi
nya PT. Sido Muncul berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum
dengan biaya minimum untuk keberlangsungan usaha PT. Sido Muncul

· Fungsi actuating

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT. SidoMuncul untuk melakukan


transformasi dari perusahaan lokal menjadi nasional dan International adalah :

1. PT. SidoMuncul melakukan scan perubahan lingkungan dengan baik dan


menyadari bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan obat-obatan dan
suplemen tradisional.

2. PT. SidoMuncul juga mampu melihat dan mengantisipasi perkembangan


pasar dengan melakukan perluasan kapasitas produksi untuk mengantisipasi
permintaan produk yang semakin meningkat.

3. PT. SidoMuncul selalu inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan dalam


dan luar negeri.

4. PT. SidoMuncul selalu melakukan kegiatan aktivasi komunikasi produknya


kepada masyarakat Indonesia dengan konsisten dan selalu menggali keunikan-
keunikan, potensi budaya serta keindahan alam Indonesia untuk kegiatan
promosi produk perusahaan.

5. PT. SidoMuncul memiliki sistem yang kuat untuk dapat mengintegrasikan


seluruh kegiatan perusahaan dengan baik dan tepat.

6. PT. Sidomuncul memiliki SDM yang berkualitas untuk menghasilkan


produk, strategy marketing yang berkualitas dan terbukti dengan banyaknya
penghargaan yang diterima oleh perusahaan, seperti : Best Encouragement
Product 2003, Solo Customer Satisfaction Index 2003, Best Brand 2003, Kehati
Award 2001 dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima oleh perusahaan.
· Fungsi controlling

Fungsi pengendalian kualitas bahan baku yang dilakukan ialah :

Ø Pemisahan kotoran (penyortiran)

Ø Pemotongan, guna mempermudah proses penghalusan

Ø Pencucian kembali untuk memastikan bahan benar-benar bersih

Ø Dikeringkan menggunakan oven

Ø Penyortiran bahan kering, bahan yang berkualitaslah yang dipilih

Ø Masuk dalam pengamatan tim pengendali mutu, guna memastikan sudahkah


bahan baku memenuhi standar

4.3 Lingkungan Internal Dan Eksternal PT. Sido Muncul

A. Analisis Lingkungan Internal

1. Ringkasan profil

Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940,
yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga
karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951
didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian
yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu
Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.

Dalam perkembangannya, pabrik ini tidak mampu lagi memenuhi


kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat
dan guna mengakomodasi permintaan pasar pabrik mulai dilengkapi dengan
mesin-mesin modern

Untuk mengantisipasi di masa mendatang dirasa perlu untuk membantu pabrik


yang lebih besar dan modern. Maka, pada tahun 1997 dimulai pembangunan
pabrik baru di Klepu, Ungaran.
Pabrik baru tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Indonesia pada 11 November 2000.

Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan
Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara
dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-
satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.

2. Professional

Perusahaan sido muncul mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin


ilmu, konsultan yang ahli dibidangnya. Perusahaan sidomuncul tidak ingin
menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, untuk menangani limbah air
dipasang instalasi pengolahan air lembah sehingga air limbah dapat diolah
menjadi air yang bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Sedangkan limbah
padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organic yang bias
digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah
tersebut, diharapkan PT Sidomuncul menjadi perusahaan yang ramah
lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh
subur.

3. People/karyawan

Dalam meningkatkan produknya PT Sido Muncul didukung oleh karyawan


yang mempunyai keahlian sehingga menjadikan perusahaan lebih
berkonsentrasi dan inovatif . Untuk meningkatkan kemampuan para
karyawannya diberikan kesempatan mengikuti pelatihan kursus maupun seminar
sehingga seluruh karyawan dapat melakukan perbaikan dan pembaharuan.

Saat ini karyawan Sido Muncul berjumlah lebih dari 2000 dengan tingkat
pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai keahlian, kemampuan, dan
kapasitas nya masing-masing.Seperti manajer, super visor, karyawan
produksi,dll.

Untuk mendukung pengembangan PT Sido Muncul juga merekrut konsultan


yang ahli dibidang nya,seperti apoteker, dokter umum, dokter gigi, dokter
spesialis.
4. Peran Public/masyarakat sekitar

Diharapkan masyarakat dapat memberikan kritik saran untuk


mengembangkan produk-produk sidomuncul.

5. Fasilitas

Perusahaan sidomuncul memiliki fasilitas pabrik yang lengkap.


Fasilitasnya antara lain

1. Laboratorium

a. Laboratorium instrumentasi

b. Laboratorium farmakologi

c. Laboratorium formulasi

d. Laboratorium famakognost

e. Laboratorium stabilitas

f. Laboratorium kimia

2. Kebun percobaan dan budaya tanaman obat

3. Extraction centre

4. Pengolahan air bersih

5. Pengolahan air limbah

6. Perpustakaan

7. Klinik holistic.

Sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai agrowisata yang


digunakan untuk mengoleksi tanaman dan perusahaan Sido muncul merupakan
perusahaan jamu pertama di Indonesia.

6. Penghargaan
Penghargaan yang diterima Sido Muncul Golden Brand Award untuk
produk Kuku Bima tahun n2005, penghargaan merk dagang unggulan Indonesia
2003, meraih cakram aword untuk kategori pengiklanan terbaik tahun 2002.

7. Manajer-manajer yang digunakan PT. Sido muncul

1. Manajer pemasaran

2. Manajer keuangan

3. Manajer operasional

4. Manajer personalia

5. Manajer administrasi

6. Manajer peneliti dan pengembangan

B. Analisis Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan Tugas

a. Pemasok

PT Sido Muncul, mendapatkan bahan baku diperoleh dari pemasok


luar/pengumpul dalam bentuk kering yang berasal dari Wonogiri, Purwokerto,
Purworejo, Ambarawa dan Jawa Timur. Bentuk bahan baku berupa daun atau
rimpang. Proses pembelian dilakukan setiap panen raya

b. Pesaing

Perusahaan-perusahaan pesaing perusahaan Sido Muncul antara lain :

- PT Air Mancur

Produsen jamu dan kosmetika air mancur

- PT Industri jamu Borobudur

- PT jamu Iboe Jaya

- PT Industri jamu Jago

- PT jamu Indonesia Simona


- Dan lain-lain perusahaan farmasi

c. Perantara

Perusahaan Sido Muncul mempunyai banyak distributor untuk memasarkan


produknya kepada konsumen seperti :

- Toko obat

- Apotik

- Toko klontong

- Swalayan

- Warung jamu

- Asongan

- Dan toko kecil lainnya

d. Pelanggan

Perusahaan Sido Muncul telah mempunyai pelanggan dari masyarakat kelas


atas menengah dan kebawah karena biasanya masyarakat lebih memilih produk
herbal atau alami dari pada obat-obatan yang mengandung zat kimia karena
pada obat-obatan zat kimia akan menimbulkan efek samping terhadap tubuh.

e. Publik

Jamu biasanya lebih banyak di konsumsi oleh masyarakat pedesaan atau


masyarakat tradisional karena jamu dibuat berdasarkan pengalaman dari nenek
moyang yang turun menurun. Sehingga perusahaan Sido Muncul mengambil
pengalaman tersebut kemudian memproduksi berbagai jenis jamu yang dapat
bermanfaat menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

2. Lingkungan Umum

a. Lingkungan ekonomi

1) Ketidak seimbangan pasar terhadap harga bahan baku menyebabkan


produksi jamu tidak dapat memproduksi maju mundurnya suatu usaha.
2) Besar kecilnya pajak yang wajib dikeluarkan berdasarkan industri yang
dibangun sangat mempengaruhi maju mundurnya suatu usaha. Pajak yang
dikenakan atas industri ini berupa PPh, PBB, Bea Cukai dan lain-lain.

3) Beban biaya yang dikeluarkan claim dari pajak antara lain retribusi, beban
penggunaan listrik bagi industri, beban angkut dan lain-lain.

b. Lingkungan alam

1) Bangkitnya gerakan lingkungan

2) Mengolah limbah menjadi limbang ramah lingkungan

c. Lingkungan tehnologi

Tegnologi yang dimiliki perusahaan Sido Muncul sangat mempengaruhi produk –


produk yang dihasilkan. Perusahaan Sido Muncul di pasaran mempunyai tempat
yang bagus sehingga Sido Muncul sangat mempengaruhi peredaran jamu di
Indonesia.

d. Lingkungan politik

Setiap perusahaan pasti diatur oleh undang-undang. Perusahaan sido muncul


sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi UU RI no 7 tahun
1963 tentang farmasi, pasal 4 tentang produksi dan distribusi perbekalan di
bidang farmasi di tetapkan dengan peraturan. Perundang-undangan misalkan
tentang perihal impor/ekspor penyedia obat-obatan ditetapkan dengan peraturan
pemerintah. Hal-hal mengenai konsumsi dan pekerjaan kerfarmasian diatur
dengan peraturan menteri kesehatan.

e. Lingkungan kulturan

Perusahaan Sido Muncul dalam pembuatan produk-produknya menggunakan


bahan-bahan alami atau herbal dan mengolahnya dengan tradisional.

4.4 .Bagian Manajemen Dan Aktivitasnya

Analisis Strategi Pemasaran PT Sido Muncul


Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini
meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya
akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk.

Permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase
ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk
yang dijual. Namun, dari segi volume, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik
dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu."Pasar ekspor masih bagus, tetapi
permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami
tetap memfokuskan pasar lokal."

Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa


macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping
itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di
gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan
bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk
mereka.

PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang


bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan
harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di
temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk
tradisional (jamu) namun di kelola secara modern

Pemasaran yang dilakukan atau Marketing Mix

Dilakukan melalui penyaluran ke agen-agen.PT Sidomuncul memiliki 4


konsep pemasaran yaitu (product,promotion,price and place).Di PT Sido Muncul
apabila ada produk yang tidak terjual di gudang sementara sudah mendekati
masa ED (expired data) atau sudah ED maka perusahaan akan segera
menukarkan kembali ke kantor pusat dengan produk baru yang sejenis dalam
jumlah yang sama.

Alternatif Strategi pemasaran

PT Sido Muncul hendaknya menggunakan S (Strenghth) untuk mengatasi


T (Threatment), sehingga PT Sido Muncul melakukan difersifikasi produk.
Hal ini selaras dengan strategi yang telah digunakan PT Sido Muncul saat ini,
yaitu dengan cara memproduksi berbagai produk diantaranya :

1. Kuku Bima (8 macam)

2. Tolak Angin (3 Macam)

3. Permen (2 Macam)

4. Jamu Tradisional (56 macam)

5. Jamu Komplit Instan (4 macam)

6. Jamu Komplit (6 macam)

7. Food Suplemen (34 macam)

8. Minuman Kesehatan (17 macam)

Hasil Produksi

Hasil produksi dari PT. Sido Muncul terdapat berbagai macam tipe sediaan

diantaranya:

No Nama produk Khasiat Gambar

1 Tolak Angin Untuk mengobati masuk angin dan

perut kembung.

2 Tolak Angin Flu Untuk meredakan penyakit flu

3 Tolak Angin menghangatkan badan, melegakan

Permen pernafasan dan tenggorokan. Baik di

saat melakukan perjalanan jauh.


4 Pegel Linu Mengobati lelah, pegel linu, nyeri

Komplit pada otot-otot dan tulang-tulang di

seluruh tubuh setelah bekerja,

berolah raga atau melakukan

perjalanan jauh/bepergian.

5 Kuku Bima Sebagai suplemen yang bermanfaat

Ener-G untuk membantu memulihkan

stamina dan menyegarkan tubuh `

6 untuk menjaga kehalusan kulit,

menghilangkan bau mulut dan bau


Kunyit Asam
badan serta baik untuk pencernaan.
Fiber

7 Jahe Wangi untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri

dan gejala-gejala yang berhubungan

dengan rematik.

8 ESTE-EMJE Rasanya enak dan menyegarkan.

Ginseng Sangat dianjurkan diminum rutin

untuk menjaga stamina dan

kesehatan

9 Anak Sehat untuk membantu meningkatkan

nafsu makan, dan daya tahan tubuh

anak agar menjadi kuat dan tumbuh

sehat.
10 Tolak Angin menghilangkan gejala masuk angin

Anak pada anak, seperti : sumeng, mual,

perut kembung, dan mulas.

11 Tolak Linu menghangatkan tubuh sehingga

Herbal meredakan nyeri sendi dan peagl

linu.

12 Alang Sari meredakan panas dalam, mencegah

sariawan dan konstipasi.

13 Kopi Jahe memberikan rasa hangat, bahkan

mampu meringankan penyakit flu

terhindar dari penyakit jantung dan

stroke

Penerapan STP dalam Sido Muncul

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi marketing


(segmenting, targeting, positioning) yang dilakukan Tolak Angin cair dan persepsi
konsumen berkiatan dengan penerapan strategi tersebut. Metode Penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada
perusahaan dan kuantitatif pada konsumen sido muncul

A.Segmenting

Perusahaan melakukan segementasi untuk masyarakat yang tinggal di wilayah


perkotaan, modern, berpendidikan tinggi, kelas sosial menengah keatas dan
gaya hidup tinggi.
B.Targeting

Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak muda etnis
Tionghoa, orang yang memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha ataupun
karyawan kantor

C.Positioning

Memposisikan produk yang simpel dan praktis dimana konsumennya adalah


orang yang menyukai jamu bukan karena rasa dan ritualnya tetapi manfaatnya.

Analisis SWOT

1. Ringkasan SWOT

a. Strength

1. Keahlian dalam inovasi produk

2. Produksi rendah biaya

3. Jangkauan distribusi luas

4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen

5. Brand yang sudah terkenal

6. SDM yang handal

PT Sidomuncul di dukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat


pendidikan yang bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahliannya serta
Sido Muncul juga memiliki tenaga ahli juga memiliki tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu.

7. Fasilitas pabrik yang lengkap

Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi) maka Sido Muncul
memiliki berbagai fasilitas guna mendukung produksi.

8. Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia

Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan
merupakan pionir bagi pabrik jamu lainnya.
9. Distribusi tersebr di seluruh wilayah Indonesia

Sido muncul berhasil menarik pelanggan di seluruh wilayah di Indonesia, baik


daerah perkotaan maupun pedesaan maka dari itu distribusi produk Sido Muncul
juga menyeluruh hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

10. Produk terjangkau

Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan
masyarakat.

b. Weakness

1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan

2. Permintaan pasar yang belum terpenuhi

3. Beberapa tahun lalu bintang iklan PT Sido Muncul menggunaka Sophia


Latjuba yang kemudian terjaddi masalah pribadi (antara Sophia Latjuba dan
kekasihnya yang berasal dari Amerika) sehingga menyebabkan iklan itu jarang
muncul di TV tetapi sudah diselesaikan dengan menggunakan bintang iklan yang
baru

4. PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku


sehingga hanya mengandalkan cara tradisional (matahari) sehingga pada musim
hujan pengeringan tidak sempurna. Untuk mengatasi masalah tersebut PT Sido
Muncul mengambil bahan baku dari pengumpul.

c. Opportunity (Kesempatan)

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri

2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

4. Teknologi

Diera modern ini dibutuhkan peralatan/teknologi yang canggih untuk mendukung


proses kerja yang dituntut serba cepat dan higienis karena PT Sido Muncul yang
merupakan pabrik berstandar pabrik farmasi memiliki fasilitas laboratorium,
pengolahan air bersih, pengolahan air limbah.

5) Selera masyarakat

Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada


produk-produk herbal (obat-obatan tradisional), karena dirasa produk-produk
herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping.
Hal ini sejalan dengan misi PT Sido Muncul

6) Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan

Dengan menjadi salah sati sponsopr dalam berbagai kegiatan promosi


kesehatan dapat membentuk suatu image yang bagus.

d. Threatment/ancaman

1. Pesaing

Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

(a) Karena kini slera masyarakat banyak yang beralih kepada obat-obat
tradisional, menyebabkan permintaan akan produk-produk herbal terus
meningkat, sehingga PT Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu
pertama kali di Indonesia menjadi besar dan berkembang dan tidak heran jika
saat ini banyak pesaing-pesaing yang mencoba mendirikan perusahaan obat
tradisional dan tidak tanggung-tanggung mencoba untuk menjatuhkan image
produk Sido Muncul dengan cara “Memlesetkan” salah satu iklan dari PT Sido
Muncul.

(b) Jamu-jamu bahan kimia obat (BKO) yang merebak di Indonesia saat ini (ex :
Koperasi perusahaan jamu BKO di Cilacap) menjadi sebuah persaingan yang
tidak sehat di industri jamu, perusahaan-perusahaan tersebut hanya mencari
keuntungan semata, dan tidak memikirkan bahayanya terhadap konsumen.

2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

3. Krisis ekonomi
Ditengah krisis ekonomi saat ini menyebabkan kondisi bahan-bahan baku produk
tidak stabil, pembiayaan proses produksi, distribusi dan lain-lain menjadi semakin
mahal, karenanya dibutuhkan solusi yang tepat bagi PT Sido Muncul untuk
menyiasati kondisi seperti ini.

Penerapan 4P dalam PT.Sido Muncul

a. Produk

Sido muncul memproduksi berbagai macam produk yang beredar di pasaran,


diantaranya :

- Jamu

- Jamu insntan

- Food supplement

- Dan lain-lain

b. Price/harga

Harga produk-produk sido muncul sangat terjangkau oleh semua lapisan


masyarakat

c. Place/tempat

Tempat produksi produk-produk sidomuncul berada di pabrik sidomuncul yang


beralamat di jalan Soekarno Hatta km 28 Kecamatan Bergas – Klepu Semarang,
Indonesia.

Distribusi produk-produk Sidomuncul terjangkau di seluruh Indonesia di


perkotaan maupun di pedesaan.

d. Promotion/promosi

Sidomuncul melakukan promosi dengan melakukan :

- Publikasi

Lewat audio
Lewat visual

Lewa audio visual

- Promosi penjualan

Dengan memberikan diskon

- Bantuan social

- Seminar kesehatan

- Sponsor dari berbagai macam acara. Contohnya di acara inbox, Thomas cup
dan uber cup.

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul ini yaitu :
1. Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola
secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha
sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ketahun menjadi
perusahaan jamu skala besar.
2. Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari
daerah sekitar perusahaan.
3. Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150
jenis bahan meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
4. Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanamnya sendiri
dan ada juga yang diimpor.

5.2 KESAN DAN SARAN


Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami
mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
Kesan:
1. Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.
2. Kami mendapatkan banyak keterangan dan
pengalaman mengenai perusahaan tersebut.
Saran:
3. Sebaiknya siswa dapat dijelaskan seluruh proses produksi sampai
pada tahap pengolahan limbah.

DAFTAR PUSTAKA

blogspot.co.id/2016/02/laporan-kunjungan-industri-pt.html
http://www.academia.edu/25888420/MAKALAH_KUNJUNGAN_INDUSTRIPT._S
IDO_MUNCUL_
http://harryandyshinichi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-ptsido-muncul.html

Anda mungkin juga menyukai