HEWAN BERBISA
DI SUSUN OLEH :
AGUS MAULANA
TEUKU RIYADH MULTAZAM
MIRANDA KARMILA
HENDRI
(SAP)
Waktu : 20 Menit
2. MATERI :
c. Perawatan
d. Pencegahan
3. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. MEDIA
a. Laptop
b. LCD
c. Leaflet
5. RENCANA EVALUASI
f. Coba anda jelaskan bagaimana cara terbaik untuk mencegah penyakit skabies ?
SESUAIKAN
6. TABEL KEGIATAN :
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Sasaran
sasaran Menyetujui
dijelaskan penyuluh
kulit scabies.
sasaran.
sasaran salam
Materi penyuluhan
A. Pendahuluan
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi terhadap
sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Sinonim dari penyakit ini adalah kudis,
Penyakit scabies ini merupakan penyakit menular oleh kutu tuma gatal sarcoptes
scabei tersebut, kutu tersebut memasuki kulit stratum korneum, membentuk kanalikuli
atau terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2 centimeter.
Akibatnya, penyakit ini menimbulkan rasa gatal yang panas dan edema yang
disebabkan oleh garukan. Kutu betina dan jantan berbeda. Kutu betina panjangnya 0,3
sampai 0,4 milimeter dengan empat pasang kaki, dua pasang di depan dengan ujung alat
penghisap dan sisanya di belakang berupa alat tajam. Sedangkan, untuk kutu jantan,
memiliki ukuran setengah dari betinanya. Dia akan mati setelah kawin. Bila kutu itu
membuat terowongan dalam kulit, tak pernah membuat jalur yang bercabang.
skabies seperti mandi dengan sabun, sering ganti pakaian, cuci pakaian secara terpisah,
Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak
menimbulkan iritasi dan toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai
Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcopies Scabiei Varian
Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak fisik yang erat. Penularan melalui
pakaian dalam, handuk, seprei, tempat tidur dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu dapat
hidup di luar kulit hanya 2-3 hari. Kutu ini dapat membuat lubang-lubang dibawah
permukaan kulit, biasanya disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian
depan siku dan sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-
garuk terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan bila kuku jari cukup panjang maka kuku itu
dapat menyebabkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan menyebabkan
infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil seperti gudik atau
bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda. Tetapi dapat
mengenai semua umur. Beberapa faktor yang dapat membantu penyebarannya adalah
kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek, demografi dan derajat sensitasi
individual.
D. Perawatan Scabies
Penanggulangannya :
Setiap orang di dalam keluarga harus diobati pada waktu yang sama, tiap-tiap orang
harus :
1) Membersihkan semua bagian tubuhnya dengan memakai sabun dan air hangat.
Pengobatannya :
Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau dan tidak berwarna. Obat ini
membunuh kutu dan nimfa, Obat ini digunakan dengan cara menyapukan keseluruh
tubuh dari leher ke bawah dan setelah 12 jam s/d 24 jam dicuci bersih-bersih.
Pengobatan ini diulang selama 3 hari. Pengobatan diulang maksimum 2 kali dengan
interval 1 minggu.
2) Sulfar
Dalam bentuk paradiulunale, sulfur 10% secara aman dan efektof digunakan dalam
konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari
selama 3 malam.
Tersedia dalam bentuk krim atau lotion sebaiknya obat ini digunakan selama 24 jam,
kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian. Obat ini disapukan ke badan dari
4) Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion, harus ditambah 2-3 bagian air dan digunakan setiap
hari selama 2-3 hari. Selama dan segera setelah pengobatan penderita tidak boleh
5) Malation
Malathiom 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam pemberian berikutnya
6) Permerhrin
Dalam bentuk cream 5% sebagai dosis tunggal, penggunaannya selama 8-12 jam dan
E. Pencegahan
Jagalah badan tetap bersih dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah dengan
pakaian bersih bila yang telah dipakai kotor. Gantilah pakaian tidur sesering mungkin.
Jagalah kuku tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan ini cukup sederhana dan
1) Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat
2) Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air panas.
4) Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang
kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara
5) Bagi para bapak/ibu-ibu yang mendapati anaknya sakit Skabies (gudik) hendaknya
1. Leaflet
2. Dokumentasi