Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

Dasar-Dasar Ilmu tanah

WARNA TANAH

NAMA : M.ARIF FIKRI AL-RIDHO


NIM : G111 16 302
KELAS :E
KELOMPOK : 13
ASISTEN : PRATAMA PUTRA

DEPARTEMEN ILMU TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah, karena warna tanah
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. Penyebab
warna permukaan tanah umumnya karena perbedaan kandungan bahan organik.
Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah semakin gelap
(Hardjowigeno, 2015)
Warna tanah dapat meliputi putih, merah, coklat, kelabu, kuning, dan
hitam, kadangkala dapat pula kebiruan atau kehijauan. Kebanyakan tanah
mempunyai warna yang tak murni tetapi campran kelabu, coklat, dan bercak
(Hanafiah, 2014)
Warna tanah ditentukan dengan menggunakan warna-warna baku yang
terdapat dalam buku Munsell Oil Color Chart. Dalam warna baku ini warna
disusun oleh tiga variabel yaitu : hue, value, dan chroma. Hue adalah warna
spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya. Value
menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang
dipantulkan. Chroma menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum
(hue) (Hardjowigeno, 2015)

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan warna pada
permukaan tanah yang dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organic dan
beberapa faktor yang terdapat di dalam tanah tersebut. Praktikum ini berguna
untuk menentukan warna yang dilakukan dengan menggunakan buku warna
Munsell Soil Color Chart.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Warna Tanah

Warna tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang lebih banyak digunakan
untuk pendeskripsian karakter tanah, karena tidak mempunyai efek langsung
terhadap tetanaman tetapi secara tidak langsung berpengaruh lewat dampaknya
terhadap temperatur dan kelembaban tanah. Warna tanah dapat meliputimerah,
putih, coklat, kelabu, kuning, dan hitam, kadangkala dapat pula kebiruan atau
kehijauan. Kebanyakan tanah mempunyai warna yang tak murni tetapi campuran
kelabu, coklat, dan bercak (rush), kerapkali 2-3 warna terjadi dalam bentuk spot-
spot, disebut karatan (matting) (Hanafiah, 2014).
Warna tanah merupakan komposit (campuran) dari warna-warna
komponen-komponen penyusunnya. Efek komponen-komponen terhadap warna
komposit ini secra langsung proporsional terhadap total permukaan tanah yang
setara dengan luas permukaan spesifik dikali provorsi volumentrik masing-
masingnya terhadap tanah, yang bermakna materi koloidal mempunyai dampak
terbesar terhadap warna tanah, misalnya humus dan besi-okida berwarna merah,
coklat karatan atau kuning tergantung derajat hidrasinya, besi-tereduksi berwarna
biru-hijau, kuarsa umumnya berwarna putih. Batu kapur berwarna putih, kelabu,
atau kadangkala olive hjau, dan feldspar mempunyai banyak warna tetapi
dominan merah. Liat berwarna kelabu, putih atau merah, tergantung tipe dan
proporsi mantel-besinya(Hanafiah K.A, 2014)
Hardjowigeno (2015) menyimpulkan bahwa warna tanah berfungsi
sebagai penunjuk dari sifat tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. Penyebab perbedaan warna permukaan
tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin
tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap. Sedangkan dilapisan
bawah, dimana kandungan bahan organic umumnya rendah, warna tanah banyak
dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe dalam tanah. Sedangkan pada
tanah yang kadang-kadang basah dan kadang–kadang kering, maka selain
berwarna abu-abu (daerah yang tereduksi) didapat pula bercak-bercak karatan
merah atau kuning, yaitu di tempat-tempat dimana udara dapat masuk, sehingga
terjadi oksidasi besi ditempat tersebut. Keberadaan jenis mineral dapat
menyebabkan warna tanah menjadi lebih terang.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Warna Tanah

2.2.1 Kadar Bahan Organik

Seperti yang kita ketahui makin tua suatu warna tanah itu menunjukkan makin
tinggi pula kesuburannya, hal tersebut sangat berhubungan dengan kandungan
bahan organik didalamnya.Makin tinggi kandungan bahan organiknya, maka
warna tanah akan makin kelam. Sebaliknya, semakin rendah kandungan bahan
organiknya warna tanah akan tampak lebih terang.
Bahan organic tanah berperan secara fisik, kimia, maupun biologis,
sehingga menentukan status kesuburan tanah. Humus merupakan koloid organik
yang bermuatan listrik, sehingga secara fisik berpengaruh terhadap struktur tanah
dan secara kimiawi berperan dalam menentukan kapasitas pertukaran anion dan
kation sehingga berpengaruh penting pada ketersediaan hara tanah, dan secara
biologi merupakan sumber energy dan karbon bagi mikrobia heterotrofik. Humus
merupakan salah satu jenis koloid yang ada dalam tanah, humus adalah senyawa
kompleks asal jaringan organic tanaman atau fauna yang telah dimodifikasi atau
disentesis oleh mikrobia, yang bersifat agak resisten pelapukan, berwarna cokelat,
amorfus (tanpabentuk) dan bersifat koloida (Hanafiah, 2014).

2.2.2 Keadaan AerasedanDrainase

Aerasi tanah merupakan istilah yang mengindikasikan kondisi tata udara (keluar-
masuknya udara) dalam tanah. Aerasi baik berarti keluar masuknya udara dari dan
ke dalam tanah terjadi tanpa hambatan,sedangkan aerasi buruk berarti sebaliknya
(Hanafiah, 2010)
Klas drainase tanah ditentukan di lapang dengan melihat adanya gejala-
gejala pengaruh air dalam penampang tanah. Gejala-gejala tersebut antara lain
adalah warna pucat,kelabu kebiru-biruan menunjukkan adanya pengaruh
genangan air yang kuat,sehingga merupakan petunjuk adanya tanah berdrainase
buruk.Bila air tidak pernah menggenang sehingga tata udara dalam tanah selalu
baik,maka seluruh profil tanah dalam keadaan oksidasi Fe.oleh karena itu,seluruh
tanah umumnya berwarna merah atau coklat (Hardjowigeno, 2015)

2.2.3 Pembeda Horizon

Pembentukan horizon-horison tersebut akan menghasilkan benda alam baru yang


di sebut tanah. Ada enam horizon utama yang menyusun profil tnah berturut turut
dari atas kebawah yaitu horizon O, A, E, B, C, dan R sedangkan horizon yang
menyusun solum tanah adalah hanya horizon A, E, dan B (Hardjowigeno, 2015)

2.3 Hubungan Warna Tanah Dengan Kesuburan Tanah

Warna tanah dengan kesuburan tanah itu seperti yang kita ketahui sanagn
berhubungan dimana adanya warna yang lebih gelap/kelam semakin tinggi bahan
organiknya yang otomatis tanah tersebut lebih subur.
Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah,karena warna
tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut.
Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umunya oleh perbedaan kandungan
bahan organik.Makin btinggi kandungan bahan organik,warna tanah semakin
gelap.Dilapisan bawah,dimana kandungan bahan organik umumnya rendah,warna
tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe yang didapat.
(Hardjowigeno, 2015)
Jadi menurut saya hubungan warna tanah dengan kesuburan tanah yaitu
warna tanah itu dapat menjadi patokan dalam melihat dengan mudah atau
memberikan asumsi bahwa umumnya tanah yang warnanya semakin gelap
semakin banyak bahan organik yang terkandung didalanya yang membuat nya
lebih subur.
III. METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu

Pelaksanaan praktikum warna tanah dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas


Pertanian, Universitas Hasanuddin, pada hariSabtu tanggal 08 oktober 2016
pukul 13.00 – 17.00 WITA dan hari Minggu, 09 Oktober 2016 pukul. 08.00-13.00
WITA.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu buku Munsell Soil Color
Chart.Ada punbahan yang digunakan adalah sampel tanah dari tiap-tiap lapisan
(horizon) tanah.

3.3. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Menyiapkan sampel tanah dari tiap-tiap lapisan (horizon).
2. Mengambil segumpal tanah (agregat) yang mewakili setiap horizon dan akan
ditetapkan warnanya.
3. Membandingkan dengan warna tanah dengan warna yang terdapat pada buku
Munsell Soil Color Chart.
4. Mencocokkan warna dengan lembaran laju Value dan Chroma, setelah
diperoleh Hue yang tepat,
5. Mencatat satuan/kode yang terdapat dalam lembaran kerja.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan diperoleh data sebagai


berikut:
Tabel 1 Pengamatan Warna Tanah
Lapisan Parameter Pengamatan Penulisan Warna
Hue Value Chroma (Munsell Soil
Color Chart)
I 5YR 3 3 5YR 3/3 Coklat tua

II 5YR 4 6 5YR 4/6 Coklat


kemerah-
merahan
III 7,5YR 5 8 7,5YR 5/8 Coklat terang

4.2. Pembahasan

Warna dari ketiga lapisan tanah di atas dapat diketahui dengan mencocokkan
warna yang tanah dengan warna yang terdapat pada Munsell Soil Color Chart.
Pengamatan tersebut menghasilkan, Lapisan I dengan data 5YR 3/3menghasilkan
warna Coklat tua, lalu Lapisan II dengan data 5YR 4/6 menghasilkan warna
Coklat kemerah-merahan sedangkan Lapisan III dengan data 7,5YR 5/8
menghasilkan warna Coklat terang
Sesuai dengan pendapat Foth (1988) warna tanah ditentukan dengan cara
membandingkan warna yang terdapat pada buku “Munsell”. Warna dapat
dinyatakan dalam tiga satuanya itu kilapan (hue), nilai (value), dan kroma
(Chroma). Kilap berhubungan erat dengan panjang gelombang cahaya, nilai
berhubungan erat dengan kebersihan suatu warna tanah dari pengaruh warna lain
dan kroma yang kadang-kadang disebut juga dengan kejernihanya itu kemurnian
relative dari spectrum warna.
Tanah yang memiliki warna coklat gelap dalam bidang pertanian sangat
cocok karena sesuai dengan pendapat Hanafiah (2014) bahwa making gelap tanah
berarti makin tinggi produktvitasnya. Sedangkan tanah yang memiliki warna lebih
terang itu kurang cocok dalam bidang pertanian karena sesuai pendapat Hanafiah
(2014) bahwa tanah yang berwarna gelap itu lebih banyak menyerap energy
matahari ketimbang dengan yang berwarna lebih terang. Apabila lebih banyak
energy yang diserap maka energy panas yang tersedia dalam tanah akan lebih
mendorong laju evaporasi sehingga produktivitasnya untuk tanaman itu baik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa warna tanah
dalam setiap lapisan memiliki warna yang berbeda. Sifat fisik tanah pada setiap
lapisan / horizon dipengaruhi oleh tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi tanah,
porositas tanah, warna tanah, drainase tanah, serta keadaan perakaran dan
lingkungan. Tanah berwarna gelap mencirikan kandungan bahan organik yang
tinggi sehingga cocok digunakan dalam bidang pertanian, warna kelabu
menunjukkan pengaruh air yang dominan, warna merah menunjukkan bahwa
tanah sudah mengalami pelapukan yang lanjut. Cara membandingkan warna tanah
yaitu dengan menggunakan buku warna standar dari Munsell Soil Colour Chart
(MSCC) dimana dinyatakan dalam tiga satuan, yaitu Hue, Value, dan Chroma.

5.2 Saran

Dalam melakukan suatu praktikum untuk menentukan warna pada tanah, kita
harus hati-hati dan teliti, agar penentuan warnanya tepat sehingga tidak terjadi
kesalahan dan kekeliruan. Dan praktikan tidak boleh buta warna.
DAFTAR PUSTAKA

Foth, Harry D. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.
Hanafiah, K.A. 2014.Dasar-DasarIlmu Tanah. Jakarta:Penerbit PT Raja Grafindo
Persada.
Hardjowigeno.2015. Ilmu Tanah. Jakarta:Penerbit AkademikaPressindo.
Hanafiah, K.A. 2010.Dasar-DasarIlmu Tanah.Jakata:Penerbit PT Raja Grafindo
Persada.
LAMPIRAN

Pengamatanwarnatanah

Pengamatan warna tanah setiap lapisan

Anda mungkin juga menyukai