Latar Belakang
Kaji Banding banding adalah salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin di
setiap satuan kerja pemerintah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam
mengenai perangkat kerja yang berada di suatu tempat dimana diyakini bahwa tempat
yang dituju memiliki satuan kinerja yang lebih baik sehingga layak dijadikan tempat
percontohan dan tempat belajar. Hal ini sangat penting dalam proses penyusunan
akreditasi puskesmas
Adapun yang menjadi dasar dilakukannya kaji banding ini adalah Peraturan
Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 mengenai kewajiban akreditasi bagi
puskesmas dan klinik pratama dimana Akreditasi itu sendiri adalah pengakuan yang
diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi. Selain itu, Perpres N0. 2 Tahun 2015
Tentang RPJMN 2015 – 2019 tentang sasaran pokok pembangunan kesehatan dalam
RJPMN 2015-2019 juga mengatur tentang sistem akreditasi fasilitas kesehatan
pertama milik pemerintah dan swasta dimana targetnya sendiri meningkatkan
pemerataan mutu pelayanan kesehatan sehingga dalam setiap kecamatan memiliki
minimal 1 puskesmas yang terakreditasi
Kegiatan kaji banding ini akan kami adakan di Provinsi Jawa Timur lebih tepatnya
di puskesmas Gayungan dan Puskesmas Banyu Urip. Dasar dari pemilihan puskesmas
ini sebagai tempat kaji banding ini adalah puskesmas ini sudah terakreditasi dan
menjadi role model untuk akreditasi puskesmas se Indonesia oleh tim surveyor.
I. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan :
- Menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat secara teknis, real
dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian
masuk analisis untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif.
- Membantu staf puskesmas dalam penyusunan sistematika dan acuan penulisan
dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai persyaratan akreditasi.
- Membantu staf puskesmas dalam penyusunan tata ruang dan bangunan fisik
yang ideal untuk sebuah puskesmas yang terakreditasi.
- Membuka jaringan baru (link) yang dapat membantu terciptanya kerja sama
antar puskesmas di masa datang.
Manfaat :
- Staf puskesmas yang telah melaksanakan studi banding bisa mencontoh hal-
hal apa saja yang dilakukan puskesmas pembanding dalam melakukan proses
akreditasi
- Membuka wawasan baru mengenai dunia medis khususnya fasilitas kesehatan
tingkat pertama di daerah lain di luar pulau kalimantan
- Dengan adanya studi banding ini, staf puskesmas dapat membandingkan hal-
hal apa saja yang kurang di puskesmas asal untuk kemudian mengambil
feedback dari kekurangan tersebut
- Didapatnya pengalaman baru khususnya di bidang tata kelola puskesmas
Seksi Transportasi :
- Sutarto
- Munsori
- Adi Wijaya, Amd. Kep
- Rudiansyah, SKM
Seksi Dana :
- Nilla Anggria
- Widyawati, Amd. Kep
- Rio Wiranda, Amd.Kep
- Harbi Juliani, Amd.Kep
IV. ANGGARAN
Perkiraan dana yang dibutuhkan
Tiket pesawat Berau-Balikpapan pp,
2x48xRp. 450.000 = Rp. 43.200.000
Tiket pesawat Balikpapan-Surabaya pp,
2x48xRp. 650.000 = Rp. 62.400.000
Biaya penginapan, perhari Rp. 350.000 perorang,
3x48xRp. 350.000= Rp 50.400.000
Tansportasi selama di Surabaya
(sewa kendaraan untuk 2 gelombang, 2xRp 8.000.000)= 16.000.000
Suvenir untuk Puskesmas Gayungan dan Puskesmas Banyu Urip,
2xRp. 1.000.000 = Rp 2.000.000
Dana tak terduga Rp. 5.000.000
V. PENUTUP
Demikianlah proposal ini diperbuat agar mendapat perhatian dari pihak-pihak
yang berkepentingan. Besar harapan kami bahwa kegiatan ini akan mendapat
dukungan penuh sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengembangkan dan
memajukan dunia kesehatan melalui akreditasi puskesmas dimana hal ini untuk
mendukung Program Indonesia Sehat yang digagas oleh bapak Presiden Joko
Widodo.
Panitia Pelaksana Kaji Banding Puskesmas Teluk Bayur 2016
Diketahui Oleh,
Mulyadi H.Herwansyah
NIP: 19610812 198303 1 023 NIP: 19610519 198902 1
003