Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Maulana

NIM : 11171110000031
KEPRIBADIAN
Sifat-Pengalaman-Budaya

Setiap yang lahir akan tumbuh dan berkembang mengikuti arus yang terus bergerak. Arus itu
melahap siapa saja yang ada di sekitarnya, tidak terkecuali manusia. Namun manusia adalah makhluk yang
special. tidak seperti hewan dan tumbuhan, manusia dapat menentukan kehendaknya secara aktif dan
sadar. Sifat special yang dimiliki manusia itulah yang menghadirkan berbagai warna kehidupan. Apapun
itu, segala hal yang bersentuhan dengan manusia akan menjadi pembentuk diri manusia itu sendiri. Hasil
dari pembentukan itu dapat disebut juga sebagai kepribadian yaitu cara khas seseorang dalam berpikir,
merasa, dan berkelakuan.

Antropologi mendefinisikan kepribadian sebagai watak seseorang individu yang konsisten, yang
memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu khusus. Sedangkan kawannya [Psikologi]
mengartikannya sebagai suatu organisasi dari berbagai aspek psikis dan fisik yang merupakan suatu
struktur dan proses sekaligus. Dari definisi yang tertera, maka hal utama yang perlu diketahui ialah, proses
pengalaman yang melekat pada manusia melahirkan berbagai macam perbedaan sehingga terciptalah
identitas yang memiliki ciri khusus.

Dari yang telah kita ketahui dari definisi kepribadian di atas, maka sekarang kita akan menjelajahi
lebih dalam lagi untuk Mengetahui seluk-beluk atau hal-hal yang melatarbelakangi terbentuknya
kepribadian. Rangsangan, tentunya mustahil saya dapat mengetik tulisan ini jika tidak dapat mendeteksi
realitas. Proses merangsang itu hadir berbarengan dengan aktifnya indrawi manusia. Segala hal yang
terdekteksi melalui rangsangan indrawi manusia akan menghasilkan sebuah persepsi didalam pemikiran
manusia. Persepsi ini menjadi unsur pertama yang paling mendasar dalam membentuk kepribadian
manusia.

Persepsi-persepsi yang terputus koneksinya dengan rangsangan akan berubah menjadi sebuah
kenangan. Segala bentuk persepsi yang dikumpulkan akan berubah menjadi berbagai macam kenangan.
Kepingan-kepingan kenangan yang kita miliki akan membentuk sebuah penggambaran baru yang lebih
lengkap yaitu apersepsi. Apersepsi ini tidak didapatkan secara rangsung melalui rangsangan, melainkan
sintesis hasil kenangan manusia. Apersepsi membantu manusia untuk mendapatkan detail secara akurat
terhadap realitas. Saat apersepsi manusia sudah kaya, maka manusia dapat menggolongkan perbedaan-
perbedaan maupun persamaan yang terdapat pada realitas. Apersepsi yang dapat mendeteksi perbedaan
maupun persamaan pola-pola terhadap realitas dapat disebut juga sebagai pengamatan.

Pola-pola persamaan maupun perbedaan yang terekam melalui hasil pengamatan manusia akan
menghadirkan sebuah rasio, yaitu kemampuan untuk melakukan abstraksi, penalaran (induktif dan
deduktif), dan yang paling penting ialah konklusf. Pada tahap ini, *Menurut saya segala sesuatu yang
dihasilkan manusia sudah dapat disebut sebagai budaya, sedangkan sebelum tahap ini—manusia hanya
dikendalikan oleh dorongan naluri*, pembentukan kepribadian terjadi secara intensif. Sebab manusia
sudah dapat memberikan kesimpulan melalui pola-pola yang terekam, kesimpulan itu disebut sebagai
konsep.

Konsep-konsep yang terkumpulkan dalam pemikiran manusia apabila dipadukan akan


menghasilkan gambaran baru. Gambaran-gambaran baru ini tidak memiliki batasan dan tidak terbatas
oleh kemampuan indrawi manusia. Manusia bisa saja menggabungkan konsep burung dan manusia,
Nama : Agung Maulana
NIM : 11171110000031
sehingga menghasilkan konsep manusia terbang. Gambaran-gambaran baru ini disebut sebagai fantasi.
Dari fantasi-fantasi ini tercermin kreativitas manusia, fantasi ini pula yang menjadi unsur-unsur pembentuk
pengetahuan, termasuk proses pembentuk fantasi itu sendiri.

Pembentuk unsur kepribadian yang berhubungan dengan materi disebut sebagai perasaan.
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena basis apersepsi/kenangan yang
dimilikinya menghasilkan nilai positif dan negative. Simpelnya karena manusia sudah memiliki kenangan
makan kecoak di dua galaxy yang berbeda, maka kenangan tersebut akan menghasilkan penilaian dari apa
yang dirasakan oleh rangsangan indrawi manusia tersebut. Perasaan yang telah memiliki kerangka nilai
dapat disebut juga sebagai kehendak.

Kehendak itu sendiri terkadang liar, disebabkan flashback yang terlalu berlebihan ketika
mengkhayal mengenai kenangan yang dianggap bernilai tinggi. Kehendak liar itu dapat disebut juga
sebagai emosi. Tapi karena manusia bukan makhluk yang menciptakan dirinya sendiri, alias ada subject
pembentuk dirinya, dari unsur pembentuk yang paling kecil adalah sel, hingga yang paling kompleks adalah
otak. Maka manusia mau tidak mau, suka tidak suka, sebagai objek desainernya. Karena sang desainer
tidak mau melihat manusia melakukan ketololan, maka di-installah pengetahuan default yang fungsi
utamanya menjaga eksistensi dan esensi manusia itu sendiri. Pengetahuan bawaan ini dideteksi terdapat
dalam gen manusia. Pengetahuan bawaan ini juga disebut sebagai naluri. Jika perasaan manusia itu timbul
tanpa adanya pengaruh basis pengetahuan maka perasaan itu disebut sebagai dorongan naluri.

Menjawab pertanyaan nomor 3

Mead meneliti tentang pembawaan manusia di kepulauan Samoa-Polinesia. Dia meneliti


mengenai ketegangan yang dialami para remaja terutama perempuan pada masa akil-balig. Atas asumsi
universal bahwa remaja pada masa akil-balik cenderung menentang kekuasaan dan ingin bebas dari
otoritas orang tuanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa gadis-gadis Samoa tidak mengalami gejala akil-
balig. Karena keluarga Samoa tidak bersifat inti melainkan keluarga luas.

Dari hal di atas, Mead mengungkapkan teorinya bahwa perbedaan kepribadian laki-laki dan
perempuan, bukan perbedaan biologis universal, melainkan perbedaan tersebut ditentukan oleh
kebudayaan, sejarah, dan struktur masyarakat tersebut.

Menjawab pertanyaan nomor 4

Perbedaan kepribadian adalah suatu keniscayaan, seperti air mengalir ketempat yang rendah.
Dalil pertama karena manusia memiliki indrawi dan dapur [pemikiran] masing-masing. Dalil kedua,
pengalaman setiap manusia berbeda-beda walau anak kembar sekalipun. Dalil ketiga, merupakan
konsekuensi dalil ke-2, yaitu perbedaan apersepsi manusia sebagai dasar lahirnya perbedaan kerangka
nilai yang dimiliki, sedang kerangka nilai itu adalah bahan bakar utama pembentuk kepribadian.
Nama : Agung Maulana
NIM : 11171110000031

Menjawab pertanyaan nomor 5

Terdapat 5 emosi [Riang, Sedih, Takut, Jijik, Amarah]

 Riang berfungsi untuk memberikan kebahagiaan kepada Riley


 Sedih berfungsi untuk melepaskan kesedihan agar orang lain peduli dan mengerti
 Takut berfungsi untuk menjaga eksistensi Riley
 Jijik berfungsi untuk menjaga selera Riley
 Amarah berfungsi untuk meluapkan otoritas dan penentangan

Kelima emosi itu saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain, emosi-emosi itu bisa saling
mempengaruhi kehendak Riley. Walau emosi-emosi itu juga bertindak karena merespon dari kehendak
orang lain. Tindakan sosial saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh emosi. Kepribadian Riley sangat
terpengaruhi oleh pengalaman keluarga, persahabatan, hobby, kejujuran, kebahagiaan. Lingkungan sosial
dalam hal ini sebagai arena yang berperan membuat Riley kehilangan emosi sedih dan riang, karena pindah
rumah ke lingkungan baru. Karena pengaruh lingkungan baru Riley jadi melupakan kenangan bersama
teman imajinasinya si Bingbong.

Anda mungkin juga menyukai