PENDAHULUAN
O O
HOCH2CH2[O-C- -C-O-CH2-CH2]100OH
PET dengan berat molekul yang besar banyak digunakan untuk membuat
serat sintetis, resin, pembungkus makanan dan minuman, dan lain-lain.
(http://www.wikipedia.org/wiki/Polyetylene terepthalate). Penyimpanan PET dalam
wujud cair membutuhkan temperatur yang tinggi sehingga peralatan yang digunakan
akan lebih mahal. Selain itu PET dalam wujud cair akan menyulitkan pengiriman.
Oleh karena itu lebih efektif bila PET cair diubah menjadi padatan dengan proses
kristalisasi.
Berdasarkan data impor statistik tahun 2002-2004, kebutuhan polyethylene
terepthalate (PET) di Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1. Data Statistik Impor Polyethylene terepthalate (PET)
Tahun Kebutuhan Polyethylene Terepthalate (kg/tahun)
2002 23.634.708
2003 24.834.183
2004 74.437.170
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2002 – 2004
Dengan menggunakan metode ekstrapolasi, dapat diprediksi kebutuhan polyethylene
terepthalate (PET) di Indonesia pada tahun 2008 yaitu sebesar :
2003 24.834.183 (X1)
2004 74.437.170 (X)
2008 X2
X X 1 2004 2003
X 2 X 1 2008 2003
74.437.170 24.834.183 1
X 2 24.834.183 5
X 2 24.834.183 248.014.935
X 2 272.849.118 kg / tahun
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa kebutuhan polyethylene terepthalate
(PET) di Indonesia pada tahun 2008 adalah sebesar 272.849.118 kg/tahun. Dalam pra
rancangan pabrik pembuatan polyethylene terepthalate (PET) ini diambil kapasitas
produksi sebesar 200.000.000 kg/tahun
1.2. Rumusan Masalah
Kebutuhan polyethylene terepthalate di Indonesia sangatlah besar dan
pemenuhan terhadap kebutuhan polyethylene terepthalate tersebut dilakukan dengan
cara mengimpor. Untuk memenuhi kebutuhan polyethylene terepthalate dalam negeri
dilakukan pra rancangan pabrik kimia polyethylene terepthalate di Indonesia dengan
menggunakan proses esterifikasi langsung