PENDAHULUAN
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan
antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan
suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang
bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
Profesi keperawatan sendiri lebih mengacu pada individu yang menekuni karir di bidang
tenaga kesehatan sebagai seorang perawat. Perawat menurut UU RI no. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Menurut Virginia Henderson, profesi keperawatan (nursing) didefinisikan dari sisi fungsional,
bahwa tugas unik seorang perawat adalah membantu seseorang. Sakit atau sehat dengan aksi-
aksinya dalam memberikan sumbangan bagi kesehatan atau penyembuhan (atau kematian
yang damai) yang akan mereka kerjakan tanpa bantuan—seandainya dia memiliki kekuatan,
kehendak atau pengetahuan. Dan melakukan hal ini dengan suatu cara untuk membantunya
meraih kemandirian secepat mungkin.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2|Page
pertolongan dapat diberikan secara cepat. Perawat harus dapat memberi bimbingan hidup
sehat kepada penderita.
Dari uraian-uraian diatas, Dapat ditarik kesimpulan secara lebih spesifik. Syarat-syarat untuk
menjadi perwat yang baik adalah :
Berminat terhadap perawatan, sehingga perawat dapat memberikan kepuasan perawatan
pada penderita.
Mempunyai rasa kasih sayang.
Mempunyai rasa sosial dan tabiat ramah.
Mempunyai kemampuan untuk menjaga nama baik perawat dan instansi/unit kerjanya.
Berpikiran dan berkelakuan baik serta berbadan sehat agar supaya sanggup menjalankan
pekerjaannya.
3|Page
dalam suatu seni yang dapat dipelajari, latihan imajinasi yang dapat dilatih. Perasaan ini dapat
menjadi motivator yang kuat, yang juga dapat diperoleh dalam melakukan tanggung jawab
profesional kita. Dari suatu pandangan yang lazim, perawat juga merupakan pegawai yang
melakukan pekerjaan tertentu seefisien dan seefektif mungkin.
4|Page
g. Disiplin dalam melakukan tugas
h. Mampu beradaptasi
i. Tidak membeda-bedakan ras, suku, dll
j. Ramah tamah
k. Memberi pelayanan yang bermutu
l. Menjaga kerahasiaan pasien
m. Bertanggung jawab
n. Bisa bekerja sama dengan tim medis lain.
o. Melaksanakan sesuatu sesuai tugasnya
5|Page
BAB III
PENUTUP
Hingga dewasa ini keperawatan di Indonesia sedang memasuki proses awal dari
proses profesional dan masih harus memperjuangkan langkah-langkah profesionalisasi yang
sesuai dengan keadaan lingkungan sosial di Indonesia. Untuk itu para perawat harus
memahami falsafah dan paradigma keperawatan yang memberi arah kepada perkembangan
keperawatan sebagai profesi.
Berbagai teori yang berkembang dalam bidang keperawatan bertolak dari berbagai
cara konseptualisasi dari keperawatan, akan memperkaya khasanah keilmuan dalam bidang
keperawatan, dan memacu upaya mencari kebenaran dalam empat komponen paradigma
keperawatan, yaitu manusia, sehat, lingkungan, dan keperawatan. Adalah tanggung jawab
para perawat selanjutnya untuk menggunakan dan menguji berbagai model yang telah
dikembangkan oleh ilmuwan keperawatan. Hal yang demikian ini akan memacu
perkembangan keperawatan selanjutnya, khususnya perkembangan pendidikan dan
pelayanan/asuhan keperawatan. Perawat bertanggung jawab sendiri untuk mengembangkan
keperawatan menuju ke arah yang benar, sesuai hakikat keperawatan. Perubahan-perubahan
yang diintroduksikan pada akhirnya harus tercerminkan dalam pemanfaatan pada upaya
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sungguh suatu pekerjaan yang berat, namun
sangat mulia.
6|Page