Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Kerangka Konseptual Akuntansi Pmemerintahan PP 24/2005 Dan PP 71/2010

PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010


KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL

Penyusutan Aset Tetap: Penyusutan Aset Tetap:


Tidak diuraikan dalam kerangka konseptual Aset yang digunakan pemerintah, kecuali
beberapa aset tertentu seperti tanah,
mempunyai masa manfaat dan kapasitas yang
terbatas. Seiring dengan penurunan kapasitas
dan manfaat dari suatu aset (Par 16)
Entitas Pelaporan: Entitas Akuntansi dan Pelaporan:
Belum ada uraian mengenai Entitas Akuntansi Terdapat uraian mengenai Entitas Akuntansi
Entitas Pelaporan meliputi: disamping Entitas Pelaporan (Par 21)
a) Pemerintah Pusat; Selain sebagaimana disebutkan pada CTA,
b) Pemerintah Daerah; dan ditegaskan pula bahwa entitas pelaporan
c) satuan organisasi di lingkungan termasuk kementerian negara atau lembaga di
Pemerintah Pusat/Daerah atau organisasi lingkungan pemerintah pusat (Par 22)
lainnya yang diwajibkan menyajikan LK Pelaporan diperlukan untuk kepentingan:
menurut peraturan Per-UU-an (Par 19) - Akuntabilitas;
Pelaporan diperlukan untuk kepentingan: - Manajemen;
- Akuntabilitas; - Transparansi; dan
- Manajemen; - Keseimbangan antar generasi
- Transparansi; dan - Evaluasi Kinerja (Par 25)
- Keseimbangan antar generasi (Par 22)
Basis Akuntansi: Basis Akuntansi:
Basis kas untuk pengakuan pendapatan, Basis akrual untuk pengakuan pendapatan-
belanja dan pembiayaan dalam LRA. LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas (Par
42)
Basis akrual untuk pengakuan aset, Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan
kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca (Par 39) berdasar basis kas, maka LRA disusun
berdasarkan basis kas.
Bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan
berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun
berdasarkan basis akrual. (Par 44)
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan: Pengakuan Unsur Laporan Keuangan:
Pengakuan Pendapatan (Par 88) Pengakuan Pendapatan (Par 95)
Pendapatan menurut basis akrual diakui pada Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya
saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran
atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi. masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan menurut basis kas diakui pada Pendapatan-LRA diakui pada saat kas
saat kas diterima di Rekening Kas Umum diterima di Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan. Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan

Pengakuan Belanja (Par 89) Pengakuan Belanja dan Beban (Par96-97)


Belanja menurut basis akrual diakui pada saat Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban,
timbulnya kewajiban atau pada saat diperoleh terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya
manfaat. penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Belanja menurut basis kas diakui pada saat Belanja diakui berdasarkan terjadinya
terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan Negara/Daerah atau entitas pelaporan
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan: Pengukuran Unsur Laporan Keuangan:
Menggunakan nilai perolehan Historis. Menggunakan nilai perolehan Historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan
setara kas atau sebesar nilai wajar dari sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar
imbalan yang diberikan untuk memperoleh dari imbalan yang diberikan untuk
aset tersebut memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal daya ekonomi yang digunakan pemerintah
(Par 90) untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan.
(Par 98)

Anda mungkin juga menyukai