PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Saat ini kendaraan sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Hampir
setiap rumah memiliki kendaraan minimal satu buah kendaraan. Meskipun begitu
tidak setiap orang bisa mengendarai kendaraan baik itu motor atau
mobil. Terkadang kita mendapatkan keperluan mendesak yang mengharuskan kita
pergi pada saat itu juga dan tidak memungkinkan menggunakan kendaraan umum,
karena dengan kendaraan umum memerlukan waktu yang cukup lama untuk sampai
ke tempat tujuan. Dan pada saat itu tidak ada yang dapat mengantar kita untuk pergi,
itu pasti akan membuat kita bingung harus bagaimana. Atau mungkin kita bisa
mengendarai kendaraan namun kita kurang tahu jalan yanng harus kita lewati
menuju tempat tujuan kita, itupun akan menyulitkan kita untuk bepergian.
Maka dari itu saya berfikir akan lebih mudah jika kendaraan yang ada itu
memiliki sistem kemudi oromatis dan sistem yang dapat memberitahu arah.
Sehingga jika kita akan bepergian tidak perlu merepotkan orang lain untuk
mengantar atau menjemput kita. Kenapa mobil? Karena menurut saya mengendarai
mobillah yang sulit untuk dipelajari, karena untuk belajar mobil tidak semudah
belajar mengendarai motor. Sedangkan untuk bepergian jauh menggunakan mobil
sangat efisien karena dapat membawa muatan lebih banyak dibandingkan motor.
Sekarang ini sering terjadi kecelakan akibat kelalaian supir salah satu
kelalaian itu adalah mengantuk saat berkendara yang mengakibatkan kecelakaan.
Seiring dengan meningkatnya jumlah kecelakan pada kendaraan mobil sistem
kemudi otomatis ini sangatlah berguna dan bermanfaat untuk mengurangi tingkat
kecelakaan khususnya pada kendaraan mobil.
Kebutuhan alat transportasi yang aman dan nyaman merupakan hal yang
sangat didambakan. Sampai saat ini alat transportasi darat (mobil), sebagian besar
sistem navigasi atau kemudi masih banyak dilakukan dengan tenaga manusia. Dan
untuk dapat mengendalikan mobil dengan baik seseorang harus mempunyai
ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi disaat mengendalikannya di jalan
raya. Mengemudi kendaraan dengan konsentrasi yang kurang sangat berbahaya,
karena akan beresiko besar terjadinya kecelakaan. Untuk itu diperlukan suatu
sistem yang dapat membantu manusia dalam mengendarai kendaraan. Pada
penelitian ini dirancang suatu sistem yang mengendalikan kendaraan (mobil) yang
berjalan di jalan raya secara otomatis. Simulasi dibuat agar mobil dapat berjalan
mengikuti alur jalan yang telah ditentukan. Sistem yang bersifat otomatis ini
diharapakan dapat membantu atau bahkan menggantikan sebagian besar pengemudi
dalam mengendalikan mobil.
Adapun rumusan masalah pada makalah satu ini, di antaranya yaitu sebagai
berikut :
Adapun tujuan dari makalah yang dibuat oleh penulis, yaitu di antaranya
yaitu sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Dibekali dengan mesin 2.0 liter (136 hp) 1TR-FE VVT-i dan 2.7 liter 2TR-
FE VVT-i untuk mesin bensin, serta 2.5 liter (102 hp) 2KD-FTV D-4D common
rail direct 4-stroke diesel injection turbocharger tanpa intercooler untuk mesin
dieselnya. Versi 2.7 liter kini tidak lagi dipasarkan di Indonesia. Ketika masih
dipasarkan, versi 2.7 liter hanya dijual untuk Tipe V dengan transmisi otomatis.
Mesin ini sama dengan mesin yang digunakan Toyota Fortuner bensin.
Mobil tipe E ini hanya dijual di Filipina dan Indonesia, merupakan varian
Innova paling standar. Dilengkapi AC depan, power steering, power window,
interior standar 2-tone, dan velg besi 14 inchi. Tidak dilengkapi peralatan audio. Di
generasi ketiga Kijang Innova, Tipe J telah dilengkapi Head Unit 2Din CD dengan
4 Speaker, AC Double Blower, velg besi 14 inchi Ditutupi Wheel Cap, Wiper
Belakang & Intermittent Wiper. Di generasi Kijang Innova keempat Telah
Dilengkapi SRS Airbag dan Sabuk Pretensioner dan Force Limiter (PT/FL), tetapi
di sisi eksterior Tipe J Tidak mengalami Perubahan eksterior. Diperkenalkan tahun
2009 dengan harga Rp.179 juta. Hanya tersedia dalam versi manual saja dengan
mesin 2.0L bensin. Kini tipe J dijual dengan harga 200 juta-an.
Gambar 2.4 Spesifikasi mobil Kijang Innova
Lonjakan penjualan segmen SUV Medium yang terjadi dari 2006 dan 2007
antara lain berkat kontribusi Toyota Rush dengan karakter yang sporti dan performa
memadai serta stylish untuk perkotaan, yakni dari angka 3.000-an menjadi 30.000
unit.
Pada akhir 2006 PT Astra Daihatsu Motor selaku Agen Tunggal Pemegang
Merek Daihatsu di Indonesia meluncurkan versi long wheelbase (versi panjang)
pertama kali di pasar global dengan kapasitas tujuh penumpang dewasa. Mobil ini
dilengkapi dapur pacu berkode 3SZ-VE 1.500 cc DOHC 16 Valve VVT-
i bertenaga 109 hp/5.500 rpm dan torsinya 145 Nm/4.000 rpm. Varian pada Terios
adalah TX (sekarang tipe R) dan TS (sekarang tipe X), sedangkan untuk Rush S
dan G (kini S TRD Sportivo). Untuk versi Indonesia, mobil ini tidak di lengkapi
ABS, EBD, Airbag (kantung udara), dan sistem penggerak 4WD.
Namun untuk Toyota Rush setelah facelift (peningkatan model) dipasangkan fitur-
fitur tersebut kecuali sistem penggerak 4WD.
Untuk pasar ekspor (dengan nama Toyota Rush untuk pasar Malaysia dan tetap
Daihatsu Terios untuk pasar Singapura), memiliki fitur-fitur yang sama dengan
Toyota Rush versi Indonesia setelah facelift.
i. Daya Poros
1. Mobil CR-V
Wb = NxT
= 18.9 x 4.300 = 81.270 kW
2. Mobil Innova
Wb = NxT
3. Mobil Rush
Wb = NxT
4. Mobil Terios
Wb = NxT
KESIMPULAN
1. Mobil Honda CR-V memiliki nilai daya poros sebesar 81.2470 Kw.
2. Mobil Kijang Innova memiliki nilai daya poros sebesar 74.400 Kw.
3. Mobil Toyota Rush memiliki nilai daya poros sebesar 64.460 Kw.
4. Mobil Daihatsu Terios memiliki nilai daya poros sebesar 64.460 Kw.
DAFTAR PUSTAKA