Anda di halaman 1dari 5

UJI KOMPETENSI PROBLEMATIKA HATT

Jawaban:

1. Peranan air bagi kehidupan tanaman:


Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah
besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90% dari bobot segar
sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Maynard dan Orcott, 1987). Noggle dan
Frizt(1983) menjelaskan fungsi air bagi tanaman yaitu :
o Sebagai senyawautama pembentuk protoplasma,
o Sebagai senyawa pelarut bagimasuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke
tanaman dan sebagaipelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke
bagiansel lain,
o Sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik,
o Sebagairektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asamtrikarboksilat,
o Sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis,
o Menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalampembesaran sel,
o Mengatur mekanisme gerakan tanaman sepertimembuka dan menutupnya stomata,
membuka dan menutupnya bungaserta melipatnya daun-daun tanaman tertentu,
o Berperan dalam perpanjangan sel,
o Sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta
o Digunakan dalam proses respirasi.
o
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan air di dalam tanah:
o Gaya gravitasi atau tegangan gravitasi:
Aliran air akibat gravitasi sangat ditandai saat tanah berada dalam kondisi jenuh
dan umumnya, arah aliran tersebut menurun meski aliran lateral sedikit terjadi. Pori-
pori besar yaitu pori-pori makro, berfungsi sebagai saluran utama untuk aliran
gravitasi.
o Kekuatan kapiler atau ketegangan kapiler:
Didalam tanah, air dipegang oleh kekuatan permukaan tiruan kapiler dan
disekitar partikel tanah. Pergerakan air dibawah kondisi tanah tak jenuh adalah
karena kekuatan tegangan permukaan. Begitu arus akibat gaya gravitasi telah
berhenti bergerak air dala bentuk medan tipis atau kapiler dari daerah basah ke
daerah kering melalui pori-pori halus atau mikro. Tegangan permukaan atau kapiler
bertanggung jawab atas pergerakan kapiler air ke segala arah dari tegangan rendah
sampai tegangan tinggi.

o Tekanan uap:
Jika tanah tidak ditebang dengn air, pergerakan uap air dapat terjadi sedikit demi
sedikit dari lapisan tanah yang mendapat lebih banyak panas ke lapisan tanah yang
lebih dingin terutama bila perbedaan antara suhu mereka sangat luas.
o Tekanan osmosis:
Pergerakan air terjadi karena adanya perbedaan tekanan osmotik pada larutan
tanah. Situasinya hanya diamati hanya di tanah salin yang memiliki garam berlebih.

3. Mekanisnme terjadinya cekaman air pada tanaman


Cekaman kekeringan pada tanaman disebabkan oleh kekurangan suplai air di daerah
perakaran dan permintaan air yang berlebihan oleh daun dalam kondisi laju
evapotranspirasi melebihi laju absorbsi air oleh akar tanaman. Serapan air oleh akar
tanaman dipengaruhi oleh laju transpirasi, sistem perakaran, dan ketersediaan air tanah
(Lakitan, 1996). Secara umum tanaman akan menunjukkan respon tertentu bila mengalami
cekaman kekeringan. Staff Lab Ilmu Tanaman (2008) mengemukakan bahwa cekaman
kekeringan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:
1. Cekaman ringan :jika potensial air daun menurun 0.1 Mpa atau kandungan air nisbi
menurun 8 – 10 %
2. Cekaman sedang: jika potensial air daun menurun 1.2 s/d 1.5 Mpa atau kandungan air
nisbi menurun 10 – 20 %
3. Cekaman berat: jika potensial air daun menurun >1.5 Mpa atau kandungan air nisbi
menurun > 20%
Lebih lanjut Staff Lab Ilmu Tanaman mengemukakan bahwa apabila tanaman
kehilangan lebih dari separoh air jaringannya dapat dikatakan bahwa tanaman mengalami
kekeringan.
Tumbuhan merespon kekurangan air dengan mengurangi laju transpirasi untuk
penghematan air. Terjadinya kekurangan air pada daun akan menyebabkan sel-sel penjaga
kehilangan turgornya. Suatu mekanisme control tunggal yang memperlambat transpirasi
dengan cara menutup stomata. Kekurangan air juga merangsang peningkatan sintesis dan
pembebasan asam absisat dari sel-sel mesofil daun. Hormon ini membantu
mempertahankan stomata tetap tertutup dengan cara bekerja pada membrane sel penjaga.
Daun juga berespon terhadap kekurangan air dengan cara lain. Karena pembesaran sel
adalah suatu proses yang tergantung pada turgor, maka kekurangan air akan menghambat
pertumbuhan daun muda. Respon ini meminimumkan kehilangan air melalui transpirasi
dengan cara memperlambat peningkatan luas permukaan daun. Ketika daun dari
kebanyakan rumput dan kebanyakan tumbuhan lain layu akibat kekurangan air, mereka
akan menggulung menjadi suatu bentuk yang dapat mengurangi transpirasi dengan cara
memaparkan sedikit saja permukaan daun ke matahari (Campbell, 2003).
4. Tahap-tahap penyerapan unsur hara oleh akar tanaman
o Absorpsi Unsur Hara oleh akar tanaman
Penyerapan Unsur Hara pada Tanaman oleh Akar dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Unsur hara dalam tanah dapat diserap (absorpsi) oleh tanaman, syaratnya adalah unsur
hara tsb harus terdapat pada permukaan akar. Penyerapan unsur hara melalui 3 cara,
yaitu: (1) intersepsi akar, (2) aliran masa (mass flow), dan (3) difusi.

o Intersepsi Akar
Akar tanaman tumbuh memasuki ruangan-ruangan pori tanah yang ditempati unsur
hara, sehingga antara akar dan unsur hara terjadi kontak yang sangat dekat (kontak
langsung), yang selanjutnya terjadi proses pertukaran ion. Ion-ion yang terdapat pada
permukaan akar bertukaran dengan ion-ion pada permukaan komplek jerapan tanah.
Jadi absorpsi unsur hara (ion) langsung dari permukaan padatan partikel tanah. Jumlah
unsur hara yang dapat diserap melalui cara intersepsi akar dipengaruhi oleh sistim
perakaran dan konsentrasi unsur hara dalam daerah perakaran. Hampir semua unsur
hara dapat diserap melalui intersepsi akar, terutama Ca, Mg, Mn, dan Zn.

o Aliran Masa
Air mengalir ke arah akar atau melalui akar itu sendiri. Sebagian lagi mengalir dari
daerah sekitarnya akibat transpirasi maupun perbedaan potensial air dalam tanah.
Gerakan air ini dapat secara horinsontal maupun vertical. Air tanah yang mengalir ini
mengandung ion unsur hara. Jadi unsur hara mendekati permukaan akar tanaman karena
terbawa oleh gerakan air tsb atau disebut aliran masa, yang selanjutnya diserap
tanaman. Penyerapan melalui aliran masaa dipengaruhi oleh: (1) konsentrasi unsur hara
dalam larutan tanah, (2) jumlah air yang ditanspirasikan (3) volume air efektif yang
mengalir karena perbedaan potensial dan berkontak dengan akar. Aliran masa dapat
menjadi kontribusi utama untuk unsur Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe. Unsur K juga dapat
diserap melalui aliran masa, meskipun tidak terlalu besar.

o Difusi
Proses penyerapan berlangsung akibat adanya perbedaan tegangan antara tanaman dan
tanah karena perbedaan konsentrasi unsur hara. Faktor yang mempengaruhi difusi
adalah konsentrasi unsur hara pada titik tertentu, jarak antara permukaan akar dengan
titik tertentu, kadar air tanah, volume akar tanaman. Pada tanah bertekstur halus difusi
akan berlangsung lebih cepat daripada tanah yang bertekstur kasar. Difusi meningkat
jika konsentrasi hara di permukaan akar rendah/menurun atau konsentrasi hara di
larutan tanah tinggi/meningkat. Unsur P dan K diserap tanaman terutama melalui difusi.

5. Potensi sumberdaya air dan kapasitas jaringan irigasi sangat menentukan terbentuknya pola
tanam di suatu wilayah,. Jelaskan!

Air sangat di butuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama dalam sel-
sel untuk menyusun jaringan tanaman (70% — 90%), pelarut dan medium reaksi biokimia,
medium tranpor senyawa, memberikan tugor bagi sel, bahan baku pembentukan klorofil
dan menjaga suhu tanaman supaya konstan (Islami dan Utomo, 1995). Jumlah pemakaian
oleh tanaman akan berkorelasi positif dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian
kecil dari air yang diserap akan menguap melalui stomata atau melalui proses transpirasi
(Dwidjoseputro, 1984 dalam Harwati, 2007). Air akan mealrutkan unsur hara yang ada di
dalam tanah dengan mudah nya dan tanaman dapat menyerap unsur hara yang sudah
terlarut dalam tanah. Maka dari proses tersebut lah terjadi nya proses fotosintesis. Hasil
fotosintesis ini akan di gunakan tumbuhan untuk proses pertumbuhan nya ( Najiyati dan
Danarti, 1998).

air merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan tanaman, untuk


melakukan penanaman di suatu daerah maka hal utama yang harus dipertimbangkan
adalah potensi sumberdaya air, baik dari kapasitas jaringan irigasi atau tinggi rendahnya
curah hujan yang ada di wilayah tersebut. Sehingga penentuan polatanam sangat
berpengaruh terhadap hasil tanam, jika pola tanam sesuai dengan sumber daya air yang
ada pada suatu wilayah tersebut maka perkembangan tanaman baik mulai tanam dari
pertumbuhan vegetatif sampai generatif akan baik sehingga hasil panen sesuai dengan apa
yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai