Anda di halaman 1dari 23

MATERI KULIAH

PENAKSIRAN CADANGAN

KONTROL GEOLOGI

NOVERIADY, M.T
Geologi merupakan ilmu bumi yang mencakup
mineralogi, petrologi, struktur, stratigrafi, geokimia,
hidrogeologi, dll. Pengaruh aspek geologi pada
perhitungan cadangan antara lain terletak pada
topik sebagai berikut:
1. Pemetaan geologi dan sejarah geologi
2. Pemodelan 3 dimensi (bentuk geometri endapan)
3. Model genetik endapan bijih
4. Sifat-sifat mineralogi
5. Kemenerusan
PEMETAAN GEOLOGI

Informasi geologi diperoleh dari batuan yang


tersingkap di permukaan, paritan, sumur, dan
pengeboran serta kegiatan bawah tanah.
Unsur-unsur geologi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil
interpretasi diplot dalam sebuah peta dan penampang dengan
skala yang representatif.
Jenis-jenis informasi yang harus dimasukkan dalam peta dan penampang
diantaranya adalah:
1. Jenis batuan, komposisi batuan mempengaruhi reaktivitas terhadap
larutan pembawa mineral dan mengontrol proses mineralisasi.
2. Patahan (sesar), salah satu unsur struktur geologi yang mengganggu
susunan litologi.

Gambar 1. Sesar mendatar (garis putus) yang terjadi setelah proses mineralisasi akan
menghasilkan dua zona yang mempunyai kadar mineral sangat berbeda.
3. Lipatan, sebagaimana sesar, lipatan dapat
membuat geometri endapan mineral menjadi
lebih kompleks.
4. Kerapatan dan arah rekahan atau urat.
5. Porositas dan permeabilitas, permeabilitas
penting untuk penyebaran fluida pembawa
mineral, dikontrol oleh struktur (misalnya
rekahan) dan karakteristik litologi (misalnya
lapisan karbonat reaktif yang mempunyai
porositas dan permeabilitas).
Gambar 2. Kerapatan dan arah
rekahan dapat dipetakan dengan
baik sebagaimana gambar di
samping. Terdapat 2 mineralisasi:
hitam dan abu-abu, dari kiri ke
kanan menunjukkan kerapatan
rekahan yang semakin turun, dari
atas ke bawah menunjukkan arah
dominasi yang berlawanan.
6. Urutan fase mineralisasi (paragenesa),
banyak endapan merupakan hasil dari
beberapa fase mineralisasi. Memilah-milah
fase mineralisasi secara spasial berguna dalam
perhitungan cadangan.
Gambar 3. menunjukkan tiga jenis
mineralisasi endapan molibdenit
pada breksi, stringer zone, dan
high grade vein. Masing-masing
jenis mieralisasi Mempunyai
karakteristik kemenerusan bijih
yang berbeda sehingga dalam
penaksiran cadangan harus
dilakukan secara terpisah pula.
Informasi geologi yang mempengaruhi prosedur perhitungan cadangan dan
perencanaan tambang pada open pit diantaranya:
 Kedalaman dan karakter overburden
 Penyebaran mineralisasi yang meliputi dimensi geometri dan kedalaman
 Batas endapan alamiah (gradasi, tajam, lurus, berkelok, bergerigi, dll)
 Karakter kemenerusan bijih
 Kekerasan batuan dalam hubungannya dengan kemampugaruan dan
kemudahan untuk dibuat lubang bor (drillability)
 Karakteristik peledakan
 Kemantapan lereng
 Penyebaran jenis batuan (dalam kaitannya dengan dilusi internal dan
eksternal)
 Karakteristik hidrologi dan hidrogeologi
Informasi geologi yang mempengaruhi prosedur
perhitungan cadangan dan perencanaan tambang pada
underground mine diantaranya:
1. Dimensi geometri endapan
2. Jenis batuan
3. Perlapisan meliputi ketebalan, jurus, dan kemiringan
4. Lipatan dan patahan
5. Kontak geologi
6. Rekahan, belahan, dan kekerasan
7. Karakteristik dinding
8. Karakteristik hidrogeologi
PEMODELAN UMUM GEOMETRI
ENDAPAN
Permodelan geometri endapan juga dapat
dilakukan dengan bantuan komputer.
Permodelan dengan cara ini memudahkan
dalam berbagai hal diantaranya manajemen
data, visualisasi, perhitungan cadangan,
perencanaan tambang, dll.
Waktu yang lebih singkat dan fleksibel
apabila ada perubahan data.
Gambar 4. ditunjukkan pemodelan geometri endapan yang selalu berubah
dengan semakin banyaknya informasi geologi yang diperoleh. Model (a)
merupakan hasil interpretasi dari data lubang bor, model (b) lebih kompleks
setelah terdapat tambahan data tambang underground, dan model (c) jauh lebih
kompleks setelah diperoleh tambahan data endapan yang semakin banyak dari
proses penambangan underground.
KESALAHAN UMUM PEMODELAN
GEOMETRI ENDAPAN

Ketidakpastian disebabkan oleh beberapa kesalahan


yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
Ketidakakuratan terhadap data sebenarnya, misalnya
kesalahan penentuan lokasi bor, kesalahan asumsi
kemenerusan, dll.
Kesalahan sampling dan analitik, misalnya
ketidakpastian batas bijih karena tidak presisinya
penaksiran kadar.
Kesalahan karena variasi alamiah, misalnya
batas bijih yang tidak rata dan berkelok-kelok.
Kesalahan dalam entri data, misalnya
kesalahan memasukkan informasi dalam
database.
Kesalahan komputer, misalnya ketidak
pastian yang berhubungan dengan paket
software yang masih mengandung bug yang
belum teridentifikasi atau tidak fleksibelnya
software karena kasus yang khusus.
Gambar 5. Penampang utara-selatan endapan sulfida masif Woodlawn-Australia,
menunjukkan perbedaan hasil interpretasi data bor dengan hasil penambangan
underground (Sinclair & Blackwell, 2005).
Gambar 6. Beberapa variasi model
batas antara bijih dan waste. Dari kiri
ke kanan batas bijih berubah menjadi
semakin gradasi, sedangkan dari atas
ke bawah batas bijih berubah dari
bidang sederhana menjadi lebih
kompleks (tidak teratur). Kedua
fenomena tersebut (tajam/gradasi dan
sderhana/tidak beraturan) merupakan
fungsi skala. Batas bijih semakin
kompleks apabila besaran d semakin
tebal relatif terhadap tebal bijih
(Sinclair & Blackwell, 2005).
Gambar 7. Pasangan data dengan jarak yang sama (dalam kasus ini 2 m)
ditentukan baik untuk bijih maupun waste dari garis batas.
MINERALOGI

Studi mineralogi detail memberikan gambaran


kelimpahan mineral-mineral yang ada, variasi
spasial jenis mineral, distribusi ukuran butir,
hubungan antara butir (tekstur), variasi batuan
samping, dll.
Gambar 8. Variasi mineralogi pada
tambang sulfida masif Woodlawn-
Australia (Sinclair & Blackwell, 2005).
Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari studi
mineralogi pada endapan emas diantaranya:
Mengenali kehadiran mineral sianida seperti
pirotit yangbereaksi dengan larutan sianida
sehingga menambah kebutuhan zat kimia dalam
proses konsentrasi.
Mengenali mineral Au yang sulit larut dalam
larutan sianida (misalnya Au teluride, elektrum
kaya Ag) sehingga tidak dapat diperoleh dengan
perlakuan sianidasi.
Mengenali kehadiran mineral karbon yang
mengabsorbsi sianida dalam jumlah yang
signifikan.
See You Again

Anda mungkin juga menyukai