I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program kerja Tata Usaha adalah suatu rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh
Kepala Urusan beserta karyawan dalam mencapai tujuan administrasi terhadap
komponen – komponen pendidikan di sekolah untuk semua tingkat, jenis, dan
jenjang pendidikan serta pendayagunaan seluruh potensi yang ada di Tata Usaha
Sekolah untuk mencapai tujuan administrasi sekolah yang teratur dan terencana
sehingga dapat menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar
keadministrasian pendidikan di sekolah.
B. Dasar
Dasar penyusunan program kerja ini adalah
Pedoman umum penyelenggaraan administrasi Sekolah Menengah Pertama
Pengarahan Pengawas
Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Jawa Barat
Program kerja SMP Negeri 1 Paseh tahun pelajaran 2011/2012
C. Tujuan
Maksud disusunnya program kerja Tata Usaha ini adalah
Memberikan dasar pedoman dan teknis pelaksanaan kegiatan administrasi sekolah
Agar dapat digunakan sebagai panduan oleh Kepala Urusan Tata Usaha dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari sebagai pelaksana administrasi
Untuk memberi arahan bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di
sekolah tiap tahun pelajaran
Agar dapat memahami, mengelola, dan mendayagunakan semua sarana administrasi
yang ada di sekolah untuk menunjang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajat
di sekolah dengan tujuan pendidikan yang telah di tetapkan dan direncanakan dapat
tercapai pada waktu yang telah ditentukan
D. Bidang Lingkup Garapan
Bidang Administrasi Program Kerja Rutin
5) Berkas diajukan paling lambat tgl : ……… Pada bulan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Dengan persiapan penyusunan berkas satu bulan sebelum tangggal
terakhir pengusulan.
Membuat Laporan Bulanan
1. Memasukkan Nilai Kinerja Bulanan Guru dan Karyawan.
2. Dikerjakan setiap akhir bulan berjalan, paling lambat tgl 15 bulan berikut.
3. Mengambil data dari : Kepegawaian, Kesiswaan dan Inventarisasi.
4. Setelah ditandatangani dikirim sesuai dengan lampirannya.
D. Bidang Administrasi Kesiswaan
1. Mengumpulkan Buku Leger dari Wali Kelas VII, VIII, dan IX.
2. Mengerjakan Buku Induk Kelas VII, VIII, dan IX
A. Memasukkan data siswa kelas VII ke buku induk siswa.
B. Memasukkan nilai Semester I dan II pada setiap akhir Semester.
C. Memasukkan data mutasi siswa (masuk / keluar) dikerjakan antara bulan juli
s.d. akhir Agustus kecuali khusus.
D. Mengerjakan buku klaper. Untuk kenaikan kelas segera diisi tentang
perubahan kelas siswa yang bersangkutan.
E. Membuat daftar siswa kelas VII, VII, dan IX.
F. Mengerjakan Buku Induk Kelas IX
i. Menempel foto tamat, dilaksanakan bulan mei.
ii. Cap tiga jari tangan kiri pada foto tamat (minggu ke 2 bulan Mei / sesuai
dengan keperluan ).
iii. Memasukkan data mutasi siswa (masuk / keluar) dikerjakan antara bulan
Juli s.d. Agustus kecuali khusus; untuk mutasi keluar dikerjakan sewaktu-
waktu dan pada akhir Semester II pada kolom Tamat diisi nilai STTB dan
baris Tamat / Tidak Tamat harap diisi serta tahun meninggalkan sekolah.
iv. Mengerjakan Tanda Terima STTB / Tanda Tamat Belajar.
v. Mengerjakan Buku Klaper. Diisi Tamat setelah dinyatakan lulus sesuai
dengan tanggal pengumuman.
vi. Mempersiapkan Data Peserta Ujian Sekolah / Ujian Nasional.
vii. Mengisi data siswa kelas VII, VIII, dan IX.
viii. Mengisi Data Sekolah pada papan statistik ( bagi Sekolah Sanggar ).
ix. Mengerjakan tugas lain sebagai Staff Tata Usaha termasuk tugas luar bila
diperlukan.
x. Membantu kegiatan dalam pelaksanaan Ulangan Umum bersama.
E. Bidang Administrasi Prasarana dan Sarana
1. Mengerjakan Inventaris
A. Buku Penerimaan Barang
B. Buku Induk Inventaris
C. Buku Induk Non Inventaris
D. Mengisi Buku Golongan Barang
E. Mengerjakan Buku Pembelian, Penerimaan Barang, Buku Daftar Pengeluaran
Barang, Kartu Stok Barang, Melampirkan BON pengeluaran barang, Data
Penghapusan Barang. Dikerjakan sewaktu-waktu dengan perubahan data.
F. Mengerjakan data inventaris barang per ruangan.
G. Mengisi buku mutasi barang.
H. Mengisi buku pemeliharaan.
I. Mengisi buku berkas penghapusan barang.
J. Mengerjakan laporan inventarisasi dengan ketentuan yang berlaku
K. Mengadakan Pemeriksanan (Pengecekan perlengkapan barang-barang yang
ada).
L. Memelihara, menyimpan perlengkapan / barang yang ada.
M. Mengadakan / melengkapi barang-barang.
F. Bidang Tata Persuratan
1. Mengisi Buku Agenda Surat Masuk / Surat Keluar
A. Menerima sura, mencatat pada agenda Surat masuk, membubuhkan cap
agenda surat masuk, membuat despansasi tentang Surat masuk untuk dibuat
rekomendasi oleh Kepala Sekolah; menyampaikan surat sesuai keperluan dan
apabila telah selesai proses maka diarsipkan surat masuk tersebut di file surat
masuk.
B. Memberi nomor pada Surat keluar, mencatat pada agenda Surat masuk;
Menyelesaikan proses penandatanganan surat keluar dan setelah selesai
dikirim sesuai dengan tujuan surat dan tembusannya diarsipkan pada file
agenda surat keluar.
C. Kearsipan
Menyimpan seluruh data kegiatan sekolah atas laporan dari pelaksana kegiatan dari
proposal, pelaksanaan kegiatan dan laporan hasil kegiatan
Menyusun kartu kendah
Pembina Upacara
JADWAL PEMBINA UPACARA RUTIN SENIN
2014 / 2015
NO WAKTU/BULAN PEMBINA UPACARA KETERANGAN
Wakasek
1
Januari 2015 Alit Toni E., S,Pd., M.Si Kesiswaan
2
Pebruari 2015 Ayi Warsyita, S,Pd., M.Si Wakasek HUMAS
Wakasek
4
April 2015 Alit Toni E., S.Pd., M.Si Kesiswaan
5
Mei 2015 Dedi Sukirno., S.Pd. Wakasek Saspran
Mari Kita Analisa Usaha Ternak Bebek Petelur 100 Ekor – Populasi bebek di Indonesia
menduduki urutan yang ke-3, sedangkan di ASEAN, Indonesia menduduki urutan pertama,
menyusul Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia/Brunei. Apabila ditinjau dari rasio
populasi penduduk dan itik, Singapura berada pada urutan yang pertama. Sedangkan untuk
rata-rata peningkatan produksi bebek pertahun paling menonjol adalah Filipina.
Di Indonesia peternakan unggas memiliki perkembangan yang sangat pesat. Tak terkecuali
bebek petelur. Beternak bebek petelur memang memiliki peluang yang bagus. Selain akan
mendapat keuntungan yang lumayan besar, Anda juga dapat membuka lapangan pekerjaan
dan dapat mendukung kebutuhan masyarakat akan makanan bergizi.
Beternak bebek memiliki kelebihan dibandingkan dengan ayam karena bebek lebih memiliki
daya tahan tubuh yang bagus dibandingkan jenis ayam. Selain memiliki daya tahan tubuh
yang bagus, cara pemeliharaan bebek juga cukup mudah. Apabila Anda tertarik untuk
beternak bebek sebaiknya harus membuat perencanaan yang matang. Anda harus
menganalisa apa saja yang harus dibutuhkan, berapa modalnya dan apa saja resikonya. Ada
dua macam beternak bebek yaitu beternak dengan memanfaatkan telurnya dan beternak
dengan memanfaatkan dagingnya. Anda juga bisa menyimak artikel kami tentang analisa
usaha ternak bebek petelur lengkap.
Dalam beternak bebek petelur, kita perlu melakukan analisa terlebih dahulu untuk
mengetahui seberapa banyak modal yang perlu kita persiapkan. Dengan begitu, peternak
pemula mendapatkan gambaran tentang ternak bebek petelur dan apa saja yang perlu
dipersiapkan. Sebagai tahap awal, kita bisa melakukan analisa bebek petelur 100 ekor.
Bebek Lokal Mojosari
1. Harga bebek petelur mojosari umur 5 bulan @Rp90.000 x 100 ekor total Rp9.000.000
2. Kandang di lahan sendiri dengan ukuran 200 meter
3. Masa pemeliharaan 10 bulan
4. Harga telur Rp 1.600/ butir
5. Harga pakan buatan sendiri Rp 3.250/ kg (nasi aking dan dedak)
6. Tingkat kematian bebek petelur 2 %
7. Produktivitas 70%
8. Masa pakai kandang 5 tahun
9. Penggunaan pakan per 100 ekor sebanyak 16 kg
10. Gaji pegawai untuk 1 orang Rp 700.000/ bulan
11. Harga bebek petelur afkir Rp 50.000/ ekor
Investasi :
Biaya operasional
Total Biaya
operasional Rp2.897.0
00
Total
pendapatan
Rp 3.850.000
Dengan membuat analisa usaha maka kita bisa mempersiapkan modal awal ternak bebek
petelur yang dibutuhkan dan perencanaan untuk beberapa tahun ke depan. Sebelum
memutuskan beternak bebek petelur dan bebek pedaging perlu kita ketahui analisa usaha
tersebut. Untuk penghitungan bebek petelur diatas kita menggunakan bebek petelur yang siap
bertelur. Jika memelihara sejak masih anakan tentu membutuhkan analisa yang berbeda.
Perbedaan antara pemeliharaan sejak kecil atau yang siap bertelur terletak pada modal untuk
membeli bibit dimana modal untuk membeli bebek siap telur lebih mahal dibandingkan
modal membeli bebek sejak masih DOD atau kecil/bibit. Analisa biaya tidak hanya dilakukan
pada bebek petelur, namun juga perlu melakukan analisa biaya ternak bebek pedaging
Dalam memelihara bebek petelur kita perlu membuat kandang yang sesuai dengan
kebutuhan. Contoh kandang bebek petelur yang baik banyak terdapat dituliskan di buku
panduan atau bisa dipelajari di mesin pencarian google. Pada umumnya bebek petelur
berbentuk kandang ren atau postal. Di dalam kandang tersebut alasnya diberi sekam agar
telur tidak mudah pecah dan pada umumnya bebek bertelur pada pagi hari. Sehingga
memudahkan peternak dalam mengontrol telurnya.
Ternak bebek petelur
Kandang
Untuk kandang bebek petelur sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan yaitu lokasinya jauh
dari kebisingan atau keramaian, mudah menemukan air, aman dari berbagai gangguan hewan
buas. Contoh model kandang yang sering kita temui adalah :
Kandang bebek panggung
Kandang Panggung
Model kandang ini cukup baik bagi bebek petelur karana kandang selalu kering dan resiko
terkena penyakit lebih kecil. Namun model kandang ini juga memiliki kelemahan yaitu bebek
akan kekurangan mineral yang didapat dari tanah. Selain itu kandang juga harus selalu
dibersihkan karena pasti kotoran bebek akan menempel ke lantai panggung. Kandang bebek
model panggung sangat cocok digunakan untuk daerah yang memiliki kondisi geografis
tanah basah dan kelembapan yang tinggi.
Model kandang sistem lantai digunakan untuk daerah yang kondisi geografis tanah berpasir
atau kering dan pada daerahnya memiliki sifat tanah dengan daya serap yang tinggi.
Model kandang ini biasa disebut dengan kandang individual. Kenapa bisa begitu? Karena
dalam satu kandang hanya terdapat satu bebek saja. Kandang baterai dikumpulkan jadi satu
tempat lalu diberi atap dan dibagian dindingnya di beri pagar dengan bahan dasar bambu atau
kawat.
Model kandang ini adalah gabungan dari sitem lantai dengan panggung. Kandang sistem
lantai digunakan untuk umbaran pada saat siang hari dan model panggung digunakan untuk
bebek beristirahat.
Beberapa model kandang tersebut dapat dilengkapi dengan kolam atau danau buatan agar
bebek tetap merasa senang di dalam kandang. Kandang juga tidak harus luas, kalau Anda
ingin perawatan sistem intensif Anda juga dapat beternak bebek petelur di lahan sempit.
Bebek petelur memiliki pakan yang berbeda pada komposisi gizinya. Berikut adalah 3 jenis
pakan :
Bekatul
Jenis pakan yang memiliki sumber energi bagi bebek contohnya seperti gandum, bekatul,
jagung giling dan berbagai jenis biji-bijian. Pakan-pakan tersebut dapat membuat bebek lebih
berenergi karena bebek sendiri sering beraktivitas seperti bermain, bertelur dan lain
sebagainya.
Tepung ikan
Jenis pakan yang memiliki kandungan protein yaitu bungkil kacang hijau, bungkil kelapa dan
berbagai jenis tepung seperti tepung ikan, tepung daging dan tepung tulang. Pakan-pakan
tersebut dapat Anda temukan di pasar dan juga harganya cukup terjangkau. Dengan harga
yang cukup terjangkau membuat para peternak tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu
tinggi.
Pakan sumber mineral dapat Anda temukan di tepung kerang putih. Jenis pakan sumber
mineral diberikan ke bebek dengan jumlah yang terbatas.
Apabila Anda ingin lebih jelas lagi, Anda bisa buka tentang bagaimana cara ternak bebek
petelur kering.
Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan DOD bebek peking, bebek hibrida dan bebek
mojosari baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa. Kami siap
mengirimkan keseluruh wilayah Indoneseia yang terjangkau kargo hewan. Untuk pemesanan
hubungi kami segera di :
SMS/CALL/WHATSAPP
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
Kata terkait:
ternak bebek petelur modern, pakan ternak bebek petelur, cara ternak bebek petelur kering,
analisa ternak bebek petelur 100 ekor, cara ternak bebek petelur bagi pemula, modal awal
ternak bebek petelur, analisis usaha ternak bebek petelur lengkap, beternak bebek petelur di
lahan sempit
**Yuni Ambarwati**