Anda di halaman 1dari 9

e-J.

Agrotekbis 1 (3) : 250-258, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN ABON IKAN UKM SRI


REJEKI: PENDEKATAN MARKETING MIX
Marketing Strategy Development of Abon fish at SRI REJEKI small
enterprise: Marketing Mix Approach
Marisa Legrisca1), M.R Yantu2), dan Alimudin Laapo2)
1)
Mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
2)
Staf Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Email : m_legrisca@yahoo.com

ABSTRACT

One common way to add selling value to fish, is processed into shredded fish which well known as
Fish Abon . This study aims to identify the marketing mix of Abon fish and analyzing the marketing
strategies done by Sri rejeki small-medium enterprises (Sri Rejeki SMEs). The sampling was
intentionally done, there were 5 respondents; the owner of SMEs Sri Rejeki , the stakeholder which
were the Industry and Commerce staff, and 3 consumers . The samples were selected purposively is
the owner of lof SMEs Sri Rejeki . The analysis used in this study is the SWOT analysis. The
results showed that the SWOT analysis of SMEs Sri Rejeki that lies in quadrant I (one). This means
that the company is very profitable; it is expected to having good future.

Keywords : Fish Abon, SMEs Sri Rejeki.

ABSTRAK

Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memanfaatkan ikan sehingga memiliki nilai jual yang
tinggi adalah mengolahnya menjadi abon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi marketing
mix abon ikan dan menganalisis strategi pemasaran abon ikan yang dilakukan.UKM Sri Rejeki.
Penentuan sampel ditentukan secara purposive, sampel rating sebanyak 5 responden, yaitu responden
dari pihak internal terdiri atas pimpinan dari UKM Sri Rejeki, respon dan dari pihak eksternal Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, dan 3 konsumen yang sedang belanja. Penentuan sampel bobot
dipilih secara purposive yaitu pimpinan UKM Sri Rejeki. Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan analisis SWOT yang diperoleh UKM
Sri Rejeki yaitu terletak pada kuadran I (satu). Hal ini menggambarkan situasi yang sangat menguntungkan
perusahaan, sehingga diharapkan perusahan tersebut dapat bertahan.

Kata kunci : Abonikan, UKM Sri Rejeki.

PENDAHULUAN jual yang tinggi, yaitu mengolahnya menjadi


abon. Usaha pengolahan aboni akan ini
Berdasarkan Klasifikasi Lapangan dikategorikan ke dalam agroindustri.
Usaha Indonesia (KLUI), perekonomian suatu UKM Sri Rejeki merupakan
wilayah (Negara) dibangun oleh berbagai salah satu UKM yang menghasilkan berbagai
sektor, termasuk sektor pertanian (Yantu, 2007). macam produk. Abon ikan yang diproduksi
Sub sektor perikanan merupakan salah satu oleh UKM ini cukup diminati oleh masyarakat
subsektor pendukung sektor pertanian. karena memiliki cita rasa yang berbeda serta
Ikan merupakan komoditi yang cepat lebih harum dan nikmat sehingga kualitasnya
mengalami pembusukan (perishable food. lebih baik dibandingkan abon ikan yang
Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk diproduksi oleh pesaing lainnya. Namun,
memanfaatkan ikan sehingga memiliki nilai pemasaran yang dilakukan oleh UKM Sri

250
Rejeki masih dalam cakupan skala lokal, ini sebagai pendukung dalam penyusunan
padahal permintaan abon ikan di pasar nasional hasil penelitian.
(Jakarta) bahkan pasar dunia tergolong tinggi. Penentuan responden dalam penelitian
Strategi apa yang dapat dikembangkan ini dilakukan secara sengaja (purpossive),
dalam rangka peningkatan pemasaran abon yakni pimpinan Sri Rejeki.Disamping itu,
ikan Sri Rejeki yang berskala lokal menjadi diwawancarai para konsumen dan satu
berskala nasional dan internasional, sehingga orang narasumber dari Dinas Perindustrian
memunculkan berbagai pertanyaan dan Perdagangan yang ditentukan secara
sebagai berikut: sengaja (purposive). Konsumen yang diwawancarai
1. Bagaimana penerapan marketing mix yaitu konsumen yang sementara belanja
abon ikan di UKM Sri Rejeki? yang berjumlah 3 orang konsumen dengan
2. Strategi apa saja yang telah digunakan total keseluruhan responden adalah 5 orang.
oleh UKM tersebut dalam memasarkan Pencapaian tujuan penelitian
hasil usahanya, secara khusus abon ikan? dilakukan dengan menggunakan analisis
Tujuan penelitian ini yaitu deskripsi dan analisis SWOT. Analisis SWOT
mengidentifikasi penerapan marketing mix mempertimbangkan faktor lingkungan internal
abon ikan di UKM Sri Rejeki dan menganalisis strengths dan weaknesses serta lingkungan
strategi pemasaran produk abon ikan yang eksternal oprtunities dan threats yang dihadapi
dilakukan oleh UKM Sri Rejeki. dunia bisnis (Marimin, 2004). Untuk
Kegunaan penelitian ini ialah: mengembangkan strategi dalam perhitungan
1. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak nilai SWOT, matriks dari faktor tersebut
terkait lainnya khususnya UKM Sri
Rejeki dalam pengembangan usahanya. dapat disusun sebagai berikut:
2. Sebagai bahan acuan atau referensi dasar Pemberian rating nilai dengan skala
bagi peneliti selanjutnya yang berminat 1, 2, 3, 4 dengan klasifikasi sebagai berikut:
untuk melakukan penelitian dibidang  Skor 1 = keberadaannya sangat
yang sama. terbatas/sangat rendah
3. Sebagai sarana pembelajaran bagi  Skor 2 = keberadaannya terbatas/rendah
penulis dalam penerapan ilmu yang  Skor 3 = keberadaannya banyak/tinggi
dimiliki dan mempertajam kemampuan
menganalisis permasalahan.  Skor 4 = keberadaanya sangat
banyak/sangat tinggi
BAHAN DAN METODE Nilai rating menunjukkan tingkat
ketersediaan/keberadaan faktor-faktor internal
Penelitian ini dilaksanakan di UKM maupun eksternal yang dapat mempengaruhi
Sri Rejeki Jl. R.A Kartini, No.80, Palu. keberhasilan kegiatan usaha abon ikan. Pada
Penentuan tersebut dipilih secara sengaja penganalisisan bobot dan rating digunakan
(purpossive) hal ini didasarkan atas pertimbangan cara yang berbeda. Bobot yang diambil kemudian
bahwa abon ikan yang diproduksi memiliki diformulasikan merupakan hasil wawancara
cita rasa yang khas. Penelitian ini dilaksanakan dari pimpinan maupun pihak perusahaan.
pada bulan Juni sampai dengan bulan
Adapun untuk perhitungan rating,
Agustus 2012.
Pengumpulan data dalam penelitian hasil wawancara yang digunakan yaitu hasil
ini menggunakan dua jenis data, yaitu data wawancara dari semua responden. Menurut
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh Yantu dkk. (2001 dan 2002), bila koefisien
dengan cara observasi, wawancara langsung IFAS dan EFAS lebih besar dari nilai rating
kepada responden dengan menggunakan tertinggi dibagi dua, maka perusahaan akan
daftar pertanyaan (questionaire) yang ada. mampu merespon perubahan lingkungan
Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, internal dan eksternal.
literatur-literatur, dan sumber-sumber tertulis
yang lain yang ada kaitannya dengan penelitian

251
Tabel 1. Diagram Matriks SWOT dan Kemungkinan Strategi yang Sesuai

IFAS/EFAS Strenghts (S) Weaknesses (W)


Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
Menciptakan strategi yang menggunakan Menciptakan strategi yang
kekuatan untuk memanfaatkan peluang. meminimalkan kelemahan
Digunakan jika perusahaan berada pada untuk memanfaatkan peluang.
kuadran I. Digunakan jika perusahaan
berada pada kuadran III
Treaths (T) Strategi ST Strategi WT
Menciptakan strategi yang menggunakan Menciptakan strategi yang
kekuatan untuk mengatasi ancaman. meminimalkan kelemahan
Digunakan jika perusahaan berada pada dan menghindari ancaman.
kuadran II. Digunakan jika perusahaan
berada pada kuadran IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN sebagian konsumen yang hendak berkunjung


ke luar kota. Pada promosinya, UKM Sri
Marketing Mix. UKM Sri Rejeki menghasilkan Rejeki mempromosikan produknya melalui
abon ikan yang memiliki cita rasa yang khas pameran-pameran, mouth to motuh, dan iklan
sehingga produk ini digemari oleh kalangan internet. Rantaipemasaran penjualan abon
masyarakat dan dapat menarik minat konsumen ikan UKM Sri Rejeki adalah sebagai berikut:
baru yang hendak mengkonsumsi. Di kalangan 1. Produsen Pengecer Konsumen
masyarakat luas, produk abon ikan yang
ditawarkan masih tergolong dalam harga 2. Produsen Konsumen
yang mahal dibandingkan produk abon ikan
yang diproduksi oleh pesaing yang berada Pengembangan Strategi. Kinerja suatu
di Kota Palu. Hal ini dikarenakan volume perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
kemasan hanya mencakup dua bagian dan fakor internal dan eksternal. Kedua faktor
penggunaan bahan baku yang memiliki tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
kualitas yang baik. SWOT (Rangkuti, 2009). Perencanaan untuk
Lokasi penjualan abon ikan UKM pengembangan strategi pemasaran abon
Sri Rejeki berada di wilayah perkantoran, ikan UKM Sri Rejeki menekankan pada
namun lokasi tersebut masih kurang strategis pertimbangan terhadap lingkungan eksternal
karena terletak dalam gang, di samping itu dan internal, menganalisis faktor-faktor
papan reklame yang digunakan hanya pertimbangan kekuatan dan kelemahan serta
berukuran kecil. Untuk mempromosikan faktor peluang dan ancaman yang dimiliki
produk olahannya, Sri Rejeki memanfaatkan UKM. Berdasarkan analisis SWOT dapat
pelayanan iklan di media internet, namun dilakukan penentuan strategi pemasaran abon
informasi yang diberikan masih dalam garis ikan dengan cara melakukan analisis melalui
besarnya saja. kombinasi pertemuan antara garis absis
Strategi Pemasaran. Pemasaran abon ikan (kekuatan-kelemahan) dan garis ordinat
UKM Sri Rejeki masih dalam cakupan lokal. (peluang-ancaman) pada diagram analisis SWOT.
Untuk pengembangan usahanya, strategi
pemasaran yang dilakukan yaitu dengan Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal.
cara menitipkan produk abon ikan di beberapa Berdasarkan hasil wawancara terhadap
swalayan yang berada di Kota Palu. Produk responden maka didapatkan beberapa indikator
olahan ini dijadikan sebagai oleh-oleh bagi seperti tersaji pada Tabel 2.

252
Hasil Internal Factor Analysis Summary (IFAS) tersaji pada Tabel 3.
Tabel 2. Hasil Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal Abon Ikan UKM Sri Rejeki
No. Faktor Internal No. Faktor Eksternal
1. Kekuatan (Strength) 1. Peluang (Opportunities)
a. Rasa dan kualitas produk yang mempunyai a. Pasar tersedia
ciri khas b. Tersedianya tenaga kerja
b. Reputasi merk/brand c. Perkembangan teknologi yang
c. Kemasan yang menarik semakin meningkat
d. Adanya hubungan kerja sama yang kuat d. Dukungan pemerintah
e. Telah adanya pembagian tugas (job description)
Kelemahan (Weakness)
a. Volume produksi/persediaan Ancaman (Threats)
2. b. Belum efektifnya promosi 2. a. Adanya pesaing baru
c. Letak yang kurang strategis b. Tingkat persaingan industri yang
d. Distribusi produk belum luas semakin tinggi
e. Harga yang mahal c. Pengenalan produk subtitusi baru
d. Adanya krisis berkepanjangan

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2012.

Tabel 3. Analisis SWOT Matriks (IFAS) Usaha Abon Ikan UKM Sri Rejeki
Faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating Ket
I. Kekuatan (Strengths)
a. Rasa dan kualitas produk yang mempunyai
0,19
ciri khas 3 0,57
b. Raputasi merk/brand 0,15 3 0,45
c. Kemasan yang menarik 0,11 3 0,33
d. Adanya hubungan kerja sama 0,18 2 0,36
e. Telah adanya pembagian tugas (job description) 0,08 3 0,24
Sub Total 0,71 14 1,95
II. Kelemahan (Weakness)
f. Volume produksi/persediaan 0,06 3 0,18
g. Belum efektifnya promosi 0,05 2 0,10
h. Letak yang kurang strategis 0,07 2 0,14
i. Distribusi produk belum luas 0,04 3 0,12
j. Harga yang kurang terjangkau 0,07 3 0,21
Sub Total 0,29 13 0,75
Total (I+II) 1,00 27,00 2,70
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2012.

253
Tabel 4. Analisis SWOT Matriks (EFAS) Usaha Abon Ikan UKM Sri Rejeki
Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Ket
I. Peluang (Opportunities)
a. Pasar tersedia 0,20 3 0,60
b. Tersedianya lapangan kerja 0,10 2 0,20
c. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat 0,08 3 0,24
d. Dukungan pemerintah 0,23 3 0,69
Sub Total 0,61 11 1,73
II. Ancaman (Threaths)
e. Adanya pesaing baru 0,04 3 0,12
f. Tingkat persaingan industri yang semakin tinggi 0,09 2 0,18
g. Pengenalan produk subtitusi baru 0,17 3 0,51
h. Daya beli konsumen menurun 0,09 2 0,80
Sub Total 0,39 10 0,99
Total (I+II) 1,00 21,00 2,72
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2012.

Tabel 3 menunjukkan bahwa faktor daripada faktor ancaman. Oleh karena itu,
koefisien IFAS kekuatan (Strengths) adalah UKM Sri Rejeki dapat lebih memanfaatkan
sebesar 1,95. Adapun koefisien IFAS faktor faktor peluang yang berada di pasaran
kelemahan (Weakness) adalah sebesar 0,75. agar dapat terhindar dari ancaman-ancaman
Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan yang ada.
yang dimiliki oleh UKM Sri Rejeki lebih Berdasarkan hasil perhitungan
besar daripada faktor kelemahan. Oleh dari nilai rating faktor eksternal strategi
karena itu, UKM Sri Rejeki dapat lebih pengembangan pemasaran abon ikan UKM
memanfaatkan faktor-faktor kekuatan yang Sri Rejeki diperoleh nilai pengurangan
dimiliki untuk lebih meningkatkan usaha antara faktor peluang (Opportunities) dan
dan pemasarannya ke depan. ancaman (Streathts) yaitu 1,73 – 0,99 = 0,74
Berdasarkan hasil perhitungan dari yang dijadikan sebagai sumbu vertikal atau
nilai rating faktor internal strategi pengembangan sumbu Y, maka sumbu Y dalam diagram
pemasaran abon ikan UKM Sri Rejeki SWOT adalah 0,25. Koefisien EFAS lebih
diperoleh nilai pengurangan antara faktor besar dari 2,5 mengartikan bahwa UKM
kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) Sri Reejeki mampu merespon keadaan
yaitu 1,95 – 0,75 = 1,20 yang dijadikan lingkungan eksternal.
sebagai sumbu horizontal atau sumbu X, Hasil kualitatif antara faktor
maka sumbu X dalam diagram SWOT adalah internal dan faktor eksternal yang berada
1,20. Koefisien IFAS lebih besar dari 2,5 pada usaha abon ikan UKM Sri Rejeki akan
mengartikan bahwa UKM Sri Rejeki mampu di formulasikan pada diagram SWOT agar
merespon keadaan lingkungan internal. dapat diketahui letak kuadran UKM Sri
Hasil Eksternal Factor Analysis Rejeki. Titik tersebut dapat dijadikan acuan
Summary (EFAS) dapat dilihat pada Tabel 4. dalam menentukan perumusan strategi diihat
Tabel 4 menunjukkan bahwa faktor dari sisi letak kuadrannya.
eksternal peluang (Opportunities) memiliki Berdasarkan hasil pembobotan dapat
skor 1,75 sedangkan faktor ancaman (Threaths) disimpulkan bahwa total skor faktor internal
memiliki skor 0,99. Hal ini menunjukkan yang diperoleh dari pengurangan total faktor
bahwa faktor peluang yang ada lebih besar kekuatan dan faktor kelemahan sebagai
sumbu X yaitu sebesar (1,20), sedangkan
254
total skor faktor eksternal yang merupakan Berdasarkan diagram SWOT tersebut,
hasil pengurangan antara total factor posisi usaha untuk strategi pengembangan
ancaman dan total faktor peluang sebagai pemasaran abon ikan UKM Sri Rejeki
sumbu Y yaitu sebesar (0,74) seperti tersaji berada pada kuadran I, dimana pada posisi
pada Tabel 5. ini sebuah industri maupun perusahaan
Tabel 5. Hasil Skoring Faktor Internal dan memiliki posisi yang kuat dan berpeluang.
Faktor Eksternal Usaha Abon Ikan Agar usaha ini dapat lebih berkembang maka
UKM Sri Rejeki diperlukan usaha dalam kondisi yang prima
dan mantap sehingga sangat memungkinkan
Kriteria Koordiant Keterangan untuk terus melakukan ekspansi, memperluas
Faktor Internal pertumbuhan maupun pemasaran, dan
meraih kemajuan secara maksimal.
Kekuatan
1,20 Sumbu X Penentuan Strategi yang Digunakan
Kelemahan
Untuk Pengembangan Pemasaran Abon
Faktor Eksternal
Ikan UKM Sri Rejeki. Berdasarkan hasil
Peluang perhitungan faktor internal dan faktor
0,74 Sumbu Y
Ancaman eksternal pada usaha abon ikan UKM Sri
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2012. Rejeki, maka dapat digunakan pendekatan
matriks SWOT untuk mengetahui strategi
Lingkungan Internal : Kekuatan lebih besar apa yang tepat digunakan agar pemasaran
dari kelemahan (01,20) abon ikan UKM Sri Rejeki dapat berkembang
Lingkungan Eksternal : Peluang lebih besar lebih baik lagi. Dari hasil kuadran SWOT
dari ancaman (0,74) di atas, maka penerapan strategi yang dapat
Berdasarkan skoring faktor internal digunakan UKM Sri Rejeki yaitu strategi
dan eksternal, maka dapat diketahui posisi SO. Strategi SO merupakan strategi yang
kuadran usaha abon ikan UKM Sri Rejeki dapat digunakan industri karena industri
yang diformulasikan pada diagram SWOT memiliki peluang dan kekuatan sehingga
diilustrasikan dalam gambar 1. dapat memanfaatkan peluang yang ada.

PELUANG
Y (+)
III I

(1,20)
(0,74)
KELEMAHAN (-) (+) KEKUATAN
(-) X

IV II

ANCAMAN

Gambar 1. Posisi Pengembangan Strategi Pemasaran Abon Ikan UKM Sri Rejeki

255
Strategi ini dapat dikatakan sebagai strategi d. Meningkatkan promosi abon ikan
yang menggunakan kekuatan internal melalui media internet.
perusahaan untuk memanfaatkan peluang 3. Menciptakan diversifikasi produk dengan
eksternal seperti tersaji pada Tabel 6. memanfaatkan adanya perkembangan
Berdasarkan matriks SWOT teknolgi. Abon ikan yang hanya memiliki
IFAS dan EFAS, dapat ditetapkan beberapa rasa original, dapat diversifikasi lagi menjadi
strategi-strategi alternatif yang dapat mendukung rasa pedas maupun rasa manis. Hal ini
pengembangan strategi pemasaran abon dilakukan guna menarik konsumen
ikan UKM Sri Rejeki sebagai berikut: yang mempunyai selera terhadap produk-
1. Memanfaatkan hubungan kerja sama produk yang pedas maupun manis.
dengan pemerintah dalam hal membantu Diversifikasi ini dapat membantu
pemasaran produk abon ikan ke luar pemasaran produk yang baru terhadap
daerah. Prioritas kegiatan yang dapat UKM Sri Rejeki.
dilakukan yaitu: 4. Mempererat hubungan kerja sama terhadap
a. Membuka cabang usaha ataupun beberapa instansi maupun pelanggan
outlet-outlet di luar daerah agar tetap abon ikan UKM Sri Rejeki. Tujuan
pemasaran abon ikan UKM Sri Rejeki dalam mempererat hubungan kerja sama
tidak hanya dilingkup kota Palu saja, ini yaitu dapat membantu merekrut tenaga
melainkan dapat mencakup ke beberapa kerja baru dalam produksi abon ikan
daerah maupun berbagai daerah. dengan cara membantu menyalurkan
b. Mengorganisir maupun me manage informasi tentang adanya lowongan kerja
kembali sarana dan prasarana yang di UKM Sri Rejeki. Adanya penambahan
telah dimiliki oleh pihak UKM sehingga tenaga kerja tersebut bisa membantu
nantinya dapat lebih mudah mengakses meningkatkan produksi abon ikan yang
pemasaran ke luar daerah. mana tenaga kerja untuk pengolahan abon
2. Memanfaatkan reputasi merk terhadap ikan masih dalam jumlah yang kecil.
pasar yang tersedia, dimana dalam hal ini Di samping itu dapat mebantu dalam hal
produk abon ikan UKM Sri Rejeki telah promosi produk abon ikan UKM Sri
memiliki reputasi yang cukup baik Rejeki sehingga produk ini lebih terkenal
dikalangan konsumen maupun pesaing, lagi dibanding bawang goreng yang telah
yang mana merk tidak lagi dapat dilihat eksis di produksi oleh UKM Sri Rejeki.
sebagai bagian dari produk, tetapi merk
sudah merupakan cerminan dari kinerja KESIMPULAN DAN SARAN
produk secara total. Prioritas kegiatan
Kesimpulan
yang harus dilakukan yaitu:
a. Menjaga kualitas produk agar tidak Penerapan marketing mix yang
timbul adanya ketidak puasaan konsumen dapat dilakukan oleh usaha abon ikan UKM
terhadap produk abon ikan yang dihasilkan. Sri Rejeki yaitu produk dapat diversifikasi
b. Memberikan layanan jasa yang lebih menjadi rasa pedas maupun rasa manis.
baik lagi terhadap konsumen agar Selanjutnya, tempatnya UKM Sri Rejeki
konsumen merasa nyaman dan tetap dapat membuka beberapa outlet maupun
setia terhadap produk yang dihasilkan cabang dibeberapa daerah sehingga pemasaran
oleh UKM Sri Rejeki. produk dapat lebih luas. Pada bagian promosi
c. Menciptakan produk dalam kemasan dapat meningkatkan promosi melalui media
baru, seerti kemasan 50g, 100g, dan internet sehingga nantinya masyakat tidak
150g sehingga harga yang ditawarkan hanya mengenal produk bawang goreng
dipasaran beragam dan dapat terjangkau melainkan produk abon ikan yang juga di
oleh kalangan masyarakat. produksi oleh UKM Sri Rejeki. Terakhir, untuk
harga yang ditawarkan kepada konsumen,

256
Tabel 6. Diagram Matriks SWOT Pengembangan Usaha Abon Ikan UKM Sri Rejeki
IFAS Strenghts (S) Weakness (W)
Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weakness)
a. Rasa dan kualitas produk yang a. Volume
mempunyai ciri khas produksi/persediaan
b. Reputasi merk/brand b. Belum efektifnya promosi
c. Kemasan yang menarik c. Letak yang kurang
d. Adanya hubungan kerja sama strategis
e. Telah adanya pembagian tugas d. Distibusi produk belum
(job description) luas
e. Harga yang kurang
EFAS terjangkau
Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Peluang (Opportunities) 1. Memanfaatkan hubungan kerja 1. Meningkatkan
a. Pasar tersedia sama dengan pemerintah dalam penggunaan teknologi
b. Tersedianya lapangan hal membantu pemasaran tepat guna dengan
kerja produk abon ikan ke luar memanfaatkan dukungan
c. Perkembangan daerah pemerintah untuk tujuan
teknologi yang semakin 2. Memanfaatkan reputasi merk mengontrol harga produk
meningkat terhadap pasar yang tersedia dan ketersediaan bahan
d. Dukungan pemerintah 3. Menciptakan diversifikasi baku
produk dengan memanfaatkan 2. Meningkatkan promosi
adanya perkembangan melalui berbagai media
teknologi dengan adanya
4. Mempererat hubungan kerja peningkatan teknologi
sama terhadap beberapa
instansi maupun pelanggan
tetap

Threaths (T) Strategi (ST) Strategi (WT)


Ancaman (Threaths) 1. Melakukan inovasi produk 1. Memberikan sosialisasi
a. Adanya pesaing baru dengan mempertahankan poduk terhadap
b. Tingkat persaingan kualitas yang ada masyarakat di tempat
industri yang semakin 2. Mempererat hubungan kerja produksi sebagai media
tinggi sama dengan beberapa promosi produk dan
c. Pengenalan produk instansi-instansi tempat usaha.
subtitusi 2. Mengadakan pendiskonan
produk abon ikan tiap 3
d. Daya beli konsumen bulan sekali
menurun 3. Meningkatkan volume
produksi/persediaan abon
ikan
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2012.

pihak UKM dapat menciptakan kemasan Strategi yang dapat digunakan untuk
baru sehingga nantinya harga yang ditawarkan pengembangan strategi pemasaran abon ikan
beragam dan dapat dijangkau oleh kalangan UKM Sri Rejeki yaitu dengan menggunakan
masyarakat. strategi SO dimana dapat menciptakan
strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang yang ada.

257
Saran peluang yang ada, sehingga nantinya cakupan
pemasaran abon ikan UKM Sri Rejeki dapat
Pada strategi pengembangan
lebih luas lagi mencakup beberapa daerah
pemasaran abon ikan UKM Sri Rejeki,
dengan melakukan penerapan terhadap
sebaiknya perusahaan menggunakan strategi
marketing mix.
SO, di mana strategi ini menekankan pada
penggunaan kekuatan untuk memanfaatkan

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto dan Liviawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Marimin. 2008. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yantu M. R. 2007. Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah Sulawesi Tengah. J. Ilmu-Ilmu
Pertanian Agroland Volume 14 (1). Maret 2007. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.

Yantu M. R, Eka Putra, Agus Prabowo, Freddy S. Ngiu, Abdul Haris PanaI, Bambang Suprianto dan Iwan
Mustafa. 2001. Studi Kelayakan Pengolahan Pembangunan Wilayah Terpadu dalam Perspektif
Pertanian di Kawasn Pantura Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. J. Agroland Vol. 8 No. 3:
278-283. September 2001. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu.

Yantu M. R, Mamik Slamet, Thamrin dan Franky Palit 2002. Studi Peningkatan Mutu Insentifikasi Padu
Sawah di Sulawesi Tengah. J. Ilmiah. Agrisains Vol. 3 No. 1: 16-21 April 2001. Fakultas Pertanian
Universitas Tadulako. Palu.

258

Anda mungkin juga menyukai