NIM : 201810461011031
Oleh:
DWI ALDILAH CHASANAH
201810461011031
2) Emboli
Emboli serebri merupakan penyumbatan pembulu darah otak oleh
bekuan darah, lemak, dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari
trombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri
serebri.
3) Hemoragi
Perdarahan intrakranial atau intraserebri meliputi perdarahan di
dalam ruang subarakhnoid atau di dalam jaringan otak sendiri.
Perdarahn ini dapat terjadi karena aterosklerosis dan hipertensi.
4) Hipoksia umum
Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia umu adalah :
a) Hipertensi parah
b) Henti jantung paru
c) Curah jantung turun akibat aritmia
5) Hipoksi lokal
Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksi lokal adalah :
a) Spasme arteri yang disertai perdarahan subarakhnoid
b) Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migren
Tahap I
Penatalaksanaan klien stroke di 1. Pengobatan multiple
2. Terai olahraga (1 dan 2)
Intensive Unit Stroke, kemudian
3. Masase
bagian saraf 4. Pengobatan berbagai posisi
5. Psikoterapi lingkungan
Tahap II
Penatalaksanaan klien stroke di 1. Terai olahraga (3 dan 4)
2. Terapi fisik
bagian rehabilitasi
3. Elektrostimulasi
4. Magnitoterapi
5. Terapi kerja : latihan aktivitas
sehari-hari (ADL) fungsi dan
kemampuan kerja
6. Metode khusus : kombinasi
spiritual dan blok novocain
7. Terapi wicara dan bahasa
Stroke
(cerebro vascular
Infark serebri
accident) Infark otak, edema, dan
Kerusakan N VII dan N
hemiasi otak
XII
Infark serebral Kehilangan Resiko penigkatan TIK Kerusakan terjadi pada Disfungsi bahasa
kontrol volunter lobus frontal, kapasistas, dan komunikasi
Defisit
memori, atau fungsi
neurologi
intelektual kortikal
Penurunan Hemiplagi dan Kompresi batang Disartria,
perfusi hemiparasis otak disfasia/afasia,
jaringan apraksia
serebral Depresi syaraf Kerusakan fungsi
Kerusakan kardiovaskular dan kognitif dan efek Kerusakan
mobilitas fisik pernafassan psikologis komunikasi
verbal
Reflek
menelan Lapang perhatian terbatas,
Koma Kegagalan
kesuitan dalam pemahaman,
kardiovaskular dan
lupa, kurang motivasi,
pernfasan
Intake nutrisi Kelemahan frustasi, labilitas emosional,
tidak adekuat fisik umum bermusuhan, dendam,
Kematian kurang kerja sama,
penurunan gairah seksual
Perubahan Koping individu Gangguan Disfungsi
pemenuhan tidak efektif citra tubuh seksual
nutrisi
Harga diri
rendah
Penurunan Perubahan
tingkat peran
kesadaran keluarga
Resiko Ketidakmam
cidera puan koping
keluarga
Bederest total
Kerusakan Resiko Defisit
integritas aspirasi perawatan
Penenkanan kulit diri
jaringan
setempat
(6) Wajah
Apakah ada nyeri tekan pada daerah wajah, bengkak, lesi, dan
bagaimana dengan warna kulit wajah.
(7) Mata
Bagaimana keadaan mata, nyeri tekan, warna conjugtiva,
pergerakan bola mata.
(8) Hidung dan sinus
Apakah terdapat nyeri tekan, simetris atau tidak, kebersihan,
dan warna kulit sekitar hidung.
(9) Leher
Apakah ada nyeri tekan, peningkatan vena jugularis, benjolan
atau masa.
(10) Thorax
Bagaimana pergerakan dada dan bentuk dada. Apakah
terdapat kelainan pada dada.
(11) Genetalian dan anus
Bagaimana keadaan genetalia atau anus, apakah terdapat
kelainan.
(12) Abdomen
Menggambarkan keadaan abdomen, apakah ada nyeri tekan,
bentuk abdomen, warna sekitar abdomen.
(13) Ekstremitas
Menggambarkan keadaan ekstremitas, gerakan koordinasi
antar ekstremitas, kelainan bentuk pada ektremitas.
Intervensi Keperawatan
TUJUAN DAN
NO DIAGNOSA KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL