Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI KEPERAWATAN LANJUTAN

Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Metode Teleconference

Dosen Pengampu :
H. Ns. Marwansyah, M.Kep.

Oleh :
Kelompok 5
Eva Laura Novianty P07120215050
Febri Ayu Safitri P07120215051
Gilang Septian P07120215052
Pandjie Satria Bhirawa A. P07120215075
Sulistianingsih P07120215079

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
BANJARMASIN
2018
NASKAH ROLEPLAY

KOMUNIKASI KEPERAWATAN LANJUTAN

PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN

METODE TELECONFERENCE

Eva Laura Novianty : Perawat dan Narator

Febri Ayu Safitri : Keluarga pasien

Gilang Septian : Pasien

Pandjie Satria B. A : Dokter dan Narator

Sulistianingsih : Perawat

Di ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit RSUD Ulin Banjarmasin terdapat


pasien Tn. G. Pada saat di IGD pasien masuk pada pukul 23.00 wita dengan
keluhan lemas, sesak nafas, kencing dalam jumlah sedikit. Saat dilakukan
pengkajian kedua ekstremitas bawah dan atas udema. Hasil TTV: 150/90
mmHg, N:106x/menit, RR:28 x/menit, SPO2: 92% dengan nasal kanul 4 lpm.

Pagi hari di RUANG Penyakit Dalam

Perawat Eva : Selamat pagi bapak gilang, ibu. Saya suster Eva yang jaga
dari tadi malam sampai pagi ini. Masih ingat dengan saya
kan bu, pa?

Keluarga Pasien : Iya, suster Eva kan.

Perawat Eva : Iya, bu. Bu, pak saya disini mau mengambil sampel darah
dan urine untuk di lakukan pemeriksaan laboratorium
dengan tujuan untuk mengetahui penyebab dari keluhan
yang bapak rasakan. Waktunya kurang lebih 10 menit
apakah bapak bersedia?

Pasien : Iya, silahkan suster. Saya bersedia.

Perawat mengambil sampel darah pasien.

Perawat Eva : Bapak ini saya sudah selesai mengambil darah bapak, selain
pemeriksaan darah bapak juga diminta untuk melakukan
pemeriksaan urin, nah urinya di ambil setelah bapak bangun
pagi. Bapak sudah ada kencing pagi ini?

Pasien : Belum suster

Perawat Eva : Nah kalau begitu nanti saat Bapak kencing, air kencing di
tampung di wadah ini, setelah itu bisa diberikan kepada
kami, nanti kami yang akan mengantar ke lab. Bagaimana
apa Bapak bisa mengerti? Apakah ada yang ingin
ditanyakan?

Pasien : Iya saya sudah paham, nanti istri saya yang akan
menyerahkan kepada suster.

Keluarga pasien : Suster, ini kenapa kaki dan tangan suami saya masih
bengkak, lalu bagaiamana suster?

Perawat Eva : Iya Ibu, untuk bengkaknya ini sudah ada resep obatnya,
obatnya akan diberikan pada pukul 7 pagi nanti sesuai
dengan jadwal 3 kali sehari. Tetapi Ibu obat ini hanya
bersifat membantu, yang paling penting adalah bapak
membatasi cairan.

Keluarga pasien : Bagaimana maksudnya membatasi cairan itu suster?

Perawat Eva : Jadi, begini Ibu dalam sehari Bapak hanya boleh minum air
putih 3 gelas belimbing

Keluarga pasien : Baiklah suster saya sudah mengerti

Perawat Eva : Sebelum saya kembali ke ruangan, apakah ada yang ingin
Bapak dan Ibu tanyakan lagi?

Keluarga dan Pasien : Tidak ada suster

Perawat Eva : Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, jangan lupa air
kencingnya ditampung ya Bapak, Ibu.

Timbang terima, seluruh perawat melakukan timbang terima. Pada saat


timbang terima kepala ruangan membuka timbang terima dan dilanjutkan
dengan penyampaian kondisi pasien.

Perawat Eva : Iya terimakasih atas kesempatannya, jadi tadi malam ada
pasien baru masuk atas nama Tn. G usia 45 tahun pada pukul
23.00 malam dengan keluhan lemas, sesak nafas, kencing
dalam jumlah sedikit, kedua ekstremitas bawah dan atas
udema. Dari hasil pemeriksaan pagi tadi pasien mengeluh air
kencing masih sedikit, kaki dan tangan masih bengkak,
sesaknya sudah berkurang. Hasil TTV: 140/90 mmHg,
N:100 x/menit, RR:24 x/menit, SPO2: 95% dengan nasal
kanul 2 lpm lepas pasang. Tindakan yang telah diberikan
membatasi cairan dan obat sesuai jadwal. Pagi ini sudah
dilakukan pemeriksaan darah dan urin, tapi belum ada
hasilnya. Jadi nanti kalau sudah ada hasilnya tolong
langsung dikonsulkan dengan Dr. Panjie untuk tindakan
selanjutnya.

Perawat Sulis : Jadi, pasien atas nama Tn. G usia 45 tahun keluhan air
kencing sedikit, kaki dan tangan masih bengkak, sesaknya
sudah berkurang. Hasil TTV: 140/90 mmHg, N:100 x/menit,
RR:24 x/menit, SPO2: 95% dengan nasal kanul 2 lpm lepas
pasang. Jadi nanti kalau sudah ada hasilnya berarti langsung
dikonsulkan dengan Dr. Panjie untuk tindakan selanjutnya.

Perawat telah selesai melakukan timbang terima untuk seluruh pasien di


ruang Penyakit Dalam. Kemudian langsung menuju ke bed pasien.

1 jam kemudian, hasil lab Tn. G usia 45 tahun sudah selesai, kemudian
perawat menghubungi Dr. Pandjie untuk konsultasi.

Perawat Sulis : Selamat pagi, dokter. Ini saya perawat Sulis dari ruangan
Penyakit Dalam.

Dokter Pandjie : Oh iya ada apa suster Sulis?

Perawat Sulis : Iya doketr inikan ada pasien baru atas nama Tn. G kelolaan
dokter, hasil labnya sudah keluar jadi saya mau konsultasi
dengan dokter. Dokter jam berapa visit?

Dokter Pandjie : Aduh bagaimana ya? ini saya lagi di luar kota, baru
berangkat tadi pagi. Bagaimana kalau dikirim lewat email
saja, nanti saya kabari lagi selanjutnya bagaiaman hasilnya.

Perawat Sulis : Iya dokter, nanti saya kirim. Terima kasih dokter selamat
pagi

Hasil laboratorium sudah dikonsultasikan dengan dokter Pandjie, berhubung


dokter Pandjie sedang berada di luar kota, dokter Pandjie meminta kepada
perawat Sulis untuk menyampaikan kepada pasien bahwa dia harus
melakukan pemeriksaan USG abdomen dan renografi.
Di ruangan pasien

Perawat Sulis : Selamat pagi pak, perkenalkan saya perawat Sulis. Saya
yang berdinas pagi ini dari jam 08.00-14.00. Terkait keluhan
bapak ada yang ingin saya sampaikan kurang lebih 10 menit,
bagaimana apakah bapak bersedia?

Pasien : Silahkan sus

Perawat Sulis : Baiklah bapak, berdasarkan hasil laboratorium


(menjelaskan hasil lab) dan diagnosa dokter, bapak diduga
mengalami gagal ginjal kronik. Berhubung dokter spesialis
yang menangani bapak sedang tidak ada ditempat, maka
sesuai instruksi dokter bapak disarankan untuk dilakukan
pemeriksaan USG abdomen dan renografi ginjal untuk
memastikan diagnosa tersebut. Sebelumnya apakah ada yang
ingin ditanyakan?

Keluarga Ayu : Kenapa suami saya harus dilakukan USG? Saya ingin
mendengar penjelasan langsung dari dokter!

Perawat Sulis : Dikarenakan dokter spesialis penyakit dalam sedang tidak


ada ditempat, saya akan coba menghubungi beliau dulu.
Kemungkinan besar nanti ibu berkomunikasi dengan dokter
melalui video call. Apakah ibu dan bapak tidak keberatan?

Keluarga pasien :Tidak apa-apa sus.

Perawat Sulis : Kalau begitu saya kembali dulu ke ruang perawat, jika
sudah terhubung dengan dokter saya akan kembali lagi
kesini.

Di nurse station

(perawat menghubungi dokter)

Perawat Sulis : Selamat pagi dok maaf mengganggu waktunya. Saya


perawat Sulis diruangan penyakit dalam RSUD Ulin
Banjarmasin.

Dokter Pandjie : Oh, suster Sulis. Iya ada apa?

Perawat Sulis : Ini dok, pasien kelolaan dokter atas nama Tn. G umur 48
tahun dengan diagnosa sementara CKD grade 3. Sesuai
instruksi dokter tadi pasien disarankan dilakukan
pemeriksaan USG abdomen dan renografi. Namun keluarga
pasien menginginkan penjelasan langsung dari dokter.
Bagaimana apakah dokter bersedia?

Dokter Pandjie : Iya, saya bisa. Lewat videocall saja ya.

Perawat Sulis : Siap, dok.

Perawat membawa pasien ke nurse station untuk melakukan komunikasi via


video call dengan dokter.

Perawat Sulis : Pagi dok, saya perawat Sulis. Apakah dokter sudah siap
untuk menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien?

Dokter Pandjie : Iya saya sudah siap.

Perawat Sulis : Kita sudah tersambung via video call dengan dokter Pandjie
spesialis penyakit dalam. Silahkan jika ada yang ingin bapak
atau ibu tanyakan.

Keluarga pasien : Maaf dok saya istri dari Tn. G. Saya mau penjelasan
langsung dari dokter mengapa suami saya harus dilakukan
USG abdomen dan renografi?

Dokter Pandjie : Perkenalkan saya Pandjie dokter spesialis penyakit dalam.


Jadi begini, berdasarkan hasil laboratorium (dokter
menjelaskan hasil laboratorium) suami ibu dicurigai
mengalami gagal ginjal kronik. Untuk lebih memastikannya
lagi harus dilakukan pemeriksaan USG abdomen dan
renografi (dokter menjelaskan fungsi dari
pemeriksanaan). Bagaimana apakah ada yang ingin
ditanyakan?

Pasien : Berapa lama dok hasil pemeriksaan saya bisa keluar?

Dokter Pandjie : Kurang lebih 1-2 hari pak.

Pasien : Jika seandainya (dengan mata berkaca-kaca) saya


memang benar-benar mengalami penyakit ginjal, apa
tindakan selanjutnya yang diberikan pada saya?

Dokter Pandjie : Kita tunggu dulu bagaimana hasilnya, besok saya juga
sudah di Banjarmasin. Bisa langsung kita diskusikan.
Apakah bapak atau ibu sudah paham?

Pasien : Iya dok saya sudah paham. Ibu bagaimana?

Keluarga pasien : Saya juga sudah paham dok.


Perawat Sulis : Bagaimana ibu apa ada lagi yang ingin ditanyakan sebelum
kita tutup?

Keluarga pasien : Tidak sus

Dokter Pandjie : Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi saya akan tutup ya.
suster, jangan lupa untuk meminta informed consent pada
pasien atau keluarganya. Baiklah saya akhiri,
assalamualaikum.

Perawat Sulis : Jadi apakah bapak menyetujui pemeriksaan USG abdomen


dan renografi? Jika bapak menyetujui, ini ada lembar
persetujuan tindakan yang di tandatangani oleh pasien.

Pasien : Apa saja sus yang perlu saya siapkan untuk pemeriksaan
itu?

Perawat Sulis : Sebelum dilakukan pemeriksaan, bapak harus puasa selama


6 jam untuk mengosongkan perut sehingga saat dilakukan
USG hasilnya akurat tidak terganggu oleh sisa makanan.
Tapi bapak boleh minum sedikit-sedikit, tidak seperti puasa
ramadhan yang 12 jam tidak boleh makan minum.

Keluarga pasien : Gimana pak? Setuju tidak?

Pasien : Bapak setuju saja bu biar bapak cepat sembuh.

(pasien menandatangi informed consent).

Pasien dan keluarga kembali ke ruang rawat dan perawat kembali melakukan
aktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai