Oleh:
Pembimbing :
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes
Mengetahui,
Pembimbing
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Analisis Masalah Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib P2M- Pengobatan
di Puskesmas Lepo-Lepo Periode Januari – Agustus 2018.
Penulis menyadari bahwa pada proses pembuatan laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun demi penyempurnaan penulisan berikutnya
sangat penulis harapkan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. I Putu
Sudayasa, M.Kes atas bimbingan dan arahannya sehingga berbagai masalah
dan kendala dalam proses penyusunan laporan ini dapat teratasi dan
terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga Laporan Analisis Manajemen Upaya Pelayanan
Wajib Puskesmas Lepo-lepo ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan para pembaca pada umumnya serta dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Atas segala bantuan dan perhatian baik berupa tenaga, pikiran dan
materi pada semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan laporan ini penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Simpulan ............................................................................. 53
B. Saran ................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul Tabel Halaman
Tabel
Tabel 1. Jumlah dan keadaan penduduk per kelurahan 9
Tahun 2017.
Tabel 2. Sarana Tempat Ibadah di Wilayah Puskesmas 10
Lepo-Lepo Tahun 2017
Tabel 3. Sumber Daya Manusia Puskesmas Lepo- 18
Lepo
Tabel 4 Cakupan Upaya Kesehatan Ibu Anak Dan 23
Keluarga Berencana Puskesmas Lepo-Lepo
Bulan Januari – Agustus 2018
Tabel 5 Cakupan Pengendalian Penyakit Puskesmas 26
Lepo-Lepo Bulan Januari – Agustus 2018
Tabel 6 Cakupan Program Gizi Puskesmas Lepo- 32
Lepo Bulan Januari – Agustus 2018
Tabel 7 Analisis masalah Upaya Kesehatan Gizi, 38
Pengendalian Penyakit dan Pengobatan
Dasar di Puskesmas Lepo-lepo bulan Januari
– Agustus 2018
Tabel 8 Besar Masalah Terhadap Pencapaian 40
Program
Tabel 9 Tiga Faktor Tingkat Kegawatan 41
Tabel 10 Kegawatan Masalah 41
Tabel 11 Kriteria Kemudahan Penanggulangan 42
Tabel 12 Kemudahan Penanggulangan 43
Tabel 13 PEARL Factor 44
Tabel 14 Nilai Prioritas Masalah 45
Tabel 15 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah 47
Penemuan Kasus HT
Tabel 16 Paired Comparison 49
Tabel 17 Tabel Kumulatif dari Hail Comparison untuk 49
Penyelesaian Masalah
Tabel 18 Kriteria Mutlak 51
Tabel 19 Plain Of Action (POA) masalah di Puskesmas 52
Lepo-Lepo
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan
modal setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan
mencapai kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan
hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan
merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupannya secara
layak.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga
negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan orang-orang yang menjadi
tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap warganegara.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas tersebut, Puskesmas
harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus
manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin
berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai
upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala
dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat
diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-
A)”.
Untuk terselengaranya upaya kesehatan bermutu bagi masyarakat di
wilayah kerjanya, maka Tim Manajemen Puskesmas harus mampu bekerja
dengan baik dan profesional, dibawah koordinasi dan supervisi kepala
Puskesmas yang menjalankan fungsi kepemimpinannya yang baik dan tepat
sesuai situasi dan kondisi. Upaya kesehatan yang diberikan harus selalu
memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai
konsumen eksternal, kepentingan dan kepuasan dari seluruh staf Puskesmas
sebagai konsumen internal, serta pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai
pemilik/owner.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada laporan ini
adalah sebagai berikut:
1.
2.
C. Tujuan Laporan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-
masalah yang ada pada upaya wajib Puskesmas Lepo- lepo dan menyusun
rencana usulan kegiatan Puskesmas secara sistematik berdasarkan
permasalahan yang ada di Puskesmas Lepo-lepo.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pencapaian kegiatan Upaya Kesehatan Wajib P2M-
Pengobatan di Puskesmas Lepo-lepo.
b. Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Lepo-lepo.
c. Untuk mengetahui penyebab masalah, besar masalah dan alternatif
pemecahan terhadap masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Lepo-Lepo.
d. Untuk menyusun rencana usulan kegiatan/ Plan Of Action (POA) di
Puskesmas Lepo-lepo Januari - Agustus 2018.
D. Metode Penulisan
Metode dalam pengumpulan data dalam Laporan Manajemen Upaya
Wajib Puskesmas Lepo-lepo ini yaitu dengan metode observasi, wawancara,
dan pengolahan data sekunder Program Upaya Wajib Puskesmas Lepo-lepo
periode Januari – Agustus 2018.
E. Manfaat
1. Manfaat praktis
a. Memberi gambaran mengenai pelaksanaan manajemen program upaya
wajib P2M-Pengobatan Puskesmas Lepo-lepo periode Januari - Agustus
2018.
b. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Puskesmas dan pelaksana
program upaya pengembangan mengenai prioritas masalah yang
ditemukan melalui analisis program sehingga menjadi bahan
pertimbangan arah kebijakan dan kegiatan.
2. Manfaat teknis
Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan khususnya
mengenai manajemenPuskesmas dan menjadi bahan rujukan bagi penulis
selanjutnya.
3. Manfaat bagi penulis
Menerapkan dan memperkaya ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan manajemen Puskesmas.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Sosio-Demografis
1. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo pada
tahun 2017 sebanyak 23.211 yang tersebar di 4 kelurahan (Lepo-Lepo,
Wundudopi, Baruga, Watubangga). Distribusi penduduk per Kelurahan
disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Jumlah dan keadaan penduduk per kelurahan tahun 2017
No Nama L P Jumlah Jiwa
Kelurahan
1 Lepo- lepo 2.461 2.641 5.102
2. Wundudopi 9 1
3. Baruga 14 2
4. Watubangga 10 0
Jumlah 41 4
Sumber: Data primer 2017
B. Sosio-Geografis
1. Keadaan dan Kondisi Geografis
a. Wilayah kerja terdiri dari 4 kelurahan (Lepo-Lepo, Wundudopi, Baruga,
Watubangga) yang merupakan wilayah administratif Kecamatan Baruga
b. Luas wilayah kerja : 13.130 Ha
c. Batas-batas wilayah:
1) Sebelah utara : Kecamatan Wua-Wua dan Kecamatan Kadia
2) Sebelah timur : Kecamatan Poasia
3) Sebelah selatan : Kecamatan Konda (Kabupaten Konawe
Selatan)
4) Sebelah barat : Kecamatan Ranomeeto (Kab Konawe Selatan)
dan Kecamatan Mandonga Kota Kendari
d. Keadaan Alam : 80% daratan dan 20% perbukitan
e. Prasarana Transportasi : 75% jalan aspal dan 25% jalan berbatu
2. Keadaan Lingkungan
a. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan
beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang
menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan social sehingga
seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Syarat-syarat
rumah sehat antara lain : memiliki sarana air bersih, memiliki jamban
yang sehat, memiki tempat pembuangan sampah yang tertutup, ada
sarana pembuangan air limbah yang sehat, ventilasi dan jendela yang
cukup, atap lantai dan dinding kedap air serta kepadatan hunian rumah
sesuai dengan luas rumah.
Dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa jumlah rumah
yang diperiksa sebanyak 4406 dan rumah yang sehat sebanyak 3629
(82%).Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar rumah
yang ada di wilayah Puskesmas Lepo-lepo kondisinya sudah cukup
memenuhi syarat-syarat kesehatan/mempunyai fasilitas sanitasi
kesehatan sesuai kriteria rumah sehat.
b. Akses Terhadap Air Bersih
Air merupakan sumber dari kehidupan manusia. Air yang tidak
sehat dapat menjadi perantara penyakit, oleh karena itu air harus
memenuhi syarat-syarat kesehatan agar tidak mengganggu kesehatan
manusia antara lain tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna,
selain itu air juga tidak terkontaminasi oleh bakteri pathogen serta tidak
mengandung zat-zat kimia yang berbahaya dalam jumlah yang melebihi
ambang batas yang ditentukan.Untuk memenuhi kebutuhan akan air
bersih, masyarakat di wilayah Puskesmas Lepo-lepo mengakses air dari
berbagai sumber yaitu yang menggunakan sumur gali sebanyak 7628
(36,4%), sumur bor sebanyak 12768 (60,9%), dan PDAM sebanyak 570
(2,7%).
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan air yaitu menggunakan
sumur bor. Banyaknya masyarakat memakai sumur bor dikarenakan
dalam pembuatan sumur bor tidak perlu lokasi yang luas serta air yang
dihasilkan banyak dan lebih jernih, selain itu 1 sumur bor juga dapat
memenuhi kebutuhan air untuk beberapa keluarga.
c. Jarak Air Minum dengan TPA Kotoran
Air yang kita konsumsi tiap hari harus terbebas dari kotoran
ataupun kuman oleh karena itu jarak antara sumber air minum (sumur
gali, sumur bor) dengan tempat kotoran minimal 10 meter. Pada tahun
2017 jumlah sarana yang aman jaraknya dari sumber pencemaran
sebanyak 476 (98,7%) dari 482 sarana sumur gali yang ada, sedangkan
untuk sumur bor yaitu 773 sarana semua jaraknya aman.
d. Ketersediaan Jamban
Jamban keluarga yang sehat harus memenuhi syarat antara lain :
tidak mencemari sumber air minum, tertutup (leher angsa) tidak berbau,
mudah dibersihkan, aman digunakan, ada pelindung yang kedap air,
penerangan dan ventilasi cukup, bebas serangga dan tikus serta
tersedia air bersih.
Pada tahun 2017 jumlah KK yang mempunyai jamban yang sehat
di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo sebanyak 5264 (97,3%) . Ada
beberapa KK yang belum mempunyai jamban sehat hal ini disebabkan
karena mereka menganggap jamban belum merupakan suatu
kebutuhan, selain itu juga masih luas pekarangan rumah dan kebun
mereka sehingga mereka memanfaatkan kebun untuk membuang
kotoran (buang air besar
C. Struktur Organisas
Adapun struktur organisasi yang dimiliki puskesmas Lepo-lepo adalah sebagai berikut:
KEPALA PUSKESMAS
dr. Hasmirah
SEKRETARIS
Ahli
KEUANGAN SP2TP
F. Winarsih, A. MG Irawati B., S. Farm
Biwa, S. KM Teguh Adhiyaksa
Nudzul Asmawiyah, S. Lutfi
Kep
LABORATORI KARTU FARMASI POLI UMUM UGD POLI GIGI
UM Fitria RM., S. Nur Hikma, S. Farm, Zainal H, S.Kep., drg. Erni Surabi,
Hj. Hermawati KM Apt dr.Kiniati Dale Ns M.Kes
Haslinda Shesi Kuncara, Rusnayanti, S. Kep
Retsu S.Si.,Apt Tien Husaini
LM. Musrin, A. Muliana
MK Wasalangi, A. MK
Irwanto
PERKESMA P2M PROMKES KESLING GIZI KIA/KB
S Hayati, S. KM Fatimah, S.KM Mustajab Wa Ode Nursida, Ni Nyoman Sulastri,
Esri Toding, S. Sri Rahmawati, Suyono, S.KM S. KM Am.Keb
Kep S.KM Sarmila, AMG
Itayani, Ns
Linda, S. KM
Gambar 1. Struktur organisasi Puskesmas Lepo-Lepo
D. Sumber Daya Kesehatan
1. Puskesmas dan Jaringannya
Sarana Kesehatan yang berada di wilayah kerja Kecamatan Baruga
meliputi:
a. Sarana Kesehatan Pemerintah
1) Puskesmas
Puskesmas Lepo-lepo merupakan Puskesmas induk yang
membawahi 2 Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Nanga-nanga dan
Pustu Allo Jaya serta mempunyai wilayah yang cukup luas sehingga
memerlukan sarana transportasi baik kendaraan roda 2 maupun roda
4 untuk kegiatan luar gedung maupun merujuk pasien. Sarana
transportasi (kendaraan dinas) yang digunakan diPuskesmas lepo-
lepo adalah kendaraan roda 4 berjumlah 2 unit dan kendaraan roda 2
berjumlah 13 unit.
2) Rumah Sakit
Rumah Sakit yang ada di wilayah Kecamatan Baruga adalah
Rumah Sakit Propinsi Kendari yang merupakan rumah sakit negeri
kelas B. Rumah Sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis dan subspesialis terbatas.Rumah sakit ini juga menampung
pelayanan rujukan dari Rumah Sakit Kota/Kabupaten.Rumah Sakit
Propinsi terletak di Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga.
b. Sarana Kesehatan Swasta
1) Rumah Sakit Umum : ada 2 yaitu Rumah Sakit Hati Mulia yang
terletak di Kelurahan Wundudopi dan Rumah Sakit Dewi Sartika yang
terletak di Kelurahan Watubangga.
2) Rumah Bersalin: 2 Unit, yang berlokasi di Kelurahan Lepo-lepo dan
KelurahanBaruga.
3) Praktek dokter berkelompok: 1 Unit, berlokasi di Kelurahan Lepo-
lepo.
4) Praktek dokter perorangan : 5 unit
1. Dokter Umum 3 - - 3
2. Dokter Gigi 1 - - 1
3. Sarjana Keperawatan 9 - 11 20
4. Sarjana Kesehatan 17 - 1 18
5. Masyarakat 3 - - 3
6. Sarjana Kebidanan 1 - - 1
7. Sarjana Kesehatan 2 - - 2
8. Lingkungan 16 - 18 34
9. Apoteker 17 - 12 29
10. Ahli Madya Keperawatan 3 - 2 5
11. Ahli Madya Kebidanan 1 - 1 2
12. Ahli Madya Gizi 1 1 1 3
13. Ahli Kesehatan Lingkungan 9 - - 9
14. Ahli Madya Analis Kesehatan 2 - - 2
15. Perawat 4 - - 4
16. Perawat gigi 1 - - 1
17. Bidan 2 - - 2
18. SPAG 1 - - 1 n
19. SPPH 3 2 - 5
20. SMF 1 - - 1
21. Tenaga Administrasi - 2 - 2
22. Sopir - 1 - 1
23 Petugas Kebersihan - - -
Tukang Masak dan Tukang
cuci
SMU
Jumlah 97 6 46 149
Sumber: Data primer 2017
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pegawai yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 97 orang, tenaga honorer
sebanyak 6 orang, dan tenaga sukarela sebanyak 46 orang. Menurut jumlah
kebutuhan dokter umum yang ada per jumlah penduduk (20981) maka
kebutuhan dokter umum seharusnya berjumlah 4, sedangkan yang ada
hanya 3 dokter umum berarti masih kurang 1 dokter umum. Sedangkan
untuk tenaga paramedik sudah cukup banyak bahkan cenderung sudah
lebih dari jumlah yang dibutuhkan.
F. Realisasi Pembiayaan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan oleh
pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan, keluarga, kelompok
maupun masyarakat. Sumber pembiayaan upaya pelayanan kesehatan antara
lain sebagai berikut.
1. Cakupan K1
Lepo-lepo Wundudopi Baruga Watubangga Puskesmas
2. Cakupan K4
Lepo-lepo Wundudopi Baruga Watubangga Puskesmas
% komulatif 66.8 60.5 57.2 62.2 63.8
% Bulan ini 11.8 9.2 8.4 10.8 11.1
% Bulan Lalu 11.5 8.4 8.9 9.5 10.4
c. Kesehatan Lingkungan
Program Kesehatan lingkungan adalah program pelayanan
kesehatan lingkungan. Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan
bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar
dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan risiko kejadian
yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju
derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Adapun
indikator program Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan di
Puskesmas Lepo-Lepo adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan; Penyehatan
Perumahan dan Pemukiman
a) Pengawasan Lingkungan Perumahan
b) Pengawasan Sarana Jamban Keluarga (JAGA)
c) Pengawasan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
d) Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
2) Peningkatan kualitas air
a) Survailan Sarana Air Bersih (Hasil Inspeksi Sanitasi SAB)
b) Pengawasan Kualitas Air (Hasil Pemeriksaan Lab)
c) Perbaikan Kualitas Air (Kapurisasi)
d) Penyuluhan Air Bersih
e) Klinik Sanitasi
3) Pengendalian vektor
a) Survai Jentik dan Abatisasi Selektif
b) Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
4) Kegiatan upaya kesehatan lingkungan (UKL)
a) Pengawasan TTU dan TPM
b) Pembinaan Institusi
Dari semua indikator program yang dilaksanakan, untuk bulan
Januari-Agustus 2018 pengendalian vektor survey jentik belum
memenuhi target.
57 60 54 58
60
50
40
30
20 11 S.BOR
10 00 00 00
0 SGL
AIR GALON
d. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan masyarakat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan,
kelompok, dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan
advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
Tujuan dari promosi kesehatan itu sendiri adalah tercapainya
perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Adapun indikator program
promosi kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas Lepo-Lepo adalah
a) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga
b) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah
c) Posyandu, Posbindu, dan Posyandu Lansia
d) Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif
Dari semua indikator program yang dilaksanakan, untuk bulan
Januari-Agustus 2018 sudah memenuhi target.
Grafik Cakupan PWS Promkes Puskesmas Lepo-Lepo Januari-
Agustus 2018
6000
4000
2104
2000
0
0 0
0
Juml.
Rmh
Rumah Sehat
disurvey Tidak Sehat
10 7 7 JUMLAH
5 4 SEKOLAH
5 2
0 10 10 JML SEKOLAH
0 BER PHBS
20 18
15
10
5 111111111111111111
0
Kemala…
Latjinta II
Mekar
Mekar
GBI
Pelangi
Anggrek
Bougenvill
Nanga-Nanga
Beringin
Nusa Indah
Elektrik
Teratai
Kamboja
Sanggoleo
Bukit Indah
Bukit Seruni
LEPO-PEPO BARUGA
WATUBANGGA WUNDUDOPI
Gambar 9. Penyuluhan PHBS di Posyandu
e. Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan
terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta
aktif masyarakat. Tujuan dari program ini yaitu menanggulangi masalah
gizi dan status gizi masyarakat.
Adapun indikator program yang di laksanakan di Puskesmas Lepo-
Lepo yaitu D/S, pemberian tablet Fe, pemberian vitamin A (usia 6-11
bulan), N/S, MP ASI, perawatan balita gizi buruk. Untuk indikator yang
sudah mencapai target yaitu N/S dan pemberian vit. A, sedangkan yang
lainnya belum mencapai target. Untuk itu diharapkan tiap program dapat
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan indikator program yang belum
tercapai, meningkatkan kerjasama antar pelaksana program dan lintas
sektoral.
Tabel 6. Cakupan Program Gizi Puskesmas Lepo-lepo Januari -Agustus
2018
1. Cakupan ASI Esklusif
Lepo-lepo Wundudopi Watubangga Baruga Puskesmas
% Bulan lalu 10.9 9.8 10.5 10.8 9.3
% Bulan ini 11.2 10.5 10.9 11.5 11.2
% Kumulatif 69 68.9 69.2 69 69.22
2. Cakupan Tablet Fe
Lepo-lepo Wundudopi Watubangga Baruga Puskesmas
% Bulan lalu 9.3 9.5 9.9 9.5 9.9
% Bulan ini 10.5 11 10.9 10.7 11.3
% Kumulatif 63 62.9 62.6 62.9 63.48
4. Cakupan N/S
Lepo-lepo Wundudopi Watubangga Baruga Puskesmas
% Bulan lalu 9.3 9.5 9.9 9.5 9.9
% Bulan ini 10.5 11 10.9 10.7 11.3
% Kumulatif 65.6 65.9 66.3 65.9 66
5. Cakupan D/S
Lepo-lepo Wundudopi Watubangga Baruga Puskesmas
% Bulan lalu 9.3 9.2 9.5 9.5 9.7
% Bulan ini 10.5 10.5 10.9 10.7 10.9
% Kumulatif 65.6 65.9 66.3 65.9 66.58
65.9
66
66
65.95 65.9
65.9
65.85 65.8 65.8 65.8
65.8
65.75
65.7
65.95
65.9
65.85
65.8 %Kumulatif
65.75
65.7
66
65.9
Axis Title
%Kumulatif, 66
65.8
65.7
Axis Title
66
65.9
66
65.95
65.9
Axis Title
65.85
65.8
65.75
65.7
Axis Title
A. Identifikasi Masalah
1. Analisis Masalah
Analisis masalah di Puskesmas Lepo-Lepo pada bulan Januari-
Agustus tahun 2018 terdiri dari 23 indikator dengan terbagi atas 2 upaya
kesehatan wajib, yaitu Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular dan Pengobatan Dasar. Dari hasil pengumpulan dan analisis data,
diketahui pencapaian kinerja Puskesmas dan identifikasi masalah yang
ditemui. Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi masalah, dapat
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokan menurut
jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan (selisih antara
target dan pencapaian). Adapun analisis masalah Puskesmas Lepo-Lepo
Bulan Januari - Agustus Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel.
Tabel . Analisis masalah Program Pencegahan dan Pengendalian Pnyakit
Menular dan Pengobatan Dasar di Puskesmas Lepo-lepo bulan
Januari – Agustus 2018
Pengobatan Dasar
22 UGD 65,33 72 0
22 Poned 66 67 0
B. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah berdasarkan pada penentuan NPD dan NPT
program yang telah dijalankan yang ditentukan melalui nilai dari 4 Kriteria
(besar masalah, kegawatan masalah, kemudahan masalah, dan ketentuan
PEARL Factor). Dalam Analisa Penyebab Masalah dilakukan analisis secara
individu oleh seorang dokter muda.
1) Besar Masalah (Kriteria A)
Besar masalah ditentukan berdasarkan selisih antara target program
dan pencapaian (cakupan) program yang telah dijalankan menggunakan
rumus sebagai berikut :
a. Rumus penentuan jumlah kelas:
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 = 1 + 3,3 log 𝑛
Dengan demikian,
Jumlah kelas = 1+ 3,3 log 23 = 5,62 = 6
b. Rumus penentuan interval:
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
KRITERIA A
0 0.56 1.12 1,68 2,24 2,8
No. KEGIATAN/INDIKATOR - - - - - -
TOTAl
0.55 1,11 1,67 2,23 2,79 3,3
1,67 3,34 5.01 6,68 8,35 10
Program KIA-KB
1 K1 x 3,34
2 K4 x 6,68
3 Bumil Resti x 10
4 Persalinan Nakes X 1,67
5 Nifas (KF1) X 1,67
6 Nifas (KF Lengkap) X 1,67
7 Neonatus (KN1) X 1,67
8 Neonatus (Lengkap) X 3,34
9 Neonatus (PKN) X 1,67
10 Bayi 29-59 bulan X 3,34
11 Anak Balita X 1,67
12 KB Aktif X 1,67
13 Asi Ekslusif X 1,67
14 FE1 X 1,67
15 FE3 X 6,68
16 HB0 X 1,67
Program Gizi
17 D/S X 1,67
18 N/S X 1,67
19 Kasus balita gizi buruk X 1,67
20 FE3 Ibu hamil X 1,67
21 Vitamin A X 6,68
22 Asi Ekslusif X 1,67
23 Vitamin A Bufas X 1,67
2) Kegawatan Masalah (Kriteria B)
Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 2 anggota
kelompok mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
Tabel 9. Tiga Faktor Tingkat Kegawatan
Nilai Keganasan Nilai Biaya Nilai Urgensi
5 Sangat Ganas 5 Sangat Murah 5 Sangat Mendesak
11 Anak Balita 2 5 3 10
12 KB Aktif 3 3 4 10
13 Asi Ekslusif 4 5 5 14
14 FE1 3 4 4 11
15 FE3 4 4 4 12
16 HB0 3 4 4 11
Program Gizi
17 D/S 1 5 2 8
18 N/S 1 5 3 9
21 Vitamin A 2 5 2 9
22 Asi Ekslusif 4 5 5 14
23 Vitamin A Bufas 2 4 4 10
Program KIA-KB
1 K1
2
2 K4
2
3 Bumil Resti
4
4 Persalinan Nakes
4
5 Nifas (KF1)
3
7 Neonatus (KN1)
3
8 Neonatus (Lengkap)
4
9 Neonatus (PKN) 4
11 Anak Balita 3
12 KB Aktif 2
13 Asi Ekslusif 2
14 FE1 1
15 FE3 1
16 HB0 2
Program Gizi
17 D/S 1
18 N/S 1
21 Vitamin A 1
22 Asi Ekslusif 2
23 Vitamin A Bufas 2
Program KIA-KB
K1 1 1 1 1 1 1
1
K4 1 1 1 1 1 1
2
Bumil Resti 1 1 1 1 1 1
3
Persalinan Nakes 1 1 1 1 1 1
4
Nifas (KF1) 1 1 1 1 1 1
5
Neonatus (KN1) 1 1 1 1 1 1
7
Neonatus (Lengkap) 1 1 1 1 1 1
8
9 Neonatus (PKN) 1 1 1 1 1 1
11 Anak Balita 1 1 1 1 1 1
12 KB Aktif 1 1 1 1 1 1
13 Asi Ekslusif 1 1 1 1 1 1
14 FE1 1 1 1 1 1 1
15 FE3 1 1 1 1 1 1
16 HB0 1 1 1 1 1 1
Program Gizi
17 D/S 1 1 1 1 1 1
18 N/S 1 1 1 1 1 1
21 Vitamin A 1 1 1 1 1 1
22 Asi Ekslusif 1 1 1 1 1 1
23 Vitamin A Bufas 1 1 1 1 1 1
Program KIA-KB
1 K1 24 24
K4 37 37
2
3 Bumil Resti 88 88
4 Persalinan Nakes 54 54
5 Nifas (KF1) 35 35
7 Neonatus (KN1) 41 41
8 Neonatus (Lengkap) 57 57
9 Neonatus (PKN) 34 34
12 KB Aktif 23 23
13 Asi Ekslusif 31 31
14 FE1 12 12
15 FE3 18 18
16 HB0 23 23
Program Gizi
17 D/S 9 9
18 N/S 10 10
22 Asi Ekslusif 31 31
23 Vitamin A Bufas 23 23
A B C D E F G H
Total
A A A D E F A H 3
B C D B F B H 2
C D E F G H 0
D E F D D 2
E E G H 1
F F F 2
G G 1
H 0
Total 0 0 1 3 3 4 2 4
Vertikal
Total 3 2 0 2 1 2 1 0
Horizontal
Total 3 2 1 5 4 6 3 4 28
B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
A. Simpulan
Berdasarkan hasil wawancara dan pengolahan data sekunder yang
ada di Puskesmas Lepo-lepo Periode Januari-Agustus 2018. Analisa
dilakukan pada program Upaya Kesehatan wajib Puskesmas Lepo-lepo, yaitu
Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA/KB) dan
Program Gizi dapat disimpulkan yang menjadi priotitas masalah adalah ibu
hamil resiko tinggi (Bumil resti) dengan kemungkinan penyebab masalah
yaitu, Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya memahami
ibu hamil dengan risiko atau bahaya pada waktu kehamilan maupun
persalinan sebagai deteksi dini serta penanganan awal yang harus dilakukan
maupun pencegahannya, kurangnya tingkat kesadaran dan pehaman
masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan
teratur di posyandu, puskesmas, ataupun rumah sakit paling sedikit 4x
selama kehamilan, dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda
gejala ibu hamil dengan resiko tinggi dalam kehamilan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada Puskesmas Lepo-lepo
sebagai berikut:
1. PWS Cakupan K1
Januari-Agustus 2018
68
66
64
62
60
%Kumulatif
58
56
54
2. PWS Cakupan K4
Januari-Agustus 2018
68
66
64
62
60
58 %Kumulatif
56
54
52
3. PWS Bumil Resti
Januari-Agustus 2018
100
90
80
70
Axis Title
60
50
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 7.7 5.3 6.5 3.6 9.5
%Bulan ini 12.5 11.1 9.3 7.7 9.6
%Kumulatif 54.1 50 98.9 73 62.7
Januari-Agustus 2018
80
60
Axis Title
40
20
0
Lepo- Wundud Baruga Watuban Puskesm
lepo opi gga as
%Bulan lalu 11.9 9.6 9 8.2 9.5
%Bulan ini 10.3 6.4 9 9.7 9.4
%Kumulatif 69.8 66.7 66.5 66.4 67.4
5. PWS Nifas (KF1)
Januari-Agustus 2018
68
67
66
65
64
63 %Kumulatif
62
61
60
Januari-Agustus 2018
80
60
Axis Title
40
20
0
Lepo- Wundu Baruga Watuba Puskes
lepo dopi ngga mas
%Bulan lalu 11.1 10.7 9.5 7.4 9.5
%Bulan ini 12.4 11.3 10.7 10.1 9.6
%Kumulatif 59.5 60.2 61.9 58.2 66.4
7. Neonatus (KN1)
Januari-Agustus 2018
70
60
50
Axis Title
40
30
20
10
0
Lepo- Wundud Baruga Watuba Puskesm
lepo opi ngga as
%Bulan lalu 10.8 10.2 7.2 8.2 8.5
%Bulan ini 10.3 6.4 9.2 9.7 9
%Kumulatif 69.8 66.6 66 67.1 67.2
8. Neonatus (Lengkap)
Januari-Agustus 2018
70
60
Axis Title 50
40
30
20
10
0
Lepo- Wundud Baruga Watuban Puskesm
lepo opi gga as
%Bulan lalu 9.4 9.7 7.3 11.7 7.1
%Bulan ini 10.3 7.5 8.8 13.4 10.1
%Kumulatif 66.8 65.5 68.1 66.2 65
9. Neonatus (PKN)
Januari-Agustus 2018
80
60
Axis Title
40
20
0
Lepo- Wundud Baruga Watuba Puskesm
lepo opi ngga as
%Bulan lalu 10.1 11.3 8.2 9.8 8
%Bulan ini 10.5 11.4 8.8 12.7 10.3
%Kumulatif 52 57 64.7 75 66.5
10. Bayi 29- 59 Bulan
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesmas
pi ga
%Bulan lalu 10.3 8.6 9 8.1 9.1
%Bulan ini 5.4 5.3 6.2 8.8 6.5
%Kumulatif 53.1 67 67.8 66.9 65
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 6.5 3 8.2 3.8 6.9
%Bulan ini 8.9 4.3 9.2 5.3 7.3
%Kumulatif 66.7 63.5 66.6 66.8 66.7
12. KB Aktif
Januari-Agustus 2018
60
50
40
Axis Title
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 6.2 6.9 9.6 6.8 7.7
%Bulan ini 5.9 6.3 9.2 5.9 7.2
%Kumulatif 50 51.7 60 51.3 54.5
13. Asi Esklusif
Januari-Agustus 2018
70
60
50
Axis Title
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 9.2 11.1 11.2 9.8 10.1
%Bulan ini 10.9 11.4 11.5 10.2 11.5
%Kumulatif 68.6 68.8 67.9 69.8 68.4
14. FE1
Januari-Agustus 2018
70
60
50
Axis Title
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesmas
pi ga
%Bulan lalu 9.6 9.3 10.6 10.2 9.6
%Bulan ini 11.2 11 11.8 11.5 10.3
%Kumulatif 68.9 65.1 67.8 69.9 68.4
15. FE3
Januari-Agustus 2018
70
60
50
Axis Title
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 10.6 9.6 8.9 10 9.6
%Bulan ini 11.7 9.1 9.6 10.2 10.1
%Kumulatif 66.7 61 65.8 62.1 64.7
16. HBO
Januari-Agustus 2018
70
60
50
Axis Title
40
30
20
10
0
Lepo-lepo Wundudo Baruga Watubang Puskesma
pi ga s
%Bulan lalu 10.2 9.5 9 9.5 9.5
%Bulan ini 9.6 8.9 9.5 10.3 9
%Kumulatif 69.3 66 68.7 66.2 69.2
100%
55% 57% 55% 55%
2% 2% 1% 3%
0% TDK ADA JENTIK
ADA JENTIK
19. Cakupan Keluarga Yang Menggunakan Jamban Sehat
4000
2104
2000
0
0 0
0
Juml.
Rmh
Rumah Sehat
disurvey Tidak Sehat
20
20
15 13
10 7 7 JUMLAH SEKOLAH
5 4
5 2 JML SEKOLAH BER
0 10 10
PHBS
0
0
5
10
15
20
Kamboja
Pelangi
Anggrek
Bougenvill
GBI
Latjinta II
Kemala…
LEPO-PEPO
Nusa Indah
WATUBANGGA
Nanga-Nanga
23. PWS Penyuuhan PHBS di Posyandu
Beringin
Sanggoleo
Teratai
BARUGA
Mekar
Mekar
WUNDUDOPI Bukit Seruni
Bukit Indah
Elektrik
111111111111111111
18