01 Januari 2017
ABSTRAK
Latar Belakang: Menurut WHO diperkirakan setiap hari terdapat sekitar 830 kematian ibu yang
disebabkan karena komplikasi kehamilan dan persalinan. Penyebab utama dari kematian tersebut
adalah perdarahan, tekanan darah tinggi, infeksi, dan penyebab kematian tidak langsung. Untuk
mengurangi angka kematian ibu, diperlukan pengetahuan yang baik dari ibu hamil tentang P4K
sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan serta mengantisipasi jika terjadi masalah
persalinan, terutama yang dapat menyebabkan komplikasi persalinan. Namun jika ibu yang kurang
pengetahuannya akan berdampak buruk dengan kehamilannyadalam merencanakan persalinan yang
aman Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K) di Puskesmas Kalasan Sleman. Metode: Jenis penelitian adalah
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan
pertama (K1) yang berkunjung di Puskesmas Kalasan Sleman. Sampel dalam penelitian sebanyak
38 orang ibu. dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup, metode
analisa data univariat. Hasil : Pengetahuan ibu tentang pengetahuan ibu nifas tentang program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di Puskesmas Kalasan Sleman
berpengetahuan baik 13 orang (34,2%), cukup sebanyak 17 orang (44,7%) dan paling sedikit
berpengetahuan kurang sebanyak 8 orang (21,1%). Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil tentang
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di Puskesmas Kalasan Sleman
memiliki pengetahuan cukup sebanyak 17 orang (44,7%)
Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu hamil, P4K
ABSTRACT
Background: According to WHO, 830 cases of maternal death is occurred every day is caused by
the complication during pregnancy and child-delivery. The main causes of the death are hemorrhage,
hypertension, infection, and indirect death factor. To reduce the maternal death, a good
comprehension that belongs to the pregnant women; especially about P4K is required, as the way to
prepare the child-delivery and for anticipating the problem during the delivery process, especially that
will result the child-delivery complication, but for the women who has inadequate of comprehension, it
will result the poor effect on their pregnancy since they are not preparing the safe child-delivery
process.Aims: This research aims to describethe pregnant women comprehension on planning of
childbirth and complication prevention program (P4K) in Puskesmas Kalasan Sleman.Methods: This
is a descriptive-quantitative research. The population for this research is the pregnant women that do
the first visitation (K1) in Puskesmas Kalasan Sleman. The sample for this research is 38 women that
were acquired by total sampling. The research instrument is closed questionnaire, and data analysis
method is univariate.Result: The comprehension of post-childbirth women about on planning of
childbirth and complication prevention program (P4K) in Puskesmas Kalasan Sleman shows that 13
women are having ”good” comprehension (34,2%), 17 women are having “fair” comprehension
(44,7%) andthe least is the women which are having “poor” comprehension, that just consist of 7
women (21,1%).Conclusion: The comprehension of post-childbirth women about on planning of
childbirth and complication prevention program (P4K) in Puskesmas Kalasan Sleman is having “fair”
comprehension, that consist of 17 women (44,7%).
Key Words: Comprehension, Pregnant Women, P4K
sebagian besar terjadi pada interaksi Sleman 20,15% dan kota Yogyakarta
antara kondisi kesehatan dan hamilan sebesar 19,32%.
yang sudah terjadi. Dari angka kematian Banyak hal yang dapat
diatas, sebagian besar terjadi di Afrika menyebabkan ibu meninggal selama
yakni sebanyak 550 kematian, dan 180 hamil dan melahirkan. Berdasarkan data
kematian di wilayah Asia. Hal ini dari Direktorat Kesehatan Ibu tahun 2010-
menunjukkan bahwa angka kematian ibu 2013, salah satu penyebab utama
banyak terjadi di negara-negara miskin kematian ibu adalah karena pendarahan.
dan berkembang. Pada tahun 2010 sebanyak 35,1% dan
Angka kematian ibu (AKI) di pada tahun 2013 sebanyak 30,3%
Indonesia masih tergolong tinggi. sebagai penyebab kematian ibu adalah
Berdasarkan Survey Demografi dan karena pendarahan (Infodatin, 2014).
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Beberapa penyebab kematian ibu selain
terjadi peningkatan angka kematian ibu di pendarahan adalah hipertensi, infeksi,
Indonesia pada tahun 2007 sebanyak 228 partus lama, dan abortus. Pendarahan
menjadi sebesar 359 per 100.000 yang dimaksud dalam konteks ini adalah
kelahiran hiduppada tahun 2012. Hal ini pendarahan dalam kehamilan serta dalam
menjadi salah satu perhatian pemerintah proses melahirkan, ataupun setelah
yang menjadikan SDGs (Sustainable melahirkan.
Development Goals) ke-5 menjadi Terkait dengan kematian ibu selama
targetnya, yakni menurunkan angka kehamilan dan melahirkan, ada juga
kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kematian bayi yang diantaranya
kelahiran hidup pada tahun 2015 disebabkan oleh berat bayi lahir rendah
(Infodatin, 2014). Hal ini bukanlah sesuatu (BBLR), kesulitan bernafas, dan infeksi.
yang mudah karena banyak hal yang Menurut Survey Demografi dan
menyababkan kematian ibu, terutama Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
pada masa kehamilan serta selama tahun 2008 – 2012, terjadi
melahirkan.Menurut Dinkes Yogyakarta kematian neonatum sebesar 19 kematian
(2015) prevelensi angka kematian ibu per 1000 kelahiran hidup13. Berdasarkan
(AKI) di Daerah Istimewa Yogyakarta tingginya tingkat kematian ibu dan anak
tahun 2015 yang terbagi menjadi empat tersebut pemerintah terus berupaya
kabupaten dan satu kota. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak
Kabupaten Bantul berada diurutan melalui berbagai program kesehatan,
pertama dengan prevelensi AKI ibu hamil salah satunya dengan program
sebesar 26,34%, Gunung Kidul sebesar perencanaan persalinan dan pencegahan
23,19%, Kulon Progo sebesar 22,15%, komplikasi (P4K).
82 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017
P4K adalah perencanaan persalinan. Hal Kalasan Sleman yang berjumlah 38 orang
terkait dengan perencanaan persalinan terhitung dari bulan Juli 2016. Teknik
diantaranya adalah membahas tentang sampling dalam penelitian ini
persiapan ibu hamil menjelang persalinan, menggunakan metode total sampling, jadi
menentukan tempat persalinan, serta sampel dalam penelitian ini berjumlah 38
kebijakan pasca persalinan. orang ibu hamil.Adapun variabelnya
Berdasarkan hasil studi adalah variabel tunggal yaiutu
pendahuluan yang dilakukan pada tanggal pengetahuan ibu hamil tentang program
18 Februari 2016 di Puskesmas Kalasan perencanaan persalinan dan pencegahan
Sleman, peneliti berhasil mendapatkan komplikasi (P4K).
data bahwa dari 10 ibu hamil, terdapat
enam ibu yang tidak tahu tentang program HASIL PENELITIAN
perencanaan persalinan dan pencegahan Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan usia,
pekerjaaan dan pendidikan ibu hamil
komplikasi, mereka mengatakan bahwa Usia Frekuensi Prosentase
belum disampaikan secara langsung dari 20-35 Tahun 27 71,1%
>35 Tahun 11 28,9%
kader atau bidan di puskesamas, empat Pekerjaan
Tidakbekerja 33 86,0%
ibu hamil yang tahu tentang program Bekerja 5 13,2%
perencanaan persalinan dan pencegahan Pendidikan
SD 26 65,1%
komplikasi, mereka mengataan SMP 6 16,3%
menpatakan stiker dari puskesmas yang SMA 5 4,0%
PerguruanTinggi 1 4,7%
didapatkan pada kunungan kehamilan Total 38 100%
Sumber: data primer 2016
yang pertama, namun mereka
mengatakan kurang memahami tujuan Tabel 2. Distribusi FrekuensiPengetahuan ibu
dan manfaat dari program. tentang P4K
Indikator Kategori Frekue Prosenta
pengetah nsi se
uan
METODE PENELITIAN Pengetah Baik 13 34,2%
Penelitian ini merupakan penelitian uan P4K Cukup 17 44,7%
Kurang 8 21,1%
kuantitatif menggunakan metode Total 38 100%
deskriptif.. Adapun penelitian ini Pengertia Baik 17 44,7%
n P4K Cukup 14 36,8%
menggambarkan tingkat pengetahuan ibu Kurang 7 18,4%
Total 38 100%
hamil tentang program perencanaan Tujuan Baik 27 71,1%
persalinan dan pencegahan komplikasi di P4K Cukup 8 21,1%
Kurang 3 7,9%
Puskesmas Kalasan Sleman tahun Total 38 100%
Manfaat Baik 12 31,6%
2016.Populasi yang akan digunakan
P4K Cukup 18 47,7%
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Kurang 8 21,1%
Total 38 100%
hamil yang melakukan kunjungan pertama Sasaran Baik 15 39,5%
(K1) yang berkunjung di Puskesmas P4K Cukup 13 34,2%
84 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017
data kehamilan, kegiatan ini dilakukan dari jawaban reponden banyak yang
dengan cara menempelkan stiker menjawab dengan benar tetntang P4K
perencanaan persalinan di setiap rumah dengan stiker
ibu hamil. Diharapkan dengan adanya Program perencanaan persalinan
stiker ini, masyarakat dapat mengetahui dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan
jika ada ibu hamil dan masyarakat dapat stiker a). Indikator Program Perencanaan
ikut memantau kondisi ibu hamil, b). Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
membentuk kelompok donor darah menurut (Runjati, 2010) : persentase ibu
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan hamil mendapat stiker, persentase ibu
supaya terdapat jaminan ketersediaan hamil berstiker mendapat pelayanan
darah yang dapat digunakan sewaktu- antenatal sesuai standar, persentase ibu
waktu apabila terjadi perdarahan pada ibu hamil bersetiker bersalin di tenaga
hamil, bersalinm dan nifas, c). kesehatan, Persentase ibu hamil bersalin
Merencanakan atau mempersiapkan dan nifas berstiker yang mengalami
system transportasi, kegiatan ini dilakukan komplikasi tertangani. b). Output
sebagai upaya untuk membawa ibu hamil perencanaan persalinan dan pencegahan
ke rumah sakit atau klinik ketika akan komplikasi dengan stiker output yang di
melahirkan atau ketika mengalami harapkan sebagai berikut: Semua ibu
masalah dalam kehamilan, hamil terdata dan rumahnya tertempel
d).Perencanaan masalah pembiayaan stiker P4K, Bidan memberikan pelayanan
kegiatan ini dilakukan untuk antenatal sesuai dengan standar, Ibu
mempersiapkan serta menginformasikan hamil dan keluarganya yang mempunyai
ketersediaan dan kebutuhan dana selama rencana persalinan termasuk KB yang
proses kehamilan, persalinan, dan nifas. dibuat bersama dengan penolong
persalinan, Bidan menolong persalinan
6. Pengetahuan ibu hamil tentang P4K sesuai standar, Bidan memberikan
dengan stiker pelayan nifas sesuai standar, Keluarga
Pengetahuan tentang P4K dengan menyiapkan biaya persalinan, kebersihan
stiker pada ibu hamil di Puskesmas dan kesehatan lingkungan
Kalasan diketahui dari 38 responden 7. Pengetahuan ibu hamil tentang
yaitu 16 orang (42,1%) memiliki komponen P4K
pengetahuan baik, karena mereka Pengetahuan tentang komponen
mengetahui tentang pengertian P4K. Ibu P4K, pada ibu hamil di Puskesmas
yang memiliki pengetahuan yang baik Kalasan diketahui dari 38 responden
dikarenakan karena informasi yang paling banyak berpengetahuan cukup 17
didapatkan dari keluarga, orang lain atau orang (44,7%) tentang komponen P4K.
petugas kesehatan. Hal tesebut terlihat Komponen P4K dengan stiker Fasilitas
Sulistyaningsih P., V., “Pengetahuan Ibu Hamil ....” 87
aktif oleh bidan: Pencatatan ibu hamil, 6. Pengetahuan ibu tentang P4K
Dasolin/Tabulin, Donor darah, Transport / dengan stiker di Puskesmas Kalasan
ambulan desa, Suami/keluarga menemani Sleman yaitu paling banyak
ibu pada saat bersalin, IMD berpengetahuan baik sebanyak 16
orang (42,1%).
KESIMPULAN 7. Pengetahuan ibu tentang komponen
Bedasarkan penelitian mengenai P4K di Puskesmas Kalasan Sleman
gambaran pengetahuan ibu hamil tentang yaitu paling banyak berpengetahuan
program perencanaan persalinan dan cukup sebanyak 17 orang (44,7%).
pencegahan komplikasi di Puskesmas
Kalasan Sleman maka dapat ditarik SARAN
kesimpulan sebagai berikut: 1. Bagi ibu hamil
1. Pengetahuan tentang pengertian Penelitian ini dapat dijadikan referensi
P4K Pada ibu hamil di Puskesmas mengenai pengetahuan ibu hamil
Kalasan Sleman yaitu paling banyak tentang program perencanaan
berpengetahuan baik 17 orang persalinan dan pencegahan
(44,7%) komplikasi.
2. Pengetahuan tentang tujuan P4K 2. Bagi peneliti
Pada ibu hamil di Puskesmas Penelitian ini dapat dijadikan
Kalasan Sleman yaitu paling banyak menambah wawasan pengetahuan
berpengetahuan baik 27 orang ibu hamil tentang program
(71,1%) perencanaan persalinan dan
3. Pengetahuan tentang manfaat P4K pencegahan komplikasi dapat
pada ibu hamil di Puskesmas Kalasan memberikan penyuluhan tentang
Sleman yaitu paling banyak persalinan bagi ibu hamil.
berpengetahuan cukup sebanyak 18 3. Bagi tenaga kesehatan di Puskesmas
orang (47,7%) Kalasan Sleman
4. Pengetahuan tentang sasaran P4K Penelitan ini dapat dijadikan referensi
pada ibu hamil di Puskesmas Kalasan serta acuan terkait pengetahuan ibu
Sleman yaitu paling banyak hamil tentang program perencanaan
berpengetahuan baik sebanyak 15 persalinan dan pencegahan
orang (39,5%. komplikasi sehingga para tenaga
5. Pengetahuan tentang tahapan P4K kesehatan dapat melakukan
di Puskesmas Kalasan Sleman yaitu pencegahan tentang masalah
paling banyak berpengetahuan baik persalinan serta memberikan
sebanyak 16 orang (42,1%) penyuluhan tentang persalinan bagi
ibu hamil.
88 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017