PPDGJ
PPDGJ
Adanya kemampuan penurunan daya ingat dan daya pikir, yang sampai menggangu kegiatan
harian seseorang (Personal activities of daily living) seperti: mandi, berpakaian, makanan,
kebersihan diri, buang air besar dan kecil.
Tidak ada gangguan kesadaran (clear consciusness).
Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk palingsedikit 6 bulan.Diagnosis banding:
- Gangguan Depresif (F30-F39)Delirium (F05), F05, 1 Delirium,
bertumpang tindih dengan Demansia
- Retardasi Mental Ringan dan sedang (F70-F71).
Pedoman Diagnostik
Diagnisa Banding;
Pedoman Diagnostik:
Sama tersebut diatas, hanya onset swsudah usia 65 tahun dan perjalanan penyakit yang
lamban dann biasanya dengan gangguan daya ingan sebagai gambaran utamanya.
F00.2 Demensia pada penyakit Alzheimer, Tipe tak khas atau tipe campuran (atypical or mixif type)
Yang tidak cocok dengan pedoman untuk F00.0 atau F00.0 atau F00.1, Tipe campuran
adalahdemensia alzhaimer +Vaskuler.
Diaknosis Banding:
- Dilirium (F05.-_
- Demensia Alzheimer (F30-f39)
- Gangguan Afektif (F30-F39)
- Retardasi mental ringan dan sedang (F70-F71)
- Pendarahan subdural (traumatik=S06.5,nontraumatik=162-0)
- Demensia vaskular+alzheimer (F00.2)
Onsetnya lebih lambat, biasanya setelah serangkaian episode iskemik minor yang
menimbulkan akumulasi dari infark pada peremik orak.
Fokus kerusakan akibat iskemia pada subtensia alba di hemisfasi serebral, yang dapat diduga
secara klinis dan dibuktikan dengan ST.Scan. Korteks Serebri biasanya tetap baik, walaupun
demikian gambaran klinis masih mirip demensia pada penyakit Alzheimer.
Pedoman Diagnistik
Diagnosa Banding:
Pedoman Deaknostik
Pedoman Diagnostik
Adanya kaitan gangguan gerakan kereiform (Chorei Form), demensia, dan riwayat keluarga
dengan penyakit Huntington.
Gerakan koreiform yang involunter, terutama pada wajah, tangan dan bahu, atau cara
berjalan yang khas,merupakan menifertasi dini dari gangguan ini. gajala ini biasanya
mendahulukan gejala demensia, dan jarang sekali gejala dini tersebut tak muncul sampai
demensia menjadi sangat lanjut.
Gelaja demensia ditandai dengan gangguan fungsi lobus frontalis pada tahap dini, dengan
daya ingat relatif masih terpelihara, sampai saat selanjutnya.
F02.3 Demensia pada Penyakit Parkinson
Demensia yang berkembang pada seseorang degan penyakit Parkinson yang sudah parah,
tidak ada gambaran klinis khusus yang dapat ditampilkan.
Demensia yang terjadi sebagai menifestasi atau konseksuensi beberapa macam kondisi
somati dan serebral lainnya.
Kategori ini digunakan bila kriteria umum untuk diagnosis demensia terpenuhi, tetapi tidak
mungkin diindentifaksi pada salah satu tipe tertentu (F00.0-F02.9)