Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR ONLINE TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI


DI SMA NEGERI 1 SOJOL

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada Siswa SMA

Negeri 1 Sojol peneliti menemukan bahwa nilai siswa pada mata pelajaran geografi

terbilang cukup rendah. Rendahnya nilai mata pelajaran geografi ini salah satunya

dipengaruhi oleh kurangnya bahan ajar sehingga siswa sulit untuk mencari referensi

belajar. Dari masalah yang peneliti temukan inilah peneliti tertarik untuk mengangkat

judul “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Sojol”


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Sesuai dengan sifat masalah dan tujuan dari penelitian dan agar penelitian ini

dapat terarah dengan baik, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif

sehingga anlisis datanya menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif

adalah data dalam bentuk angka, atau kualitatif yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, …

dst, atau skor 5 = sangat setuju, skor 4 = setuju, skor 3 = ragu – ragu , skor 2 = kurang

seruju, dan skor 1 = sangat tidak setuju. Data kuantitatif dibedakan menjadi data

diskrit atau nominal dan data kontinum.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI 1 Sojol, Kec. Sojol, Kab.

Donggala. Dengan objek penelitian adalah Siswa. Alasan mengapa penulis memilih

lokasi di Kelurahan Pantoloan karena penulis melihat bahwa kendala yang sering

terjadi pada siswa SMA NEGERI 1 Sojol adalah kurangnya bahan ajar sebagai

pegangan siswa untuk dipelajari di luar sekolah. Melihat keadaan ini penulis mencoba

mengusulkan penggunaan Bahan Ajar Online.


3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian diawali dari observasi awal mulai dari perencanaan

penelitian ini. Hal itu dilakukan agar peneliti dapat mengetahui lebih dalam mengenai

hasil belajar Siswa SMA NEGERI 1 SOJOL, dan mendapatkan hasil penelitian yang

sesuai dengan gambaran waktu penelitian.

3.3 Desain Atau Rancangan Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yang peneliti angkat yaitu “Pengaruh

Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Geografi di SMA Negeri 1 Sojol” maka ada dua variabel yang terdapat dalam

penelitian ini yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel bebas (X) dan variabel

akibat atau variabel terikat (Y).

Variabel bebas (X) yaitu penggunaan bahan ajar online sedangkan variabel

terikat (Y) Efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang

dimana penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena – fenomena yang

ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak

menggunakan manipulasi atau pengubahan pada variabel – variabel bebas, tetapi

menggunakan suatu kondisis apa adanya.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam

variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependen
variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaaan bahan ajar online

(X) dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Sojol (Y). untuk

mempermudah dan memperjelas variabel yang akan diteliti, maka perlu adanya

pengertian istilah setiap variabel berikut:

1. Bahan ajar online

bahan ajar online adalah pembelajaran yang menggunakan internet, tempat

bahan ajar disiapkan atau diletakkan di suatu situs (Web). Bahan ajar online

digunakan untuk menambah buku pegangan siswa yang dapat di gunakan

dalam setiap waktu dan kondisi.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar yang dimaksud yaitu sejuah mana capaian siswa yang dapat

dilihat dari nilai yang diperoleh sejak percobaan menggunakan bahan ajar

online.

3.5 Populasi dan sampel

3.5.1 populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX MIA dan IX IIS di SMA

Negeri 1 Sojol Tahun ajaran 2018/2019. Secara lengkap data tentang populasi dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:


No Kelas Jumlah Siswa
1 IX MIA 1 31
2 IX MIA 2 33
3 IX MIA 3 34
4 IX IIS 1 36
5 IX IIS 2 34
Total 168

3.5.2 Sampel

Dari populasi ang tertera pzda tabel 3.5.1 diambil dari dua kelompok yaitu

kelas IX MIA dan IX IIS. Kelompok IX MIA terdiri dari 3 kelas dan XI IIS terdiri

dari 2 kelas yang jumlah totalnya 168 responden. Tujuan dari kelompok tersebut

untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu pembelajaran di kelas.

Berdasarkan pendapat (Suharmini Arikunto, 2010: 183 dalam rasma, 2018:32)

apabila populasi penelitian kurang dari 100 sampel yang diambil adalah semuanya,

namun apabila populasi penelitian lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara

10-15 % atau 20-25 %. Berdasarkan teori tersebut maka dapat ditarik sampel

berjumlah 100 siswa yang masing-masing 20 siswa dari tiap kelas.

3.6 Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Proses pengumpulan data ditentukan oleh

variabel – variabel yang ada dalam hipotesis. Dalam penelitian ini sesuai dengan
variabel – variabel dalam hipotesis peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data

dengan observasi, dan menggunakan angket.

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena

melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaanya. Metode pengumpulan data

observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan

untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik Observasi merupakan teknik

pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala alam dan reponden yang diamati tidak terlalu besar

(Sugiyono, 2010:203).

Teknik Angket (kuesioner) merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengnan cara memberi seperangkat pertanyaan, atau peryataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data

yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yang diukur

dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas.

Kuesioner dalam penelitian ini diberikan pada ahli materi, ahli media dan siswa.

Kuesioner digunakan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan media pembelajaran.

3.7 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam melakukan

penelitian , tujuan dari adanya instrumen ini yaitu untuk memberi kemudahan kepada

peneliti dalam melakukan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket dan kuesioner. Instrumen angket digunakan Untuk memperoleh data

mengenai pengaruh bahan ajar online terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran

Geografi SMA Negeri 1 Sojol.

3.8 Tehnik Analisis Data

Dalam teknik ini penulis harus mampu menganalisi data yang telah diperoleh

dari observasi, dan kuesioner. Teknik ini awalnya dilakukan dengan menganalisi data

dari hasil observasi, kemudian menganalisis data kuesioner.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2010:124). Penelitian ini mengambil data dari Guru, dan juga

Siswa SMA Negeri 1 Sojol. Data yang dihasilkan dari kuesioner tersebut merupakan

gambaran pendapat atau persepsi pengguna media pembelajaran. Data yang

dihasilkan dari kuesioner tersebut merupakan data kuantitatif. Data tersebut dapat

dikonversi ke dalam data kualitatif dalam bentuk interval menggunakan Skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif (Sugiyono, 2010:134).

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdapat lima macam jawaban

dalam setiap item pertanyaan. Data tersebut diberi skor sebagai berikut:
Jawaban Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu – ragu 3
Kurang setuju 2
Sangat tidak setuju 1

Analisi deskriptif dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


Persentase kelayakan (%) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛
x 100%

Hasil perhitungan di atas kemudian digunakan untuk menentukan kualitas

bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai