Anda di halaman 1dari 8

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No.

3 September 2016; 73-80

PERBANDINGAN BEBERAPA PARAMETER OPERASI MESIN MOBIL


INJEKSI TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN
CAMPURAN METANOL-BENSIN M15
Nazaruddin Sinaga1, `Dharigra Alcita2,
1
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Dipon
2
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
*E-mail: dharigra@gmail.com

Abstract

M15 merupakan campuran metanol ( CH30H ) – bensin dengan ratio 15:85. Keunggulan metanol
adalah mempunyai angka oktan yang lebih tinggi dari pada bensin yaitu 109, kemudian metanol memiliki
kandungan oksigen yang tinggi hingga 50% [1]. Pada penelitian ini bahan bakar ditambah dengan zat aditif
1,2-Propylene Glycol sebanyak 7mL per liter bahan bakar. Kemudian pada injektor bensin mesin mobil
dipasang Metanol Injection Controller. Proses pengujian dilakukan pada posisi gigi ke-3 transmisi mobil.
Proses pengambilan data parameter operasi mesin menggunakan Engine Scanner Auterra Dashdyno,
parameter yang diambil adalah kecepatan mobil, air flow rate, fuel rate, air fuel ratio, ignition time advance,
absolute throtlle position, dan instant economy. Pada beberapa grafik didapat berbagai fenomena yang
terjadi, khususnya terdapat daerah efisiensi bahan bakar yang rendah. Hasil perbandingan nilai beberapa
parameter yang diuji antara M15 dan bensin nilainya hampir sama khususnya pada kondisi idlehingga
kecepatan dibawah 5000 rpm pada posisi gigi 3.
Keywords:Methanol; M15;Operation Parameters;Fuel Injection Car

1. Pendahuluan mobil Mitsubishi Mirage 1,2L. Pada mesin


Energi saat ini menjadi topik yang tersebut di bagian injektor bensin dipasang
hangat dibicarakan di dunia dan menjadi alat Metanol Injection Controller, alat
salah satu masalah penting yang dihadapi tersebut berguna untuk memanipulasi nilai
bangsa Indonesia. Salah satu cara untuk volume bahan bakar dari ECU mobil yang
efisiensi bahan bakar yang diterapkan di harus diinjeksikan pada ruang bakar sehingga
Indonesia adalah teknik mengemudi Smart nilainya sesuai dengan yang dibutuhan ruang
Driving[9]. Selain itusemakin kecilnya bakar dengan bahan bakar campuran M15.
pertumbuhan bahan bakar minyak khususnya Beberapa keunggulan metanol adalah
premium terhadap laju pertumbuhan mempunyai angka oktan yang lebih tinggi
kendaraan pengguna premium menuntut dari pada bensin yaitu 109, kemudian
adanya bahan bakar pengganti yang metanol memiliki kandungan oksigen yang
jumlahnya masih banyak atau prospek tinggi hingga 50% [1], selain itu metanol
pertumbuhan produksinya masih tinggi. adalah salah satu energi terbarukan.
Salah satu bahan bakar tersebut adalah Persiapan yang diperlukan antara lain
metanol (CH30H). Penelitian ini bertujuan mempersiapkan bahan bakar yaitu premium
untuk melihat perbedaan beberapa parameter dan campuran M15 yang sudah ditambah zat
operasi mesin mobil dengan bahan bakar aditif, memasang alat Methanol Injection
M15 dan bensin. Pada penelitian ini Controller pada injektor bahan bakar di
penggunaan metanol dicampur dengan bahan mesin mobil, meletakkan roda mobil di atas
bakar premium dengan takaran 15% metanol chasis dynamometer, memasang tangki
dan 85% premium atau biasa disebut M15, bahan bakar tambahan, menyiapkan data
kemudian ditambah dengan zat aditif 1,2- yang diperlukan untuk alat engine scanner
Propylene Glycol sebanyak 7mL per liter dan memasang alat tersebut ke port DLC
bahan bakar. Bahan bakar tersebut diuji pada mobil.
mesin bensin sistem injeksi yaitu mesin

73
Perbandingan Beberapa Parameter Operasi Mesin Mobil Injeksi................ Nazaruddin Sinaga, `Dharigra Alcita

2. Metode Penelitian Methanol Injection Controller. Rangkaian


2.1 Alat sudah selesai dihubungkan.Untuk
a. Mobil Uji penggunaan campuran M15, gunakan switch
Kendaraan uji yang digunakan pada nomor 1.
penelitian ini adalah Mitsubishi Mirage yang
dipasarkan di Indonesia. Kendaraan uji yang
digunakan dapat dilihat pada Gambar 1 dan
spesifikasi kendaraan uji pada Tabel 1.

Gambar 2. ECU Methanol Injection


Controller
Gambar 1. Kendaraan uji Mitsubishi
Mirage[2]

Tabel 1. Spesifikasi Mitsubishi Mirage


2015[3]
Spesifikasi Honda Mobilio 2015
1.2 – liter, 12-valve,
Tipe mesin 3-cylinder, DOHC, Gambar 3.Switch Methanol Injection
MIVEC (3A92) Controller
Sistem suplai c. Auterra DashDyno SPD
ECI-MULTI
Bahan bakar
Kapasitas 1,193 cc Auterra DashDyno SPD™ adalah alat
yang digunakan untuk membaca dan
Perbandingan mengukur parameter seperti konsumsi bahan
10.5:1
kompresi bakar, dan performa mesin dalam penelitian
Daya maksimum 77 (57kw) / 6000rpm ini. Alat ini dapat digunakan sebagai scan
Momen Puntir 10.2 (100 Nm) / tool, performance meter dan data logger.
Maksimum 4000rpm Scan tool merupakan alat untuk membaca
Standard Emisi Euro-6 dan menghapus trouble codes, mematikan
malfunction indicator light dan melihat
display vehicle freeze frame. Performance
b.Methanol Injection Controller
meter yang diukur dalam alat ini adalah torsi,
Pada Gambar 2 merupakan gambar dari daya, tes akselerasi dan pengukuran fuel
peralatan Methanol Injection Controller. economy. Sedangkan data logger merupakan
Cara kerja sistem Methanol Injection fungsi untuk merekam data parameter engine
Controller yaitu dengan mem-bypass dari pembacaan sensor seperti MAF (mass
perintah dari Engine Controller Unit ke air flow).
injector bahan bakar, sehingga nilai injection
timing berubah sesuai pilihan yang dipilih
pada switch controller. Langkahnya,
pertama pastikan port injector bahan bakar
dan Methanol Injection Controller dapat
berpasangan, jika tidak maka buatlah
rangkaian kabel baru. Kedua masukkan
hubungkan port injector bahan bakar ke

74
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No. 3 September 2016; 73-80

Gambar 4. Bagian – bagian Auterra


DashDyno SPD™
Tabel 2. Spesifikasi produk Auterra
DashDyno SPD[5]

Spesifikasi produk DashDyno SPD™


Size 5.2” W x 2.4” H x 1.4” D
Processor 32-bit, software
upgradeable
File FAT12, FAT16, FAT32 Gambar 6. Tangki Bahan Bakar Tambahan
Formats
OBD II J1850 (VPW, PWM), ISO
Protocols 9141, ISO 14320 (KWP),
2.2. Bahan Bakar
and ISO 15765 (CAN bus)
protocols a. 1,2-Propylene Glycol
Tabel 4. Spesifikasi Propylene Glycol[8]
Propylene
d. Chassis dynamometer Glycol
Physical
Units USP/EP
Properties
Chassis dynamometer pada penelitian ini (PG
digunakan hanya sebagai landasan agar USP/EP)
kendaraan saat diuji tidak berpindah posisi. Chemical 1,2-
Chassis dynamometer yang digunakan pada Name propanediol
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5. Formula C3H8O2
CAS
57-55-6
Number1
EINECS
200-338-0
Number
Molecular
76.1
Weight
Boiling 760 mm
369.3
Point Hg, °F
Gambar 5.Chassis Dynamometer Boiling 760 mm
Point 187.4
Hg, °C
e. Tangki bahan bakar tambahan
mm Hg,
Tangki Bahan Bakar Tambahan pada Vapor
77°F 0.13
penelitian ini digunakan sebagai pengganti Pressure
(25°C)
Tangki bahan bakar utama yang ada di
mobil. Tujuannnya untuk mempermudah Evaporation (n-Butyl
1.57E-02
penggantian bahan bakar. Rate Acetate = 1)

75
Perbandingan Beberapa Parameter Operasi Mesin Mobil Injeksi................ Nazaruddin Sinaga, `Dharigra Alcita

b. Premium (RON 88)[1] 2.3. Diagram Alir Penelitian

Tabel 3.3 Spesifikasi Premium ron 88 mulai

No. Karakteristik Bensin


1 Berat Molekul 100-105 Studi Literatur dan survey lapangan
(C)=85%;
2 Komposisi
(H)=15%
3 S.G. 0.7-0.8 Perancanaan eksperimen
4 Densitas (Kg/L) 0.7-0.8
5 Boliling Temp (0C) 27-255
6 Freezing point (0C) -57.7 Persiapan
7 Ignition Temp (0C) 390-420 Pengujian
8 AFR 14.7
9 Octane number 80-99
10 Cetane Number 0-100 Pengujian konsumsi bahan bakar
bensin Premium Ron88,
Absolute Throtlle Position,
Vehicle Speed , Engine RPM, Air
Flow Rate, Air Fuel Ratio.
c. Metanol
Tabel 3. Spesifikasi Metanol[1] Hasil data pengujian
bensin
No. Karakteristik Metanol
1 Berat Molekul 32.04
2 Komposisi (O) = 50% Pengujian konsumsi bahan bakar,
Absolute Throtlle Position,
3 S.G. 0.8 Vehicle Speed , Engine RPM, Air
4 Densitas (Kg/L) 0.791 Flow Rate, Air Fuel RatioM15
5 Boliling Temp (0C) 64.5
6 Freezing point (0C) -97.7
7 Ignition Temp (0C) 464 Hasil data pengujian M15

8 AFR 6.42
9 Octane number 111
10 Cetane Number 55-60 Analisa perbandingan data hasil
pengujian bensin dengan M15

Selesai

Gambar 7. Diagram alir penelitian

76
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No. 3 September 2016; 73-80

Proses pengujian dilakukan di dalam Switch Methanol Injection Controller dipilih


Laboratorium Efisiensi dan Konservasi pada opsi nomer 1.
Energi Universitas Diponegoro,
Semarang.Proses pengujian dilakukan pada
posisi gigi ke-3 transmisi mobil. Proses
pengambilan data parameter operasi mesin
menggunakan Engine Scanner Auterra
Dashdyno, dengan parameter yang diambil
adalah kecepatan mobil, air flow rate, fuel
rate, (AFR) air fuel ratio,(ITA) ignition time 3. Hasil dan Pembahasan
advance, (ATP) absolute throtlle position,
dan instant economy. Bahan bakar yang Hasil Pengujian
digunakan dimasukkan ke dalam tangki
bahan bakar tambahan diluar tangki bahan 14
bakar bawaan mobil, hal ini dilakukan agar
Bensin
mudah mengganti bahan bakar. 12
M15
10

fuel rate(L/hr) 8

0
10 15 20 25 30
Absolute Throttle Position (%)
Gambar 9. Grafik absolute throtlle
Gambar 8. Experimental setup. positionversusfuel rate
Keterangan : Pada grafik ATP versusfuel rate
1. Auterra DashDyno SPD™ menunjukkan bahwa nilai fuel rate dari
2. Tangki tambahan BBM bensin dan M15 hampir sama. Pada grafik
3. Switch methanol injection Controller tersebut juga menunjukkan garis yang hampir
4. Methanol Injection Controller linier. Fenomena kenaikannya pun hampir
5. Chassis dynamometer sama dengan grafik pada gambar 13. Hal ini
6. Mobil Uji menunjukkan bahwa pada daerah tersebut
konsumsi bahan bakar kenaikannya lebih
Pada Gambar 8 menerangkan tentang tinggi.
penempatan pemasangan alat – alat yang Kenaikan fuel rate yang hampir linier
digunakan pada percobaan ini. Yang pertama ini disebabkan karena nilai ATP ini akan
mobil diletakkan diatas Chassis mempengaruhi debit udara yang masuk ke
dynamometer, kemudian Alat Auterra ruang bakar, lalu ECU memerintahkan untuk
DashDyno SPD™ dipasang di port DLC menambah fuel rate agar nilai AFR nya tetap
mobil, Tangki tambahan BBM dipasang di sesuai target yaitu 14,7. Dan jika dilihat pada
jalur masuk bensin mobil dari tangki ke Gambar 10, nilai AFR dari kondisi putaran
injector bensin, Methanol injection controller mesin idlehingga 4000 rpm masih tetap di
dipasang di injector bensin mesin mobil, dan angka14,63.

77
Perbandingan Beberapa Parameter Operasi Mesin Mobil Injeksi................ Nazaruddin Sinaga, `Dharigra Alcita

ini terjadi karena pada daerah putaran mesin


35 tersebut AFR masih dapat memenuhi target
Bensin
dari ECU yaitu 14,63. Akan tetapi setelah
Absolute Throttle Position (%) )

4000 rpm Nilainya keluar dari target, hal ini


30
M15 dikarenakan prosesnya sudah menjadi open
loop. Proses open loop ini dikarenakan
25 kecepatan hitung ECU mobil sudah tidak
mampu mengimbangi tingginya kecepatan
20 putaran mesin, sehingga ECU tidak mampu
menghitung berapa banyak bahan bakar yang
15 harus disemprotkan ke ruang bakar dengan
parameter – parameter operasi mesin lainnya.
Nilai AFR yang semakin rendah
10
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
menandakan konsumsi bahan bakar yang
Engine RPM (rpm) lebih tinggi. Hal ini menjelaskan mengapa
nilai konsumsi bahan bakar bensin premium
Gambar 10. Grafik engine speed versus
pada Gambar 13 lebih boros pada kecepatan
absolute throtlle position
tinggi. Semakin rendah nilai AFR maka
banyak bahan bakar yang diinjeksikan ke
Perbandingan nilai engine speed
ruang bakar berbanding dengan udara yang
versus ATP akan terus sama atau grafiknya
masuk ke ruang bakar.
linier, dan pada grafik dijelaskan semakin
besar bukaan pada ATP maka akan semakin
cepat pula laju kendaraan. 40
Semakin besar nilai ATP M15
menunjukkan semakin besar bukaan pedal 34
throttle gas mobil, jika bukaan throttle Bensin
Air Flow Rate (g/s)

semakin besar maka aliran udara yang masuk 28


semakin banyak, ECU mobil akan
memerintahkan untuk menyuplai bahan 22
bakar yang lebih banyak untuk menyesuaikan
target AFR yaitu 14,7. Hal ini 16
mengakibatkan tenaga yang dihasilkan mesin
semakin tinggi dan kecepatan putaran mesin 10
mobil semakin tinggi.
4
15
500 1500 2500 3500 4500 5500 6500
Engine RPM (rpm)
Air Fuel Ratio (AFR)

Gambar 12.Grafik engine speed versusair


14 flow rate

M15 Pada grafik engine speed versus air


flow rate menunjukkan bahwa nilai air flow
Bensin
rate dari bensin dan M15 hampir sama, tetapi
13 pada M15laju penambahan nilai air flow rate
500 1500 2500 3500 4500 5500 6500 akan lebih rendah pada engine speed3500 –
Engine RPM (rpm)
4500 rpm. Pada grafik tersebut juga
Gambar 11. Grafikengine speedversusAFR
menunjukkan garis yang hampir linier, tetapi
Nilai AFR akan selalu sama dari
ada kenaikan laju penambahan nilai air flow
putaran mesin rendah hingga 4000 rpm. Hal
rateyang cukup tajam pada engine speed4500

78
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No. 3 September 2016; 73-80

– 6000 rpm. Grafik ini fenomenanya hampir Hal ini dikarenakan semakin tinggi
sama dengan grafik pada gambar 13, karena kecepatan mobil, maka dibutuhkan tenaga
perbandingan air flow rate dengan flow rate mesin yang lebih besar juga. Tenaga dari
selalu sama hingga 4000rpm, hal ini seperti mesin disuplai oleh bahan bakar, semakin
yang dijelaskan pada Gambar 11. banyak bahan bakar yang terbakar di ruang
Sejalan dengan grafik engine speed bakar maka semakin besar pula tenaga yang
versus fuel rate,semakin tinggi kecepatan dihasilkan mesin, sehingga kecepatan putaran
putaran mesin mobil, maka dibutuhkan mesin mobil ikut bertambah.
tenaga mesin yang lebih besar juga. Tenaga 15
dari mesin disuplai oleh bahan bakar,
semakin banyak bahan bakar yang terbakar
di ruang bakar maka semakin besar pula 14

Instant Economy (Km/L)


tenaga yang dihasilkan mesin, sehingga
kecepatan putaran mesin mobil ikut
13
bertambah.

12
11
10 Bensin m15
M15
9 11

8 Bensin
Fuel Rate (l/hr)

7 10
0 20 40 60 80 100 120
6
kecepatan mobil (Km/hr)
5
Gambar 14.Grafik Instant Economy
4
versuskecepatan mobil
3
2 Grafik pada Gambar 14 ini dapat
1 menjelaskan secara lebih mudah apa yang
500 1500 2500 3500 4500 5500 6500 telah dijelaskan pada grafik pada Gambar 12
Engine RPM (rpm) dan Gambar 13, terlihat jelas pada kecepatan
mobil 50 – 70 km/jam dan 100 – 120 km/jam
Gambar 13.Grafik engine speedversusfuel jarak yang dapat ditempuh mobil untuk tiap
rate liter bahan bakar lebih pendek, sehingga
kebutuhan udara yang masuk tinggi dan
Pada grafik engine speed versus fuel efisisensi konsumsi bahan bakarnya rendah.
rate menunjukkan bahwa nilai fuel rate dari Pada grafik kecepatan mobil versus
bensin dan M15 hampir sama, tetapi pada instant economy terlihat pada kecepatan lebih
M15laju kenaikan nilaifuel rateakan lebih dari 50km/hr nilai instant economy M15
rendah pada engine speed3500 – 4500 rpm. lebih tinggi, hal ini menandakan bahwa M15
Pada grafik tersebut juga menunjukkan garis lebih irit daripada bensin premium. Hal ini
yang hampir linier, tetapi ada kenaikan laju dimungkinkan karena nilai efisiensi
penambahan nilai air flow rate yang cukup pembakaran metanol lebih tinggi daripada
tajam pada engine speed4500 – 6000 rpm. bensin[7].
Grafik ini fenomenanya hampir sama dengan Bila dilihat dari nilai rata – rata
grafik pada gambar 8, karena perbandingan instant economy, untuk bahan bakar M15
air flow rate dengan flow rate selalu dapat menempuh jarak 13 Km/L dan untuk
samahingga 4000rpm, hal ini seperti yang bensin dapat menempuh jarak 12,7 Km/L.
dijelaskan pada Gambar 11. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian M15

79
Perbandingan Beberapa Parameter Operasi Mesin Mobil Injeksi................ Nazaruddin Sinaga, `Dharigra Alcita

sebagai bahan bakar lebih irit daripada


bensin. Daftar Pustaka

15 Vancoillie, J., Demuynck, J., Sileghem,


L., Van De Ginste, M., Verhelst, S.,
14 Brabant, L. and Van Hoorebeke, L.
Instant Economy (Km/L)

(2013). The potential of methanol as


13 a fuel for flex-fuel and dedicated
spark-ignition engines. Applied
12 Energy, 102, pp.140-149.
Bensin

11 Google.co.id, 2015, Mitsubishi Mirage


M15
Gallery,
https://www.mitsubishicars.com/.
10
500 1500 2500 3500 4500 5500 6500
Otoboy.com,2016,
Engine RPM (rpm) http://otoboy.com/harga-mitsubishi-
Gambar 15. Grafik engine speed mirage/.
versusinstant economy
PT. Pertamina,Material Safety Data Sheet
Grafik pada Gambar 15 ini dapat Premium.
menjelaskan secara lebih mudah apa yang Manual book of Auterra DashDyno
telah dijelaskan pada grafik pada Gambar 12 SPD™.
dan Gambar 13, terlihat jelas pada kecepatan Manula book of Sukyong Gas Analyzer
mobil 2500 – 4000 rpm dan 5000 – 6000 rpm SY-GA 401.
jarak yang dapat ditempuh mobil untuk tiap Balki, M., Sayin, C. and Canakci, M.
liter bahan bakar lebih pendek, sehingga (2014). The effect of different alcohol
kebutuhan udara yang masuk tinggi dan fuels on the performance, emission
efisisensi konsumsi bahan bakarnya rendah. and combustion characteristics of a
gasoline engine. Fuel, 115, pp.901-
4. Kesimpulan. 906.
Dow.com. (2016). Propylene Glycol
Pada grafik kecepatan mobil versus USP/EP | Dow Propylene Glycols.
instant economy terlihat pada kecepatan lebih [online] Available at:
dari 3500 rpm nilai instant economy M15 http://www.dow.com/propyleneglycol/
lebih tinggi, hal ini menandakan bahwa M15 products/pg_uspep.htm [Accessed 27
lebih irit daripada bensin premium. Hal ini Mar. 2016].
dimungkinkan karena nilai efisiensi Sinaga, N. (2013). Pelatihan teknik
pembakaran metanol lebih tinggi daripada mengemudi smart driving untuk
bensin[7]. menurunkan emisi gas rumah Kaca
Bila dilihat dari nilai rata – rata dan menekan biaya transportasi
instant economy, untuk bahan bakar M15 angkutan darat.
dapat menempuh jarak 13 Km/L dan untuk
bensin dapat menempuh jarak 12,7 Km/L.
Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian M15
sebagai bahan bakar lebih irit daripada
bensin.

80

Anda mungkin juga menyukai