Anda di halaman 1dari 16

BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN

3.1 Aktivitas Kerja Praktik


Kerja praktik ini dilakukan selama 1 bulan, dimulai tanggal 2 Juli sampai
dengan 2 Agustus 2017, dimulai dari hari Senin-Kamis dari jam 08.00-15.00 WIB dan
hari Jum’at dari jam 08.00-16.00. Aktivitas rutin yang selalu penyusun lakukan
selama kerja praktik adalah mengecek kualitas air pagi dan siang. Pengecekan yang
penyusun lakukan diantaranya adalah NTU (Kekeruhan air), PH, dan sisa CL.
Pengecekan ini dilakukan didua tempat yaitu yang bak Dago Pakar dan mini plan.
Namun, penyusun hanya akan membahas tempat yang di Dago Pakar.
Hasil pengecekan ini selanjutnya dilaporkan kepada pembimbing, yang
nantinya akan ditindaklanjuti jika ada hal-hal yang tidak sesuai. Misalnya
NTU/tingkat kekeruhan sangat tinggi dan kualitas air bersihnya tidak sesuai yang
diharapkan/ditetapkan yaitu 0,8. Untuk upaya permasalahan yang dilakukan
perusahan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut akan dibahas dipoint
selanjutnya.
Hasil yang diperoleh dari aktivitas penegcekan tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Hasil pengecekan sisa Cl
Sisa Cl Air
No. Tanggal Bersih
Pagi Siang
1 05-07-17 0,8 0,8
2 06-07-17 0,85 0,86
3 07-07-17 0,88 0,88
4 10-07-17 0,39 0,99
5 11-07-17 0,81 1,09
6 12-07-17 0,86 1,01
7 13-07-17 0,76 0,89
8 14-07-17 0,96 0,22
9 17-07-17 1,09 0,21
10 18-07-17 0,16 0,34
11 19-07-17 0,55 1,33
12 20-07-17 0,28 0,76
15
13 21-07-17 0,56 0,76
14 24-07-17 0,56 0,77
15 25-07-17 0,79 0,92
16 26-07-17 0,89 0,78
17 27-07-17 0,93 0,71
18 28-07-17 0,93 1,06
19 31-07-17 0,88 0,79
20 01-08-17 0,19 0,98
21 02-08-17 0,55 0,63
22 03-08-17 0,47 0,98

Ada beberapa alat yang digunakan dalam aktivas pengecekan tersebut,


diantanya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Alat pengecekan NTU Gambar 3.2 Alat Pengecekan Sisa Cl

16
Gambar 3.3 Alat Pengecekan PH
Selain aktivitas rutin yang diutarakan di atas, ada beberapa aktivitas yang
penyusun lakukan selama kerja praktik, diantanya adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan tentang tempat pengolahan air PDAM Dago Pakar, dari mulai
air baku sampai air bersih. Serta pengecekan berbagai jenis air di lab.
2. Pengarahan tentang produksi air baku sampai air bersih, mulai dari
datangnya air dari hulu ke baik penampungan air, proses pelapasan kotoran
yang menempel di air, pengurasan air, sampai air siap pakai/konsumsi.
3. Pengenalan tempat pengolahan air di Mini Plant.
4. Kunjungan ke Bantar Awi, sumber pengolahan air di PDAM Dago Pakar
dan Mini Plant.
5. Bimbingan dan pengarahan mengenai produksi air dan mesin-mesin yang
digunakan dalam proses pengolahan air.
6. Melihat jenis-jenis POMPA yang digunakana di PDAM Dago Pakar.
7. Meminta data tentang distribusi air yang berada di PDAM Dago Pakar.
Adapun lokasi aktivitas selama penyusun kerja praktik dan peta saluran air
PDAM adalah sebagai berikut:

17
Gambar 3.4 Peta lokasi saluran air

18
3.2 Pemetaan Masalah di Perusahaan
Kualitas air sangatlah penting bagi PDAM, karena jika kualitas airnya bagus
dan terjaga maka konsumen akan merasa nyaman dan aman mengkonsumsi/memakai
air yang dikelola oleh PDAM. Maka dari itu, penting bagi PDAM untuk melakukan
Quality Control setiap harinya (pagi, siang, malam) untuk menjaga agar kualitas
airnya tetap bagus. Dalam hal ini, PDAM sudah melakukan hal tersebut dengan
melaksanakan pengecekan yang sudah terjadwal dan sesuai dengan SOP perusahaan.
Pengecekan yang dilakukan adalah PH, NTU, dan sisa CL. Hasil yang diharapkan
dari pengecekan ini adalah diperolehnya sisa CL air bersih 0,8. Nilai ini sudah
menjadi kesepakatan antara pihak PDAM dan pemerintah Kota Bandung, dalam hal
ini Departemen Kesehatan Kota Bandung. Meskipun realitanya DEPKES meminta
agar sisa Cl air PDAM 1,00. Namun faktanya, nilai 1,00 tersebut sangat berpengaruh
terhadap konsumen yang terdekat dengan PDAM.
Selama pengecekan tersebut, ada beberapa kejanggalan dari hasil yang
diperoleh tidak selalu yang diharapkan, terkadang lebih terkadang juga kurang. Ada
beberapa hasil yang melebihi harapan, mulai dari 0,28 sampai dengan 1,09 (bisa
dilihat di tabel 3.1). Hal tersebut tentunya sangat fatal bagi kualitas air yang diberikan
kepada konsumen, bisa saja airnya akan terasa bau dan keruh.
Salah satu penyebab terjadinya kualitas air menurun ini disebabkan oleh
kekeruhan air disumber mata airnya. Kekeruhan air ini biasanya disebabkan oleh
volume sampah yang tinggi dan terdapat kotoran-kotoran hewan seperti kotoran sapi.

3.3 Upaya Dari Perusahaan


Dari permasalahan di atas, perusahan pun tidak tinggal diam untuk mecari
jalan keluar agar masalahnya cepat selesai dan sesuai dengan SOP perusahaan yang
sudah ditetapkan. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan kepada petugas yang
dipercayakan adalah selalu stand by disetiap bagiannya. Petugas ini adalah 4 orang
operator yang dijadwalkan setiap harinya bekerja selama 24 jam, dan setiap harinya
bergantian. Satu orang operator ditugaskan mengangkat sampah yang terbawa dari
sungai, pengangkatan sampah ini dilakukan secara manual. Satu orang operator
bertugas untuk mengontrol 1 panel operator pemeriksa instalasi termasuk genset dan
compressor digital.
19
Selain itu, di bak filter selalu dicek jika kemungkinan alat filter air tidak
berjalan atau sudah kotor. Hal yang harus dilakukan melakukan pencucian pasir
dengan cara dibuang air yang ada di bak secara keseluruhan, lalu proses pencucian
bisa bejalan dengan menggunakan mesin yang dioprasikan oleh operator.
Jika di bak air baku tingkat kekeruhan air tinggi, maka diberikan cairan yang
bernama PAC Powder. Namun, jika tingkat kekeruhan air wajar saja, maka diberikan
cairan PAC Liquid. Untuk menentukan tingkat kekeruhan air ini bisa dilihat dari hasil
pengecekan NTU.
Ada upaya lain yang dilakukan PDAM dalam menjaga kualitas air, yaitu
melakukan jartes. Kegiatan ini dilakukan setiap hari dengan cara mengambil sampel
air baku dari bak, lalu dipisah setiap gelasnya dan diberikan kadar kaporit yang
berbeda. Misalnya 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, dan 6 gram. Selain jartes
menggunakan kaporit, melakukan uji coba dengan melakukan PAC Liquid dan
diberikan kadar yang diberbeda setiap gelasnya. Dari hasil percobaan tersebut bisa
terlihat pelepasan kotoran air yang disebut flok. Setelah didiamkan beberapa menit
lalu diukur PH, NTU, dan sisa Cl-nya. Dari hasil percobaan ini bisa menentukan
kadar PCA Luquid yang akan dicampurkan ke bak air baku.

3.4 Sinkronisasi Keilmuan Teknik Industri


Pengertian kualitas merupakan salah satu faktor yang penting bagi setiap
perusahaan industri. Dengan adanya pengendalian kualitas merupakan jaminan
bagi perusahaan untuk mendapatkan mutu barang dengan hasil yang baik dan
memuaskan. Apabila di dalam perusahaan tidak melaksanakan pengendalian
kualitas dengan baik, maka mutu barang yang dihasilkan tidak memuaskan. Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang pengertian pengendalian kualitas
tersebut, berikut ini dikemukakan berbagai definisi dari para ahli.
Menurut Assauri (1993), pengendalian kualitas adalah kegiatan untuk
memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal kualitas dapat tercermin dalam hasil
akhir.
Menurut Ahyari (1992), pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas
(manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk
atau jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan.
20
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengendalian kualitas adalah suatu proses pengaturan bahan baku sampai
menjadi produk akhir dengan memeriksa atau mengecek dan membandingkan
dengan standar yang telah diharapkan, apabila terdapat penyimpangan dari standar,
dicatat dan dianalisa untuk menentukan di mana penyimpangan terjadi, serta faktor-
faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut.
Pengendalian memiliki arti keseluruhan cara yang kita gunakan untuk
menentukan dan mencapai standar. Kalau kita memutuskan untuk melakuan
sesuatu, kita mulai dengan sebuah rencana, kemudian bekerja menurut rencana
tersebut dan meninjau kembali hasilnya.
Kalau hasilnya tidak sesuai dengan rencana, kita meninjau kembali
prosedur kerjanya atau meninjau kembali rencana itu tergantung pada mana yang
cacat. Semua ini termasuk masalah pengendalian.
Pengendalian merupakan sebuah lingkaran yang mulai dan berakhir
dengan perencanaan. Unsur-unsur lingkaran pengendalian adalah:
P : Menetapkan sebuah atau standar untuk mencapai sasaran.
D : Melaksanakan rencana atau pekerjaan.
C : Mengukur dan menganalisa hasilnya, yaitu pengecekan.
A : Melakukan perbaikan yang diperlukan apabila hasilnya tidak
sebagaimana direncanakan semula.
Keempat langkah tersebut merupakan proses pengendalian. Tidak ada
salah satu diantara langkah-langkah ini yang secara sendirian mewujudkan
pengendalian (e-jurnal.com, 2014).

3.4.1 Peta Kendali X Bar


Pengendalian kualitas ini dapat dihitung salah satunya dengan perhitungan
peta kendali X Bar. X Chart atau Mean Chart, memvisualisasikan fluktuasi rata-rata
sampel dan rata-rata dari rata-rata sampel kemudian akan menunjukkan bagaimana
penyimpangan rata-rata sampel dari rata-ratanya. Penyimpangan ini akan memberi
gambaran bagaimana konsistensi proses. Semakin dekat rata-rata sampel ke nilai rata-
ratanya maka proses cenderung stabil, sebaliknya maka proses cenderung tidak stabil.

21
Dalam formulasi berikut, tampak bahwa X Chart Bar juga memasukkan variabel R
rata-rata. Peta kendali X Bar dapat digunakan untuk:
a. Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu variabel asal
dalam hal lokasinya (pemusatannya).
b. Apakah proses masih berada dalam batas-batas pengendalian atau tidak.
c. Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
Adapun Langkah dalam pembuatan Peta Kendali X Bar Chart adalah sebagai
berikut:
a. Tentukan ukuran subgrup atau subgroup size atau sampel pada subgroup
atau jumlah produk yang diobservasi setiap kali melakukan observasi (n)
antara 2 sampai 10.
b. Tentukan banyaknya subgrup (k atau N) .
c. Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu X.

d. Hitung nilai rata-rata seluruh X bar yang merupakan garis tengah atau
center line (CL), Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah
(LCL) untuk peta kendali X bar.

22
Catatan:
Nilai A2 dapat dilihat pada SUPLEMEN tabel Tabel Nilai A2 Untuk X bar
Chart, Nilai d2 untuk Sigma Estimasi dan Nilai D3, D4 untuk R Chart
e. Plot data X bar pada peta kendali X bar serta amati apakah data tersebut
berada dalam pengendalian atau tidak.
f. Hitung Indeks Kapabilitas Proses (Cp) (sites.google.com, 2018).

3.4.2 Contoh Perhitungan X Bar


PT XYZ adalah perusahaan pembuat produk industri berupa barang.
Ditetapkan spesifikasi adalah: 2.40 ± 0,05 mm. Untuk mengetahui kemampuan proses
dan mengendalikan proses itu bagian pengendalian PT XYZ telah melakukan
pengukuran terhadap 20 sampel subgroup. Masing-masing berukuran 5 unit (n=5).

Tabel 3.2 Contoh Perhitungan X Bar

23
a. Menentukan nilai rata-rata X dan Range untuk setiap subgroup,
rata-rata X dicari dengan cara:

b. Range dicari dengan cara

c. Hasil perhitungan rata-rata X dan Range untuk setiap subgroup adalah sbb:

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan X Bar

24
d. Nilai Cl, UCL dan LCL untuk Peta Kendali X bar (X Bar Chart)
e. Menentukan nilai rata-rata dari X bar:

= 47.78 / 20 = 2.39
f. Menentukan nilai rata-rata R (range)

= 1.19 / 20 = 0.06
g. Menentukan Nilai tengah (CL) untuk X bar Chart dan R Chart
h. CL - X bar Chart

= 2.39
i. CL - R Chart

25
= 0.06
j. Menentukan Batas Atas Kendali (UCL), dan Batas Bawah Kendali (LCL)
untuk Peta Kendali X bar

= 2.39 + (0.577*0.06) = 2.42

= 2.39 – (0.577*0.06) = 2.36


Catatan: Nilai A2 dapat dilihat di Tabel Nilai A2, d2, D3, D4
k. Dari hasil UCL, CL, dan CL tersebut, dibuatlah diagram peta kendalinya
(sites.google.com, 2018).

3.4.3 Perhitungan X Bar


Dari hasil interview penyusun dengan salah satu petugas/operator PDAM
Tirtawening Dago Pakar, bahwa standar kualitas air yang diperintahkan oleh
Departemen Kesehatan (DEPKES) Kota Bandung maksimal adalah sisa Cl 1,00.
Sedangkan nilai terjauh pendistribusian air kepada konsumen (perhitungan di RS.
Santo Borromeus oleh petugas PDAM) yaitu diperoleh angka sisa Cl 0,2.
Namun, secara teori dapat dihitung dengan perhitungan diagram X dan R,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

UCL = X + (A2.R)
CL =X
LCL = X - (A2.R)
Diketahui bahwa rata-rata pengecekan air adalah 0,75, A2 = 1,880 dan R =
0,30. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
UCL = 0,75 + (1,880 x 0,30)
= 0,75 + 0,564
= 1,314 (dibulatkan 1,31)
26
CL = 0,75
LCL = 0,75 – (1,880 x 0,30)
= 0,75 – 0,564
= 0,186 (dibulatkan 0,19)
Dari hasil perhitungan di atas, dapatkan bahwa batas atas kualitas air ini
adalah 1,31, rata-rata pengecekan air siang dan malam selama 22 hari ini adalah 0,75
dan batas bawah kualitas air adalah 0,19. Dapat disimpulkan bahwa secara teori
penetapan DEPKES tidak terlalu jauh hanya beda 0,31. Namun, yang
perberbedaannya sangat jauh batas bawah air dengan angka konsumen terjauh yaitu
berbeda 1,81.

3.4.4 Tabel Perhitungan X Bar


Tabel 3.4 Perhitungan Diagram X
No. Power Output
Urut Rata-Rata R UCL CL LCL
Periksa Pagi Siang
1 0,8 0,8 0,80 0,00 1,31 0,75 0,19
2 0,85 0,86 0,86 0,01 1,31 0,75 0,19
3 0,88 0,88 0,88 0,00 1,31 0,75 0,19
4 0,39 0,99 0,69 0,60 1,31 0,75 0,19
5 0,81 1,09 0,95 0,28 1,31 0,75 0,19
6 0,86 1,01 0,94 0,15 1,31 0,75 0,19
7 0,76 0,89 0,83 0,13 1,31 0,75 0,19
8 0,96 0,22 0,59 0,74 1,31 0,75 0,19
9 1,09 0,21 0,65 0,88 1,31 0,75 0,19
10 0,16 0,34 0,25 0,18 1,31 0,75 0,19
11 0,55 1,33 0,94 0,78 1,31 0,75 0,19
12 0,28 0,76 0,52 0,48 1,31 0,75 0,19
13 0,56 0,76 0,66 0,20 1,31 0,75 0,19
14 0,56 0,77 0,67 0,21 1,31 0,75 0,19
15 0,79 0,92 0,86 0,13 1,31 0,75 0,19
16 0,89 0,78 0,84 0,11 1,31 0,75 0,19
17 0,93 0,71 0,82 0,22 1,31 0,75 0,19
18 0,93 1,06 1,00 0,13 1,31 0,75 0,19
19 0,88 0,79 0,84 0,09 1,31 0,75 0,19
20 0,19 0,98 0,59 0,79 1,31 0,75 0,19
21 0,55 0,63 0,59 0,08 1,31 0,75 0,19
22 0,47 0,98 0,73 0,51 1,31 0,75 0,19
27
Jumlah 16,45 6,70
Rata-Rata 0,75 0,30

3.4.5 Peta Kendali

Gambar 3.5 Peta Kendali


Dari gambar 3.5 bisa terlihat bahwa angka yang diperoleh ada yang di atas dan
di bawah rata-rata penetapan standar air PDAM, dan ada beberapa pengecekan juga di
atas penetapan DEPKES. Ketika angka di atas yang ditetapkan, maka hal yang harus
dilakukan yaitu meanmbahkan PAC Powder, dan ketika angkanya di bawah rata-rata
maka menggunakan PAC Liquid. Namun penggunaan PAC ini disesuaikan dengan
angka/tingkat kekeruhan airnya.
3.4.6 Diagram Pareto
Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada akhir
abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu
situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital
few and the trivial many untuk mendapatkan menyebab utamanya. Diagram Pareto
telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka
proyek, proses program, kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat
membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu
pekerjaan. Pareto chart sangat tepat digunakan jika menginginkan hal-hal seperti
menentukan prioritas karena keterbatasan sumberdaya, menggunakan kearifan tim

28
secara kolektif, menghasilkan consensus atau keputusan akhir, dan menempatkan
keputusan pada data kuantitatif.
Diagram Pareto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk
mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan lagi pula
dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja tidak
terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang yang cukup
kompleks. Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi
data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat
membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan
(ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking
terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem¬bandingkan
kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil
tindakan perbaikan terhadap proses (sites.google.com, 2018). Dari tabel 3.1 dapat
dibuat diagram sebagai berikut:

Gambar 3.6 Diagram Pareto


29
Dari gambar 3.6, terlihat bahawa ada beberapa perbedaan antara nilai
pengecekan pagi dan siang. Seperti pada hari ke 20 terlihat bahwa sisa Cl air bersih
mengalami penurunan dipagi hari, maka untuk meningkatkan kualiatas air
ditambahkan PAC Powder, agar ketika siang harinya nilai sisa Cl air bersihnya
meningkat sesuai harapan.

30

Anda mungkin juga menyukai