Anda di halaman 1dari 9

IV. 28.

Pelumasan

Pelumasan adalah suatu usaha untuk memperpanjang umur dari suatu

mesin dengan cara melumasi elemen tersebut dengan oli atau grase.

Fungsi-fungsi pelumasan antara lain :

- Mengurangi gesekan dan aus

- Mencegah korosi

- Mengurangi panas dan lain sebagainya

Pada sebuah turbin uap merupakan hal yang sangat penting, hal ini

didasarkan pada :

- Daya yang dihasilkan relatif besar

- Putaran turbin relatif tinggi

- Kondisi kerja turbin uap yang kontinue dan vital

Pelumasan pada turbin uap diutamakan pada bantalan dan peralatan-peralatan

yang bergerak lainnya dan pelumasan dilakukan dengan menggunakan pompa

minyak pelumas.

IV.29. Pelumasan Bantalan Radial

Koefisien pembebanan pada bantalan (V) adalah :

P . (a d )
V = 2 ………………………………………………………

4.59

Dimana :
P = beban bantalan (gaya radial)

= 296,4 kg

a = spiling antara poros dan bantalan

= 0,2 …………………………………………………………….4.50

d = diameter bantalan

= 70 mm

u = kecepatan keliling poros

= 172,9 rad/det

 = kekentalan minyak yang dipilih untuk bantalan turbin, dipakai minyak

dengan viskositas 40 Cp pada suhu 38oC.

Dimana :

1 Cp = 1,02 . 108

Sehingga :

2
0,02
296,4 . ( 7)
V = 110 . 172,9 . 0,4 . 10 -6

0,00242
= 0,76076

= 0,033
IV.30. Koefisien Gesek (f) adalah :

∅S
f = a/d . ∅V

…………………………………………………….4.51

dimana :

S = koefisien hambatan

dimana untuk mencari S terlebih dahulu dicari ratio dan relatif ecenticity. Angka

ratio () = d/L = 70/110 = 0,636.

Relatif ecenticity :

2.e
X = a ………………………………………………………4.52

dimana :

ξ.c
e = a

dimana :

1
.L
c = 4000 sehingga

1
. 110
= 4000

= 0,11 cm

maka :

0,636 . 0,11
e = 2

= 0,03498

sehingga :
2 . 0,03498
X = 0,2

= 0,35

maka dari diagram relatif ecenticity (X) versus V di dapat S = 3 ...…….4.53

maka koefisien gesek (f) adalah :

0,2 3
.
f = 70 0,33

= 0,026

IV.31. Tinggi Film Minyak Pelumas (h) adalah :

a
(1 x X )
h = 2

…………………………………………………...4.54

0,2
(1 − 0,35)
= 2

= 0,065 mm

dimana tinggi minimum (hmin) yang diijinkan adalah :

hmin = (0,01 – 0,05) mm

dalam perencanaan ini tinggi film minimum harus lebih kecil atau sama dengan

tinggi film yang direncanakan, ternyata 0,05  0,065, maka bantalan cukup aman

digunakan.

IV.32. Gaya Gesek pada Bantalan (Ar) adalah :


f . u . P
kg/det
Ar = 100

…………………………………………….4.55

Dimana :

f = koefisien gesek

= 0,026

U =  . d . n / 60

= 3,14 . 0,07 . 3000 / 60

= 10,99 m/det

P = beban bantalan

= 296,4 kg

maka :

0,026 . 10,99 . 269,54


Ar = 100

= 13,324 kg.m/det

IV.33. Panas Pada Pelumasan (r) adalah :

r = Ar / 427 ……………………………………………………….4.56

= 12,324 / 427

= 0,03120 kkal/det

Jadi jumlah minyak pelumas yang terpakai (qo) adalah :

∅r Ar
=
qo = ρ . c . (t 2 − t1 ) 427 . ρ . c . (t 2 − t 1 ) ………………………

4.57
 = berat jenis minyak pelumas

= 0,9 kg/liter

c = kapasitas perpindahan panas

= 0,4 kkal/kg oc

t1 = temperatur minyak pelumas untuk bantalan

= 35 – 40oC

= 38oC yang diambil

t2 = temperatur minyak keluar

= t1 + (10 – 15)oC

= 38 + 15

= 53oC

maka :

13,324
qo = 427 . 0,9 . 0,4 (53 − 38)

13,324
= 2305,8

= 0,0058 liter/detik

= 20,88 liter/jam

IV.34. Pelumasan Bantalan Aksial

Koefisien gesek pada bantalan aksial (fa) adalah :


ft
fa = W ……………………………………………………………

4.58

dimana :

Ft = gaya yang ditimbulkan minyak pelumas

V
Ft =  . A . h1

 = viskositas minyak pelumas

 = 40 Cp = 0,408.10-6

A = luas penampang yang bergerak

D 2 − d2
= . 2

2 2
9,1 − 7
= 3,14 2

= 53,8 cm2

h1 = spiling antara kerah dan bantalan

= 0,005 cm

Sehingga :

172,9
Ft = 0,408 . 10-6 . 53,8 . 0,005

= 0,749

Sehingga :
0,749
f = 22,19

= 0,034

Jadi gaya gesekan (Ar) adalah :

f.U.P
Ar = 100

0,034 . 296,4 . 172,9


= 100

1742,42
= 100

= 17,424 kg.m/det

Jadi jumlah minyak pelumas yang digunakan (qo) adalah :

17,424
Qo’ = 427 . 0,9 . 0,4 . (53 − 58)

= 0,0075566 liter/detik

= 27,2 liter/jam

Maka jumlah total pemakaian minyak pelumas untuk turbin uap adalah :

Q = qo + qo’

= 20,88 + 27,3

= 48,8 liter/jam

Untuk mendinginkan kembali minyak pelumas tersebut, maka minyak

pelumas harus dinaikkan ke tempat yang tersedia dengan menggunakan pompa

roda gigi yang langsung dikopel terhadap poros, dengan demikian pelumas

tersebut akan dingin melalui proses Water Cooler.


Pendinginan tersebut dilakukan secara Cool Exchanger, dimana air

pendingin mengalir di luar tabung pelumasan sehingga panas pelumasan tersebut

dapat diserap oleh air pendingin. Demikianlah seterusnya selama turbin masih

beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai