Stroke
Stroke
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
1. Pengertian Stroke adalah defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi
mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh
faktor vaskuler.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan pendukung yang diperlukan dalam
penatalaksanaan stroke akut di fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat lanjut
1. Pemeriksaan standar:
a. CT scan kepala (atau MRI)
b. EKG (elektrokardiografi)
c. Kadar gula darah
d. Elektrolit serum
e. Tes faal ginjal
f. Darah lengkap
g. Faal hemostasis
2. Pemeriksaan lain (sesuai indikasi):
a. Foto toraks
b. Tes faal hati
c. Saturasi oksigen, analisis gas darah
d. Toksikologi
e. Kadar alkohol dalam darah
f. Pungsi lumbal (pada perdarahan subaraknoid)
g. TCD (transcranial Doppler)
h. EEG (elektro-ensefalografi).
Diagnosis Klinis
Diagnosis awal ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Cara skoring ROSIER (Recognition of Stroke
STROKE
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
Diagnosis Banding
Membedakan stroke iskemik dan stroke hemoragik sangat
penting untuk penatalaksanaan pasien.
Komplikasi
Komplikasi stroke yang harus diwaspadai karena dapat
mengakibatkan kematian dan kecacatan adalah komplikasi
medis, antara lain komplikasi pada jantung, paru
(pneumonia), perdarahan saluran cerna, infeksi saluran
kemih, dekubitus, trombosis vena dalam, dan sepsis.
Sedangkan komplikasi neurologis terutama adalah edema
STROKE
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
Penatalaksanaan
Pertolongan pertama pada pasien stroke akut.
1. Menilai jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi
2. Menjaga jalan nafas agar tetap adekuat
3. Memberikan oksigen bila diperlukan
4. Memposisikan badan dan kepala lebih tinggi (head-and-
trunk up) 20-30 derajat
5. Memantau irama jantung
6. Memasang cairan infus salin normal atau ringer laktat
(500 ml/12 jam)
7. Mengukur kadar gula darah (finger stick)
8. Memberikan Dekstrose 50% 25 gram intravena (bila
hipoglikemia berat)
9. Menilai perkembangan gejala stroke selama perjalanan ke
rumah sakit layanan sekunder
10. Menenangkan penderita
Kriteria Rujukan
Semua pasien stroke setelah ditegakkan diagnosis secara
STROKE
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002
Prognosis
Prognosis adalah dubia, tergantung luas dan letak lesi. Untuk
stroke hemoragik sebagian besar dubia ad malam. Penanganan
yg lambat berakibat angka kecacatan dan kematian tinggi.
6. Dokumen Terkait SPO standar profesi