Anda di halaman 1dari 3

1.

Askep komunitas pada kelompok khusus lansia


a. Dimensi Biologis
Di Panti Werdha “X” terdapat lansia sejumlah 50 orang, rata-rata usia 51-80
terdiri dari 15 laki-laki, dan 35 perempuan. Ada lansia yang cacat baik fisik maupun
mental sebanyak 12 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Setiap I kamar terdiri
dari 4 orang lansia yang sesama jenis kelamin. Dilihat dari status gizi para lansia
dipanti werha “X” sangat terjamin kebutuhan gizi dari sgi makanan dan minuman.
Setiap pagi lansia setelah senam pagi sarapan dengan , bubur kacang hijau dan susu,
jam 11 siang lansia makan dengan nasi dan sayuran dan lauk-pauk tinggi protein
atau bagi yang sedang diit sesuai diit nya dan setiap sore hari di beri snack, dan
malam hari makan malam dengan bersama- sama di ruangan bersama. Keakraban
sangat terbentuk dip anti tersebut.

b. Dimensi Psikologis
Di Panti Werdha “X” terdapat sejumlah peraturan yang mengatur tentang jam
makan, jam tidur, jam bermain dan lain-lain, semua selalu di patuhi oleh seluruh
penghuni panti werdha. Para lansia mengakui bahwa kesehatan sangatlah penting
bagi mereka, sehingga mereka selalu berusaha untuk selalu menjaga kesehatan, dan
apabila sakit selalu akan mencari pertolongan segera dan mencari pengobatan. Di
panti werda rata-rata mereka merasa sedih karena harus jauh dengan keluarga dan
cucu-cucu mereka, padahal mereka sangat ingin bertemu namun karena suatu
kendala mereka jarang di jenguk oleh keluarga merka dan selalu bersama teman-
teman dip anti. Namun merka yakin keluarga juga masih memikirkan merka, hanya
kendala waktu yang mungkin membuat keluarga jarang dating, atau mereka sibuk
dengan pekerjaan mereka sehingga jarang datang. Dari data kunjungan yang ada
rata-rata lansia hanya di jenguk 1-2 bulan sekali oleh keluarga mereka.
c. Dimensi Fisik
Di panti werda “x” terletak di pedesaan yang jauh dari jalan raya, kamar mandi rapi
namun tidak ada pegangan saat dikamarmandi, lansia banyak yang takut akan jatuh
sehinga lansia harus sangat hati-hati ketika berada di kamar mandi.

d. Dimensi Lingkungan Sosial


Para lansia dip anti werda “x” hidup sangat rukun dan sosialisasi antar teman sangat
terjalin dengan baik, tidak ada permusuhan, jika ada lansia yang berantem langsung di
selesaikan bersama. Setiap malam diadakan sholat berjamaah dan makan malam
bersama, serta menonton televisi bersama sebagai sarana hiburan, dan 1 minggu
sekali diadakan outbond.
e. Dimensi Perilaku

Di panti werda “x” sangat menjaga perilaku kesehatan yang baik dan benar serta
kesehatan sangat di jaga, mereka selalu meggosok gigi setelah sarapan dan setelah
makan malam, mandi 2 kali sehari dengan air hangat, selalu memakai alas kaki, dan
tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam. Perilaku bersih dan sehat sangat dijaga
seperti membuang sampah dengan benar, mengelola sampah dengan benar, dan
menjaga lingkungan dengan program yang lansia laki-laki membuat parit di sekitar
panti agar air hujan tidak terbendung, dan para lansia perempuan membuat tanaman
palawij agar air hujan bisa menyerap di musim hujan dan di musim kemarau bisa di
jadikan tanaman hijau, dan berfungsi juga sebagai apotek hidup agar setiap lansia yang
sakit diobati dengan obat herbal yang sudah tersedia di pekarangan panti.

f. Dimensi Sistem Kesehatan


Di panti werda “x” banyak yang memiliki asuransi kesehatan hari tua yang mereka
dapatkan pada saat masih muda dan saat bekerja dahulu, sekarang dipanti ada
dokter umum yang khusus memeriksa mereka pada seminggu sekali, jika ada lansia
yang sakit dan segera mendapat perawatan maka akan di rujuk di rumah sakit yang
dekat dengan panti yang sudah bekerja sama dengan panti. Lansia juga sangat
berpartisipasi aktif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dan juga ada
posyandu lansi yang diadakan 2 minggu satu kali.
Analisa Data

No Problem Simptom
1 Gangguan proses keluarga DS : Para lansia mengatakan sangat kangen dengan cucu
mereka, dan jarang dijenguk
DO : . Dari data kunjungan yang ada rata-rata lansia hanya
di jenguk 1-2 bulan sekali oleh keluarga mereka.

2. Resiko Jatuh DS : Lansia mengatakan takut dan sangan berhati-hati


jika berada dikamar mandi
DO : Tidak ada pegangan saat dikamarmandi,

Anda mungkin juga menyukai