b. Dimensi Psikologis
Di Panti Werdha “X” terdapat sejumlah peraturan yang mengatur tentang jam
makan, jam tidur, jam bermain dan lain-lain, semua selalu di patuhi oleh seluruh
penghuni panti werdha. Para lansia mengakui bahwa kesehatan sangatlah penting
bagi mereka, sehingga mereka selalu berusaha untuk selalu menjaga kesehatan, dan
apabila sakit selalu akan mencari pertolongan segera dan mencari pengobatan. Di
panti werda rata-rata mereka merasa sedih karena harus jauh dengan keluarga dan
cucu-cucu mereka, padahal mereka sangat ingin bertemu namun karena suatu
kendala mereka jarang di jenguk oleh keluarga merka dan selalu bersama teman-
teman dip anti. Namun merka yakin keluarga juga masih memikirkan merka, hanya
kendala waktu yang mungkin membuat keluarga jarang dating, atau mereka sibuk
dengan pekerjaan mereka sehingga jarang datang. Dari data kunjungan yang ada
rata-rata lansia hanya di jenguk 1-2 bulan sekali oleh keluarga mereka.
c. Dimensi Fisik
Di panti werda “x” terletak di pedesaan yang jauh dari jalan raya, kamar mandi rapi
namun tidak ada pegangan saat dikamarmandi, lansia banyak yang takut akan jatuh
sehinga lansia harus sangat hati-hati ketika berada di kamar mandi.
Di panti werda “x” sangat menjaga perilaku kesehatan yang baik dan benar serta
kesehatan sangat di jaga, mereka selalu meggosok gigi setelah sarapan dan setelah
makan malam, mandi 2 kali sehari dengan air hangat, selalu memakai alas kaki, dan
tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam. Perilaku bersih dan sehat sangat dijaga
seperti membuang sampah dengan benar, mengelola sampah dengan benar, dan
menjaga lingkungan dengan program yang lansia laki-laki membuat parit di sekitar
panti agar air hujan tidak terbendung, dan para lansia perempuan membuat tanaman
palawij agar air hujan bisa menyerap di musim hujan dan di musim kemarau bisa di
jadikan tanaman hijau, dan berfungsi juga sebagai apotek hidup agar setiap lansia yang
sakit diobati dengan obat herbal yang sudah tersedia di pekarangan panti.
No Problem Simptom
1 Gangguan proses keluarga DS : Para lansia mengatakan sangat kangen dengan cucu
mereka, dan jarang dijenguk
DO : . Dari data kunjungan yang ada rata-rata lansia hanya
di jenguk 1-2 bulan sekali oleh keluarga mereka.