BAB I
PENDAHULUAN
1. Tahap pertama
Desain umum yang merupakan peninjau umum dari garis besar
keputusan-keputusan desain. Tipe struktur dipilih dari berbagai
alternatif yang memungkinkan. Tata letak struktur, geometri atau
bentuk bangunan, jarak antar kolom, tinggi lantai dan material
bangunan telah ditetapkan dengan pasti pada tahap ini.
2. Tahap kedua
Desain terperinci yang antara lain meninjau tentang penentuan besar
penampang lintang balok, kolom, tebal pelat dan elemen struktur
lainnya.
Secara garis besar, struktur bangunan dibagi menjadi dua bagian sama, yaitu
struktur bangunna diatas tanah sering disebut struktur atas (upper structure),
sedangkan struktur bangunan yang ada didalam tanah, sering disebut struktur
bawah (sub structure).
Struktur atas
Struktur atas atau upper structure adalah elemen bangunan yang berada di
atas permukaan tanah. Dalam proses perencanaan gedung ini meliputi: atap,
pelat, kolom, balok, balok anak dan tangga.
1. Atap
Atap adalah struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa
yang ada didalam nya dari pengaruh panas dan hujan.
1
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
2. Pelat
Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangan
nya dua arah atau satu arah saja, tergantung pada sistem struktur nya.
Kontinuitas penulangan pelat diterusakan kedalam balok-balok dan
diteruskan kedalam kolom. Dengan demikian sistem pelat secara
keseluruhan menjadi satu kesatuan bentuk rangka struktur bangunan
kaku statis tak tentu yang sangat kompleks. Perilaku masing-masing
komponen struktur dipengaruhi oleh hubungan kaku komponen lain
nya. Beban tidak hanya mengakibatkan timbul nya momen, gaya geser,
dan lendutan langsung pada komponen struktur yang menahan nya,
tetapi komponen- komponen struktur yang juga berhubungan juga ikut
berinteraksi karna hubungan kaku antar komponen. (Dipohusodo,
1994)
Berdasarkan perbandingan antara bentang panjang dan bentang pendek
pelat dibedakan menjadi dua yaitu pelat satu arah (one way slab) dan
pelat dua arah (two way slab).
2
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
3
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
3. Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya
menyangga beban aksial desak vertikal dengan bagian tinggi yang tidak
ditopang paling tidak tiga dimensi lateral terkecil. Kolom berfungsi
sebagai pendukung beban-beban dari balok dan pelat, untuk diteruskan
ke tanah dasar melalui fondasi. Beban dari balok dan pelat ini berupa
beban aksial tekan serta momen lentur (akibat kontinuitas konstruksi).
Oleh karena itu dapat didefinisikan, kolom ialah suatu struktur yang
mendukung beban aksial dengan atau tanpa momen lentur. (Ali Asroni,
2010)
Kolom adalah struktur yang mendukung beban dari atap, balok, dan
berat sendiri yang diteruskan ke pondasi. Secara struktur kolom
menerima beban vertikal yang besar, selain itu harus mampu menahan
beban-beban horizontal bahkan momen atau puntir/torsi akibat
pengaruh terjadinya eksentrisitas pembebanan. Untuk menentukan
dimensi penampang yang diperlukan, hal yang perlu diperhatikan adalah
tinggi kolom perencanaan, mutu beton dan baja yang digunakan dan
eksentrisitas pembebanan yang terjadi.
4
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
5
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
6
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
dokumen http://digilib.unila.ac.id/5294/14/2.%20BAB%20II.pdf
Bangunan ini memiliki dua lantai serta panjang dan lebar serta tinggi
sebagai berikut:
7
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Bangunan yang memiliki dua lantai ini berfungsi sebagai tempat perkantoran
dan ruang aula. Aula berada pada lantai pertama sedangkan kantor berada
pada lantai kedua.
8
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
9
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Proses desain meliputi desain balok, pelat, dan kolom pada struktur bangunan
dua lantai ini dimulai dengan menghitung preliminary design untuk ketiga
komponen struktur tersebut sehingga mendapatkan dimensi yang sesuai.
Setelah mendapatkan dimensi yang sesuai, dilakukan pemodelan strktur,
pembebanan, dan analisis gaya dengan menggunakan bantuan software
SAP2000. Dalam pemodelan, perlu didefinisikan elemen struktur seperti
penampang, material, dan pembebanan. Langkah selanjutnya adalah analisis
gaya-gaya dan pendesainan tulangan sesuai dengan SNI sehingga struktur
dapat menahan pengaruh beban terfaktor yang bekerja.
10
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
11
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
BAB II
PRELIMENARI DESAIN
2.1. Balok
12
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
c. Balok anak y
13
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
BAB III
PEMODELAN STRUKTUR
14
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Input pemodelan:
1. Tahap awal dalam pemodelan pada SAP2000 adalah membuat New Model.
2. Setelah terbuka lembar kerja, lalu membuat grid, grid yang digunakan adalah
koordinat kartasian yaitu X, Y, dan Z.
15
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
16
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
7. Tampilan grid:
17
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
18
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
1. Define > Section Properties > Frame Sections dan Area Section untuk
gmendefinisikan dimensi material yang akan digunakan.
19
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
20
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Menggambarkan elemen struktur pada grid sesuai denah dan gambar yang ada.
21
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Assign area ini pada bagian balok secara satu persatu, proses ini dilakukan
pada setiap lantai kecuali lantai satu.
Kombinasi pembebanan.
Define > Load Combination
Beban kombinasi ini digunakan untuk mengetahui beban maksimum yang akan
diterima oleh struktur.
22
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
1. 1,4DL
2. 1,2DL + 1,6LL
3. 1,2DL + 0,5Wx+
5. 1,2DL + 0,5Wx-
6. 1,2DL + 0,5Wy+
7. 1,2DL + 0,5Wy-
16. DL + LL
17. DL + Wx+
18. DL + Wx-
23
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
19. DL + Wy+
20. DL + Wy-
Assign beban
Beban yang digunakan adalah beban mati, beban hidup, dan beban angin.
Beban mati dan beban hidup di distribusikan kedalam area, dengan menginput berat
total kedalam Area Section.
Select Area > Assign > Area Loads > Uniform (Shell)
Untuk memasukkan beban angin, perhatikan jenis beban, arah beban dan besar
beban yang akan digunakan. Memasukkan beban angin adalah assign frame yaitu
kolom terluar dengan mengalikan beban angin, tributary area dan factor koefisien
untuk setiap arah angin.
24
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
25
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Analyze > Run Analysis (F5) > Run Now dan tunggu sampai proses selesai.
26
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Setelah proses selesai, cek apakah struktur aman dengan melihat rasio yang ada.
Apabila tidak aman (merah), ganti dimensi penampang dan lakukan run kembali.
Lakukan hingga struktur aman.
Kemudian tampilkan semua gaya yang dibutuhkan dengan melihat table gaya pada
element reaction . Display > Show Table (ctrl + T ) > Element Output > Frame
Output > Element Forces – Frames.
27
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Gunakan gaya pada output SAP2000 untuk menghitung kebutuhan tulangan pada
bangunan.
28
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
BAB IV
DESAIN BALOK
Balok yang digunakan adalah balok yang berbentuk segi empat dan memiliki dimensi
berbeda-beda tergantung panjang bentang dan jenis balok yang digunakan. Terdapat dua
jenis balok yang digunakan yaitu balok induk dan anak.
29
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Menghitung As:
1
As = n ( 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 )
4
= 566,77 mm
√𝐹𝑐 1,4
Asmin = 𝑥𝑏𝑥𝑑≥ 𝑥𝑏𝑥𝑑
4 𝑥 𝐹𝑦 𝐹𝑦
= 85,9375 mm ≥ 96,25 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 558,8085938 mm
0,003 𝑥 𝑑
cb =
0,003+ Ԑy
= 132
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 298.031,25
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 745,078125
Maka dipilih As=566,77 mm
Menghitung Mn dan фMn:
T = C
AsxFy = 0,85 x Fc’ x a x b
𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦
a =
0,85 𝑥 𝐹𝑐 𝑥 𝑏
= 85,34889412 mm
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 100,4104637 mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 40.201.121,46 Nmm
фMn = 0,8 x Mn
= 32.160.897,16 Nmm
30
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
31
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Menghitung As:
1
As = n ( 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 )
4
= 401,92 mm
√𝐹𝑐 1,4
Asmin = 𝑥𝑏𝑥𝑑≥ 𝑥𝑏𝑥𝑑
4 𝑥 𝐹𝑦 𝐹𝑦
= 85,9375 mm ≥ 96,25 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 558,8085938 mm
0,003 𝑥 𝑑
cb =
0,003+ Ԑy
= 132
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 298.031,25
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 745,078125
Maka dipilih As=401,92 mm.
= 60,52442353 mm
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 71,20520415 mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 30.503.764,74 Nmm
32
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
фMn = 0,8 x Mn
= 24.403.011,79 Nmm
Maka tulangan tekan balok anak Y:
2 D 16
Mu ≤ фMn
277.700.1 ≤ 24.403.011,79
Menghitung nilai:
1
As = 4 x 𝜋 x D2
= 78,5 mm2
√𝐹𝑐
Vc = xbxd
6
= 22.916,67 N
Ф = 0,75
𝑉𝑢
Vn = Ф
= 2964 N
Vs = Vu –Vc
= -20.693,7 N
33
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦 𝑥 𝑑
Vs’ = S
= 6908 N
Vn = Vc + Vs’
= 29.824,67 N
ФVn = 0,75 x Vn
= 22.368,5 N
Jika,Vu ≥ ФVn
2223 ≤ 22.368,5 KN ,syarat memenuhi.
Menghitung nilai:
X1 = b – (2 x s)
= 65 mm
Y1 = h – (2 x s)
= 190 mm
Aoh = X1 x Y1
= 12.350 mm2
Ao = 0,85 x Aoh
= 10.497,5 mm2
Acp =hxb
= 31.250 mm2
Pcp = 2 x (h + b)
= 750 mm2
34
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Ph = 2 x (X1 + Y1)
= 510 mm
Check:
√𝐹𝑐 𝐴2 𝑐𝑝
Tu > Фx ( 𝑃𝑐𝑝 )
12
35
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Asumsi:
s = 30 mm
D = 10 mm
n =2
Menghitung As:
1
As = n ( 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 )
4
= 157 mm
√𝐹𝑐 1,4
Asmin = 𝑥𝑏𝑥𝑑≥ 𝑥𝑏𝑥𝑑
4 𝑥 𝐹𝑦 𝐹𝑦
= 175 mm ≥ 196 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 1.137,9375 mm
0,003 𝑥 𝑑
cb =
0,003+ Ԑy
= 192
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 606.900
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 1.517,25
Maka dipilih As =157mm
= 16,887394 mm
36
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 19,86752 mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 19.565.735,8 Nmm
фMn = 0,8 x Mn
= 15.652.588,64 Nmm
Tulangan lentur balok anak Y:
2 D 10
Mu ≤ фMn
3.941.900 ≤ 15.652.588,64
37
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Fs = Ԑs x Es
= 19.122,47498
Asumsi:
s = 30 mm
D = 7 mm
n =2
= 175 mm ≥ 196 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 1.137,9375 mm
0,003 𝑥 𝑑
cb =
0,003+ Ԑy
= 192
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 606.900
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 1.517,25
Maka pilih As: 76,93mm
= 8,2748 mm
38
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 9,73508 mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 9.719.723,565 Nmm
фMn = 0,8 x Mn
= 7.775.778,852 Nmm
Tulangan tekan balok anak Y:
2D7
Mu ≤ фMn
1.393.000 ≤ 7.775.778,852
Fy = 400 Mpa
Asumsi:
D = 6 mm
S = 1000 mm
Menghitung nilai:
1
As = 4 x 𝜋 x D2
= 28,26 mm2
39
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
√𝐹𝑐
Vc = xbxd
6
= 46.666,67 N
Ф = 0,75
𝑉𝑢
Vn = Ф
= 5.700 N
Vs = Vu –Vc
= -46.666,7 N
𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦 𝑥 𝑑
Vs’ = S
= 3.617,28 N
Vn = Vc + Vs’
= 50.283,95 N
ФVn = 0,75 x Vn
= 37.712,96 N
Jika, ФVn ≥ Vu
37.712,96 N ≥ 4.275 KN, maka syarat terpenuhi.
Menghitung nilai:
X1 = b – (2 x s)
= 115 mm
Y1 = h – (2 x s)
= 290 mm
40
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Aoh = X1 x Y1
= 33.350 mm2
Ao = 0,85 x Aoh
= 28.347,5 mm2
Acp =hxb
= 61.250 mm2
Pcp = 2 x (h + b)
= 1.050 mm2
Ph = 2 x (X1 + Y1)
= 810 mm
Check:
√𝐹𝑐 𝐴2 𝑐𝑝
Tu > Фx ( 𝑃𝑐𝑝 )
12
41
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
𝑑−𝑐
Ԑs = Ԑcu x
𝑐
= 0,031474219
Fs = Ԑs x Es
= 6294,843799
Asumsi:
s = 30 mm
D = 22 mm
n =2
= 604,2968 mm ≥ 676,8125 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 3.929,44043 mm
0,003 𝑥 𝑑
cb =
0,003+ Ԑy
=357
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 2.095.702
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 5239,2539 mm
Maka dipilih nilai As: 759,88 mm.
42
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
= 44,01114mm
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 51,777822mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 174.162.801,6 Nmm
фMn = 0,8 x Mn
= 139.330.241,3 Nmm
Tulangan tarik balok induk X:
2 D 22
Mu ≤ фMn
123.544.400 ≤ 139.330.241,3
43
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
𝜋 = 3,14
Ԑy = 0,002
𝑑−𝑐
Ԑs = Ԑcu x
𝑐
= 0,038713805
Fs = Ԑs x Es
= 7.742,760997
Asumsi:
s = 30 mm
D = 20 mm
n =2
Menghitung As:
1
As = n ( 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 )
4
= 628 mm
√𝐹𝑐 1,4
Asmin = 𝑥𝑏𝑥𝑑≥ 𝑥𝑏𝑥𝑑
4 𝑥 𝐹𝑦 𝐹𝑦
= 604,2968 mm ≥ 676,8125 mm
𝐶𝑐
Asmax = 0,75 𝑥 𝐹𝑦
= 3.929,44043 mm
0,003 𝑥 𝑑
Cb =
0,003+ Ԑy
=357
cc = 0,85 + c x 𝛽 1 x cb x b
= 2.095.702
0,85 𝑥 𝛽1 x Fc x 𝑏 𝑥 𝑑 600
As bal =
𝐹𝑦
(600+𝐹𝑦)
= 5239,2539 mm
Maka dipilih As= 628 mm.
44
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
T= C
AsxFy = 0,85 x Fc’ x a x b
𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦
a =
0,85 𝑥 𝐹𝑐 𝑥 𝑏
= 36,37285 mm
𝑎
c =
𝛽1
85,34889412
= mm
0,85
= 42,791589 mm
𝑎
Mn = As x Fy (𝑑 − )
2
= 144.895.570 Nmm
фMn = 0,8 x Mn
= 115.916.456 Nmm
Tulangan tekan balok induk X:
2 D 20
Mu ≤ фMn
108.912.800 ≤ 115.916.456
45
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Menghitung nilai:
1
As = 4 x 𝜋 x D2
= 28,26 mm2
√𝐹𝑐
Vc = xbxd
6
= 161.145,8 N
Ф = 0,75
𝑉𝑢
Vn = Ф
= 96.980 N
Vs = Vu –Vc
= -161.146 N
𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦 𝑥 𝑑
Vs’ = S
= 6725,88 N
Vn = Vc + Vs’
= 167.871,7 N
ФVn = 0,75 x Vn
= 125.903,8 N
Jika, ФVn ≥ Vu, maka syarat terpenuhi.
125.903,8 N ≥ 72735 N
46
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Menghitung nilai:
X1 = b – (2 x s)
= 265 mm
Y1 = h – (2 x s)
= 565 mm
Aoh = X1 x Y1
= 149.725 mm2
Ao = 0,85 x Aoh
= 127.266,25 mm2
Acp =hxb
= 203.125 mm2
Pcp = 2 x (h + b)
= 1.900 mm2
Ph = 2 x (X1 + Y1)
= 1.660 mm
Check:
√𝐹𝑐 𝐴2 𝑐𝑝
Tu > Фx ( 𝑃𝑐𝑝 )
12
47
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
BAB V
DESAIN KOLOM
= 2.412,74358 mm2
Cek luluh tulangan
600
Cb = ( )xd
600+𝑓𝑦
= 372 mm
Fy = 400 Mpa
a = 0,85 x cb
= 316,2 mm
𝑐𝑏−𝑠
Fs’ = ( ) x 0,003 x 200.000
𝑐
= 551,6129 Mpa
48
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
Maka:
Pnb = (0,85 x fc x a x b) + (As pakai x b) – ( As pakai – b)
= 4.367.512,5 N
Fc = 25 Mpa
𝛷 x Pnb = 0,75 x Pnb
= 3.275.634,375 N
𝐴𝑠 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝜌 aktual =
𝑏𝑥𝑑
= 0,005986956
𝑓𝑦
m =
0,85 𝑥 𝑓𝑐
= 18,82352941
ℎ−2𝑒 650−2 (143,8824)
=
𝑑 620
= 0,292125113
𝑑′ 30
1– =1-
𝑑 620
= 0,951612903
Hitung Pn
Pn = 0,85 x fc x b x d (0,2921 +
√(0,2921)2 + (2 𝑥 18,8335 𝑥 0,005986) + (0,9516) )
= 12.123.398,79 N
Φ Pn = 0,25 x Pn
= 9.092.549,092 N
Cek
0,1 x Ag x fc = 0,1 x 650 x 650 x 25
= 1.056.250 N
Jika Φ Pn > 0,1 Ag fc ,maka syarat diterima.
9.092.549,092 N > 1.056.250 N, Syarat diterima.
49
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
50
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari perhitungan di bab sebelumnya didapatkan:
a. Pada balok anak arah Y, menggunakan tulangan tarik berdiameter 19 mm dan
tulangan tekan 16 mm serta tulangan Sengkang 10 mm dan S 1000 mm
dengan jumlah masing-masing adalah:
1. Tulangan tarik = 2 buah
2. Tulangan tekan = 2 buah
3. Tidak ada tulangan torsi
b. Pada balok induk arah Y, menggunakan tulangan tarik berdiameter 10 mm
dan tulangan tekan 7 mm serta tulangan sengkang 6 mm dan S 1000 dengan
jumlah masing-masing adalah:
1. Tulangan tarik = 2 buah
2. Tulangan tekan = 2 buah
3. Tidak ada tulangan torsi
c. Pada balok induk arah X, menggunakan tulangan tarik berdiameter 22 mm
dan tulangan tekan 20 mm serta tulangan sengkang 10 mm dan S 1000 dengan
jumlah masing-masing adalah:
1. Tulangan tarik = 2 buah
2. Tulangan tekan = 2 buah
3. Tidak ada tulangan torsi
d. Pada kolom menggunakan tulangan longitudinal berdiameter 16 mm
berjumlah 12 buah dan tulangan sengkang lapangan berdiameter 8 mm
dengan jarak 250 mm serta tulangan plastis berdiameter 8 mm dan berjarak
270 mm
51
Tugas Besar Struktur Beton I SI-3112
6.2. Saran
a. Selalu menggunakan pedoman yang berlaku di Indonesia (SNI).
b. Bimbingan rutin untuk mengerjakan tugas besar.
c. Perbanyak membaca materi agar lancar mengerjakan tugas besar.
52