PENDAHULUAN
a. Maksud
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan enzim,struktur maupun
kegunaannya.
b. Tujuan
Mengetahui deraJat keasaman enzim
Mengetahui komposisi dasar enzim
Mengetahui pH optimum enzim
Mengetahui aktifitas kerja enzim
a. Derajat Keasaman
Teteskan air ludah di atas kertas lakmus. Kertas lakmus yang digunakan
adalah kertas lakmus merah. Jika warna lakmus tetap merah, maka asam
dan jika warna lakmus menjadi biru maka basa.
b. Komposisi Dasar
1. Uji Buret
Tiga ml larutan contoh + 2 ml NaOH 10% + 1 tetes larutan CuSO 4
0,1%. Campur dengan baik, dan kalau tidak terbentuk warna ungu
muda atau ungu, tambahkan lagi beberapa tetes larutan CuSO4.
2. Uji Molish
Tiga ml larutan contoh + 5 tetes pereaksi molish. Campurkan
dengan baik, tambahkan perlahan – lahan melalui dinding tabung
sebanyak 3 ml H2SO4 pekat. Warna kemerahan pada batas kedua
cairan tersebut menyatakan reaksi positif.
c. Penentuan pH Optimum
Sediakan empat buah tabung reaksi, masing – masing diisi dengan:
Tabung 1 : 2 ml air ludah + 2 ml HCl 0,4% + 2ml ekstak ajagung
Tabung 2 : 2 ml air ludah + 2 ml asam laktat + 2 ml ekstrak jagung
Tabung 3 : 2 ml air ludah + 2 ml H2O + 2 ml ekstark jagung
Tabung 4 : 2 ml air ludah + 2 ml Na2CO3 1% + 2ml ekstrak jagung
2. Uji Barfoed
Satu ml larutan contoh + 3 ml larutan barfoed, dipanaskan di atas
api langsung. Perubahan warna dan terbentuk endapan merah bata
menunjukan reaksi psoitif.
BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Buret
Setelahpenambahn 15 tetes larutan CuSO4 0,1% warna contoh menjadi
ungu muda, reaksi positif (+). Hal ini menunjukan dalam air ludah terdapat
kandungan protein dalam bentuk enzim (Amilase / Petialin).
Air ludah selain sebagai katalis, dapat berfungsi juga sebagai pelumat
makanan agar lebih mudah dicerna. Enzim amilase yang terkadung dalam air
ludah dapat bereaksi dengan amilum.
b. Uji Molish
Reaksi (-), tidak terdapat warna ungu kemerahan pada kedua cairan.
Terjadi reaksi yang menghasilkan panas. Dalam air ludah tidak terdapat senyawa
karbohidrat.
Uji Yodium
Tabung 1 : Ungu muda (reaksi positif)
Tabung 2 : Ungu tua (reaksi positif)
Tabung 3 : Ungu (reaksi positif)
Tabung 4 : Ungu muda (reaksi positif)
Uji Benedict
Tabung 1 : Biru muda, endapan putih (reaksi negatif)
Tabung 2 : Kuning, terdapat endapan merah bata, coklat
(reaksi positif)
Tabung 3 : Biru kehijauan, endapan putih (reaksi negatif)
Tabung 4 : Biru kehijauan, terdapat gumpalan putih
a. Uji Benedict
Reaksi negatif (-), warna tetap biru. Tidak terdapat Disakarida.
b. Uji Barfoed
Reaksi positif (+), warna biru tua. Enzim yang bekerja adalah pada
oligosakarida sehingga menjadi monosakarida. Hal ini menunjuka enzim tersebut
bekerjaoptimal.
Enzim bekerja secara spesifik, artinya suatu enzim tertentu hanya dapat
bekerja pada suatu zat tertentu pula. Untuk mengubah suatu zat menjadi uatu zat
lain, diperlukan energi yang disebut Enegi Aktivation yang disingkat EA. Enzim
dapat menurunkan kerja energi aktivasi. EA tinggi, bila reaksi tanpa enzim. Bila
ada enzim, EA menjadi lebih rendah.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim yaitu pH.
Enzimmemerlukan pH yang sesuai untuk dapat bekerja dengan
maksimal yang disebut pH optimum
“ENZIM”
Disusun oleh: