Laporan 2 Lablink
Laporan 2 Lablink
Desember 2018
Abstrak
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat
pada atau di dalam suatu benda. Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi
penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan (filtrasi). Bila panas yang digunakan
bersama-sama dengan uap air maka disebut dengan sterilisasi panas lembab atau sterilisasi basah,
bila tanpa kelembaban disebut dengan sterilisasi panas kering atau sterilisasi kering. Sedangkan
sterilisasi kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan gas atau radiasi. Medium adalah suatu
bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba.
Isolasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam media, perbanyakan, pengujian
sifat-sifat fisiologis dan perhitungan sejumlah mikroba. Metode yang digunakan dalam praktikum ini
adalah memasukkan medium NA sebanyak 20 gram/L dan medium PDA sebanyak 39 gram/L ke
dalam erlenmeyer. Setelah itu, memasukkan 75 mL akuades ke dalam Erlenmeyer yang sudah berisi
medium, kemudian memanaskan medium dengan hot plate. Medium yang sudah dipanaskan,
diangkat dan di dinginkan. Setelah itu, mulut erlenmeyer disumbat dengan kapas dan ditutup kertas
serta diikat dengan karet. Medium disterilkan dengan autoklaf selama kurang lebih 15 menit,
kemudian diangkat dan disimpan. Perhitungan pada Medium Nutrient Agar (NA)yang di dapat adalah
1,5 gram dan Medium Potato Dextrose Agar (PDA) adalah 2,92
Kata kunci: sterilisasi, mikrobia, medium Nutrient Agar (NA), Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
1
LaboratoriumTeknik Lingkungan 16 (2). 1-5 Desember 2018
Alat
Alat-alat yang digunakan pada
praktikum percobaan kedua adalah labu
2. Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
ukur, erlenmeyer, hot plate, magnetic stir,
neraca analitik, autoclave dan inkubator.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan
pada praktikum percobaan kedua adalah
nutrien agar, kentang dan akuades.
Metode yang digunakan dalam
praktikum ini adalah memasukkan
medium NA sebanyak 20 gram/L dan Gambar 2 : Medium Potato Dextrose Agar
medium PDA sebanyak 39 gram/L ke (PDA)
dalam erlenmeyer. Setelah itu,
memasukkan 75 mL akuades ke dalam Perhitungan :
Erlenmeyer yang sudah berisi medium, Tsm/L media PDA = 39 gr/L
kemudian memanaskan medium dengan Volume needed (Vn) = 75 mL
hot plate. Medium yang sudah Volume Total = 1000 mL
dipanaskan, diangkat dan di dinginkan.
Setelah itu, mulut erlenmeyer disumbat
dengan kapas dan ditutup kertas serta
diikat dengan karet. Medium disterilkan
dengan autoklaf selama kurang lebih 15
menit, kemudian diangkat dan disimpan.
2
LaboratoriumTeknik Lingkungan 16 (2). 1-5 Desember 2018
3
LaboratoriumTeknik Lingkungan 16 (2). 1-5 Desember 2018
karbon lainnya. Alkohol merupakan udara dan dipertahankan pada suhu serta
denaturan protein merupakan sifat utama tekanan selama waktu yang telah di
yang memberikan aktivitas antimicrobial tentukan. Waktu yang diperlukan
pada alkohol. Alkohol juga merupakan tergantung sifat bahan yang ingin di
pelarut lipid sehingga merusak membran sterilkan, tipe wadah dan volume bahan.
sel. Alkohol yang umum dipakai pada Kondisi yang baik untuk sterilisasi adalah
sterilisasi adalah alcohol 70% karena pada 15 spi dan temperature 121⁰C
efektif memecah protein yang ada dalam selama 15 menit. Agar penggunaan
mikroorganisme (Adji & dkk, 2007) otoklaf efektif, uap air harus dapat
Membungkus cawan dan menyumbat menembus setiap alat yang di sterilkan,
erlenmeyer memerlukan teknik khusus oleh karena itu otoklaf tidak boleh terlalu
dalam pengerjaannya. Cara membungkus penuh pada saat sterilisasi agar uap
cawan pada praktikum percobaan kedua benar-benar menembus semua area alat
ini adalah pertama-tama menyipkan yang di sterilkan, volk dan Margareth
kertas (boleh menggunakan kertas bekas) (1993) dalam adji dkk, 2007
letakkan cawan ditengah-tengah kertas Prinsip kerja autoclave secara garis
dengan tidak menyentuh bagian tinta dari besar ialah dengan memanfaatkan uap
kertas. Lalu lipat kertas dengan panas dari hasil mendidihnya air di dalam
menggabungkan kedua sisi kertas, autoclave. Uap airnya kemudian
setelah itu lipat lagi berulang hingga rapat mendesak udara yang mengisi di dalam
dan buat kuncian dari lipatan terakhir autoclave. Jika udara telah terganti uap
kertas. Selanjutnya kedua sisi lainnya dari air, katup udara atau katup uap akan
kertas dibentuk menyerupai segitiga rapat, ditutup sehingga tekanan di dalamnya
lalu kedua sisi segitiga tersebut dilipat semakin bertambah. Saat tekanan telah
kebawah. Pastikan setiap lipatan rapat mencapai suhu sesuai, proses sterilisasi
dan kuat. dimulai dan timer akan mulai menghitung
mundur. Setelah proses selesai
dijalankan, sumber panas akan langsung
dimatikan dan tekakan akan kembali turun
secara perlahan hingga suhunya
mencapai nol derajat Celcius. Demikian
cara kerja autoclave dalam mensterilkan
aneka peralatan (Gupta & Shukshith,
2016).
Teknik aseptik adalah usaha
Gambar 3. Cawan yang telah dibungkus menghindarkan setiap kontak antara
kultur murni, medium steril dan semua
Sedangkan untuk menyumbat wadah steril serta permukaan meja kerja,
erlenmeyer dimulai dari menyiapkan dengan mikroorganisme kontaminan.
kapas yang digulung rapat hingga padat, Teknik aseptik dibutuhkan misalnya, pada
lalu kapas disumbatkan pada mulut saat melakukan kultivasi mikroorganisme
erlenmeyer dan dilapisi kertas diatasnya, dan pemindahan (transfer) kultur murni
bagian kertas yang digunakan harus dari satu vessel misalnya tabung reaksi ke
bersih atau tidak boleh menggunakan tabung reaksi yang lain. Ancaman
bagian kertas yang mempertemukan tinta kontaminasi mikroorganisme selalu ada
dengan kapas. Selanjutnya buat lipatan (mungkin terjadi) karena mikroorganisme
pada kertas tersebut pada tiap sisinya terdapat dimana-mana dan karena
membentuk segitiga merapat kemulut ukurannya kecil maka mudah tersebar
erlenmeyer dan diikat dengan karet. melalui udara dan mudah ditemukan pada
Autoclave adalah suatu bejana berbagai permukaan peralatan
bertutup yang dapat di isi dengan uap laboratorium dan media pertumbuhan
bertekanan tinggi 115⁰C hingga 125⁰C mikroorganisme. Oleh karena itu
dan tekanan uapnya mencapai 2 ATM. penguasaan akan teknik aseptik sangat
Otoklaf merupakan ruang berdinding diperlukan untuk mendukung keberhasilan
rangkap yang di isi oleh uap jenuh bebas
4
LaboratoriumTeknik Lingkungan 16 (2). 1-5 Desember 2018
V. Daftar Pustaka