Anda di halaman 1dari 4

2.

4 MUSEUM DIRGANTARA (TNI AU)

Lokasi Museum berada di Jl.


Kolonel Sugiyono komplek Landasan Udara
Adisutjipto Yogyakarta, 10 km kearah timur
dari pusat kota atau sebelah timur jembatan
laying janti. Museum ini lebih dikenal
dengan nama Museum Dirgantara. Museum
ini menempati area seluas kurang lebih 5 Ha
dengan luas bangunan sebesar 7.600 m2.
Museum ini merupakan museum terbesar
dan paling lengkap koleksinya yang
mengiungkap sejarah keberadaan TNI AU di
Indonesia.

Museum ini awal mulanya berada di Markas Komando Udara V, di Jl. Tanah Abang
Bukit Jakarta dan telah diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara
Roesmin Noerjadin, namun menilik Yogyakarta mempunyai peranan begitu penting terhadap
perkembangan TNI AU terlebih menjadi pusat latihan bagi para taruna Akademi Udara atau
kawah candradimuka maka Museum Pusat TNI AU ini dipindahkan ke Yogyakarta digabung
dengan Museum Ksatrian AAU (Akadewmi Angkatan Udara). Dan pada tanggal 29 juni 1978
bertepatan dengan Peringatan Hari Bhakti TNI AU Museum ini diresmikan oleh Marsekal
Ashadi Tjahjadi menjadi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.

laporan perjalanan study tour to Jogja Page 21


Dari waktu ke waktu koleksi museum ini bertambah dan membuat ruangan museum tidak
memadai lagi untuk menyiompan koleksi koleksi tersebut maka museum kemudian dipindahkan
lagi ke Gudang bekas pabrik gula di Woonocatur yang masih berada dalam kawasan Landasan
Udara Adisutjipto. Gudang ini dulunya pada saat zaman Jepan digunakan sebagai hangar
pesawat dan gudang senjata. Peresmian tempat yang baru ini dilakukan oleh Kepala Staff TNI
AU , Marsekal TNI Sukardi pada tanggal 29 Juli 1984.

Koleksi Museum saat ini sudah mencapai ribuan, diantaranya alutsista (alat Utama Sistem
Senjata) dengan banyak ragam, puluhan model pesawat, radio pemancar dan radar, model
pakaian dinas TNI AU, Diorama dan masih banyak koleksi foto maupun prasasti yang lain.
Memasuki halam museum kita akan disambut oleh Pesawat tempur A4-E Skyhawk yang
dipajang didepan gedung Museum, ini merupakan koleksi terbaru dari museum ini. Jenis pesawat
ini dimiliki TNI AU sebanyak 37 unit hingga tahun 2003, yang kemudian beberapa digantikan
oleh jenis pesawat Sukhoi type Su-27SK dan Su-30MK.

laporan perjalanan study tour to Jogja Page 22


Begitu banyaknya koleksi Museum ini maka koleksi Museum ini dikelompokkan dalam tujuh
ruangan yang berbeda yakni Ruangan Utama, Ruang Kronologi I, Ruang K

ronologi II, Ruang Alutsista, Ruang Paskhas, Ruang Diorama, dan Ruang Minat Dirgantara.

Begitu memasuki Gedung Museum terdapat 4 patung tokoh perintis TNI AU yakni,
Marsekal Muda Anumerta Agustinus Adisutjipto, Marsekal Muda Anumerta Prof. Dr.
Abdulrachman Saleh, Marsekal Muda Anumerta Abdul Halim Perdanakusuma dan Marsekal
Muda Anumerta Iswahjudi. Selanjutnya Diruangan Kronologi I anda dapat menyaksikan foto
serta informasi mengenai pembentukan Angkatan Udara Indonesia. Diantaranya penerbangan
perdana pesawat merah putih tanggal 27 Oktober 1945, pembentukan sekolah penerbangan yang
pertama di Maguwo tanggal 7 nopember 1945 yang dipimpin A. Adisutjipto, Operasi Seroja,
pembentukan TRI Angkatan Udara dan masih banyak koleksi lainnya. Ruangan Selanjutnya
yakni Ruang Paskhas berisi tentang beberapa Pakaian dinas yang dikenakan TNI AU, baik
pakaian tempur, Dinas harian ataupun pakain tugas penerbangan.

Ruangan berikut dan paling mengesankan adalah ruang alutsista dimana ditunjukkan beberapa
pesawat yang pernaha digunakan TNI AU diantaranya Pesawat Mustang P51

laporan perjalanan study tour to Jogja Page 23


buatan Amerika yang sangat tekenal, ada juga
pesawat buatan inggris vampire type DH-115 yang merupakan pesawat jet pertama yang
diterbangkan oleh Letnan Udara I Leo Wattimena pada tahun 1956. Dan yang paling penting
adalah replika pesawat Dakota C-47 yang ditembak oleh Belanda di Daerah Ngotho yang
menewaskan perintis TNI Angkatan Udara kita.

Museum ini dibuka setiap hari kecuali Hari Senin dan hari libur Nasional Tutup. Pada hari
Minggu sampai kamis pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB sedangkan hari
Jum’at sampai dengan sabtu dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Harga tiket yang diberlakukan untuk mengunjungi tempat ini ditetapkan sebesar Rp. 3.000,- per
orang

laporan perjalanan study tour to Jogja Page 24

Anda mungkin juga menyukai