Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MK SPO

DRS KOSASIH, MSC, APT

DIKUMPULKAN SEBELUM UAS DIMULAI

NAMA:
NIM:

TANDA TANGAN:

PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Nutrisi dan obat substansi lainnya dapat diberikan ke dalam tubuh melalui rute pemberian non oral.
Rute pemberian apa yang cocok untuk itu?
a. Sublingual
b. Enterik
c. Transdermal
d. Intraokular
e. Parenteral
2. Berdasarkan mekanisme kerjanya, formulasi depo pada sediaan parenteral dapat dikelompokkan
dalam beberapa macam. Formulasi mana yang dimaksud?
a. Jenis enklavasi
b. Jenis ester
c. Jenis absorbansi
d. Yang dikendalikan ekslusi
e. Yang lepas cepat
3. Banyaknya enzim yang tersedia dan koefisien partisi antarmuka zat aktif merupakan tahap penentu
pelepasan zat aktif. Apa bentuk sediaan tersebut?
a. Adsorpsi
b. Enkapsulasi
c. Enterik
d. Esterifikasi
e. Injeksi
4. Zat aktif akan berpartisi ke dalam kulit melalui startum korneum mengikuti persamaan Stokes-
Einsteins. Mana yang memenuhi persamaan tersebut?
a. Berbanding terbalik suhu
b. Berbanding lurus jari-jari molekul
c. Berbanding lurus viskositas
d. Berbanding terbalik bilangan Avogadro
e. Berbanding terbalik tetapan gas ideal
5. Sediaan transdermal adalah sediaan obat yang digunakan melalui kulit dengan tujuan untuk
mencapai lokasi target dengan cara menembus barrier (pertahanan) kulit. Apa yang dimaksud lokasi
target tersebut?
a. Stratum korneum
b. Epidermis
c. Pembuluh darah
d. Dermis
e. Kelenjar sebasea
6. Pemberian obat secara transdermal memiliki keuntungan dan kerugian. Berikut ini mana yang
merupakan kerugian pemberian tersebut?
a. Menghindari metabolisme lintas pertama obat
b. Mengurangi terjadinya fluktuasi kadar obat dalam plasma
c. Untuk obat-obat dengan waktu paruh yang panjang
d. Untuk obat-obat yang tidak tahan terhadap pH asam
e. Meningkatkan ketaatan pasien.
7. Strategi untuk mengatasi masalah sawar (barrier) kulit di antaranya melalui modifikasi formulasi.
Sediaan yang baik memerlukan fluks yang besar sesuai hukum Fick I. Bagaimana karakteristik hukum
ini?
a. Berbanding terbalik dengan koefisien partisi
b. Berbanding terbalik dengan panjang jalur difusi
c. Berbanding terbalik dengan koefisien difusi obat
d. Berbanding terbalik dengan konsentrasi obat dalam sediaan
e. Berbanding terbalik dengan waktu
8. “Enhancer” kimia merupakan senyawa yang dapat meningkatkan penetrasi perkutan obat dengan
berpartisi pada lapisan kulit tertentu dan mengubah susunan lipid-protein di kulit. Apa yang
dimaksud dengan lapisan kulit tertentu tersebut?
a. Epidermis
b. Stratum korneum
c. Pembuluh darah
d. Dermis
e. Kelenjar sebasea
9. Mekanisme kerja “enhancer “ kimia untuk meningkatkan permeabilitas lapisan kulit ada berbagai
cara. Berikut ini mana cara yang dimaksud tersebut?
a. Meningkatkan fluiditas lipid di kulit
b. Melalui dehidrasi jalur polar
c. Melalui aksi kreatolitik
d. Meningkatkan pengendapan obat
e. Meningkatkan partisi dermis
10. Saat ini dikembangkan pula teknik yang menggunakan “enhancer” fisik untuk meningkatkan
transpor transdermal seperti iontoforesis, suara ultra, jarum mikro, dan elektroforesis. Molekul
besar apa yang dapat dibantu transpotasinya dengan teknologi ini?
a. Peptida
b. Glukosa
c. Skopolamin
d. Nitrogliserin
e. Natrium klorida
11. Sistem penghantaran obat melalui rute nasal memiliki keuntungan dan kerugian. Mana yang
merupakan keuntungan sistem tersebut?
a. Vaskularisasi rendah
b. Bersifat noninvasif
c. Sulit untuk “self-medication”
d. Resiko overdosis tinggi
e. Digunakan untuk tujuan akut
12. Pada sistem penghantaran obat melalui rute nasal dipengaruhi oleh adanya silia dan mukus. Apa
fungsi silia dalam hal ini?
a. Memerangkap partikel
b. Mendorong mukus ke esophagus
c. Menghasilkan gerakan 100 strokes per menit
d. Belum diketahui
e. Membantu pernapasan
13. Setelah pemberian obat melalui rute nasal, obat dapat menuju berbagai lokasi dalam tubuh.
Mekanisme apa yang dapat melanjutkan obat ini sampai ke otak?
a. Degradasi enzimatik
b. Pengerasan epitel nasal
c. Klirens mukosiliari
d. Efek lintas pertama
e. Sirkulasi sistemik

14. Kecepatan absorpsi partikel yang terdeposit di nasal sangat penting karena jika terlalu lama akan
dikeluarkan melalui mekanisme pertahanan diri. Berapa lama waktu ideal untuk absorpsi obat pada
epitel nasal?
a. 21-25 menit
b. 15-20 menit
c. Kurang dari 15 menit
d. Maksimum 30 menit
e. Maksimum 45 menit
15. Ketersediaan obat dalam tubuh untuk sistem penghantaran obat melalui rute nasal dapat diperbaiki
dengan berbagai cara. Cara mana yang dapat memberikan efek optimal?
a. Cara kimia
b. Cara fisika
c. Cara enzimatik
d. Cara kombinasi a, b dan c
e. Cara mikrobiologi saja
16. Bahan peningkat absorpsi untuk sistem penghantaran melalui nasal dapat berasal dari berbagai
golongan senyawa. Untuk bahan “chitosan” berikut ini termasuk dari golongan mana?
a. Surfaktan
b. Siklodekstrin
c. Fosfolipid
d. Polimer kationik
e. Garam asam lemak
17. Sediaan nasal bentuk semprot (spray) memiliki keunggulan daripada bentuk tetes (drop). Apa
keunggulan dari bentuk sediaan semprot tersebut?
a. Menggunakan udara tekan
b. Bentuk lebih besar
c. Bisa berupa padatan
d. Ukuran partikel kecil
e. Dapat mencapai posterior
18. Ketersediaan obat pada sistem penghantaran obat melalui okular dapat dipengaruhi oleh
mekanisme pertahanan tubuh dan bentuk anatomi mata. Berikut ini mana yang dipengaruhi oleh
bentuk anatomi mata?
a. Drainase nasolacrimal
b. Lakrimasi reflex
c. Berkedipnya mata
d. Kelopak mata
e. Kornea mata sebagai “barrier”
19. Sediaan mata berbentuk larutan memiliki banyak keuntungan dan kerugian. Berikut ini mana
kerugian dari sediaan mata tersebut?
a. Waktu retensi yang singkat
b. Tidak dipengaruhi viskositas
c. Ketersediaan sangat tinggi
d. Zat aktif terlalu stabil
e. Tidak perlu pengawet
20. Teknologi iontoforesis dapat juga diterapkan pada sistem penghantaran obat melalui okular. Apa
karakteristik dari teknologi ini sehingga diterapkan pada sediaan okular?
a. Relatif cepat
b. Konsentrasi selalu rendah
c. Timbul nyeri tapi singkat
d. Keamanan kurang
e. Harga

PILIH A JIKA JAWABAN 1, 2, 3 BENAR


B JIKA JAWABAN 1 DAN 3 BENAR
C JIKA JAWABAN 2 DAN 4 BENAR
D JIKA HANYA JAWABAN 4 YANG BENAR
E JIKA JAWABAN 1, 2, 3 DAN 4 BENAR

21. Sediaan implan merupakan suatu sistem penghantaran obat ke dalam tubuh. Apa karakteristik dari
dari sistem penghantaran obat ini?
1. Steril
2. Ditanam pada subkutan
3. Lepas lambat
4. Matriks dari gelas
22. Sistem penghantaran obat menggunakan sediaan implan memiliki masalah selain keuntungan.
Berikut ini mana yang merupakan masalah pada penerapan sediaan implant?
1. Perlu operasi kecil
2. Sulit menghentikan terapi setelah terpasang
3. Reaksi lokal
4. Hanya untuk satu minggu
23. Mekanisme pelepasan obat dari sediaan implan ada berbagai cara. Cara mana yang dikontrol oleh
adanya solven?
1. Matrik non degradabel
2. Sistem osmosis
3. Sistem reservoir
3. Sistem mengembang
24. Pemberiaan obat melalui rektal merupakan pemberikan alternatif karena ada masalah dengan
pemberian melalui oral. Faktor apa saja yang menjadi penyebabnya?
1. Pasien pusing
2. Pasien mual-mual
3. Pasien menderita ayan
4. Pasien tidak sadar
25. Untuk mencapai sirkulasi sistemik yang optimal, pemberian melalui rektal harus memperhatikan
pembuluh darah target. Pembuluh darah mana yang harus dihindari?
1. Vena rektal inferior
2. Vena rektal tengah
3. Vena kava inferior
4. Vena rektal superior
26. Usus halus dan rektum memiliki persamaan komponen pembentuknya. Mana komponen yang
memiliki kesamaan?
1. Lapisan mucus
2. Lapisan mikrovili
3. Lapisan otot
4. Lamina propria

27. Cairan pada rektum dapat mempengaruhi absorpsi obat dari sediaan supositoria. Apa parameter
dari cairan tersebut yang perlu diketahui?
1. Volume
2. Viskositas
3. pH
4. Kapasitas dapar
28. Material basis supositoria juga dapat mempengaruhi absorpsi zat aktif. Parameter apa saja yang
penting diperhatikan dalam hal ini?
1. Tegangan permukaan
2. Kompresibilitas
3. Sifat reologi
4. Selektivitas
29. Insulin dapat diberikan melalui rektal namun memerlukan bahan peningkat absorpsi. Bahan apa saja
yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut?
1. Donor nitrat oksida
2. Asam dokosaheksanoat
3. Laurat natrium
4. Natrium hidroksida
30. Rektum memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan usus halus. Berikut ini mana yang khas
untuk rektum?
1. Dapat mengabsorpsi nutrisi yang diberikan per oral
2. Absorpsi air tinggi
3. Absorpsi natrium tinggi
4. Tekstur berkerut

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JELAS DAN LENGKAP

1. Jelaskan mengenai teknologi iontoforesis dalam SPO transdermal.

2. Jelaskan mengenai kemasan untuk sediaan pada SPO okular.

3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sediaan larutan dan serbuk pada SPO intranasal.

4. Jelaskan proses lepasnya zat aktif sampai ke sistem sirkulasi darah pada SPO rektal

5. Jelaskan mengapa sediaan mata dengan tonisitas 0,7 sampai 1,5% masih dapat ditoleransi.

Anda mungkin juga menyukai