Oleh :
d. Jenis Kamera
Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu citra foto tunggal dan citra foto jamak:
1) Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah
liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar foto.
2) Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan
menggambarkan daerah liputan yang sama. Foto jamak dapat dibuat
dengan tiga cara, yaitu dengan a) multi kamera atau beberapa kamera yang
masing-masing diarahkan ke satu sasaran, b) kamera multi lensa atau satu
kamera dengan beberapa lensa, c) kamera tunggal berlensa tunggal dengan
pengurai warna. Foto jamak dibedakan lebih jauh lagi menjadi:
a) Foto multispektral yaitu beberapa foto daerah sama yang dibuat
dengan saluran yang berbeda-beda, atau satu kamera dengan
beberapa lensa, masing-masing lensa menggunakan band (saluran)
yang berbeda yaitu biru, hijau, merah, serta infra merah pantulan.
b) Foto dengan kamera ganda yaitu dengan menggunakan kamera
ganda. Pada setiap pemotretan dihasilkan dua foto yang berbeda.
e. Warna yang Digunakan
Berdasarkan warna yang digunakan, foto berwarna dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1) Foto berwarna semu (false colour) atau foto infra merah berwarna. Pada
foto berwarna semu, warna objek tidak sama dengan warna foto. Misalnya
objek seperti vegetasi yang berwarna hijau dan banyak memantulkan
spektrum infra merah, tampak merah pada foto.
2) Foto warna asli (true colour), yaitu foto pankromatik berwarna.
f. Sistem Wahana
Berdasarkan wahana, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Foto udara yaitu foto yang dibuat dari pesawat/ balon udara.
2) Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.
Sedangkan Citra Nonfoto (nonphotographic image) yaitu citra yang dihasilkan
dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor nonkamera
yang merekam dengan cara memindai/scanning. Dengan cara scanning, citra
nonfoto dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, sensor
yang digunakan, dan wahana yang digunakan.
a. Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan
1) Citra Infra Merah Termal yaitu citra yang dibuat dengan spektrum
inframerah termal. Jendela atmosfir yang digunakan ialah saluran dengan
panjang gelombang (3,5 – 5,5) μm, (8 – 14) μm, dan sekitar 18 μm.
Penginderaan pada jenis spektrum ini mengacu kepada beda suhu obyek dan
daya pancarnya yang pada citra tercermin melalui beda rona atau beda
warna.
2) Citra Radar dan Gelombang Mikro yaitu citra yang dibuat dengan spektrum
gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem
aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro
dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga
alamiah.
b. Sensor yang Digunakan
1) Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal.
2) Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak. Berbeda
dengan citra tunggal yang dibuat dengan saluran sempit, citra
multispektral salurannya sempit.
c. Wahana yang Digunakan
1) Citra dirgantara, adalah citra yang dibuat dengan menggunakan wahana
yang beroperasi di udara atau dirgantara.
2) Citra satelit, adalah citra yang menggunakan wahana yang bergerak di
ruang angkasa seperti satelit.
Tabel 2. Perbedaan Citra Foto dan Citra Non Foto
Variabel Pembeda Citra Foto Citra Non Foto
Non Kamera, mendasarkan atas
Sensor Kamera penyiaman (scanning)
Kamera yang detektornya bukan
film.Pita magentik, termistor, foto
Detektor Film konduktif, dsb.
Proses Perekaman Fotografi/Kimiawi Elektronik
Mekanisme
Perekaman Serentak Parsial
Spektrum Spektrum tampak Spektra tampak dan perluasannya,
Elektromagnetik dan perluasannya termal dan gelombang mikro