Anda di halaman 1dari 14

.

PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2018

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA


KABUPATEN BIMA
2018

Scanned by CamScanner
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penduduk Indonesia penyandang buta aksara pada tahun 2015 usia 15-59
tahun sebanyak 5.629.943 orang atau 3,43% (PDSP Kemdikbud, 2016). Dari sejumlah
penduduk yang belum melek aksara itu, tergolong pada usia produktif antara 15-59
tahun, yang semestinya menjadi sumber daya yang bermutu, Untuk meningkatkan
sumber daya manusia tersebut tentunya perlu dilakukan bukan hanya pendidikan
keaksaraan yang sekadar mendidik masyarakat mampu membaca, menulis, dan
berhitung, tetapi juga pendidikan keaksaraan untuk pengembangan kemampuan
individu agar mampu mengatasi persoalan kehidupan melalui keaksaraan.
Hal itu, sejalan dengan kesepahaman masyarakat dunia tentang
pengentasan buta aksara yang dicurahkan dalam Deklarasi Persepolis yang
melahirkan Hari Keaksaraan lnternasional (International Literacy Day). Di dalam
deklarasl tersebut, dikandung makna untuk mendorong setlap negara selalu menaruh
perhatian terhadap pemberantasan buta aksara dan rumusan konsep buta aksara
sebagai sebuah jalan bagi meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menyimak deklarasl tersebut menunjukkan, bahwa membebaskan masyarakat darl
kebutaaksaraan menjadi salah satu tujuan berdirinya suatu negara, dan kehidupan
bemegara sebagaimana diisyaratkan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan
demikian, pendidikan keaksaraan selalu berhubungan dengan arah, kebijakan dan
strategi pembangunan negara yang tentunya dalam penyelenggaraannya, tidak bisa
dilepaskan dari tuntutan kebutuhan dan latar budaya peserta didik itu sendiri.
Selain itu penduduk buta aksara juga dijumpai pada komunltas adat
terpencil/khusus, konsep dasar komunitas adat terpencil/khusus dimaknai dalam
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial sebagai
"keterpencilan" yaitu Komunitas sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencar
serta kurang atau belum terlibat dalam Jarlngan dan pelayanan baik sosial, ekonomi,
maupun politik. Mereka terikat kuat kepada adat istiadat, sehingga kerap
mengasingkan diri dari situasi luaran semata-mata hanya untuk mempertahankan
kebiasaan peninggaian leiuhurnya. Karena mereka cenderung tertutup pada dunia
luar, sehingga berdampak pada tingkat pendidikan mereka yang sangat rendah.
Oleh karena itu, untuk menuntaskan mereka dari buta aksara, tampaknya perlu
disusun program pendidikan keaksaraan yang memerhatikan aspek-aspek pemenuhan
kebutuhan dasar, realitas sosial dan latar budaya mereka, serta keterpaduan proses
pengentasan buta aksara antara peserta didik, masyarakat dan pemangku
kepentingan pendidikan keaksaraan. Keterpaduan penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan bukan saja dapat mengatasi masalah penyelenggaraan dan pengembangan
keaksaraan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan arti-pentingnya keaksaraan
untuk menghadapi tantangan kehidupan yang mengglobal, serta dapat merangsang
inspirasi bagi terjadinya transformasi social.
Terkait dengan hal tersebut, maka pemerintah menyediakan berbagal
perangkat pembelajaran dan dana bantuan operasional bagl setiap warga masyarakat
yang buta aksara untuk mengikuti pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.

Scanned by CamScanner
B. Dasar Hukum
Pemberian dana bantuan operasional pendidikan keaksaraan dasar ini didasari
oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut
1. Undang·Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendldikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Sistem Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
113, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254);
3. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2014, tentang Percepatan
Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Preslden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
5. Peraturan Presiden Nomor 131 tahun 2015 tentang Penetapan Daerah
Tertlnggal tahun 2015 - 2019;
6. lnstruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara (GNP,. PWB/PBA);
7. Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pembinaan
Kesejahteraan Sosial KomunitasAdat Terpencil.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanlsme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/ Lembaga sebagaimana telah diubah dengan PMK
173/PMK.05/2016;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013 tentang
Pedoman Umum Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban E3elanja Bantuan
Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menterl Pendldlkan Dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 86 tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar;
12. DIPA Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima
tahun anggaran 2018

Scanned by CamScanner
C. TuJuan

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberi:


1. Acuan bagi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Bima dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam mengelola
program bantuan Keaksaraan Dasar tahun 2018.
2. Memberikan gambaran tentang bantuan operasional penyelenggaraan
kegiatan program pendldikan keaksaraan dasar tahun 2018 bagt
penyelenggara, pengelola, pemangku kepentingan dan · satuan pendidikan
nonformal yang akan menyelenggarakan program pendidikan
keaksaraan dasar dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Bima.

HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

A. Pengertian Pendidikan Keaksaraan Dasar


1. Pendidikan keaksaraan dasar adalah layanan pendidikan pada warga masyarakat
buta aksara iatin agar memiiiki kemampuan membaca, menuiis, dan berhitung,
Berbahasa Indonesia, dan menganalisa sehingga memberikan peluang untuk
aktualisasi potensi diri.
2. Pendidikan keaksaraan dasar pada Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal
(3T) adalah layanan pendidikan pada warga masyarakat buta aksara latin
agar memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, Berbahasa
tndonesta, dan menganallsa sehrngga memberikan peluang untuk aktualisasi
potensi diri pada Daerah 3T.
3. Pendidikan keaksaraan dasar Komunitas Adat Terpencil/Khusus adalah layanan
pendidikan pada warga masyarakat buta aksara latin agar memiliki
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, Berbahasa Indonesia, dan
menganalisa sehingga memberikan peluang untuk aktualisasi potensi diri pada
' '
komunitas adat terpencil/khusus.

B. Tujuan Pendldikan Keaksaraan Dasar ·


1. Memberikan layanan kepada penduduk buta aksara usia 15-59 tahun, prioritas
usia 45 tahun ke atas untuk memperoleh pendidikan keaksaraan dasar agar
rnernilikl kemampuan membaca, rnenulls, dan berhitung, Berbahasa indonesia,
dan menganalisa sehingga memberikan peluang untuk aktualisasi potensi diri
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pendidikan keaksaraan dasar.

..
Scanned by CamScanner
2. Memperluasakses penyelenggaraanpendidikan keaksaraandasar bagi orang
dewasa.
3. Memberikan peluang kepada satuan pendidikan · nonformal untuk
menyelenggarakanprogram pendidlkankeaksaraandasar.

C. Penyelenggara
Adapun lembaga yang dapat menyelenggarakan bantuan operasional
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar adalah Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat(PKBM) diutamakan yang memiliki Nomor lnduk Lembaga(NILEM)atau
Nomor PokokSatuanPandidikan(NPSN).

Scanned by CamScanner
D. Sasaran Pendldlkan Keaksaraan Dasar
Peserta dldik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk buta
aksara, usia 15-59 tahun, prioritas 45 tahun ke atas.

E. Pendidik Pendidikan Keaksaraan Dasar


Pendidik/tutor pendidikan keaksaraan dasar adalah setiap orang yang bersedia dan
berkornltrnen membantu membelajarkan peserta didik. tutor pendidikan
keaksaraan dipersyaratkan:
1. Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi
materi yang akan dibelajarkan. ·
2. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang
dewasa.
3. Pendidikan minimal SMA/sederajat (khusus tutor sebaya cukup memiliki
kemampuan baca tulis hitung dan bahasa Indonesia serta memiliki akses ke
lingkungan komunitas sasaran)
4. Bertempat tinggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran.

F. Pelaksanaan Pendidikan Keaksaraan Dasar


Tahapan pelaksanaan Pendidikan Keaksaraan Dasar adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum/Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensl Dasat
Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dilakukan minimal selama 114 jam
@60 menit dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar pendidikankeaksaraandasar;
2. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi
persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya:
a. Sarana dan prasarana pembelajaran:
1) Tempat pembelajaran
2) Alat tulis
3) Modul atau bahan ajar lain
b. Sarana administrasi pembelajaran:
1) Buku induk peserta didik
2) Buku laporan perkembangan kernajuan dan hasil belajar peserta didik c.
ssrana admlnlstrasl keuangan:
• Buku kas umum
. Sarana administrasi umum:
• Buku tamu
3. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Proses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dapat menggunakan
metode pembelajaran secara paedagogis (pembelajaran untuk anak),
andragogls (pembelajaran orang dewasa), dan/atau heutagogis (pembelajaran
secara mandiri), secara proporsional dan mengedepankan tumbuhnya
motivasi dan keinginan belajar peserta didik. Komponen proses pembelajaran
pendidikan keaksaraan dasar meliputi:

Scanned by CamScanner
a. Perencanaan proses pembelajaran
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
4. Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasl untuk


mengukur capaian pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pendidikan
keaksaraan dasar. Penilaian oleh pendidik dilakukan pada awal, proses, dan akhir
pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
a. Penilaian awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal membaca,
menulis, dan berhitung.
b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor mengadakan
penllaian terhadap peserta didik untuk mengetahui perkembangan
kemampuan peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL)
dengan menggunakan berbagal cara melaui portofolio, observasi, penilaian
diri, uji kompetensi dan atau penilaian lain yang diperlukan untuk mengukur
kompetensi secara utuh yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
c. Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi peserta
didik terhadap standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar. Penilaian akhir
dilakukan oleh tim pelaksana ujian akhir yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
d. Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai stander kompetensi kelulusan
sebagaimana yang dlpersyaratkan dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat
keterangan tanda tamat belajar..

G. lndikatorKeberhasilan
lndikator keberhasilan penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar dapat
dilihat dari aspek:

a. Minimal 80% peserta dinyatakan lulus dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Belajar.
b. Pengurnuman kelulusan maksimal satu bulan setelah pelaksanaan penilaian
akhir.
c. STTB diterima oleh peserta didik selambat-larnbatnya 2 {dua) bulan setelah
pengumuman hasil ujian.
d. Lembaga penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar
menyampaikan laporan tepat waktu

Scanned by CamScanner
BAB Ill
DANA BANTUAN DAN TATA CARA
UNTUK MEMPEROLEH BANTUAN

A. Dana Bantuan dan Penggunaannya


a. Jumlah Dana yang Disedlakan
Jumlah dana yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pernuda
dan olahraga Kabupaten slma tahun 2018 untuk ~end_idikan xeaksaraan Dasa_r
sejumlah Rp.245.000.000,- (dua ratus empat puluh Ima juta rupiah) untuk
membelajarkan sebanyak 490 orang peserta didik @Rp500.ooo (Hrna ratus
ribu rupiah).
b, Penggunaan Dana Bantuan
Rindan penggunaan dana sebagal berlkut:

No. Komponen yang Dlblayal Perinclan Proporsl Blaya


• ldentifikasi calon peserta didik (3%)
Persiapan kegiatan Maks.10%
1. i Penyl:!diaaii alat tuns r;emtielajatan
pembelajaran
oranz oeserta didik (7%)
• Penyusunan daii/atau pemtieliaft t!ahan
ajar dan/atau bahan praktek (13%)
• Bantuan motlvasl peserta didlk (12%) Minimal30%
2. Pembelajaran dan penilaian
• Penggandaan soal, penyelenggaraan
penilaian, pengolahan hasil penilaian,
dan penulisan SUKMA (5%)
Transportasi tutor Maks. 40%
3. Transportasi tutor selama kegiatan
Transportasi penyelenggara, evaluasi
Maks. 20%
4. Pengelolaan kegiatan penyelenggaraan, dokumentasi, dan
lpelaporan

Scanned by CamScanner
B. Tata cara memperoleh dana bantuan
a. Krlterla dan persyaratan Penerima dana bantuan Penyelenggaraan Pendldlkan
Keaksaraan Dasar yaltu PKBM yang memenuhl kriterla sebagal berlkut:
1) Memilikl sekretariat lembaga dengan alamat yang Jelas;
2) Memlllki susunan pengurus;
3) Mampu menyediakan prasarana dan sarana pendukung;
4) Mempunyal tenaga tutor;
5) Sanggup melaksanakan pekerjaan;
6) Lokasl lembaga di daerah buta aksara cukup tlnggi.

b. Persyaratan Lembaga yang akan mengusulkan bantuan Penyelenggaraan


Pendidlkan Keaksaraan Oasar harus menyampalkan proposal dengan melamplrkan:
1. Legalitas Lembaga, berupa akte notarls pendlrlan lembaga dan ijin operasional
lembaga dari instansi berwenang;
2. Pakta lntergritas
3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
4. Rekenlng Bank atas nama lembaga yang masih aktif ( tidak diperkenankan
menggunakan rekening pribadi, Cq dan Qq);
5. Memllikl Nomor Pokok Wajlb Pajak (NPWP) atas nama lembaga;
6. Memiliki Pengalaman menyelenggarakan program pendidikan nonformal;

c. Prosedur pengajuan dana bantuan Penyeienggaraan Pendidikan Keaksaraan Oasar


sebagal berikut:
1) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima
menyelenggarakan sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar
kepada PKBM.
2) PKBM yang ingin memperoleh bantuan program harus mengajukan proposal
sesuai dengan persyaratan dan format proposal yang terlampir di dalam
petunjuk teknis ini dan dltujukan kepada Dinas Pendidikan, Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima.
3) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima
mekakukan verifikasi proposal bantuan Penyelenggaraan Pendidikan
Keaksaraan Dasar.
4) Proposal yang memenuhi kriteria dan syarat, selanjutnya diterbitkan surat
keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Bima.
5) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima
melaksanakan MoU dengan Ketua Lembaga yang telah ditetapkan.
6) Lembaga PKBM yang telah menerima dana di rekenlngnya segera
melaksanakan program kegiatan sesuai dengan peruntukannya.
7) Lembaga PKBM penerima dana bantuan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegtatan secara tertulls kepada Dlnas Pendldlkan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Bima paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan
selesal dilaksanakan disertai laporan pertanggungjawaban bantuan.

Scanned by CamScanner
BABIV
SUPERVISI, PENGAWASAN DAN PELAPORAN

A. Supervf sl

Untuk menjamin keberhasilan dan akuntabilitas penyelenggaraan program


kampong literasi, perlu dilakukan supervisi. Supervisi merupakan upaya pembinaan
yang dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Bima dan Penilik/Pengawas Pendidikan Masyarakat.
B. Pengawasan
1. Pelaksana Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blma.
2. Aspek monitoring dan evaluasi a) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar,
meliputi: proses pelaksanaan program keglatan, tingkat keberhasilan program
kegiatan, masalah dan kendala yang dihadapi, dan upaya penanggulangan
permasalahan. b) Pengetolaan keuangan, meliputi: pembukuan keuangan/dana
bantuan program kegiatan, tanda bukti pengeluaran dana, dan tanda bukti
pembayaran pajak. c) Pengawasan dan pemeriksaan dapat dilakukan oleh
lnspektorat Kabupaten Bima dan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) atau aparat pengawasan lainnya.
C. Pelaporan

1. L.aporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan


a. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas, penerima dana
bantuan berkewajiban untuk membuat laporan pelaksanaan kegiatan. Laporan
pelaksanaan kegiatan berisikan gambaran rind kegiatan mulai persiapan
sampai dengan akhir pelaksanaan kegiatan serta dilampiri foto-foto kegiatan.
b. L.aporan Pertangungjawaban Keuangan berupa : 1) Lampiran Laporan
Pertanggungjawaban Bantuan 2) Daftar perhitungan dana awal, penggunaan,
dan sisa dana; 3) Buku Kas umum; 4) Bukti surat setoran sisa dana, jika terdapat
sisa dana.
2. Penyampaian Laporan
Laporan tertulis pelaksanaan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban bantuan
dibuat dalam satu laporan yang tldak terpisahkan disampalkan kepada Dlnas
Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan olahraga Kabupaten Bima paling lambat 2
(dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Selanjutnya laporan ditujukan
kepada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan 6iahraga Kabupaten Bima Ji.
Untas Nasional Godo Woha.

O. Sanksi
Penerima bantuan yang melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan usulan yang
dlsepakatl darl perjanjian kerjasama serta tldak menyampalkan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai batas waktu yang ditentukan dapat dikenai sanksi
sebagai berikut:
1. MengembaHkan bantuan yang teiah diterima
2. Diteruskan ke jalur hukum jika disinyalir melakukan penyelewengan.
3. Tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dinas Pendldlkan,
Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima

....
Scanned by CamScanner
PROPOSAL

Halaman Sampul :

PROPOSALBANTUAN PENYELENGGARAAN
PENbibikAN KEAKSARAAN OASAR MELALUI
DANA HIBAH TAHUN 2018

Oiajukan Oleh

Nama PKBM
Alam at
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
Email
Telp/HP

Disampaikan Kepada:

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN 01.AHRAGA


KABUPATEN BIMA

Isl Proposal:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil Yang Oiharapkan

BAB II PROGRAM KAMPUNG LITERASI


A. Jenis Kegiatan
B. Lokasi kegiatan
C. Sasaran
D. Program Pengembangan

BAB Ill RENCANA BIAVA


BAB IV PENUTUP

Scanned by CamScanner
l
AMPIRAN:

1. Profil PKBM
2. Fata copy akta notaris
3. Foto copy ljin operaslonal
4. Foto copy NPWP
5. Foto copy rekening
6. Pakta integritas
7. Foto copy SKT dari Kesbangpol
8. Daftar sarana dan prasarana
9. Daftar buku (ienis dan ekesemplar)

Scanned by CamScanner
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama ...........................................
Jabatan . . ... .. . ... . ... ... .. . ... ... ...
.. . ... .. . .. .
Nama Lembaga ............................................
Alamat Lengkap Lembaga .........................................

Dalam rangka bantuan penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2018


dengan ini menyatakan:
1. fidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN);
2. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
3, Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana
bantuan yang dapat dikategorikan sebagal suap dan/atau gratifikasl;
4. Akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan;
5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam
proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS lni, bersedla
menerima sanksl administratif dan/atau dilaporkan secara pldana:
7. Menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.

Bima, ...... Agustus 2018


Ketua Lembaga

..................................................

Scanned by CamScanner
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. AMPUL
S LAPORAN
• Nama Program .
• Nama Lembaga .
• Alamat Lengkap : .
• Nomor Telp/HP/Fax/E-mail: .
i Tahun Laporan : .

B. SISTEMATIKA LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISi
IPENDAHULUAN
1) Latar Belakang
2) Dasar Pelaksanaan Kegiatan
3) Tujuan (Kegiatan dan Laporan)

II PELAKSANAAN KEGIATAN
1) Persiapan pelaksanaan kegiatan;
2) Obyek dan sasaran program (data dan lnformasl tentang sasaran
program);
3) Tenaga pengelola, pegiat dan unsur lain yang mendukung pelaksanana
keglatan;
4) Prasarana dan sarana yang digunakan;
5) Langkah dan proses pelaksanaan program
6) Rincian penggunaan dana
7) Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
program
8) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program
9) Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
10) Rencana tindak lanjut

Ill KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI

IVPENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1) Buku Kas Umum;
2) Bukti kas
3) Foto dokumentasi pelaksanaan program
4) Buktl Setoran Bukan Pajak

Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai