Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM :

1. Judul Jurnal : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG


KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA
REMAJA USIA (15-17 TAHUN) DI SMK YADIKA 13 TAMBUN, BEKASI

2. Penulis Jurnal : Tetty Rina Aritonang

3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : STIKes Medistra Indonesia


*E-mail: tetty_art@yahoo.com

4. Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah WIDYA


5. Penelaah : 1. Egy febiyanti

2. Indah Maylani

3. Octaviani

4. Risdayanti

5. Siti Aysah

6. Via Aprilia

1. Sistematika Penulisan : sudah sesuai urutan yaitu judul jurnal, nama dan alamat
penulis,abstrak, kata kunci ,pendahuluan , pembahasan, Penutup, serta daftar pustaka.

2. Referensi Daftar Pustaka : Daftar pustaka ditulis sesuai kaidah penulisan, referensi buku
dan jurnal sudah sesuai.

II. DESKRIPSI CONTENT

A. Tujuan Utama Penelitian :

B. Hasil penelitian :

C. Kesimpulan Penelitian :

Kata Kunci : pengetahuan, sikap, perilaku.


II. TELAAH JURNAL

A. Fokus Utama Penelitian : remaja usia (15-17tahun) di SMK Yadika 13 Tambun, Bekasi
Utara
B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan status penelitian
1. Gaya penulisan
a. Sistematika penulisan : sudah sesuai urutan yaitu judul jurnal , nama dan alamat
penulis , abstrak , kata kunci , pengantar , pembahasan , kesimpulan , dan daftar
pustaka.
b. Bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal menggunakan bahasa yang sudah
baku.
2. Penulis
Kualitifikasi penulis : penulis jurnal ini adalah Tetty Rina Aritonang
3. Judul
a. Kelebihan : judul cukup jelas, akurat , tidak ambigu , kompherensif dan
dapat menggambarkan apayang akan diteliti.
b. Kekurangan :
4. Abstrak
a. Kelebihan : Abstrak tersebut merupakan abstrak informative karena bisa
menjelaskan secara jelas suatu penelitian walau hanya melihat sekilas saja tanpa
harus membaca semua isi penelitian karena semua sudah terangkum didalam
abstrak . abstrak pada jurnal tersebut sudah cukup padat ,jelas, dan mudah
dimengerti. Cara penulisan abstrak juga sudah benar secara sistematis mulai dari
latar belakang, tujuan, metode penelitian , hasil , kesimpulan, saran dan kata
kunci semua sudah tercantum didalamnya dan mencantumkan kata kunci.
b. Kekurangan : -
C. Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian
1. Tujuan / masalah penelitian : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah
pada remaja usia (15-17 tahun)
2. Konsisten logis ( sistematika penulisan ) : sistem penulisan jurnal sudah benar dan
sesuai kaidah penulisan jurnal.
3. Kerangka teori : tidak dicantumkan
4. Petanyaan penelitian / hipotesis : tidak dicantumkan
5. Sasaran : remaja usia (15-17tahun) di SMK Yadika 13 Tambun, Bekasi Utara
6. Pertimbangan etnikal : tidak dicantumkan
7. Definisi operasional : tidak dicantumkan
8. Metode
a. Desain penelitian : Desainpenelitian yang digunakan adalah deskriptif Analitik.
Dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah remaja usia
(15-17 tahun) sebanyak 103 orang.
b. Populasi dan sampel
 Populasi : Siswa-siswi kelas X-XII
 Sampel : 103
1. Data analisis / Hasil
a. Analisis statistik yang di gunakan : analisis univariat dan bivariat, analisis
Multivariat
b. Hasil penelitian
 Teknik : Probability sampling
 Penentuan besar sample
a. Variabel penelitian : Menggnakan uji chi square menggunakan SPSS 16
b. Instumen yang di gunakan : Lembar instrumen kuisioner
1. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dan
Multivariat. Analisa univariat Frekuensi dan Frekwensi Relatif Pengetahuan
berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa remaja yang memiliki pengetahuan
Kurang sebanyak 53 orang (51,5%), pengetahuan Cukup sebanyak 30 orang
(29,1%) dan pengetahuan Baik 20 orang (19,4%). Tabel 2. Distribusi
Frekuensi dan Frekwensi Relatif Sikap tentang Kesehatan Reproduksi
Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa sikap tentang kesehatan
reproduksi relatif kurang baik.Irianti dan Herlina (2011) menyatakan bahwa
sikapmengabaikan kesehatan reproduksi berhubungan dengan semakin
tingginya angka kehamilan diluar nikah, tindakan aborsi, penyakit menular
seksual dan termasuk jugaHIV/AIDS. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Perilaku
Seks Pranikah Berdasarkan tabel 3 bahwa perilaku Positif (Kecenderungan
untuk mendekati perilaku seks Pranikah) yaitu sebanyak 68 orang (66%) dan
perilaku negative (kecenderungan untuk menghindari perilaku seks Pranikah)
yaitu sebanyak 35 orang (34%).

2. Analisa bivariat berdasarkan Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seks


Pranikah seperti terlihat pada tabel 4 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui
hubungan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks
pranikah pada remaja usia 15-17 tahun Di SMK Yadika 13 Tambun yaitu
sebagai berikut: responden dengan pengetahuan Cukup sebanyak 17 (16,5%)
remaja memiliki perilaku Negatif (kecenderungan untuk menghindari perilaku
Seks Pranikah) dan 3 (2,9%) remaja memiliki Positif (kecenderungan untuk
memiliki perilaku seks pranikah), Sedangkan dengan pengetahuan Baik
sebanyak 8 (7,8%) remaja memiliki perilaku Negatif dan 22 (21,4%) remaja
memiliki berperilaku Positif. Serta dengan pengetahuan kurang 10 (9,7%)
memiliki perilakuNegatif, dan 43 (41,7%) remaja memiliki peilaku Positif.
yang artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
dengan perilaku seks pranikah. Tabel 5. Hubungan Sikap dan Perilaku Seks
Pranikah Berdasarkan tabel 5 bahwa hubungan sikap tentang kesehatan
reproduksi dengan perilaku seks pranikah memiliki sikap sangat tidak baik
sebanyak 76,8%) remaja memiliki perilaku Negatif dan 35 (34%) remaja
memiliki perilaku Positif. Dengan sikap tidak baik sebanyak 8 (7,8%) remaja
memiliki perilaku Negatif dan 17 (16,5%) memiliki perilaku Positif . dengan
sikap baik 6 (5,8%) remaja memiliki perilaku Negatif dan 10 (9,7%) remaja
memiliki perilaku Positif . Serta dengan sikap sangat baik bahwa 14 (13,6%)
remaja memiliki perilakuNegatif dan 6 (5,8%) remaja memiliki perilaku
positif. maka disimpulkan ada hubungan signifikan antara sikap tentang
kesehatan reproduksi dan perilaku seks pranikah pada remaja usia 15-17 tahun
Di SMK Yadika 13 Tambun.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku
seks pranikah pada remaja usia (15-17 tahun), (2) pengetahuan dan sikap yang
baik akan mempengaruhi perilaku seks pranikah. (3) pengetahuan dan sikap
merupakan faktor predisposisi yang terdapat dalam diri seseorang yang
memotivasi untuk bertindak, baik positif maupun negative
4. Dari hasil penelitian didapatkan yaitu Siswa-Siswi kelas X sampai kelas XII,
sebanyak 103 orang di SMK Yadika 13 Tambu berusia 15-17 tahun yaitu
permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi semuanya
berakar dari kurangnya informasi, pemahaman, dan kesadaran untuk mencapai
keadaan sehat secara reproduksi, Dari teori dan hasil di atas peneliti
memberikan pandangan bahwa kurangnya informasi mengenai perilaku seks
disebabkan oleh kurangnya peran orang tua dan adanya situasi yang
mendukung. Untuk itu perlunya informasi tentang pemenuhan kebutuhan
remaja melalui program yang tepat termasuk pendidikan dan konseling,
perlindungan remaja terhadap kekerasan seksual, memberikan informasi
mengenai kesehatan reproduski, serta pencegahan PMS (premenstrual
syndrome), prevensi HIV/AIDS, program prevensi dan perawatan pelecehan
seksual remaja, sehingga remaja dapat memahami perlu nya menjaga
kesehatan reproduksi dan mengerti tentang dampak yang ditimbulkan dari
perilaku yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksiakan
mempengaruhi perilaku seks pranikah pada remaja
2. Pembahasan temuan hasil penelitian
Kelebihan : penelitian ini befokus pada hubungan pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah
3. Literatur / reverensi
Daftar pustaka ditulis sesuai kaidah penulisan , referensi buku dan jurnal sudah
selesai.
4. Kesimpulan dan saran
a. Kelebihan : penulisan kesimpulan mudah dipahami dan jelas menerangkan hasil
penelitian
b. Kekurangan : Tidak banyak menjelaskan nilai dalam praktik keperawatan.
D. Kesimpulan

1. Pengetahuan dan sikap yang baik akan mempengaruhi perilaku seks pranikah dimana
pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang terdapat dalam diri
seseorang yang memotivasi untuk bertindak baik itu positif ataupun negatif.
2. Ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku
seks pranikah pada remaja usia 15-17 tahun di SMK Yadika 13.

3. Didapatkan suatu kondisi dimana terdapat masalah yang sangat serius dialami remaja
kita saat ini dan mereka masih sangat membutuhkan pendidikan dasar mengenai
kesehatan mereka terutama kesehatan reproduksi

Anda mungkin juga menyukai