Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI DALAM PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN

Dalam kegiatan bercocok tanam tentu banyak menggunakan alat – alat untuk mengolah
tanah ataupun hasil pertanian. Alat – alat untuk bercocok tanam tersebut sudah dikenal sejak
ratusan tahun yang lalu dan dari masa ke masa tentunya banyak mengalami berbagai macam
perkembangan. Dalam proses pengolahan lahan mulanya menggunakan cangkul yang bertujuan
untuk membalik lapisan tanah yang subur, akan tetapi lama kelamaan cangkul dirasa kurang
efektif, karena dengan menggunakan cangkul tenaga yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
luas tanah yang akan diolah, karena dalam hal ini manusia mempunyai peranan yang dominan
didalam menggerakan alat dimaksud, sehingga produktifitas kinerja tegantung kepada kekuatan
atau tenaga manusia itu sendiri, selain itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama jika lahan
yang akan ditanami cukup luas.
Kemudian para petani menemukan cara yang lebih efektif dalam mengolah tanah dengan
menggunakan bajak sawah yang ditarik binatang, seperti kerbau, sapi ataupun kuda . Secara fisik
kondisi tanah hasil pekerjaan bajak dengan kerbau (angleran) teksturnya lebih halus, hal itu
dikarenakan pijakan terhadap tanah lebih intensif, serta kaya akan pupuk organik yang berasal
dari kotoran kerbau. Dengan menggunakan bajak, para petani dapat mempersingkat waktu dalam
mengolah tanah agar secepatnya bisa segera ditanami.
Namun dalam prosesnya, penggunaan bajak dalam kegiatan bercocok tanam juga
menemui kendala. Karena bajak ditarik hewan, kendala yang dihadapi utamanya menyangkut
hewan tersebut, kendala yang dialami ialah dalam hal pemeliharaan hewan tersebut, seperti
kandang dan makanan hewan tersebut, selain itu tidak semua petani memiliki hewan ternak
karena hewan – hewan tersebut dirasa cukup mahal bagi petani yang memiliki lahan pertanian
yang tidak seberapa luas.
Seiring berkembangnya teknologi dalam ilmu petanian serta adanya pemikiran kearah
peningkatan produksi secara cepat dan berklanjutan, berdampak kepada perubahan alat pengolah
lahan atau tanah, penggunaan bajak dengan tenaga kerbau sudah mulai ditinggalkan dan beralih
menggunakan jasa traktor yaitu alat yang menggunakan tenaga mesin sebagai penggeraknya,
dengan bentuk yang di rancang menyerupai kendaraan bermotor serta mengunakan bahan bakar,
alat ini disebut dengan traktor. Penggunaan alat pengolahan lahan yang menggunakan kekuatan
tenaga mesin ( traktor ) dipandang lebih produktif serta efisien, karena dalam penggunaannya
manusia yang mengendalikan alat tersebut. Sehingga tanah akan lebih cepat diolah dan ditanami.

Anda mungkin juga menyukai