Anda di halaman 1dari 30

TINJAUAN KASUS

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


RS. JIWA DAERAH MENUR SURABAYA

Ruang Rawat : Puri Anggrek Tanggal Dirawat : 15-11-2018

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.A Tanggal Pengkajian : 03-12-2018
Umur : 49 Tahun RM No. : 03-xx-xx
Informan : Pasien dan Rekam Medis

II. ALASAN MASUK


 Keluhan utama saat masuk
Klien dibawah ke Rumah sakit jiwa menur karena klien marah-marah
 Keluhan utama saat pengkajian
Klien mengatakan dia mendengar suara laki-laki yang mengolok-
ngoloknya.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya
2. Pengobatan sebelumnya ? Kurang berhasil
3. Pengalaman
Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Kekerasan dalam keluarga - - -
Tindakan kriminal - - -
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Klien ada riwayat gangguan jiwa pada tahun 2017 dan sembuh.
2. Klien sempat sembuh selama 1 tahun terakhir namun tidak rutin minum
obat selama 4 bulan.
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan terapi
4. Adakah anggota keluarga yang mengalamai gangguan jiwa ? Tidak
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :Klien mengatakan
merasamalu pernah tertinggal 2 semester saat kuliah kedokteran, semenjak itu
klien sering menyendiri.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg, N :80 x/menit,S : 36,5oC, RR: 20 x/menit
2. Ukur : TB : 160cm BB : 46kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada keluhan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : Dari kecil klien diasuh oleh ibunya dan sampai
sekarang klien tinggal bersama ibunya. Orang terdekat klien adalah ibunya,
komunikasi yang digunakan adalah 2 arah, pengambil keputusan adalah
bersama.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan menyukai semua bagian dari tubuhnya
b. Identitas : klien mengatakan dirinya sebagai perempuan dan klien
mengatakan anak ke 3 dari 5 bersaudara.
c. Peran : klien mengatakan perannya dirumah sebagai anak, klien
tidak bekerja.
d. Ideal diri : klien mengatakan setelah keluar dari rumah sakit ingin
bekerja
e. Harga diri : klien merasa minder karena tidak bekerja dan klien tidak
bisa membahagiakan ibunya.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang terdekat adalah
ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien sering
menyendiri, klien jarang mengikuti kegiatan ruangan, senam dan TAK
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan
dia tidak mau berbicara dengan laki-laki karena sering mendengar bisikan
suara laki laki yang menggoloknya.
Masalah Keperawatan :Isolasi sosial : Menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Ny.A mengaku bahwa ia beragama kristen
protestan
b. Kegiatan Ibadah : klien terlihat sering membaca alkitab dikamar
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VI. GENOGRAM

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
: Klien
: Tinggal serumah
: Meninggal
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan :Rapi
Jelaskan :Klien terlihat rapi dan mengganti baju 2 kali sehari
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan : Apatis
Jelaskan : klien saat berkomunikasi sering menjawab dengan
singkat
Masalah keperawatan : Hambatan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik : Lesu
Jelaskan : klien terlihat tidak bersemangat, berdiam diri dan
selalu dikamar
Masalah keperawatan : Intoleransi aktivitas
4. Alam perasaan : khawatir
Jelaskan : klien cemas karena belum bisa pulang
Masalah keperawatan : Ansietas
5. Afek :Labil
Jelaskan :Emosi klien sering berubah-ubah ditandai dengan
saat diajak interaksi diawal klien kooperatif tetapi setelah beberapa menit
klien mulai tersinggung dan tidak nyaman.
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
6. Interaksi selama wawancara : Mudah tersinggung
Jelaskan : saat dilakukan wawancara ada kontak mata klien
dengan perawat dan saat diberikan pertanyaan terkadang klien merespon dan
komunikasi yang lebih lama klien mudah mulai tersinggung.
Masalah keperawatan : Hambatan interaksi sosial
7. Persepsi
Halusinasi : Pendengaran
Jelaskan : klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang
mengolok-ngloknya, suara itu muncul saat klien menyendiri sekitar 3-5 menit
dan saat suara itu muncul klien merespon dengan ketakutan dan membanting
pintu.
Masalah keperawatan :
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
2. RPK : Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain
8. Proses pikir :-
Jelaskan : jawaban yang diberikan oleh klien sesuai dengan
pertanyaan yang diberikan dan tidak berbelit-belit dalam menjawabnya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Isi pikir :-
Waham :-
Jelaskan : klien menceritakan sesuai dengan yang dialami
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran :-
Disorientasi :-
Jelaskan : kesadaran klien composmentis, gcs 4-5-6,klien
mengatakan bahwa ini adalah RS Jiwa Menur, klien mengetahui nama klien
lain dan perawat yang merawatnya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Jelaskan : klien mengatakan mengingat kejadian masa lalu
dan saat ini.Dibuktikan dengan klien menggingat pendidikan terakhir dan
masih menginggat menu sarapan tadi pagi.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung :-
Jelaskan : klien mampu berkonsentrasi dengan baik,
dibuktikan dengan klien mampu menginggat tanggal lahir
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian : -
Jelaskan : klien mampu menjelaskan jadwal kegiatan harian.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri :-
Jelaskan : klien menyadari bahwa dia sekarang berada di RSJ
menur karena sering marah marah sendiri dan mengendar suara laki laki
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VIII. KEBUTUHAN PULANG
1. Kemampuan klien menyediakan/memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
Makanan √
Minuman √
Perawatan kesehatan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Uang √
Jelaskan : Klien mengatakan mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Kegiatan sehari-hari
a. Perawatan diri
Bantuan minimal Bantuan total
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
BAK/BAB √
Ganti pakaian √
Jelaskan : klien mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Ya Tidak
- Apakah ada puas dengan pola makan anda ? √
- Apakah anda makan memisahkan diri ? √
Jika Ya, jelaskan alasannya ? porsi makan klien memang sedikit, dari sebelum
MRS pun juga sedikit.
- Frekuensi makan sehari 3 kali
- Frekuensi udapan sehari 2 kali
- Nafsu makan : sedikit-sedikit
- Diet khusus : tidak ada
Jelaskan : klien mengatakan tidak pernah habis saat makan
Masalah keperawatan : tidakada masalah keperawatan
c. Tidur
- Apakah ada masalah ? Tidak
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? Ya
- Apakah anda kebiasaan tidur siang ? Tidak
Lamanya 8 jam
- Apa yang menolong anda untuk tidur ? tidak ada
- Waktu tidur malam : Jam 21.00 WIB
- Waktu bangun jam 05.00 WIB
Beri tanda √ sesuai dengan keadaan klien.
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Semnabolisme Berbicara dalam tidur

Jelaskan : klien mengatakan tidak ada gangguan tidur


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Kemampuan klien dalam
Ya Tidak
Mengantisipasi kebutuhan sendiri √
Membuat keputusan berdasarkan √
keinginan sendiri
Mengatur penggunaan obat √
Melakukan pemeriksaan kesehatan √
(follow up)
Jelaskan : Klien mampu melakukan activity daily living
secara mandiri.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Klien memiliki sistim pendukung
Ya Tidak
Keluarga √
Profesional/terapis √
Teman sejawat √
Kelompok sosial √

Jelaskan : Klien mengatakan belum pernah dijengguk selama


berada di rumah sakit
Masalah keperawatan : Mekanisme keluarga inefektif

5. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau


hobi ? Tidak
Jelaskan : klien mengatakan tidak bekerja
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik reloksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif √ Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien jarang bergaul dengan
lingkungan sekitar dan klien tidak ingin bergaul dengan laki-laki.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien mampu
berkomunikasi dengan lingkungan sekitar namun hanya sebentar.
3. Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien mengatakan bahwa ia lulusan
sarjana kedokteran hewan
4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik : klien mengatakan tidak bekerja
5. Masalah dengan perumahan, spesifik : klien mengatakan tinggal bersama
ibunya
6. Masalah ekonomi, spesifik : klien masih bergantung pada keluarganya.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : tidak ada
8. Masalah lainnya, spesifik : tidak ada
Masalah keperawatan : Gangguan interaksi sosial
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
1. Penyakit jiwa : tidak ada
2. Koping : Ya
3. Penyakit fisik : tidak ada
Jelaskan : Saat ada masalah klien lebih memilih untuk menyendiri
Masalah keperawatan :Mekanisme koping inefektif
XII. DATA LAIN-LAIN
Sgot : 18 u/L Nilai normal : L:37 P:31
Sgpt : 13 u/L Nilai normal : L:40 P:31
Bun : 9,3 mg/dL Nilai normal : 4,5-23
Creatinin : 0,93 g/dL Nilai normal : L : 0,6-1,1 P: 0,6-1,2
Gula puasa : 88 mg/dL Nilai normal : 75-115
Leukosit : 6,2 103/uL Nilai normal : 4,8-10,8
Eritrosit : 5,01 103/uL Nilai normal : 4,2-6,1
Hemoglobin : 15,0 g/dL Nilai normal : 12-18
Hematokrit : 43,9 % Nilai normal : 37-52
Trombosit : 306 103/uL Nilai normal : 150-450

XIII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : F.20.0 (Skizofrenia Paranoid)
Terapi Medik :
Sequel xr 300mg(0-0-300mg)
Clozapine 25mg 2x1
XIV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Halusinasi pendengaran
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Ketidakefektifan terapi
4. Gangguan konsep diri : Hdr
5. Koping individu tidak efektif
6. Hambatan komunikasi verbal
7. Gangguan proses pikir
8. Ansietas
9. Intoleransi aktivitas
10. Gangguan interaksi sosial
XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
ANALISA DATA

NAMA :Ny. A NIRM : 03-xx-xx RUANGAN : Puri Anggrek

Hari/Tgl Data Etiologi Masalah T.T


Kamis, DS :
03-12-2018  Klien mengatakan mendengar suara Resiko Mencederai Diri Gangguan Persepsi
laki-laki yang mengolok-ngoloknya Sendiri, Orang lain dan
Sensori: Halusinasi
 Klien mengatakan suara itu muncul Lingkungan
saat klien menyendiri, sekitar 3-5 Pendengaran
menit dan saat suara itu muncul klien
merespon dengan ketakutan dan Halusinasi Pendengaran
membanting pintu.
DO :
 Ketika diajak berbicara pasien dapat Isolasi sosial
menjawab dengan kooperatif
 Pasien sering menyendiri
 Interaksi dengan orang lain kurang Harga Diri Rendah
karena pasien selalu di dalam kamar
TTV : TD : 110/80 mmhg, S:36,5, N: Mekanisme koping
80x/m, RR: 20x/m individu inefektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama: Ny. A RM No.: 03-xx-xx Ruangan: Puri Anggrek

Tgl Dx Kep Implementasi Evaluasi T.T

03/12/18 Gangguan Persepsi SP 1: S:


Sensori: Halusinasi 1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
 Klien mengatakan namanya
Pendengaran 2. Mengenalkan halusinasi pada klien yang meliputi
ny.A Cl
isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi pencetus,
 Klien mengatakan mendengar
perasaan saat terjadi halusinasi
suara laki-laki yang mengolok
3. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara
dirinya
menghardik dengan tahapan menjelaskan cara
 Klien mengatakan suara itu
menghardik, memperagakan, dan meminta pasien
muncul saat menyendiri
untuk memperagakan ulang cara menghardik
 Klien mengatakan dirinya
4. Memasukkan latihan menghardik dalam jadwal
ketakutan
kegiatan harian klien
O:
 Klien menjawab pertanyaan dan
menyebutkan namanya
 Kontak mata positif
 Klien lebih sering berada
dikamar
A: SP 1 belum teratasi
P: review ulang SP 1 point 3

SP 1: S:
1. Membina hubungan saling percaya dengan  Klien mengatakan namanya
pasien ny.A
2. Mengenalkan halusinasi pada klien yang  Klien mengatakan mendengar
meliputi isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi suara laki-laki yang
pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi mengolok dirinya
3. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara  Klien mengatakan suara itu
menghardik dengan tahapan menjelaskan cara muncul saat menyendiri
menghardik, memperagakan, dan meminta pasien  Klien mengatakan dirinya
untuk memperagakan ulang cara menghardik, ketakutan
Memasukkan latihan menghardik dalam jadwal O:
kegiatan harian klien  Klien menjawab pertanyaan dan
menyebutkan namanya
 Kontak mata positif
 Klien lebih sering berada
dikamar
A: SP 1 teratasi
P: Lanjutkan SP 2 dan review ulang
SP 1

05/12/18 Gangguan Persepsi SP 2: S:


Sensori: Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
 Klien mengatakan masih
Pendengaran 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara
mendengar suara-suara Cl
berbicara/ bercakap-cakap
 Klien mengatakan mau untuk
3. Memasukkan cara bercakap-cakap dalam jadwal
latihan bercakap-cakap dengan
kegiatan harian klien
orang lain
O:
 Kontak mata positif
 Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
 Klien mau bercakap-cakap
dengan pasien lain dengan
dorongan dari perawat
A: SP 2 point 1 teratasi, SP 2 point
2,3 belum teratasi
P: Ulangi SP 2 point 2 dan 3,
pertahankan SP 2 point 1
05/12/18 Gangguan Persepsi SP 2: S:
Sensori: Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
 Klien mengatakan masih
Pendengaran 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara
mendengar suara-suara Cl
berbicara/ bercakap-cakap
 Klien mengatakan mau untuk
3. Memasukkan cara bercakap-cakap dalam jadwal
latihan bercakap-cakap dengan
kegiatan harian klien
orang lain
O:
 Klien kooperatif
 Kontak mata positif
 Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
 Klien mau bercakap-cakap
dengan pasien lain dengan
dorongan dari perawat
 Klien mau memasukkan cara
bercakap-cakap dalam jadwal
kegiatan harian
A: SP 2 point 1, 2 dan 3 teratasi
P: Lanjutkan SP 3, review ulang SP
1 dan SP 2
07/12/18 Gangguan Persepsi SP 3 S:
Sensori: Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan SP 2)  Klien mengatakan masih
Pendengaran 2. Melatih cara mengontrol hakusinasi dengan mendengar suara-suara Cl
melakukan aktvitas terjadwal dengan tahapan  Klien mengatakan tadi pagi
menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur, melakukan kegiatan senam,
mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan, selain itu pasien tidak
melatih melakukan aktivitas dan menyusun jadwal melakukan aktivitas, hanya
kegiatan duduk-duduk saja
O:
 Klien kooperatif
 Kontak mata positif
 Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
 Klien mau mengungkapkan
perasannya
 Klien mau melakukan aktivitas
 Klien belum mampu menyusun
jadwal aktivitas harian
A: SP 3 point 2 belum teratasi, SP 3
point 1 teratasi
P: Ulangi SP 3 point 2, pertahankan
SP 3 point 1
08/12/18 Gangguan Persepsi SP 3 S:
Sensori: Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan SP 2)  Klien mengatakan tidak
Pendengaran 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan mendengar suara-suara Cl
melakukan aktvitas terjadwal dengan tahapan  Klien mengatakan tadi pagi
menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur, melakukan kegiatan senam pagi
mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan, dan juga merapikan tempat tidur
melatih melakukan aktivitas dan menyusun jadwal O:
kegiatan  Klien kooperatif
 Kontak mata positif
 Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
 Klien mau mengungkapkan
perasannya
 Klien mau melakukan aktivitas
 Klien dapat memperagakan
aktivitas yang disepakati dengan
perawat
 Klien mampu menyusun jadwal
aktivitas harian
A: SP 3 point 1, 2 teratasi
P: Lanjutkan SP 4, review ulang SP
1, SP 2, dan SP 3
10/12/18 Gangguan Persepsi SP 4 S:
Sensori: Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2 dan SP  Klien mengatakan sudah
Pendengaran 3) minum obat Cl
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara O:
minum obat secara teratur dengan tahapan  Klien kooperatif
menjelaskan pentingnya penggunaan obat, dampak  Kontak mata positif
dan melatih klien minum obat  Klien mau menjawab
3. Memasukkan minum obat secara teratur dalam pertanyaan perawat
jadwal harian klien  Klien mau mengungkapkan
perasannya
 Klien minum obat secara teratur
A: SP 3 point 2 belum teratasi, SP 3
point 1 teratasi
P: Ulangi SP 3 point 2, pertahankan
SP 3 point 1
09/12/18 Gangguan Persepsi 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2 dan S:
Sensori: Halusinasi SP 3)  Klien mengatakan sudah
Pendengaran 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat Cl
minum obat secara teratur dengan tahapan O:
menjelaskan pentingnya penggunaan obat, dampak  Klien kooperatif
dan melatih klien minum obat  Kontak mata positif
3. Memasukkan minum obat secara teratur dalam  Klien mau menjawab
jadwal harian klien pertanyaan perawat
 Klien mau mengungkapkan
perasannya
 Klien minum obat secara teratur
A: SP 3 point 2 belum teratasi, SP 3
point 1 teratasi
P: Ulangi SP 3 point 2, pertahankan
SP 3 point 1
RENCANA KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien : Ny.A


NIRM : 03-xx-xx Bangsal/tempat : Puri Anggrek

Diagnosa Perencanaan
No Tgl Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

1. 03/12/18 Gangguan Persepsi klien mampu: Setelah 1 kali pertemuan, SP 1


Sensori: Halusinasi  Mengenali klien dapat: 1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling
Pendengaran halusinasi yang  Membina hubungan percaya percaya sebagai
dialaminya saling percaya 2. Bantu pasien mengenal dasar interaksi
 Mengontrol  Menyebutkan isi, halusinasinya (isi, yang terapeutik
halusinasinya waktu, frekuensi, frekuensi, waktu antara perawat
 Mengikuti situasi pencetus, terjadinya, situasi danklien
program perasaan pencetus, perasaan saat 2. Untuk mengetahui
kegiatan  Mampu terjadi halusinasi) masalah yang
memperagakan cara 3. Latih mengontrol dialami klien
dalam mengontrol halusinasi dengan cara 3. Dengan latihan
halusinasi menghardik menghardik dapat
Tahap tindakannya meliputi: membantu dalam
a. Jelaskan cara menghardik mengontrol
halusinasi halusinasi
b. Peragakan cara
menghardik
c. Minta klien
memperagakan ulang
d. Pantau penerapan cara ini,
beri penguatan perilaku
klien
e. Masukkan dalam jadwal
kegiatan klien
2. 07/12/18 Gangguan Persepsi Klien mampu: Setelah 2 kali pertemuan, SP 2
Sensori: Halusinasi  Mengontrol klien mampu: 1. Evaluasi kegiatan yang 1. Mengetahui apakan
Pendengaran halusinasinya  Menyebutkan kegiatan lalu (SP 1) klien mampu
dengan cara yang sudah dilakukan 2. Latih berbicara/ bercakap- melakukan cara
bercakap-cakap  Memperagakan cara cakap dengan orang lain mengontrol
bercakap-cakap saat halusinasi muncul halusinasi yang
dengan orang lain 3. Masukkan dalam jadwal pertama (SP 1)
kegiatan klien 2. Dengan latihan
bercakap-cakap
dapat memutus
halusinasi yang
dialami klien
3. 12/12/18 Gangguan Persepsi klien mampu: Setelah 2 kali SP 3 1. Mengetahui
Sensori: Halusinasi  Mengontrol pertemuan, klien 1. Evaluasi kegiatan yang apakah klien
Pendengaran halusinasinya mampu: lalu (SP 1 dan SP 2) mampu melakukan
dengan cara  Menyebutkan 2. Latih kegiatan agar cara mengontrol
melakukan kegiatan yang sudah halusinasi tidak muncul halusinasi sesuai
aktivitas dilakukan Tahapan: SP 1 dan Sp 2
terjadwal  Membuat jadwal a. Jelaskan pentingnya 2. Dengan melakukan
kegiatan sehari-hari aktivitas yang teratur untuk aktivias terjadwal
dan mampu mengatasi halusinasi dapat memutus
memperagakannya b. Diskusikan aktivitas yang halusinasi yang
biasa dilakukan oleh klien dialami oleh klien
c. Latih pasien melakukan
aktivitas
d. Susun jadwal aktivitas
sehari-hari
sesuaidenganaktivitas yang
telah dilatih (dari bangun
pagi sampai tidur malam)
e. Pantau pelaksanaan jadwal
kegiatan, berikan penguatan
terhadap perilaku yang
positif
4. 14/12/18 Gangguan Persepsi Klien mampu: Setelah 2 kali SP 4
Sensori: Halusinasi  Mengontrol pertemuan, klien 1. Evaluasi kegiatan yang 1. Mengetahui
Pendengaran halusinasinya mampu: lalu (SP 1, SP 2 dan SP 3) apakah klien
dengan cara  Menyebutkan 2. Jelaskan pentingnya mampu
minum obat kegiatan yang sudah penggunaan obat pada melakukan cara
secara teratur dilakukan gangguan jiwa mengontrol
 Menyebutkan 3. Jelaskan akibat bila obat halusinasi sesuai
manfaat dari tidak digunakan sesuai SP 1, Sp 2, dan Sp
program pengobatan program 3
4. Jelaskan akibat bila putus 2. Meningkatkan
obat pengetahuan klien
5. Jelaskan cara mendapatkan tentang fungsi obat
obat/ berobat yang diminum dan
6. Jelaskam pengobatan 5B dampaknya jika
7. Latih klien minum obat tidak minum obat
8. Masukkan dalam jadwal secara teratur.
harian klien 3. Dapat
meningkatkan
pengetahuan klien
4. Meningkatkan
pengetahuan klien
tentang dampak
apabila putus obat
5. Dapat membantu
memfasilitasi klien
dalam
mendapatkan obat
6. Dengan
menjelaskan cara
minum obat 5B
dapat mencegah
terjadinya
kesalahan dalam
minum obat

Anda mungkin juga menyukai